Share

Pindah rumah lagi

"Heem," lirih Naya terkejut saat Alen tiba-tiba membopong tubuh ala bridal milik istrinya tersebut.

"Mas, kenapa menggendongku?" tanya Naya bingung.

"Aku yang akan mengantarmu!" ucap Alen mengejutkan istrinya itu.

"Tapi, Mas!" ucap Naya terhenti saat tatapan mata tajam mengarah padanya.

"Bukankah aku ini suami kamu? Apa kamu malu pada suami kamu sendiri?" Pertanyaan Alen benar-benar membuat Naya tak mampu menegak salivanya sendiri. Bibirnya merapat dan mulai menenggelamkan wajahnya tepat di dada milik suaminya.

"Tak mungkin aku malu, Mas. Tubuhku ini sepenuhnya sudah menjadi milikmu. Justru, aku berpikir mas Alenlah yang ...," kata Naya terhenti.

"Diamlah! Semakin kamu bicara, tubuhmu terasa sangat berat," ucap Alen seraya menggeret infus milik istrinya itu.

"Iya," jawab Naya yang tersenyum senang.

****

Di rumah, bunda Elena tak sabar menunggu kabar dari adik iparnya. Kabar yang mampu menjawab rasa penasaran yang selalu menaungi pikirannya.

"Kenapa Ana tak kunjung memberi kabar? Bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status