Entah kenapa, kebanyakan dari para anggota Pasukan Langit memilih nama Aji Bagaskara. Aji pun melihat hal itu, dan dia merasa apa mereka takut kepada kekuatannya?Suara dari yang tertinggi dan terendah; Aji mendapatkan suara 11 orang, suara Barsha 5 orang, suara Alicia 3 orang, Astro mendapatkan 1 suara dan Nagada mendapatkan 1 suara.Melihat hasil perolehan suara tersebut, mereka semua tidak mengetahui siapa saja yang memilih Aji menjadi pemimpin mereka. Barsha pun memberanikan diri untuk mengatakan bahwa jika sudah demikian maka Aji bisa terpilih menjadi ketua Pasukan Langit, dan adakah seseorang yang tidak setuju akan hal itu?Semuanya terdiam dan tidak ada yang protes.”Aji, bagaimana menurutmu? Semua ini adalah demi kebaikan Pasukan Langit, kamu harus memberikan pendapatmu,” Barsha yang berdiri meminta Aji untuk menyampaikan pendapatnya. Barsha pun duduk kembali.Aji merasa harus menjelaskan sesuatu kepada rekan-rekannya. Dia pun berdiri.”Aku mengucapkan terima kasih kepada semu
Siang itu semua anggota Pasukan Langit berkumpul di depan lapangan pelatihan, di kediaman Pasukan Langit. Ketua Yarko juga datang, mereka sedang berbincang dan menunggu seseorang yang telah ditunjuk khusus oleh Dasatama untuk melatih kekuatan mereka.Mereka semua jadi penasaran, siapakah yang ditunjuk untuk melatih mereka.Sebuah kereta ternyata datang, dan ada satu orang yang mengemudikan kereta kuda tersebut. Dia berhenti tepat di gerbang masuk kediaman Pasukan Langit.Para anggota Pasukan Langit cukup penasaran menunggu siapa sosok yang akan keluar dari kereta tersebut. Hingga, satu kaki keluar dengan sepatu yang sangat mencolok, seperti sepatu gunung dengan berat yang seakan sangat-sangat berat. Hal itu nampak ketika turun dan membuat kereta bergoncang dan miring.Kaki satunya pun keluar, kereta bergetar lagi. Dari kain di kereta, tersibaklah sebuah bayangan wajah, tubuh kekar nampak terlihat, dan dia melompat ke tanah dan membuat kereta seolah mau runtuh jatuh.Klak!Saat lelaki
Pejuang Jiro mengarahkan kepada semua anggota Pasukan Langit, untuk melakukan olah napas. Mereka semua bersila dan berbaris membentuk 7 baris dan 3 ke belakang, dengan jarak perorang sekitar 2 meter.Jiro ingin mengajarkan konsentrasi dalam mengatur energi yang keluar dari tubuh mereka. Jika melihat ada potensi, mereka bisa menyerap energi alam dengan cepat yaitu menyatu dengan alam. Maka, Jiro akan memberikan pengarahan khusus untuk mereka.Semua anggota Pasukan Langit membuat Jiro kagum, bagaimana tidak mereka semua meskipun memiliki klasifikasi berbeda dalam hal kemampuan khusus. Namun, mereka semua bisa memanipulasi energi internal mereka meskipun dengan tingkat yang berbeda.Contohnya adalah ketua Yarko yang merupakan seorang warior yang menggunakan pedang. Pengguna pedang seperti ketua Yarko disebutkan oleh Jiro, memiliki kemampuan warior rank 9 awal. Meskipun begitu, ketua Yarko juga mempelajari kekuatan sihir dan circle, dalam mage beliau memiliki rank 5.Rank 5 dalam sihir it
Ada ruang latihan yang harus dipakai dalam adu tanding itu, pejuang Jiro meminta lapangan di depan Pasukan Langit saja. Namun, semuanya harus bisa menjaga kekuatannya agar tidak menimbulkan kerusakan pada sekitarnya. Itu juga bagian dari menjaga kestabilan kekuatan mereka, kekuatan yang harus dikeluarkan dan juga harus ditahan.Tim pertama memulai pertandingan dengan Jiro. Jiro tak berani mengganggu sosok pemuda yang masih saja melakukan pencerahan dengan meditasinya. Dia membiarkan pemuda itu.Latihan tanding dimulai. Tim 1, anggota; Barsha, Nagada, Gayatri, Nora dan Hamda. Mereka melawan Jiro pada fase awal latihan. Hasilnya, serangan kombinasi dari tim 1 bahkan dengan kecepatan Barsha dan kekuatan energi serangan Gayatri. Pejuang Jiro dapat menahan dan menahan serangan dari mereka. Jiro menghentikan serangan Gayatri terlebih dahulu karena serangan jarak jauhnya berbahaya.Kecepatan Jiro bahkan melampaui Barsha dan menyerang Gayatri dengan cepat. Saat Gayatri terkena serangan, yang
Dompai ditutup untuk sementara waktu, itu adalah permintaan dari pejuang Jiro. Permintaan itu langsung diminta oleh Jiro kepada kepala pengurus Dompai. Sang kepala Dompai pun mengizinkannya, apalagi itu adalah permintaan khusus pejuang Jiro.Sang Penjaga Dompai hanya berpikir bahwa pejuang Jiro, sedang melatih sosok khusus anggota Pasukan Langit yang bernama Aji. Dia pasti spesial sehingga Jiro ingin melatihnya sendiri di ruang Dompai.Rekan-rekan Aji yang lain tak menyangka bahwa pejuang Jiro mau menerima tawaran latih tanding seorang satu lawan satu. Seorang Aji yang merupakan anggota baru Pasukan Langit dan bahkan menutup ruang Dompai untuk sementara waktu. Itu sungguh luar biasa bagi mereka, pasti di dalam Dompai, Aji akan mendapatkan pengajaran khusus dari pejuang Jiro.Itu sungguh didambakan pendekar muda manapun, untuk mendapatkan pengajaran khusus dari pejuang Jiro.Pejuang Jiro dan Aji memasuki ruang pelatihan di dalam Dompai. Tembok yang dihancurkan Aji nampak sudah diperbai
Aji tersenyum saat serangan datang, dia menghadang kecepatan dan kekuatan pukulan energi dari pejuang Jiro. Pejuang Jiro melihat Aji sungguh berani menghadapinya secara langsung, dan frontal. Pukulan dibalas pukulan, itulah cara seorang warior bertarung.Keduanya sama-sama tersenyum, jalan seorang warior sudah mereka miliki. Dan benturan energi dari dua pukulan dahsyat itu pun menggetarkan ruangan Dompai, hingga membuat senjata-senjata di rak senjata bergetar hebat.Saat benturan ledakan karena dua pukulan terjadi, ruangan bergoncang dan senjata-senjata berhamburan terpental kesana-kemari, sungguh berantakan. Mereka berdua tertahan dengan energi itu, dan masih saling menekan dengan benturan energi pada kedua pukulan mereka.Mereka saling mendorong dengan kekuatan mereka, bahkan tubuh pejuang Jiro merasa bergetar cukup kuat. Bagaimana bisa seorang pemuda yang bahkan mungkin masih 20 tahun, memiliki kekuatan yang mampu mengimbanginya dengan baik? Tidak hanya mengimbangi, bahkan kekuatan
”Apakah pendekar, adalah makhluk yang diciptakan dengan energi dari tiga legenda?” pertanyaan aneh itu pun keluar dari mulut pejuang Jiro. Dia merasa sangat penasaran dengan sosok Aji.Bagaimana tidak, sosok pemuda itu sudah mampu melampaui dirinya sangat jauh. Menjadi mungkin, kalau dia adalah makhluk ciptaan, atau rekayasa kekuatan sihir, atau hal lainnya. Dia menguasai kemampuan dari ketiga legenda dengan baik. Baik itu kecepatan Ganada, sihir dari Yonan dan juga kekuatan warior dari Pemukul Halilintar.Aji menjadi bingung, pemikiran dari pejuang Jiro cukup aneh. Namun, hal itu mungkin wajar karena mungkin orang tidak akan percaya, dirinya mampu memiliki kekuatan besar di usia muda. Dia sendiri tak bisa mengungkapkan identitasnya sembarangan, hal ini karena misinya adalah melawan Lord Demon secara langsung. Semua yang dilakukannya adalah persiapan untuk bisa mengalahkan Lord Demon dengan benar.Tidak seperti 20 tahunan yang lalu, saat ketiga legenda bertempur tanpa persiapan apapun
”Saya memiliki beberapa permintaan untuk anda wahai pejuang Jiro,” sebelum meninggalkan Dompai, Aji harus mengutarakan permintaannya.”Selagi saya bisa, maka saya akan memenuhinya wahai pendekar,” wajah pejuang Jiro bahkan kini memandang bahwa pemuda di depannya seperti gurunya, dan orang yang layak dihormatinya.”Pertama. Lupakan kejadian di sini, anggap aku seperti anggota Pasukan Langit yang lain. Aku tak ingin misiku dalam mengakhiri kekuatan Lord Demon harus terganggu. Aku harus menyembunyikan kehadiranku.Kedua, aku minta pejuang Jiro tetap mengajari para anggota Pasukan Langit dengan baik, hingga mereka bisa mencapai puncak dari kekuatan mereka. Mereka akan menjadi bantuan besar saat menghadapi Lord Demon. Anda bisa sambil berlatih di dalam Dompai, tentunya saat-saat tertentu untuk melengkapi kekuatan Ghost Speed anda.”Dua permintaan yang diajukan oleh Aji cukup sederhana. Melupakan kejadian barusan artinya, Aji ingin menyembunyikan kekuatannya. Pasti ada suatu rencana yang su
”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”
Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek
Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa
”Alicia, kita bisa menembus dunia Cermin dengan kekuatan gabungan kita!”Ide itu muncul begitu saja dari pikiran Gayatri. Benar, jika dia menggabungkan kekuatan dari penguasaan ruang Alicia dan kemampuan Gayatri melacak energi Aji yang tersisa. Maka, mereka bisa menemukan dunia cermin yang dalam pemahaman Gayatri adalah ada di ujung dunia dan hanya berseberaganan dengan dunia nyata.Kita ibaratkan sebuah cermin. Jika kita ingin mencapi sebuah cermin kita harus menempelkan tangan kita di cermin itu. Barulah kita akan sangat dekat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya seperti tadi, tangan kita menyentuh tangan kita di cermin itu.Teoti dunia cermin adalah dimana dunia itu hanya bisa dilewati di ujung dunia dan dekat dengannya. Masuknya seseorag ke dunia cermin adalah karena pemahaman mereka tentang dunia cermin itu sendiri.”Tapi ..., aku tidak bisa menembusnya sama sekali?” Alicia masih keheranan dengan arah pembicaraan dari Gayatri.”Kita akan menggabungkan energi kita, ka
Aji memutar tongkatnya, miring ke atas. Tongkat itu berputar cepat dan serangan dari Shura ditahannya dengan energi yang terus diputar dan membentuk perisai yang kuat. Serangan dari Shura sangat dahsyat, api hitam itu bahkan ketika terpental dari penghalang yang dibuat Aji. Sernagan itu terpental dan menghancurkan bumi sebagaimana sebuah boom besar yang mampu menghancurkan sebuah gunung sekalipun.Serangan bola api kegelapan terus-menerus muncul menyerang Aji. Aji menghentikan memutar tongkatnya. Dia menghalau semua serangan itu dengan tongkatnya dan ledakan terjadi di semua tempat karena serangan bola api hitam itu dipentalkan oleh Aji.Aji terus menghalang serangan bola api hitam dan ledakan terjadi terus-menerus. Aji harus menyudahinya. Dia membentuk sebuah perisai di depannya untuk menghadang serangan dari Shura. Dia lalu mempersiapkan tombaknya dan mengalirkan energi yang kuat pada tombaknya tersebut.Energi ditanamkan dalam tongkat cahayanya. Dia mengambil ancang-ancang dan bers
Brush!Pukulan kuat bersarang di perut Aji, Aji terpental sangat jauh dan membentur pepohonan serta menimbulkan kehancuran dan ledakan besar.Booom!Shura terlihat bersemangat dan juga kelelahan. Dia segera mengisi kembali kekutan energinya dengan kekuatan kegelapan. Dia melihat asap mengepul dari tempat Aji terjatuh. Tetap saja, Aji bangun dan melesat kembali dengan kekuatan penuh. Luka-lukanya juga sudah hilang.”Pukulan Halilintar!”Aliran energi listrik dan petir yang menyambar dari langit mengikuti pergerakan cepat Aji menuju Shura. Shura pun membuat barier dengan kedua tangannya yang dimajukan ke depan. Tameng kegelapan tercipta dan mencoba menahan serangan dari Aji.Booomm!Krak!Penghalang pecah dan pukulan yang dipenuhi aliran halilintar itu, mengenai tubuh Shura yang dilapisi dengan energi kegelapan. Pukulan itu menyebabkan Shura terpental sangat jauh dan terdorong sangat kuat. Kekuatan pukulan halilintar milik Aji memang sangat kuat, bahkan ledakan di sekitarnya menciptakan
Shura semakin bingung dengan dunia dimensi yang menjeratnya. Dia bahkan tak bisa pergi dari sana sama sekali. Dia mencoba mencari celah untuk melihat semua sisi di dunia itu. Namun, semuanya kosong dan dia tidak menemukan apapun, kecuali ada dua energi yang ada tetapi letaknya sangat jauh.Energi dari dua sosok itu sangat kuat dirasakan oleh Shura. Seolah kedua energi itu adalah energi yang juga sangat dikenalnya.”Apa kamu menemukan sesuatu di dunia ini, Shura?” tanya Aji. Aji menyadari kalau kekuatan kesadaran Shura sedang mengintai semua energi di dunia cermin ini. Aji mengetahui hal itu karena dunia ini sudah menjadi bagian darinya. Dia sudah terkurung di dunia cermin ini selama dua puluh tahun lamanya.”Apa kamu yang menciptakan dunia ini, Bagas. Kamu ingin menjebak siapapun yang kamu inginkan ke dunia ini?” Shura masih penasaran.”Aku tidak menciptakan dunia ini,” Aji menatap Shura, ”Aku bahkan terjebak di dunia ini selama dua puluh tahun lamanya. Aku terkurung setelah kamu menc
Ujung dari dunia cermin sudah dilewati Aji. Dia menemui seseorang yang katanya adalah seorang penunggu di ujung dunia dan yang menjaga antara dua dunia. Lelaki itu memberinya air minum dari air yang sangat jernih, dan akan meminta keputusan akhir nantinya apakah dia akan hidup kekal atau menyelesaikan hidupnya.Itu adalah kata-kata lelaki berbaju putih itu setelah Aji melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Jadi, kini Aji telah memulai langkah awalnya di dunia nyata dengan wajah seorang pemuda. Dia kembali ke dunia nyata setelah dua puluh tahun.Dia pun mendengar banyak desas-desus bahwa dunia semakin kacau dan kekuatan kegelapan, sedang mempersiapkan diri untuk menguasai dunia sekali lagi. Aji pun pergi dan ke rumah makan. Dia pun bertemu dengan Aaman. Disanalah awal mulai perjalanan Aji berada di dunia nyata, dengan tubuh kembali muda berkat air kehidupan dan tubuh kuat dengan artefak Soul Deep.***”Kenapa kamu selalu merusak seluruh tujuan hidupku, Bagas! Apa salahku padamu!”Shura s
Perjalanan panjang dilalui oleh Aji Bagaskara. Dia hanya terus berjalan dan menemui banyak makhluk hidup, kecuali manusia. Setiap permberhentian dan istirahat, Aji akan melakukan latihan bela diri dan mengembangkan kekuatannya. Setiap kehancuran yang diciptakan karena efek damage dari kekuatannya. Semua di alam itu kembali lagi normalMisalnya pukulannya yang menghantam gunung dan hancur, gunung itu kembali lagi seperti semula setelah beberapa lama.Seperti lautan yang dihempaskan hingga menciptakan air bah tsunami, kemudian kondisi alam kembali lagi separti semula. Awalnya, Aji merasa bahwa ini seperti dunia dongeng namun lama-kelamaan dia pun terbiasa dan meneruskan perjalanannya menuju ujung dari dunia ini.Hanya itu kata-kata yang diingat oleh sahabatnya Yonan, ujung dunia. Aji harus mencapainya, cepat atau lambat dan dia akan terus meneruskan perjalanan sambil mempelajari bela diri dengan tekun dan sungguh-sungguh untuk menghadapi kekuatan Shura nantinya.Aji membuka gulungan dar