Share

Chapter 122

Akhirnya Evanya keluar dari persembunyian saat gelap mulai pekat. Jarum jam menunjukan pukul 10 malam, perempuan dengan pakian serba hitam itu berjalan dengan sangat hati-hati. Lirikan matanya tajam melihat keadaan agar tetap aman untuknya.

Beberapa menit menelusuri lorong gelap akhirnya dia sampai di depan jalan, terlihat ada mobil hitam dengan semua kaca tertutup sedang menunggunya di sana. Evanya melambaikan tangan membuat pria yang ada di dalam mobil menurunkan kaca jendela. Secepat kilat, dia berlari kecil dan masuk ke dalam mobil, berharap jika tidak ada siapapun yang melihat mereka.

"Ayo jalan."

"Apa ada yang melihatmu?" Damian melirik ke arah spion memeriksa sekali lagi bahwa keadaan sekitar aman dari jangkauan Randika dan kawanannya.

"Ku harap tidak."

"Apa yang akan kita lakukan ini akan sangat beresiko Evanya, apa kau siap?"

"Aku siap!"

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status