Share

bab 115 Hati Kecilku Menginginkan Dia

Matahari mulai bergerak berpindah. Cahaya mulai redup digantikan sinar rembulan yang syahdu. Terlihat malu-malu karena tertutup awan.

Perlahan angin malam meniupnya, sedikit demi sedikit muncul juga sinar purnama yang indah menghiasi malam. Rupa sempurna tampak dari atas langit.

Luna terdiam diatas balkon kamar. Ia berdiri di antara pagar besi pembatas lantai atas. Dengan meletakkan kedua tangan di atasnya setinggi dada.

Ia menatap langit. Melihat kerlip bintang bertaburan indah disana. Terlihat damai. Namun tidak untuk dirinya saat ini.

Gundah gulana menyelimuti hati dan pikiran. Entah cobaan apa lagi yang harus ia jalani. Baru saja William menjelaskan keadaannya setelah kecelakaan beberapa hari lalu.

Tubuhnya sedikit lemas. Hampir seluruh tubuhnya terasa dingin. Keadaan yang disebabkan oleh pikirannya yang terlalu membebani.

Pria itu pergi begitu saja setelah bercerita. Ia tidak melihat respon dirinya yang hampir tidak mampu menopang tubuhnya sendiri. Hingga ia bersandar dipagar be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status