Zhou Shen sangat senang saat mengetahui Bao-yu akan mengajaknya ke pegunungan Wu Han untuk mencari tahu keberadaan naga yang menjadi rumor para pendekar selama ini. "Kamu benar-benar akan mengajakku ke sana?" tanya Zhou Shen lagi. "Biar tidak penasaran saat meninggalkan desa Wu Han!" jawab Bao-yu. "Kamu sudah pernah melihat naga yang dirumorkan tinggal di pegunungan ini?" tanya Zhou Shen. "Belum ... makanya aku juga penasaran! Mumpung kamu ada di desa ini, kita cari saja sekalian!" ujar Bao-yu. "Penduduk desa Wu Han tidak ada yang tertarik untukk menyelidiki naga ini ya? tanya Zhou Shen. "Mereka sibuk dengan pembuatan pedang dan perisai! Tidak ada yang suka berpetualang di daerah pegunungan!"ujar Bao-yu. "Kamu tinggal sendiri di desa ini? Orang tuamu mana?" tanya Zhou Shen yang heran juga hanya ada seorang gadis muda cantik di desa Wu Han. Selebihnya adalah para pekerja pandai besi. "Heran ya lihat keadaan desa Wu Han?" tanya Bao-yu. "Benar ... aku baru sadar kalau hanya kamu
Zhou Shen yang berlari kencang ternyata mudah disusul oleh Kalindra."Kamu yakin naga raksasa yang kamu cari ini ada di pegunungan Wu Han?" tanya Zhou Shen."Aku tidak terlalu yakin, tapi mau sembunyi di mana lagi naga sebesar itu kalau bukan di pegunungan Wu Han!" "Kenapa naga sebesar ini bisa kabur dari duniamu ke duniaku?" tanya Zhou Shen."Naga Dreston ini memang naga yang liar yang belum sempat dijinakkan oleh pelatih naga! Sepertinya naga ini menemukan jalan masuk ke duniamu ini," ujar Kalindra."Tapi kenapa naga ini menculik wanita dari desa Wu Han?""Aku tidak tahu sebabnya ... mudah-mudahan wanita yang diculiknya ini masih hidup!" ujar Kalindra."Seberapa besar sih naga Dreston ini?" tanya Zhou shen."Besarnya hampir dua kali besarnya naga pada umumnya," ujar Kalindra."Apa yang akan kamu lakukan kalau bertemu naga ini?" tanya Zhou Shen."Aku akan melumpuhkannya dan membawanya pulang!" ujar kalindra."Bagaimana caranya membawa naga sebesar itu untuk pulang?" tanya Zhou Shen.
Zhou Shen yang terkejut hanya bisa terpana dan terdiam saat naga Dreston mulai membuka mulutnya untuk menyemburkan api ke arah dirinya."Zhou Shen ... sadar!" teriak Kalindra yang berlkari kencang ke arah naga Dreston.Tapi semburan api dari naga Dreston ini tampaknya lebih cepat keluar daripada sampainya Kalindra ke tempat Zhou Shen.Pendekar Pedang Naga Emas yang masih terkejut ini tampaknya sudah tidak tertolong lagi.Arrrggh ....Semburan api naga Dreston dikeluarkan ke arah Zhou Shen.Kalindra yang sedang berlari langsung berhenti dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Tidak disangkanya kalau naga Dreston sesadis ini langsung menyemburkan api naga ke arah Zhou Shen.Saat semburan api menghilang, tampak sosok Naga Emas berdiri di depan Zhou Shen menahan semburan api naga Dreston.*****Kalindra merasa lega sekaligus khawatir dengan munculnya Naga Emas ini.Sebagai bagian dari keluarga yang bisa mengendalikan naga, Kalindra sangat tahu sifat Naga Emas yang kejam ini.Naga Dr
Pertarungan antara Naga Emas dan Naga Dreston tampak berlangsung sengit di dasar lembah.Kepulan debu yang hampir menutupi bayangan naga emas dan naga dreston ini menunjukkan betapa hebatnya pertarungan antara dua naga ini.Tapi akhirnya tentu saja ada pemenang untuk pertarungan dua naga yang hebat.Naga Dreston tampak terbang ke atas dari dasar lembah dengan sayapnya yang besar."Lihat!!!" teriak Kalindra. "Sepertinya Naga Dreston yang memenangi pertarungan naga ini!"Naga Dreston tampak gagah dengan melayang di angkasa teapat di hadapan mereka berdua.Tapi tiba-tiba Naga Dreston terjatuh di depan Kalindra dan Zhou Shen , dan menghembuskan nafasnya yang terakhir."Apa-apaan ini? Naga Dreston kalah?" tanya Kalindra tidak percaya."Kenapa tadi dia bisa terbang dengan gagah, tapi sekarang langsung mati?" tanya Zhou Shen lebih bingung lagi.Zhou Shen kemudian melihat ke arah lembah seakan tidak percaya dengan kejadian di hadapannya.Tampak olehnya Naga Emas yang masih berdiri perkasa, ke
Zhou Shen memutuskan untuk tinggal sementara di rumah yang ditinggali Kalindra sebelumnya. Kalindra sudah memperingatinya agar saat membuka Kitab Naga yang ditemukan di dalam perut Naga Dreston, tidak berada dekat Pedang Naga Emas. Zhou Shen makin merasakan kalau dirinya adalah tawanan dari Naga Emas yang tidak bisa berbuat apapun tanpa seijin dari Naga Emas. "Aku harus secepatnya mencari kelemahan Naga Emas ini agar bisa segera terlepas dari pengaruhnya," pikir Zhou Shen. Zhou Shen teringat ucapan Kalindra sebelum gadis ini meninggalkannya untuk kembali ke Eternity Nirvana. "Kamu adalah Sang Terpilih, Zhou Shen! Aku tidak ragu lagi kalau kamu adalah Pendekar Naga Legendaris yang akan menolong negeri kami dari kehancuran!" ujar Kalindra. "Negerimu diambang kehancuran?" tanya Zhou Shen. "Benar, Zhou Shen. Itulah juga kenapa Naga Dreston melarikan diri dari Eternity Heaven. Dia hanya menyelamatkan dirinya sendiri saja!" "Kehancuran seperti apa, Kalindra?" tanya Zhou Shen. "Menu
Zhou Shen memutuskan untuk menyimpan dahulu Kitab Naga dan Mustika Naga Dreston ini. Untuk sementara dia akan menggunakan jasa Naga Emas saja karena ilmu bela diri dari Pedang Naga Emas sudah sangat melekat di hatinya. Pendekar Pedang Naga Emas ini juga khawatir Naga Emas menjebaknya denga pura-pura ingin tidur padahal sedang keluar untuk mengamatinya. jadi lebih amannya menyimpan Kitab Naga ini terlebih dahulu. Tidak banyak yang bisa dilihat Zhou Shen di desa Wu Han ini. Penduduk desa ini hanya tinggal pandai besi yang membuat senjata, tapi tidaak ada senjat ayang cocokbaginya saat ini selain Pedang Naga Emas. Setelah puas berkeliling, Zhou Shen memutuskan untuk beristirahat agar lebih kuat bergerak ke Kota Lan Ching besok pagi. Keesokan paginya, Naga Emas sudah membangunkan Zhou Shen lewat kekuatan pikirannya. "Zhou Shen ... bangun! Ada yang datang!" ujar Naga Emas ini. Pendekar Pedang Naga Emas ini kemudian melihat dari balik jendelanya. Benar saja, ada lima pendekar bersen
Zhou Shen benar-benar dimanjakan oleh kedua gadis cantik ini.Bahkan dua gadis cantik ini juga menemaninya di atas ranjang setelah selesai memandikan dirinya."Tuan Muda tidak lelah?" tanya Lie Yin."Aku hendak minum secangkir teh dahulu, siapa yang bisa membuatkan untukku?" ujar Zhou Shen."Aku bisa membuatnya Tuan Muda, sementara Tuan Muda bisa bersama Xin Ling!" ujar Lie Yin sambil beranjak dari atas tempat tidur.Xin Ling benar-benar tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyenangkan Zhou Shen.Baginya Zhou Shen ini apasti bangsawan kaya sehingga Tuan Muda Wei yang terkenal di kota Lan Ching secara khusus menyediakan kamar mewah ini untuk pendekar ini serta memintanya dan Lie Ying yang merupakan primadona tempat hiburan Tuan Wei untuk menemani Zhou Shen.Hanya dalam sekejab gadis ini sudah tanpa berpakaian sama sekali dan duduk di atas Zhou Shen yang sedang terbaring.Saat Xin Ling asyik bergerak naik turun di atas tubuh Zhou Shen, mendadak Lie Yin datang engantarkan teh panas kep
Tuan Muda Wei terlihat senang saat Zhou Shen menerima tawarannya."Kamu tidak akan menyesal membantuku, karena kita akan berteman baik apabila kamu berhasil mendapatkan mustika naga itu untukku!" ujar Tuan Muda Wei."Lebih baik aku berangkat sekarang saja, Tuan Muda Wei. Biar akau bisa lebih menyelidiki Lembah Hantu ini terlebih dahulu.""Baiklah ... pendekar yabg mengawalmu akan menunjukkan tempatnya!" kata Tuan Muda Wei."Apa Tuan Muda Wei tahu kenapa lembah ini disebut dengan Lembah Hantu?" tanya Zhou Shen."Aku tidak tahu kenapa lembah ini disebut Lembah Hantu. Kamu bis abertaanya kepada pendekar yang mengawalmu ini, mungkin mereka tahu ceritanya. Selamat tinggal! Aku tunggu kabar baik darimu!" ujar Tuan Muda Wei yang langsung beranjak pergi.Kelima pendekar yang khusus mengawal Zhou Shen ini kemudian mempersilahkan Pendekar Pedang Naga Emas keluar menuju ke arah Lembah Hantu."Kita ke arah mana?" tanya Zhou Shen kepada salah satu pengawalnya yang bernama Bing."Kita ke arah utar
Kisah Legenda Pedang Naga Emas telah Tamat, tapi bukan berarti perjalanan Zhou Shen sudah berakhir.Masih banyak misteri yang menyelimuti kehidupan Zhou Shen yang harus diketahuinya.Termasuk dirinya yang merupakan Pendekar Naga Legendaris.Apakah Zhou Shen akan memenuhi takdirnya sebagai Pendekar Naga Legendaris?Atau Pendekar Naga Putih ini akan hidup damai di Kota Ming Yin bersama calon istri tercintanya, Xiu Juan yang terkenal sebagai Dewi Naga Emas?Bahkan kemungkinan Zhou Shen akan menelusuri kehidupan masa lalunya yang merupakan seorang kultivator yang terlahir kembali terlebih dahulu?Benarkah Zhou Shen adalah Supreme Gods Emperor di masa lalu? Mampukah dia menuju ke tingkatan tinggi di atas Immortal itu? Bagaimana dengan Putri Harshita alias Sasha? Kenapa Zhou Shen seakan melupakan cinta sejatinya ini? Semua akan terjawab di Season selanjutnya ya ... *****Author mohon diri dahulu.Semoga kisah perjalanan Zhou Shen bisa dilanjutkan di kemudian hari.Terima kasih banyak sud
Zhou Shen kembali ke Kota Ming Yin sesuai janjinya semula apabila semua urusannya di dunia kependekaran telah selesai.Kedatangan Zhou Shen dsambut meriah oleh penduduk Kota Ming Yin yang masih ingat akan jasa-jasanya.Kota Ming Yin sekarang berkembang sangat pesat, bahkan melebihi Dragon City yang merupakan ibukota Kerajaan Ming.Kepulangan Zhou Shen yang awalnya disambut meriah oleh para gadis kota ini, berubah menjadi kemuraman saat Xiu Juan muncul di belakang Zhou Shen.Kemunculan Dewi Naga Emas yang cantiknya melebihi bidadari ini membuat semua gadis Kota Ming Yin patah hati.Harapan mereka langsung sirna, karena merasa kalah bersaing dengan kecantikan Xiu Juan."Selamat datang kembali, Pendekar Zhou!" sambut walikota Mao."Terima kasih, walikota Mao!" sahut Zhou Shen.“Rumah dan semua harta bendamu sudah kusiapkan, Pendekar Zhou!” ujar walikota Mao.“Terima kasih kembali sudah menjaga dan mengurusi seluruh harta bendaku selama aku pergi, walikota Mao!”Zhou Shen sedikit membungku
Tubuh Zhou Shen mengeluarkan cahaya putih yang berubah menjadi armor putih Nagarium, yaitu sejenis logam yang lebih kuat dari baja manapun.Kepala Zhou Shen juga ditutupi armor nagarium putih ini."Bukan kamu saja yang bisa ilmu sihir, Pendekar Naga Putih!" seru Pendekar Naga Emas sambil memancarkan cahaya keemasan dari dalam tubuhnya.Tubuh Pendekar Naga Emas juga tertutup armor emas yang kuat dan mengkilap."Aku tidak punya permusuhan denganmu, Pendekar Naga Emas! Ini semua hanyalah dendam Naga Emas belaka! Kita bisa sudahi pertarungan kita ini!" seru Zhou Shen."Kamu salah, Pendekar Naga Putih! kami bertiga mempunyai dendam yang sama terhadapmu, jadi jangan berharap bisa lolos!" sahut Pendekar Naga Emas.Pertarungan antara dua pendekar yang memiliki pedang dan naga ini berlangsung sangat sengit dan keras.“Naga Putih Menusuk Jiwa!”Pedang Naga Putih yang bercahaya putih menyilaukan ini langsung menembakkan sinar putih yang bisa menembus tubuh dan armor manapun.Serangan diarahkan l
Pertarungan antara dua naga yang semula menjadi satu ini juga tidak kalah hebatnya.Naga Putih sengaja terbang menjauh dari pertarungan antara Zhou Shen dengan Assasssin Immortal agar pertarungan anatar dua naga ini tidak menganggu pertarungan mereka.Tentu saja Naga Emas langsung mengejar Naga Putih yang disangkanya akan kabur dari pertarungan mereka.“:Jangan lari, Naga Putih!” teriaknya sambil terbang mengejar naga putih dengan cepatnya.Naga Putih terus bergerak cepat tanpa menghiraukan teriakan Naga Emas yang berusaha menghentikan dirinya.BLAAASSST!Serangan sinar blaster berwarna emas dilancarkan Naga Emas dari ekornya yang memiliki dua fungsi yaitu serangan beracun dan serangan sinar blaster.Naga Putih terpaksa terbang lebih cepat sambil sesekali meliukan tubuhnya agar tidak terkena serangan sinar blaster dari Naga Emas ini.Sinar blaster ini bisa melelehkan tubuh naga dalam sekejab saja apabila sampai mengenai tubuh naga.“Serangan yang sangat kejam! Sifat kejam kamulah yang
"Pendekar Naga Putih! Aku, Pendekar Naga Emas datang menantangmu untuk membuktikan siapa yang terkuat!"Perkiraan Dewi Naga Emas ternyata berlangsung lebih cepat daripada yang diduga."Zhou Shen, dugaanku tidak salah! Naga Emas sengaja memilih Assassin Immortal untuk menjadi Pendekar Naga Emas berikutnya! Kamu harus mengalahkannya, Zhou Shen! Nyawamu taruhannya, karena Assassin Immortal tidak akan segan-segan untuk membunuhmu!" pesan Dewi Naga Emas ini."Jangan khawatir, Xiu Juan! Aku akan menghadapi Pendekar Naga Emas baru ini dengan sungguh-sungguh! Dia tidak menggunakan istilah pendekar lama lagi yang masih menggunakan pedang!" ujar Zhou Shen."Gabungan ketiga karakter ini sangat berbahaya Zhou Shen. Wu Kai, Assassin, dan Naga Emas merupakan kombinasi yang sangat berbahaya!" "Aku telah meningkatkan kemampuan Pedang Naga Putih atas bantuanmu, jadi aku tidak khawatir lagi dengan kekuatan Assassin Immortal yang telah berganti nama menjadi Pendekar Naga Emas ini!" kata Zhou Shen menen
"Kamu hendak meninggalkan Pedang Naga Emas setelah semua yang kulakukan padamu?" tanya Naga Emas tidak percaya saat Zhou Shen mengatakan keinginannya kepada naga ini."Aku tidak ingin dikejar-kejar terus oleh pemburu Pedang Naga Emas ini, Naga Emas! Aku harap kamu mengerti!" ujar Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Bukan begini caranya! Aku yang menentukan kapan kamu boleh meninggalkan Pedang Naga Emas ini!" sahut Naga Emas yang tidak mengijhinkan Zhou Shen meninggalkannya."Kamu tidak berhak mengaturku, Naga Emas! Aku punya kehidupn sendiri!" ujar Zhou Shen."Begini balas budimu setelah selama ini aku menolongmu?' tanya Naga Emas."Aku berterima kasih, Naga Emas ... tapi aku tetap tidak bisa menggunakan Pedang Naga Emas ini lagi. Aku harap kita tidak menjadi musuh hanya karena aku bukan pemilik Pedang Naga Emas lagi!" harap Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Mampuslah!"Naga Emas langsung mengeluarkan semburan api emasnya ke arah Zhou Shen tanpa sempat dihindari oleh pende
Naga Waktu langsung membawa Zhou Shen dan Sasha ke Dragon City beberapa tahun sebelumnya.Zhou Shen langsung menarik tangan sasha bersembunyi saat terdengar suara orang mendekati mereka."Kamu sudah tahu yang harus kamu lakukan ya, Perwira Chou!" seru seorang pemuda yang ternyata Atreya."Aku harus meyakinkan Kaisar Hong Wu kalau putrinya Zixuan ditangfkap oleh Kerajaan Naga Eternity Nirvana, dan diperlakukan dengan kejam, Begitu kan maksudmu, panglima?" ujar perwira Chou."Benar sekali! Hahaha ... sungguh kehoratan bisa bekerja sama dengan perwira Chou!" seru Atreya."Aku hanya penasaran, kenapa panglima ingin Kerajaan Ming menghancurkan Kerajaan Naga Eternity Nirvana? Bukannya panglima berasal dari sana?" tanya perwira Chou."Aku ingin berkuasa sebagai Raja Negeri Naga, bukan menuruti putri raja yang manja dan Raja yang tidak bisa apa-apa menghadapi kehancuran Eternity Nirvana. Mengharapkan datangnya Pendekar Naga Legendaris untuk menolong kami! Cuih!""Bagaimana kalau Putri Zixuan
Pertempuran Naga besar-besaran akan terjadi di Dragon City.Pasukan naga yang sebelumnya hampir menghancurkan Dragon City ini muncul lagi dengan kekuatan penuh.Kaisar Hongwu kehilangan sebagian kekuatannya karena dia mengirim pasukannya ke Negeri Mongol untuk meredam pemberontakan kecil yang akan dilakukan pasukan padang rumput ini.Istana Kerajaan Ming yang kososng penjagaan beserta Dragon City yang juga ksoong penjagaan, membuat Eternity Nirvana langsung menyerang kota ini tanpa ampun.Kota yang memang sudah hancur ini akan dibuat lebih hancur lagi dengan mengirim naga-naga untuk membakarnya.Beruntung ada Naga-naga dari Hutan Keabadian juga sudah bersiap untuk menghadapi pertempuran saudara antara naga-naga yang juga berasal dari Eternity Nirvana.Zhou Shen yang melesat dengan Naga Putih melihat pertarungan naga yang sudah hampir selesai, karena sebagian naga-naga ini melarikan diri.Tidak tampak munculnya Sasha dan Kalindra."Kamu hebat, Zixuan!" seru Zhou Shen yang melihat Naga
Pasukan naga dari Kerajaan Eternity Nirvana menyerang Kerajaan Ming dengan tujuan menghancurkan Dragon City beserta istana kerajaan Ming di dalamnya.Zhou Shen sama sekali tidak paham strategi perang, tapi Kaisar Hong Wu menunjukknya sebagai panglima perang untuk menghadapi pasukan naga di bawah kepemimpinan panglima naga yaitu Kalindra.Walaupun masih merasa aneh dengan semuanya, tapi Zhou Shen berkewajiban melindungi tanah kelahirannya dari kehancuran.Pasukan Sasha yang mundur sebelumnya, kembali menyerang Kerajaan Ming keesokan harinya, sesuai perkiraan Liu Yin.Kalindra memimpin pasukan naga ini diikuti Sasha di belakangnya."Kalindra ... apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pasukan naga masih tetap menyerang Negeri Ming?" tanya Zhou Shen penasaran serta sedikit kebingungan."Aku tidak kenal denganmu, Pendekar!" sahut Kalindra."Kita bertemu di Desa Wu Han!' seru Zhou Shen."Tuan putri Harshita ... apa Tuan Putri mengenali pemuda yang mengaku kenal dengan kita ini?" tanya Kalindra