Zhu Fei memutuskan untuk mengakhiri konflik dengan Benua Timur agar hidupnya bisa tentram. Jalan satu-satunya adalah dengan menyingkirkan Xian Lung, Kaisar Benua Timur yang sangat benci sekali terhadap Zhu Fei dan sangat memuja Tian Long.Namun untuk pergi ke Benua Timur tidaklah mudah, karena Kerajaan Benua Timur tidak terdapat di Semesta Bumi Karimun.Benua Timur ini berada di Belahan Dunia Lain yang diyakini ada di balik lautan, atau berada di semesta yang sama sekali berbeda.Jalan satu-satunya yang diketahui Zhu Fei telah tertutup akibat kehancuran yang disebabkan oleh api suci Zhang Bing yang saat itu hendak menghancurkan Iblis Naga Phoenix, namun gagal dilakukannya.Suasana tidak biasa tampak di Pulau Kabut Putih.Ratusan Kapal Teratai Merah berbaris rapi, siap berangkat ke samudera Lost Continent untuk mencari jalan masuk menuju Benua Timur.Zhu Fei telah mengatur strategi tempur yang disetujui oleh semua pihak yang terlibat.Kaisar Xian Lung pasti memiliki armada laut yang le
Zhu Fei tidak ingin lagi mengikuti keinginan Master Lu Ming yang mengatakan kalau dia adalah takdir langit untuk mencegah munculnya Naga Langit.Bagi Zhu Fei, penghancur dunia bukan hanya Naga Langit, melainkan semua pihak yang terlibat dalam tindakan melawan kebenaran, termasuk Xian Lung yang menjadi musuh besarnya sekarang dibandingkan Naga Langit.Apalagi setelah mengetahui dari Zhian kalau Lu Ming adalah pembunuh orang tua Zhian yang berpura-pura jadi dewa penolongnya. Zhu Fei kehilangan respek terhadap Lu Ming yang memang dari awal tidak disukainya.Lu Ming dianggap terlalu berkuasa dengan sesuka-sukanya memerintahkan siapa saja yang harus mengikuti keinginannya apabila tidak hendak dihukum oleh Raja. Zhu Fei sendiri merupakan korban kesewenang-wenangan Lu Ming yang mengharuskannya sudah berada di Akademi Naga Phoenix padahal saat itu usianya baru 5 tahun, hanya demi memenuhi takdirnya untuk melawan Naga Langit yang belum tentu diketahui kebenarannya.Tapi yang pasti sekarang ad
Takdir yang ditentukan sendiri oleh Zhu Fei dianggap melawan takdir langit yang diperuntukkan untuknya. Zhu Fei mencari Benua Timur yang tidak seharusnya dia lakukan karena takdirnya bukanlah melawan Benua Timur melainkan untuk melawan Naga Langit.Namun tindakan Xian Lung yang terus-terusan mengejarnya dan mengancam jiwanya membuat Zhu Fei gerah dan berbalik melawan raja yang semena-mena terhadapnya ini.Kapal-kapal Teratai Merah yang memasuki perairan Benua Timur mulai disambut dengan tembakan panah dan tembakan meriam dari kapal-kapal Benua Timur.DUUUM ... BAAAM ....WUUSSSH ... SWIING ...Bunyi dentuman meriam yang ditembakkan baik oleh kapal Aliansi Pendekar Putih maupun oleh kapal Benua Timur terdengar silih berganti.Panah-panah berapi juga ditembakkan oleh pasukan Benua Timur, tapi pasukan aliansi sudah mengantisipasi serangan ini dengan tameng baja yang serempak digunakan untuk menahan anak panah berapi ini dan melemparkannya ke dalam laut agar tidak membakar kapal.Kaisar X
Pertempuran di atas lautan masih berlangsung antara kapal Aliansi Pendekar Putih dengan kapal Benua Timur. Zhu Fei yang memanfaatkan pertempuran di lautan untuk menyusup ke dalam kota, mendapatkan banyak penduduk kota yang dicekam ketakutan dengan perang yang dibawanya ini. Apalagi Zhu Fei membawa pasukan Pendekar Hantu, yang makin membuat penduduk kota menutup pintu rumahnya rapat-rapat. Mereka tidak mengerti, kenapa ada penyerang seperti Zhu Fei yang mengacaukan kehidupan mereka yang sudah aman tentram. Banyak penduduk kota yang memandang kelompok Zhu Fei penuh kebencian, tapi mereka tidak berani maju karena pengawalan Pendekar Hantu. “Kenapa penduduk kota begitu benci terhadap kita, padahal kaisar mereka sangat jahat sekali!” ujar Feng Shi yang cukup kesal dengan sikap penduduk kota. “Kita dianggap menganggu kehidupan aman mereka. Karena penyerangan yang kita lakukan membuat kota ini dicekam ketakutan!” ujar Zhu Fei. "Tapi kan semua itu akibat ulah kaisar mereka yang mengejar
Istana Kerajaan Benua Timur ternyata berupa lingkaran labirin yang terbagi menjadi tiga bagian dengan masing-masing bagian dijaga oleh salah satu pengawal terkuat dari Kaisar Xian Lung. Immortal Mao Zen menjaga Lingkar Luar dari istana kerajaan ini. “Aku lihat kamu membawa pasukan Pendekar Hantu, Pendekar Naga Phoenix! Aku tahu tidak sulit untukmu memerintahkan pasukan hantu ini menghabisi kami semua dalam sekejab, tapi aku juga tahu kamu bukanlah pendekar yang kejam.” “Apa maumu, Immortal Mao?” tanya Zhu Fei. “Aku menantang salah satu anak buahmu dari aliansi. Apabila aliansimu menang, maka kamu bebas menuju Lingkar Tengah tanpa pertumpahan darah. Bagaimana?” tawar Immortal ini. “Bagaimana kamu tahu aku bukan pendekar yang kejam? Aku bisa menjadi kejam sekali karena kaisarmu tidak henti-hentinya memburuku!” seru Zhu Fei kesal. “Aku tahu kesalahan Xian Lung! Tapi biar bagaimanapun aku wajib melindungi istana, karena ini adalah tugasku! Beri aku kesempatan untuk menunjukkan tugas
Lingkar Tengah Labirin dijaga oleh seorang Immortal yang sangat sombong bernama Lin Yin. Satu-satunya immortal wanita di kekaisaran Benua Timur ini memiliki ilmu yang cukup sakti. Bahkan konon Lin Yin memiliki ilmu yang bisa menghilang yang membuatnya tidak terlihat saat pertarungan. Lie Wei berhasil mengalahkan Mao Zen, sehingga Immortal ini mempersilahkan Zhu Fei dan kawan-kawan untuk masuk lebih dalam lagi ke labirin ini. Ratusan pengawal di lingkar luar ini bergerak mundur memberi jalan kepada Zhu Fei beserta Aliansi Pendekar Putihnya. Namun di Lingkar Tengah sudah menunggu Lin Yin yang menghalangi jalan mereka. “Aku tidak seperti Mao Zen yang menyalahkan Xian Lung. Aku mendukung penuh keputusan Xian Lung untuk memburumu, Pendekar Naga Phoenix!” ujar Lin Yin dengan nada angkuhnya. "Kamu pemuja Naga Langit juga rupanya, Immortal Lin!" seru Zhu Fei yang sama sekali tidak terpancing oleh provokasi Immortal wanita ini. "Aku bukan pemuja Naga Langit! Aku hanya mendukung keputusa
Lin Yin yang menganggap remeh Zhian akhirnya tewas di tangan Zhian karena wanita ini tiba-tiba melancarkan serangan mematikan kepada Zhu Fei saat dia sudah menderita kalah dari Zhian. Kelicikan Lin Yin membuat Zhian marah besar dan langsung melancarkan jurus mautnya yaitu Tapak Jadi Debu ke arah Immortal Lin Yin. Tubuh Immortal Lin langsung menjadi abu begitu pukulan Zhian mendarat telak di tubuhnya yang membuat wanita sombong ini tidak percaya dengan kematiannya yang tragis ini di tangan Zhian. Serangan Zhian yang lebih cepat mengenai Immortal Lin Yin membuat serangan Immortal ini tidak tepat sasaran sehingga Zhu Fei terhindar dari maut. Pasukan pengawal kerajaan di Lingkar Tengah juga tidak berani berbuat apa-apa karena Pendekar Hantu siap melibas mereka kapan saja apabila mereka bergerak sedikit saja untuk menyerang Zhian. “Dasar wanita licik! Berani-beraninya menyerang dengan cara pengecut seperti itu!” seru Zhian penuh kemarahan. “Terima kasih Zhian!” ujar Zhu Fei yang lega
Immortal Xian Yun akhirnya menyerah juga di tangan Zhang Fen yang menggunakan Jurus Huashan untuk mengalahkannya.Xian Yun adalah adik dari Kaisar Xian Lung yang menjadi tujuan akhir dari Zhu Fei menyerang Kerajaan Benua Timur.“Aku harap kalian tidak melukai penduduk Benua Timur, karena mereka tidak tahu apa-apa tentang Xian Lung yang ingin melenyapkanmu, Pendekar Naga Phoenix!”“Kalau aku mau bersikap kejam, sudah kukerahkan Pendekar hantu untuk memberantas bukan hanya penduduk kota tapi juga seluruh pengawal istana!” seru Zhu Fei.“Xian Lung ada di Pusat Labirin ini. Aku harap kamu bisa mengampuninya Pendekar Naga Phoenix, terlepas dari kesalahannya terhadapmu!” mohon Xian Yun.“Kita lihat saja nanti!” jawab Zhu Fei singkat.Pusat labirin istana dijaga oleh setidaknya 500 pengawal istana. Tidak seperti pengawal utamanya yang mementingkan kehidupan pengawal istananya, Xian lung tidak peduli.“Kalian serang pengacau ini!’ perintah Xian Lung kepada kepala pasukan istana.“Xian Lung! K