Pejuang Jiro menguatkan pukulan kuatnya tersebut. Seluruh kekuatan dan energi sudah dipusatkan pada pukulan tersebut. Pertaruhan ini adalah dengan menggunakan segenap kekuatan maksimal. Siapapun yang menang, itu adalah sebuah hasil yang adil dan Jiro tak akan menyesalinya.Kepalan tangan Jiro tertahan oleh energi yang terus menyerang dan menyembur ke arahnya. Ledakan energi itu sangat kuat, energi kegelapan yang menumpuk begitu kuat dan mencoba menghancurkan Jiro.Sulit untuk menembus kekuatan kegelapan sebesar itu, padahal itu adalah serangan jarak jauh dari kekuatan Tora. Sungguh dahsyat, pantas saja dia percaya diri dengan kekuatannya. Jiro bertahan dan terus mencoba untuk masuk lebih dalam dengan kekuatannya.Splash!Pejuang Jiro teringat sesuatu apa yang dikatakan Aji, saat dia kalah dalam satu kali pertempuran dengan Aji di Dompai. Saat itulah, Jiro tahu bahwa Aji adalah murid asli dari Pemukul Halilintar.”Pejuang Jiro,” Aji duduk di hadapan Jiro, ”Kamu kalah dariku bukan karen
Pejuang Jiro merasakan tubuhnya mengeluarkan kekuatan yang berlebih, tapi berkat pemahaman barunya dengan tiga jarum yang dapat menampung, dan menyimpan energi besar di luar tubuhnya. Itu adalah sebuah pencapaian yang besar yang bisa dilakukannya selama ini.Pertarungan barusan yang sudah menguras kekuatan dan pikirannya itu, dia menjadi memahami satu hal penting. Lelaki itu, Tora yang tersenyum dengan kematiannya sendiri adalah salah satu contoh ketidakadilan yang ditimbulkan oleh para ahli bela diri. Dia menjadi korban dan memilih untuk bergabung dengan kekuatan pasukan kegelapan, dan mencapai kekuatan tinggi dengan cara cepat untuk memperoleh kekuatannya.Kekuatan dari energi Jiro mampu menembus tubuh Tora dengan serangan terkuatnya. Tora sendiri hancur dan tidak bisa memulihkan dirinya, karena besarnya energi yang sudah dikeluarkan oleh Jiro. Tubuhnya merasa sangat lemah, dia kehilangan kestabilan dirinya di udara. Dia benar-benar kehilangan kontrol kekuatannya, dia jatuh dari uda
Pertempuran belum berhenti, bala bantuan dari benua terdekat adalah benua Emerald. Mereka datang dengan sekitar dua ratus ribu pasukan, dan ada semua prajurit pilihan dari perguruan bela diri di benua tersebut. Mereka pun bergabung dan membantu pasukan bela diri yang terkepung. Pertarungan semakin sengit dengan bantuan yang baru datang, sehingga pasukan bela diri masih bisa menahan serangan pasukan kegelapan.Perang masih berlanjut para korban terluka di bawa mundur dan diobati. Pasukan kegelapan pun demikian. Meskipun mereka menguasai Blood Black, tapi untuk prajurit biasa mereka juga butuh energi kegelapan yang banyak. Mereka sudah kehabisan dengan pertempuran dahsyat tersebut.Nesia dan Gayatri masih berbenturan energi dan saling menyerang. Gayatri mengakui bahwa kekuatan Nesia melebihi ekspektasinya. Dia menyerap energi dari Lima Gerbang dan menjadi satu kesatuan. Itu artinya, sama saja Gayatri sedang melawan Lima Gerbang sekaligus jika itu dilihat dari kekuatan yang dikeluarkan o
Efek ledakan yang merupakan pertemuan energi defense dari Gayatri, dan serangan super kuat dari Nesia membentuk area kejut energi. Semua pendekar bela diri dan juga pasukan kegelapan dapat merasakan efeknya. Bahkan, mereka yang dekat dengan pertempuran itu merasa tubuhnya hampir saja terpental, jika mereka tidak menguatkan dengan tenaga dalam dan energi dalam tubuh mereka.Benar-benar pertarungan yang dahsyat.Serangan dari Nesia meledak dan makhluk energi yang besar milik Gayatri juga meledak. Terang saja, kekuatan Nesia yang dikerahkan sangat besar sehingga makhluk energi yang dicipakan Gayatri juga menghilang.Keduanya juga sama-sama sudah mengeluarkan kekuatan tinggi. Nesia kembali menyerap energi kegelapan, dia menggunakan semua sisa energi yang sudah diserapnya, dari pemberian Lord Demon padanya yang merupakan kekuatan dari Lima Gerbang yang lain. Energi meluap dalam diri Nesia.Ultimate Demon Transform!Energi kegelapan menyelimuti tubuh Nesia di udara. Seperti biasa, Gayatri p
Gayatri maju begitu saja kearah serangan yang mengarah padanya, bertubi dan terus-menerus. Namun, Gayatri dengan mudah menyibakkan serangan energi kegelapan itu dengan tangannya bergantian dan membuat energi itu melesat ke tempat lain dan meledak di segala penjuru.Nesia kaget, semua serangan kuatnya dihalau dengan mudah dan seperti sedang menepuk seekor nyamuk. Serangan Nesia dikuatkan lagi intensitasnya, semakin kuat dan semakin banyak. Gayatri pun membuka kedua tangannya dan dari tangannya itu keluar perisai energi dan menahan serangan Nesia. Kekuatan ledakan itu meledak di depan tubuh Gayatri. Namun, Gayatri seolah tak peduli.Armor Gayatri yang terbentuk dari keping cahaya itu kuat melindungi tubuhnya, ledakan besar dan banyak di depannya tak mempengaruhinya sama sekali. Nesia memusatkan kekuatan lagi dan sekarang bula kegelapan besar dilemparkan ke arah Gayatri pun sama. Gayatri menahannya dengan perisai energi dan meledak dengan sangat kuat.Blaarr!Nesia kaget setelah ledakan
Lord Demon masih belum bergerak, pasukan kegelapannya sudah dapat menekan pasukan bela diri. Dia masih menikmati pertempuran yang dahsyat itu sebagai penonton. Belum tiba saatnya baginya menunjukkan kekuatannya, dan membuat kehancuran sehancur-hancurnya pada semua musuh-musuhnya.Dia melihat sebuah lingkaran energi hitam dan dinding hitam kuat itu. Sebuah ledakan besar terjadi di dalamnya karena cahaya kebiruan pecah dalam dinding hitam yang membulat itu. Nesia! Dia sedang menghancurkan musuhnya. Sehebat apa wanita dari Pasukan Langit itu, hingga Nesia sampai mengeluarkan kekuatan ledakan seperti itu?Lord Demon pun dibuat penasaran. Apakah wanita itu masih bisa bertahan dengan serangan kuat dari Nesia tersebut? Atau, dia akan hancur sebagaimana abu yang terbakar habis oleh api yang sangat kuat itu.Tiba-tiba senyuman sinis Shura terukir, Lord Demon adalah keabadian itu sendiri. Dia menikmati semua pertunjukan ini, dari dalam dirinya terdalam. Dia senang dan terhibur. Sama seperti apa
Serangan Nesia ditahan oleh perisai yang dibuat oleh energi empat Makhluk energi yang tiba-tiba muncul di sekitar Gayatri. Saat Nesia kaget, Gayatri tersenyum. Gayatri menghempaskan kekuaan serangan Nesia itu dengan tekanan dari perisai enegi itu.Boomm!Gayatri menggerakkan kedua tangannya dari arah kedua sisi dan menyatukannya ke depan dadanya. Sudah saatnya. Empat makhluk energi seolah tersedot ke dalam tubuh Gayatri dan semuanya menyatu dengan Gayatri. Kekuatan Gayatri langsung terpompa dan menyatu dengan keempat makhluk energinya itu. Semuanya pecah dan menyatu hingga armor milik Gayatri seolah bercahaya dan mendapatkan suplai tenaga.Tanda di dahi Gayatri menyala kembali, energinya pulih. Dia menugaskan para makhluk energinya untuk menyerap energi alam dan akan menyatukannya kembali dalam tubuhnya. Mereka bertugas menyarin dan menyerap energi alam. Saat sudah dimurnikah, maka energi alam itu kini menjadi energi dirinya.Gayatri tidak mau mengambil membuang kesempatan ini sia-sia
Para Penasehat terus bertarung dengan gigih, mereka menghalau serangan dari para pasukan kegelapan dan membantu pertahanan dari pasukan bela diri. Sebentar lagi, bantuan akan datang, jadi mereka harus bisa bertahan sekuat tenaga.Di sisi pertarungan dari Nenek Silvi, dia bertarung dengan Widi yang memiliki kemampuan sebagai seorang ilusi. Sungguh kekuatan yang merepotkan. Jika mental seorang pendekar mudah terpengaruh, mereka adalah makanan empuk untuk diinjak oleh Widi, salah satu dari Sepuluh Iblis Pemusnah tersebut.Widi bahkan mengerahkan sepuluh pasukan intinya, mereka semua bersepuluh adalah pasukan khusus yang selalu berlatih bersama Widi. Kekuatan mereka jauh dibandingkan para prajurit kegelapan biasa.Domar, Rosa, Arion menghadapi sepuluh prajurit kegelapan di bawah naungan Widi. Ketua Gonan dan nenek Silvi menghadapi kekuatan dari Widi. Pertarungan mereka adalah pertarungan antar penyihir. Mereka semua adalah mage dan elemental support.Serangan Ilusi dari Widi adalah perang
”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”
Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek
Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa
”Alicia, kita bisa menembus dunia Cermin dengan kekuatan gabungan kita!”Ide itu muncul begitu saja dari pikiran Gayatri. Benar, jika dia menggabungkan kekuatan dari penguasaan ruang Alicia dan kemampuan Gayatri melacak energi Aji yang tersisa. Maka, mereka bisa menemukan dunia cermin yang dalam pemahaman Gayatri adalah ada di ujung dunia dan hanya berseberaganan dengan dunia nyata.Kita ibaratkan sebuah cermin. Jika kita ingin mencapi sebuah cermin kita harus menempelkan tangan kita di cermin itu. Barulah kita akan sangat dekat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya seperti tadi, tangan kita menyentuh tangan kita di cermin itu.Teoti dunia cermin adalah dimana dunia itu hanya bisa dilewati di ujung dunia dan dekat dengannya. Masuknya seseorag ke dunia cermin adalah karena pemahaman mereka tentang dunia cermin itu sendiri.”Tapi ..., aku tidak bisa menembusnya sama sekali?” Alicia masih keheranan dengan arah pembicaraan dari Gayatri.”Kita akan menggabungkan energi kita, ka
Aji memutar tongkatnya, miring ke atas. Tongkat itu berputar cepat dan serangan dari Shura ditahannya dengan energi yang terus diputar dan membentuk perisai yang kuat. Serangan dari Shura sangat dahsyat, api hitam itu bahkan ketika terpental dari penghalang yang dibuat Aji. Sernagan itu terpental dan menghancurkan bumi sebagaimana sebuah boom besar yang mampu menghancurkan sebuah gunung sekalipun.Serangan bola api kegelapan terus-menerus muncul menyerang Aji. Aji menghentikan memutar tongkatnya. Dia menghalau semua serangan itu dengan tongkatnya dan ledakan terjadi di semua tempat karena serangan bola api hitam itu dipentalkan oleh Aji.Aji terus menghalang serangan bola api hitam dan ledakan terjadi terus-menerus. Aji harus menyudahinya. Dia membentuk sebuah perisai di depannya untuk menghadang serangan dari Shura. Dia lalu mempersiapkan tombaknya dan mengalirkan energi yang kuat pada tombaknya tersebut.Energi ditanamkan dalam tongkat cahayanya. Dia mengambil ancang-ancang dan bers
Brush!Pukulan kuat bersarang di perut Aji, Aji terpental sangat jauh dan membentur pepohonan serta menimbulkan kehancuran dan ledakan besar.Booom!Shura terlihat bersemangat dan juga kelelahan. Dia segera mengisi kembali kekutan energinya dengan kekuatan kegelapan. Dia melihat asap mengepul dari tempat Aji terjatuh. Tetap saja, Aji bangun dan melesat kembali dengan kekuatan penuh. Luka-lukanya juga sudah hilang.”Pukulan Halilintar!”Aliran energi listrik dan petir yang menyambar dari langit mengikuti pergerakan cepat Aji menuju Shura. Shura pun membuat barier dengan kedua tangannya yang dimajukan ke depan. Tameng kegelapan tercipta dan mencoba menahan serangan dari Aji.Booomm!Krak!Penghalang pecah dan pukulan yang dipenuhi aliran halilintar itu, mengenai tubuh Shura yang dilapisi dengan energi kegelapan. Pukulan itu menyebabkan Shura terpental sangat jauh dan terdorong sangat kuat. Kekuatan pukulan halilintar milik Aji memang sangat kuat, bahkan ledakan di sekitarnya menciptakan
Shura semakin bingung dengan dunia dimensi yang menjeratnya. Dia bahkan tak bisa pergi dari sana sama sekali. Dia mencoba mencari celah untuk melihat semua sisi di dunia itu. Namun, semuanya kosong dan dia tidak menemukan apapun, kecuali ada dua energi yang ada tetapi letaknya sangat jauh.Energi dari dua sosok itu sangat kuat dirasakan oleh Shura. Seolah kedua energi itu adalah energi yang juga sangat dikenalnya.”Apa kamu menemukan sesuatu di dunia ini, Shura?” tanya Aji. Aji menyadari kalau kekuatan kesadaran Shura sedang mengintai semua energi di dunia cermin ini. Aji mengetahui hal itu karena dunia ini sudah menjadi bagian darinya. Dia sudah terkurung di dunia cermin ini selama dua puluh tahun lamanya.”Apa kamu yang menciptakan dunia ini, Bagas. Kamu ingin menjebak siapapun yang kamu inginkan ke dunia ini?” Shura masih penasaran.”Aku tidak menciptakan dunia ini,” Aji menatap Shura, ”Aku bahkan terjebak di dunia ini selama dua puluh tahun lamanya. Aku terkurung setelah kamu menc
Ujung dari dunia cermin sudah dilewati Aji. Dia menemui seseorang yang katanya adalah seorang penunggu di ujung dunia dan yang menjaga antara dua dunia. Lelaki itu memberinya air minum dari air yang sangat jernih, dan akan meminta keputusan akhir nantinya apakah dia akan hidup kekal atau menyelesaikan hidupnya.Itu adalah kata-kata lelaki berbaju putih itu setelah Aji melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Jadi, kini Aji telah memulai langkah awalnya di dunia nyata dengan wajah seorang pemuda. Dia kembali ke dunia nyata setelah dua puluh tahun.Dia pun mendengar banyak desas-desus bahwa dunia semakin kacau dan kekuatan kegelapan, sedang mempersiapkan diri untuk menguasai dunia sekali lagi. Aji pun pergi dan ke rumah makan. Dia pun bertemu dengan Aaman. Disanalah awal mulai perjalanan Aji berada di dunia nyata, dengan tubuh kembali muda berkat air kehidupan dan tubuh kuat dengan artefak Soul Deep.***”Kenapa kamu selalu merusak seluruh tujuan hidupku, Bagas! Apa salahku padamu!”Shura s
Perjalanan panjang dilalui oleh Aji Bagaskara. Dia hanya terus berjalan dan menemui banyak makhluk hidup, kecuali manusia. Setiap permberhentian dan istirahat, Aji akan melakukan latihan bela diri dan mengembangkan kekuatannya. Setiap kehancuran yang diciptakan karena efek damage dari kekuatannya. Semua di alam itu kembali lagi normalMisalnya pukulannya yang menghantam gunung dan hancur, gunung itu kembali lagi seperti semula setelah beberapa lama.Seperti lautan yang dihempaskan hingga menciptakan air bah tsunami, kemudian kondisi alam kembali lagi separti semula. Awalnya, Aji merasa bahwa ini seperti dunia dongeng namun lama-kelamaan dia pun terbiasa dan meneruskan perjalanannya menuju ujung dari dunia ini.Hanya itu kata-kata yang diingat oleh sahabatnya Yonan, ujung dunia. Aji harus mencapainya, cepat atau lambat dan dia akan terus meneruskan perjalanan sambil mempelajari bela diri dengan tekun dan sungguh-sungguh untuk menghadapi kekuatan Shura nantinya.Aji membuka gulungan dar