Tanpa membuang waktu, mereka kembali melanjutkan perjalanan, hingga beberapa saat terdengar suara desiran ombak.
" Kalian bantu aku membersihkan hasil buruan kita ini." Tanpa menunggu jawaban, Lao Feiying langsung berlari ke arah bibir pantai, dengan membawa hasil buruannya.Begitupun dengan keenam murid, langsung berlari mengikuti Lao Feiying, yang sudah berada di pinggir laut.Melihat ketujuh murid yang begitu bersemangat membersihkan hasil buruan masing-masing, ketiga Tetua juga ikut membantu mereka.Dengan sebilah belati di tangannya, Lao Feiying memotong dan mengiris tipis daging yang di depannya.Setelah semuanya selesai, Lao Feiying menggali pasir di pantai, lalu meletakkan semua potongan daging di tempat itu." Guru, Tetua... Apa boleh kita beristirahat disini untuk beberapa hari?" Tanya Lao Feiying, agar mereka bisa menunggu proses pengawetan daging yang dia rendam di air laut." Kita hanya bisa beristirahat selPria paruh baya itu juga menjelaskan bahwa beberapa hari terakhir, siluman kelelawar terus memakan korban setiap malam.Mendengar ucapan tersebut, beberapa Kultivator merasa tertarik untuk mencari keberadaan siluman kelelawar, mengingat hadiah yang diberikan tuan kota.Namun mereka juga menyadari bahwa membunuh siluman kelelawar, bukanlah perkara mudah, sehingga harus membutuhkan perhitungan.Bahkan Lao Feiying juga ingin mengambil misi tersebut, karena dia sangat menginginkan harta." Siluman kelelawar itu sangat cerdas. Jika ada orang yang lebih kuat darinya, dia tidak akan muncul." Pria paruh baya kembali menjelaskan, bahwa siluman kelelawar selalu membunuh para gadis biasa dan tidak berani muncul jika ada seorang Kultivator.Dengan kata lain, siluman kelelawar sangat pandai menyembunyikan keberadaannya, sehingga para Kultivator sangat sulit untuk mencarinya." Saya rasa penjelasannya sudah cukup. Salah satu harta yang dihadia
Tidak lama kemudian, Cai Wenji dan Lu Bu masuk ke dalam restoran dan langsung bergabung bersama Qiao Chan yang sedang menikmati hidangannya." Harimau Kabut?" Gumam beberapa sosok yang berada di tempat itu, sambil menatap ke arah Cai Wenji.Mereka tidak menyangka jika pendekar Harimau Kabut yang sudah lama tidak muncul, kini muncul kembali.Meskipun Sekte Harimau Suci sedang terpuruk, namun julukan pendekar Harimau Kabut sangat disegani di kalangan Kultivator, ketika Cai Wenji masih muda.Hanya saja Cai Wenji seakan menghilang ditelan bumi, sehingga banyak yang berpikir bahwa pendekar Harimau Kabut sudah meninggalkan dunia Kultivator." Tetua... Apa kita akan mendapatkan tumpangan?" Tanya Qiao Chan, saat keduanya sudah duduk bersama mereka.Tanpa berkata apapun, Cai Wenji mengerutkan kening, seraya mengangkat kedua bahunya, karena mereka tidak berhasil mendapatkan tumpangan." Semua kapal sudah dipenuhi banyak penumpang.
Mendengar perkataan dari roh beladiri miliknya, Lao Feiying membuka matanya lebar-lebar, karena tanpa sadar dia telah melecehkan wanita itu." Sebaiknya aku fokus pada tujuanku." Gumam Lao Feiying, lalu melesat ke arah tempat yang cukup gelap." Rakyat jelata sialan... Aku akan membalaskan penghinaan ini." Li Bingbing terlihat marah, karena keinginannya ingin mempermalukan Lao Feiying, justru dirinya sendiri yang dipermalukan." Tuan putri...." Kedua wanita yang bersamanya langsung berlari ke arah Li Bingbing." Bawa aku kembali ke penginapan!" Teriak Li Bingbing, karena saat ini dia tidak bisa berjalan.Kedua wanita itupun mengangguk kecil, lalu memapah Li Bingbing menuju ke arah penginapan yang berbeda dari tempat anggota Sekte Harimau Suci menginap.Sementara di tempat lain, Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang yang sedang mencari Lao Feiying karena pemuda itu tidak ada di penginapan, kini terlihat senang saat melihat Li Bingbing di
Melihat kejadian tersebut, Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang mendengus dingin, lalu berjalan mengikuti keduanya, namun langsung dicegah oleh Cai Wenji." Kenapa kalian berdua harus berebut adikku? Apa aku kurang menarik perhatian kalian?" Tanya Hu Jintao, karena semakin hari kedua gadis itu semakin memberikan perhatian lebih kepada Lao Feiying." Tidak!" Jawab keduanya serempak, lalu kembali ke penginapan untuk melanjutkan Kultivasi.Mendengar ucapan tersebut, wajah Hu Jintao menjadi jelek, karena kedua gadis itu sama sekali tidak peduli padanya." Hu Jintao... Kamu harus bersabar! Perjalananmu masih panjang. Jika kamu berkembang pesat, maka kamu dengan mudah mendapatkan seorang kekasih." Lu Bu menasehati Hu Jintao dan ketiga murid lainnya.Dalam dunia Kultivator, semakin kuat seorang Kultivator, maka mereka dengan mudah mendapatkan pasangan hidupnya, bahkan tanpa harus dikejar.Sebenarnya Lu Bu berkata demikian, karena dia sendiri
Kibasan tangan dari siluman kelelawar sangatlah kuat, sehingga Qiao Chan tidak mampu menahan Lao Feiying, hingga keduanya tersungkur." Pendaratan yang sangat sempurna." Ucap roh beladiri Harimau Pelahap, saat Lao Feiying berada di atas tubuh Qiao Chan.Wajah Lao Feiying menjadi merah, saat menyadari wajahnya menyentuh kedua gunung kembar wanita yang berada di bawahnya.Begitupun dengan Qiao Chan, perasaannya bercampur aduk, karena posisi keduanya begitu memalukan jika dilihat orang lain.' Indah sekali.' Batin Lao Feiying, sambil menatap kedua gunung kembar yang berada di dekat wajahnya yang begitu sempurna.Sesaat Lao Feiying membuang jauh pikirannya, lalu bangkit berdiri, sambil menoleh ke arah siluman kelelawar yang terluka berat.Sementara itu, wajah Qiao Chan yang putih bersih, seketika memerah seperti kepiting rebus, hingga jantungnya berdetak kencang.Qiao Chan dengan buru-buru membuang pikirannya, lalu bangkit b
Namun semuanya sudah terjadi, sehingga Lao Feiying harus mempertanggung jawabkan perbuatannya terhadap Qiao Chan.Terlebih Lao Feiying juga menyukai wanita dewasa itu sejak awal, sehingga dia harus menikahi wanita itu, meskipun usia mereka terpaut jauh." Feiying... Apa kamu yakin dengan perkataanmu?" Tanya Qiao Chan, sambil membungkus tubuhnya dengan pakaiannya." Guru... Aku tau aku salah... Tapi aku akan berjanji untuk bertanggung jawab." Jawab Lao Feiying, sambil menutupi tubuh bagian bawahnya, meskipun merasa sangat malu atas perbuatannya.Mendengar ucapan tersebut, Qiao Chan bernafas lega, karena Lao Feiying mau bertanggung jawab.Namun hal yang mengganjal di pikiran Qiao Chan, adalah kedua gadis muda yang juga menyukai Lao Feiying." Bagaimana dengan Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang?" Tanya Qiao Chan, untuk memastikan Lao Feiying." Apa kamu tidak percaya dengan janjiku?" Lao Feiying berbalik bertanya, karena dia be
Lao Feiying yang sudah berada di kamarnya, kini kembali Berkultivasi untuk mempelajari berbagai Kitab yang dia pelajari sebelumnya.Lao Feiying sama sekali tidak berhenti mengembangkan kemampuannya, karena dia masih belum puas dengan pencapaiannya sekarang.Sementara di luar, Cai Wenji dan Lu Bu telah memberikan kepala siluman kelelawar kepada walikota, sebagai bukti bahwa siluman kelelawar telah berhasil dibunuh." Sudah lama tidak bertemu, senior Wenji..." Walikota Gangkuo terlihat senang, karena sosok yang membawa kepala siluman kelelawar adalah kenalan lamanya." Ya... Sudah 20 tahun yang lalu kita tidak pernah bertemu." Cai Wenji terlihat senang, karena sosok yang menjadi walikota Gangkuo adalah rekan seperjuangannya, meskipun berbeda sekte.Cai Wenji menjelaskan bahwa orang yang berhasil membunuh siluman kelelawar, bukanlah dia, melainkan Tetua muda dan satu murid.Mendengar ucapan tersebut, walikota Gangkuo terlihat serius, karena sudah banyak para Kultivator yang harus kehilan
Perasaan kedua gadis itu menjadi berbunga-bunga saat mendapatkan pujian dari Lao Feiying, sehingga keduanya langsung menggandeng tangan Lao Feiying dari sisi kiri dan kanan. Berbeda jika pujian tersebut berasal dari orang lain, tentu keduanya langsung marah, seperti yang dialami Hu Jintao sebelumnya. Sementara itu, wajah Qiao Chan menjadi buram karena kekasihnya telah digandeng oleh kedua gadis itu. Sebagai seorang wanita, Qiao Chan juga merasa cemburu jika kekasihnya sangat dekat dengan wanita lain. Namun Qiao Chan tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu semua kesepakatan mereka dan berharap agar Lao Feiying tidak melupakan janjinya. " Feiying... Malam ini aku akan mengajarkan ilmu beladiri untukmu. Aku harap agar yang lain tidak keberatan jika beberapa hari Lao Feiying tinggal bersamaku." Qiao Chan yang tidak tahan melihat kedekatan Lao Feiying dan kedua gadis itu, kini langsung mengutarakan tujuannya.