Sekarang agen pasukan khusus Yanam kedua juga terbunuh, ia akan kehilangan posisinya sebagai penyelidik jika itu masih belum terpecahkan. "Apakah kau melihat siapa yang membunuhnya? Aku punya firasat bahwa mungkin orang yang sama yang membunuh mereka berdua.” Meskipun Gerald sedikit penasaran juga, karena masalah ini sama sekali tidak ada hubungannya dengannya, jadi ia tampak sangat santai. “Masih belum bisa dipastikan untuk saat ini. Aku merasa kemungkinannya kecil. Orang yang melakukannya sebelum ini jauh lebih kuat dari yang sekarang. Untuk kasus yang ini, kami sudah tahu tinggi dan ukuran tubuh pelakunya dan sudah merilis pengumuman pencarian. Yang kami tidak tahu adalah kapan ia akan tertangkap.” “Mudah-mudahan setelah kami menangkap orang ini, kami bisa mengetahui tentang pembunuh sebelumnya juga. Ini akan menyelesaikan banyak masalah.” Noda menghela napas dan berbicara dengan suara yang dalam. Setelah menerima berita ini di pagi hari, ia tertegun di tempat tidur selama
"Aku juga paham hal itu. Kita lihat yang terjadi. Aku ingin tahu orang yang berani membunuh agen pasukan khusus Yanam ini. Tidak akan mudah bagi Jepang untuk mempertahankan reputasi setelah ada dua orang terbunuh. Begitu berita itu menyebar, Carter Lucab harus memberikan penjelasan yang logis kepada pasukan khusus Yanam dan publik soal apakah dia ingin menangani masalah ini atau tidak,” ujar Gerald sambil menyilangkan kakinya. ***Pada saat yang sama, situasi di tempat latihan menjadi gempar. Meskipun semua orang di sini adalah perwakilan tentara atau pasukan khusus dari seluruh dunia, tetap saja dua kasus pembunuhan berturut-turut membuat mereka merasa tidak aman. Si pembunuh bahkan mengincar pasukan khusus yang korbannya tidak bisa membela diri sama sekali, yang berarti bahwa pria ini lebih kuat daripada siapa pun di tempat kejadian. Tidak ada yang bisa memastikan apakah si pembunuh hanya menargetkan agen pasukan khusus Yanam atau tidak. Mungkin saja pembunuhan itu hanyalah permulaa
Noda terlihat lebih lega. "Apakah ada yang punya pendapat soal ini?" Kolonel mengangkat kepalanya dan mengamati orang-orang yang berdiri di belakang Noda yang sejak tadi hanya diam. "Tidak." Mereka semua menggelengkan kepala dan tidak ada yang mau banyak bicara di saat seperti ini karena takut mendapat masalah. “Kamu ada benarnya. Aku akan menyuruh pimpinan tentara agar mereka mengirim beberapa orang untuk memeriksa semua hotel dan tempat yang mencurigakan dengan teliti, juga untuk meningkatkan pengawasan di sekitar tempat pelatihan. Kita tidak akan membiarkan hal yang sama terjadi lagi!” Sang kolonel berdiri dan mondar-mandir di ruangan saat dia memberi tahu pihak berwenang tentang kompetisi itu. Dia tahu bahwa jika hal serupa terjadi lagi, reputasi Jepang di dunia global akan sangat terpengaruh. Mereka akan menghadapi kritik dan teguran dari negara lain. Sebagai kolonel yang bertanggung jawab atas kompetisi perang dan keamanan tempat latihan, reputasinya akan dipertaruhkan samp
“Kalau menurutmu begitu, bisa jadi ada kemungkinan. Apalagi pelakunya cukup berani untuk berurusan dengan tentara pasukan khusus yang sangat kuat di sini. Biasanya hanya kamu yang bisa melakukan sesuatu seperti ini, yang berarti pelakunya mungkin hanya sedikit lebih lemah dari kamu. Jadi bisa disimpulkan dia memang prajurit Crawford. Tapi kenapa orang itu mencari masalah dengan seorang prajurit pasukan khusus dari Yanam? Apakah ada konflik antara Keluarga Crawford dan militer Yanam?” gumam Master Hantu sambil mengelus janggutnya. “Tidak ada gunanya memikirkan itu. Ya, bagus kalau dia di sini untuk berurusan dengan tentara dari Yanam. Meskipun dia datang untuk memburu kita, tidak ada yang perlu ditakuti," ejek Gerald sambil menyilangkan tangannya dan menyipitkan mata. Setelah itu, kompetisi dimulai dan tentara pasukan khusus terlihat berbaris rapi.Masing-masing dari mereka memegang model senapan sniper terbaru dan semuanya memusatkan pandangan pada bidikan target—untuk kompetisi mene
Selama ini, Kai terus-menerus menghubungi Ryugu untuk mencari informasi tentang pembunuhan Gerald. Tapi Ryugu bukan hanya gagal membunuh Gerald, si berengsek itu bahkan berani memberitahunya pagi ini bahwa dia membatalkan sementara misi pembunuhan Gerald!Meskipun itu mengganggu pikiran Ryugu, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Untungnya Ryugu sempat menyebut bahwa Gerald akan ikut dalam kompetisi pasukan khusus, itulah sebabnya Kai bergegas menyusul. Tetapi ternyata ia gagal menemukan Gerald setelah mencari selama setengah jam! “Aku tidak sependapat dengan itu. Ryugu tidak mungkin berani membohongimu,” jawab pengawal lain sambil menggelengkan kepalanya. Para penjaga itu sempat bertemu Ryugu bersama Kai, dan mereka tahu bahwa Ryugu sangat menghormati Kai. Karena Ryugu tidak berani meninggikan suaranya saat itu, tidak mungkin dia berani membohongi Kai! "Kamu bisa mengatakan itu, tapi apakah kamu berhasil menemukan Gerald?" gerutu Kai. “Sayangnya, tidak,” jawab para pengawal sambil mengg
“Oh, pura-pura bodoh? Bagus! Karena kamu sangat ingin tahu, aku akan menjelaskannya! Kamu mengatakan kepadaku bahwa Gerald pergi ke tempat pelatihan militer pagi ini, ingat? Lalu kenapa ia tidak ada di sana?” geram Kai sambil memelototi Ryugu. "Anda ... pergi ke sana?" jawab Ryugu terkejut. “Apakah aku kurang jelas? Anak buahku sudah mencari selama setengah jam tanpa hasil! Fujiko ada di sana, tapi tidak ada jejak Gerald sama sekali! Jadi apa kamu mencoba membodohiku atau bagaimana?” ejek Kai. “Saya yakin Gerald ikut dalam kompetisi pasukan khusus bersama dengan Fujiko. Jadi harusnya ia juga ada di sana. Atau mungkin ia sempat melihat Anda sebelum Anda melihatnya? Kalau memang begitu, bisa jadi ia bersembunyi sampai Anda pergi!” jawab Ryugu sambil menggaruk bagian belakang kepalanya. “Tidak perlu mengatakan itu sekarang. Karena kita sudah di sini, aku mau bertanya kenapa kamu belum menyingkirkan Gerald setelah waktu seminggu yang aku berikan kepadamu. Bahkan kamu mengatakan kepadak
Terlebih lagi, selama Gerald masih hidup, kemungkinan besar Hanyus tidak akan pernah bisa menculik Fujiko untuk mengancam Takuya. "Apa? Kamu mengirim mereka berdua tapi tidak satu pun dari mereka yang memberi laporan?" jawab Kai dengan bingung. "Aku tidak mungkin berbohong untuk hal seperti ini. Setelah kehilangan kontak dengan mereka, aku mengejar Gerald beberapa hari yang lalu. Sayangnya ia membunuh beberapa anak buahku. Jika kau ingin bukti, pergi saja ke gunung Keluarga Yamashita. Aku meninggalkan mayat mereka di sana,” jelas Ryugu sambil menggelengkan kepalanya dengan pasrah. Ini benar-benar sangat memalukan untuk ia akui. Kekalahan seperti ini tidak pernah dialami oleh Hanyus sebelumnya.“Apakah Gerald benar-benar sekuat itu?” gumam Kai dengan heran. Kai hanya sempat bertemu sebentar dengan Gerald. Sejauh yang dia tahu, Gerald hanya orang biasa. Ia pikir bisa saja menyewa pembunuh biasa untuk mengejar Gerald, tetapi ia memilih untuk menyuruh Ryugu karena dia ingin pembunuhan
Karena sudah mengatakan sebanyak ini, Ryugu berpikir mungkin seharusnya ia ungkapkan semua dugaannya tentang situasi tersebut. "Jadi begitu. Untung saja aku bertanya padamu dulu. Kalau tidak, aku bisa dengan saja terbunuh jika aku terus mengejar Gerald!” jawab Kai yang sudah basah kuyup dengan keringat dingin setelah mendengar semua itu. Siapa yang bisa mengira bahwa Gerald ternyata sekuat ini? Dia cukup kuat sampai bisa menghadapi dua pembunuh terkuat Keluarga Hanyu!Seandainya Kai menemui Gerald dan mereka terlibat pertarungan, ia khawatir para pengawal tidak akan bisa melindunginya. “Jadi, apa keputusanmu tentang masalah ini?” tanya Ryugu. “Aku akan kembali dulu untuk mempertimbangkan semua ini. Tapi pada akhirnya aku tetap ingin Gerald mati. Tidak peduli bagaimanapun caranya, aku tidak akan tenang sampai dia terkubur dalam tanah!" geram Kai menggertakkan giginya sambil mengepalkan tinjunya dengan erat. Ryugu mengangguk kemudian menggosok tangannya sebentar dan bertanya, "Sebel