Hai Guys..
Happy Reading!
Gea memperhatikan sekelilingnya dan ia melihat seseorang yang tidak asing “Eh Alana” Gea menepuk pundak Alana. Alana mengangkat alis “Kenapa?”
Gea menunjuk orang yang tidak asing tersebut “itu Aletha kan?”. Alana menoleh ketempat yang Gea tunjuk “Wahhh iyaa. Waaaww sama Biantara ya dia, kui samperin.”
Dengan usil Alana dan Gea menghampiri Aletha “Eekhemm uhukkk uhukk.. Yaamapun Ge ternyata ada yang lagi PDKT”
“Mana sweet banget pake baju couple” sambung Gea. Memang Aletha dan Biantara menggunakan baju yang senada padahal mereka tidak berjanjian.
Aletha dan Biantara kaget dengan keberadaaan Alana dengan Gea “Ish kalian bedua Ganggu aja berisik tau ga” Omel Aletha kepada temannya.
“Sini kalian berdua gabung aja sama kita, mau mesen makan apa?” Biantara mempersilahkan Alana dan Gea untuk duduk di kursi yang kosong.
“Ehh Bian gausahh-gausah, kita udah mau pulang” Ucap Alana
“Iya kita enggamau ganggu kalian bedua, selamat bersenang-senang. Semoga cepet jadiannya” Sorak Gea heboh.
Aletha melototi Gea “Ge liat aja lo besok dikelas”. Gea dan Alana meningalkan Aletha dan Biantara.
“Bian maafin temen-temen gue ya emang suka gesrek anaknya” Ucap Aletha
Bian tersenyum “Gapapa Al, malah enak temenan sama yang modelan kayak gitu daripada yang alim-alim menghanyutkan”
Sudah jam 10 malam Bian pun mengantar Aletha pulang ke rumah, diperjalanan mereka pun masih mengrobrol sambil tertawa-tawa. Tidak terasa sudah sampai didepan rumah Aletha, seperti kemaren Aletha menawarkan Bian untuk mampir dan lagi lagi Bian menolak karna waktu yang sudah malam karna Bian ingin Aletha untuk segera beristirahat.
Kondisi Zaina saat ini sedang tidak membaik, tubuh Zaina demam akibat ia semaleman nangis dan tidak makan. Dari pagi Jessi mencoba menghubungi Zaina namun Zaina tidak membalas dan tidak mengangkat telepon Jessi. Membuat Jessi sangat khawatir, terlebih setelah Arsha menceritakan ketika Arsha mengantar Zaina pulang.
Zaina tidak mengangkat serta tidak membalas pesan Jessi karena badannya yang sangat lemas jangankan untuk main handphone untuk memegang handphone saja Zaina tidak sanggup.
Ceklekk.. pintu kamar Zaina terbuka, ternyata mamah Zaina yang membuka dan menghampiri Zaina yang telah tertidur. Mamah zaina mengelus rambut Zaina dan tiba-tiba Zaina tersadar dari tidurnya dan bangun.
“Mamah” panggil Zaina yang langsung merubah posisinya menjadi duduk
Mamah Zaina langsung memeluk Zaina sangat erat “Maafin mamah ya sayang, mamah engga bermaksud marah-marah sama kamu. Maafin mamah karena mamah kamu kena pukul sama papah kamu” pecah tangis mamah Zaina.
“Gapapa mah Zaina ngerti keadaan semalem kayak gimana, justru Zaina yang minta maaf karna harusnya Zaina bantu mamah tapi Zaina malah keluar” kata Zaina yang memeluk mamahnya.
“Badan kamu panas banget sayang, kita ke dokter ya sekarang” ajak mamah Zaina.
Zaina menggeleng “Engga usah mah, paling sebentar lagi Zaina sembuh’ tolak zaina yang akan dibawa berobat.
“yaudah kamu istirahat ya, kalau besok gakuat kuliah gausah kekampus dulu ya sayang” ujar mamah Zaina. Zaina hanya mengangguk dan mamah Zaina meninggalkan Zaina untuk beristirahat
Kini Biantara sudah berada dirumah sedang bersih-bersih badan kemudian setelah selesai ia tiduran dikamarnya. Bian membuka akun Instagramnya dan mempost sebuah foto.
Bian memunggah sebuah foto lukisan tangan couple
@Raskhabiantara I've met who I'm looking for.
Biantara menulis caption tersebut mengartikan bahwa ia telah menemukan apa yang selama ini ia cari yaitu Aletha. Tidak lama kemudian Aletha mengunggah sebuah foto juga dengan caption yang mengartikan bahwa seseorang yang dilukisan itu menggambarkan sosok yang bisa membuat aletha tenang dan nyaman.
Dan Aletha mengunggah sebuah lukisan pemandangan air terjun
@Alethanasya Yes you are
Esok hari dikampus
Jessira sudah datang duluan dan ia sedang memainkan ponselnya, kemudian Zaina datang Jessi yang awalnya sibuk dengan ponselnya kini langsung menruh ponselnya. Jessi memegangi tangan Zaina dan muka Jessi yang sangat khawatir “Zaina gimana keadaan lo?”
“Its oke, I’m fine” jawab Zaina tersenyum
Jessi sedikit lega karna Zaina bisa tersenyum meskipun Jessi tau bahwa sekarang Zaina sedang berbohong.
“Gue khawatir sama lo Zai” Jessi mengelus pundak Zaina “kenapa lo engga bales pesan gue terus engga ngangkat telpon gue Zai?”
“Sorry ya Jess, gue engga bermaksud gamau bales pesan lo. Kemaren gue demam jangankan buat bales buat megang hp aja gue engga sanggup Jess” jelas Zaina
“yaampun Zai. Maaf ya gue gatau kondisi lo. Sekarang gimana lo udah baikkan?” Jessi memegang kening Zaina memastikan demam Zaina sudah turun atau belum.
“Gue udah baikkan ko Jess, lo gausah khawatirin gue” ucap Zaina.
Orangtua Zaina bertengkat sudah sekitar 4 bulan lalu dan tidak ada satupun temannya yang mengetahuinya maka dari itu ketika Jessi mengetahui kondisi rumah Zaina ia sangat terkejut pasalnya keseharian Zaina dikampus seperti orang yang tidak punya beban. Zaina anak yang cerita sering ngelawak serta ngedumel dan Zaina tipe yang ada apapun pasti ia ketawa, mendengar bapak-bapak bersin saja ia bisa tertawa.
Flashback On
Aletha, Alana, Gea, Jessi dan Zaina sedang berjogging mereka berjalan sejajaran, Gea sedang asik bercerita tentang hal lucu semua tertawa terlebih Zaina yang paling keras. Mereka berhenti sejenak.
Huachihhhhhh… suara Bapak-bapak bersin yang sangat keras.
“Bhakakakakakak” Zaina tertawa tidak kuat sampai kakinya lemas dan muka memerah akibat tertawa. Melihat Zaina seperti itu membuat teman-teman nya pun ikut tertawa.
Flashback Off
Zaina memegang tangan Jessi “Jess gue mohon buat jangan ceritain ini ke siapa-siapa apalagi sampe ke Aletha, Gea, Alana jangan sampe mereka tau. Cukup lo Agas sama Arsha aja yang tau”
“Mampushh gue mati deh gue” bathin Jessi pasalnya semalem Jessi bercerita tentang Zaina ke Aletha. “Gue harus cepet-cepet kasih tau Aletha nih.” Jessi bercerita ke Aletha agar bisa menghibur Zaina karna Jessi sangat khawatir dengan keadaan Zaina dan bingung apa yang mesti ia lakukan, maka ia mencaritakan ke Aletha hanya Aletha yang bisa membantu sebuah permasalahan teman-temanya.
Jessi mengirimi Aletha pesan.
W******p On
Jessira: Aletha mati deh gue, Zaina ngelarang gue untuk ceritain tentang orangtuanya kesiapapun tapi gue udah ceritain ke lo”
Aletha: Hayolohhh panik ga panic ga, paniklah masa engga hahaha
Jessira: Aletha gue seriusan anjir. Lo pura-pura gatau aja ya Al plisplisss
Aletha: Iyak iyak, lagian lo main cerita-cerita aja masalah orang.
Jessira: Ih niat gue cerita kan agar lo bantu Zaina , gue khawatir sama Zaina.
Aletha: Iya gue juga khawatir sama Zaina. Oke tenang aja gue pura-pura engga tau dan berusaha hibur Zaina nanti.
Jessira: okee gue tunggu.
W******p Off
Jessi yang mengerti keadaan Zaina saat ini hanya mengangguk. Sebenarnya Jessira ingin memberitahu teman yang lainnya dengan tujuan agar mereka bisa menghibur Zaina namun karena pemintaan zaina membuat Jessi menahan agar tidak bercerita dahulu.
Thankyou for Reading Guys!
Hai Guys..Happy Reading!!Dua bulan kemudianAletha dan Biantara kini semakin dekat, masing-masing menaruh hati yang sama. Mereka sama-sama sayang dan cinta, namun tidak ada dari mereka yang jujur dengan perasaan masing-masing. Saat ini Aletha dan teman-teman sedang berkumpul sambil kerja kelompok.“Gaisss.. gaiss ada info pentinggg.” Kata Jessi yang heboh“Ada paan sihh gosip mulu nih bocahnya.” Jawab Zaina sambil memukul pelan pundak JesiiGea pun menoleh dan berkata “Oiyaaa besok Alana ultah yaaa” kemudian semua bersorak “Oiyaaa traktirr bisa kale hahahaha.”“Ssttttttt berisikberisikkkkkk. Iya iyaaa rencana gue mau bikin party gitu tapi dimalem minggu aja kalo besok nanggung malem sabtu. Tapi lo semua dateng ya hari sabtu acara malem dan dresscode nya putih awas sampe gadatengg.” Ucap Alana.Alana berpikir sejenak “Eh iya jangan
Hai Gaiss apakabar?Happy Reading semua!!Sabtu, 17 Juli 2021 tepat ulangtahun Alana. Aletha sudah siap dengan dress putih simple dengan dandanan yang flawess, Ia ingin terlihat elegan didepan Bian. Saat Aletha sedang berdandan Zaina menelpon.Aletha: Halo zaina, kenapa?Zaina: Al lu udah siap? Bareng ga ketempat Alananya?Aletha: Ini lagi siap-siap Zai, Bian juga lagi otw kesini. Yuk boleh bareng, lu kesini aja sama Arshaka.Zaina: Oke Al, ini gua siap-siap juga ketempat lo ya. DadahhhBiantara sudah sampai didepan rumah Aletha, ia pun mengetuk pintu rumah Aletha. Toktoktok, terbukalah pintu rumah tersebut menampakkan seorang paruh baya, iyaa benar itu mamah Aletha.“Eh Bian sudah datang, tunggu sebentar ya Alethanya masih dandan” Ucap mamah Aletha.Biantara mencium punggung mamah Aletha “Iyaa tante”.“Yuk masuk dulu
Haii Gaiss bertemu kambali kita.. Happy Reading semua!! Ketika mereka sudah berduaan, Arsha memandang wajah zaina dan berkata “kamu cantik banget sihh jadi makin sayang deh” Arsha mencubit hidung Zaina. “Adohhhh, iyalah aku mah kan cantik” ujar zaina dengan mengibaskan rambutnya “jadi diem-diem ada yang ngomongin aku nih ya” Arsha menyengol Zaina Dengan wajah yang merah akibat diledekin oleh Arsha Zaina menutupi mukanya dengan tangannya “Ahh udah deh diem Ar” Saat ini Ghea, Alrez dan Jessi, Agas sedang berada dirumah Alana. “kalian berempat daritadi bucinnnn terus heran deh gue” omel Alana. “Aduhh kasian banget nih yang LDR” ledek Jessira, Alana memliki kekasih di London mereka bertemu ketika Alana ikut ayahnya yang sedang tugas ke London. Kekasih Alana yang bernama Axel Giovanni Landon ayah Axel merupakan sahabat dekat ayah Alana. Alana dengan Axel sudah menjalin hubungan sekitar
Hallo semua, apakabarr??Happy Reading!!“Eh gais” ucap AlrezSemua menoleh menghadap Alrez “Kenapa Rez? Tanya Agas bingung“Mumpung Full time nih dan kebetulan Axel lagi di Jakarta, gimana kalau hari sabtu besok kita touring abis itu kita main Outbound gitu!” Ucap Alrez“Kalau untuk touring ayo aja gue, tapi outboundnya ganti aja sama main ATV gimana?” usul Arshaka. “Ah gue gabisa ngendarain nya” ucap Gea“Kan engga mesti sendiri-sendiri, noh Alrez ada bedua aja lo sm dia” kata Zaina“Atau kita ke Bromo aja, gimana?” Usul Axel. Jessi langsung setuju karna bromo adalah tempat keinginan yang belum kesampaian “Bolehhh banget, ih gue udah lama mau kesitu Cuma belum kesampaian”.“Aduhhh kalau udah luar kota gue up deh, susah dapet ijinnya woii” Ucap Aletha. Gea yang mengerti kondisi Aletha karna memang Aletha yang paling susah dape
Haloo semua...Happy Reading!!!Namun karna banyak debu hidungnya gatal dan membuat ayah aletha bersin “Huachimmmmm” Aletha dan Biantara kaget karna ternyata daritadi ayah Aletha berdiri disitu “Papah ngapain sih disitu”. Ayah Aletha langsung mencari alasan karena sudah ketaun dengan putrinya “Ehh ini papah lagi ini eehh bukan bukan, lagi ini betulin vas bunga, iya vas bunga tadi ini vas bunga nya geser”“Ah papah mah kepo aja sama orang pacaran” omel Aletha. “Iyaa nih papah rindu pacaran sama mamah” ucap papah Aletha.Papah Aletha memang suka bercanda terlebih jika ada teman-teman Aletha yang suka main kerumah Aletha.“Aku pamit pulang ya” Ucap Biantara ia paham jika Aletha butuh istirahat.Saat diperjalan pulang Biantara melihat dua orang yang tidak begitu asing, Bian menghampiri orang tersebut.“Apa lo pernah mikirin kondisi gue saat itu? EN
Apakabar semuaa??.. Semoga tidak bosan ya sama ceritaku.. Happy Reading all!! Aletha membuka paket tersebut yang isinya sebuah jam tangan berwarna putih dan sepatu berwarna putih bergariskan biru muda. Didalem kotak tersebut terdapat surat bertuliskan Haii cantik semoga suka ya sama barang-barang ini, kalau engga suka ya harus suka pokoknya! ini pemaksaan dan dipake ya cantikk dari kekasihmu Biantara Abbiyya Raska. Aletha tersenyum senang dan ia pun memposting pada instastorynya hadiah dari Biantara tersebut. @Alethanasya menambahkan cerita baru Hari Sabtu subuh.. Jam 5 subuh Aletha sudah siap dengan outfit casual karena perjalanan jauh sehingga disepakati di jam 6 sudah berada di titik kumpul. Aletha menggunakan kaos lengan pendek yang dipadukan dengan jaket jeans dan celana ripped jeans serta menggunakan sepatu putih baru yang diberikan Biantara tidak lupa Aletha memakai jam tangannya juga, rambut Aletha dik
Hallo semua, apakabarr??Happy Reading All!!!“DEG” Jantung Agas berdegup kencang. “Apa Jessira udah tau semuanya?” Batin Agas."E-ngga ada a-apa apa ko Jess" jawab Agas panik. Jessira mendengus "Engga ada apa apa ko panik?" Ucap Jessira tanpa melihat Agas."Engga ko aku engga panik sayang." Kata agas mengelus kepala jessira. "Aku lebih suka kamu jujur gas meski sakit, daripada kamu bohong itu lebih lebih sakit buat aku." Jelas Jessira.Agas sebenarnya ketar ketir ia juga ingin memberitahu semua tentang dia dengan Gea namun ia berpikir jika ia memberitahu semua Agas khawatir akan kehilangan Jessira. Agas hanya tersenyum "Engga ada apa-apa sayang."Jessira kembali terdiam dan melamun, Agas yang melihat itu langsung mencari cara agar Jessira tidak mengingat ingat itu kembali."Kita foto yuk disini lan view nya baguss banget."Jessira mengangguk dan mereka pun meng
Selamat siang semua!! gimana nih kabarnya?? Happy Reading semua... 2 minggu kemudian Biantara baru saja pulang kuliah, ia memasuki rumah terdapat sepasang suami istri yang bisa di pastikan itu rekan kerja dari orangtua Biantara. “Biantara.. sini dulu sebentar! ada yang pengen papah omongin.” Ucap papah Biantara. Biantara langsung menghampiri dan duduk disamping papah “Ada apa pah?” “Biantara kenalkan ini teman papah Ferdi dan ini istrinya Lina.” Ujar papah Bian. Bian tersenyum “Halo om, tante.” “Jadi ini harus tetep berjalan ya lard!” ucap Ferdi terhadap Allard atau ayah Biantara. Allard terdiam sejenak “Apa tidak ada cara lain?” “Tidak lard karena ini jalan satu-satunya.” Sambung Ferdi kembali. Biantara bingung kenapa dirinya ada di sini pasalnya ini sedang membahas pekerjaan namun kenapa ia harus terlibat. “Pah Mah ini sebenarnya ada apa ya?” Tanya Biantara yang kebingungan. “Jadi gin
Happy Readingg!Alana mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam tasnya, “Kalian masih ingat dengan notes yang kalian tulis untuk 2025? Yang kalian tulis saat menginap dirumah gue. Karna tahun ini tahun 2025 maka kita akan buka notes ini dan kalian baca apa saja yang kalian telah tulis 4 tahun lalu.”Alana memberikan kertas itu ke pemilik masing-masing, dengan sangat deg-degan mereka mulai membaca apa saja yang mereka tulis 4 tahun lalu.Orchiean ZainaHaii 20252025 kan masih lumayan lama sekitar 4 tahun lagii..Gue berharap di tahun itu sudah menjadi wanita karier kaya raya yang berpendidikan kalau bisa sampai gue bisa S2. Karna gue mau membahagiakan kedua orangtua gue, gue mau mereka bangga dengan kesuksesan gue nanti.Dan gue juga sangat berharap jika kedua orangtua gue akan akur sampai selamanya! engga ada lagi pertengkaran, engga
Happy Readingg!Zaina bertemu dengan sang ayah di supermarket itu, kaget, kesal, sedih, sesak menjadi satu ketika melihat kembali ayahnya. Zaina menatap ayahnya begitu lama, Zaina sangat kangen dengan ayahnya itu hingga ia meneteskan air matanya karna sudah 3 tahun lebih ia tak bertemu dengan ayahnya.“Zaina.. ayah kangen sama Zaina.” Ujar Ayah membuat Zaina terisak nangis.“Ayah mintaa maaf Zaii.. maaf ayah telah menghancurkan semuanya. Ayah benar-benar kangen sama kamu sayang, setelah 3 tahun tidak bertemu sekarang kamu telah menjadi orang sukses yang hebat.. ayah bangga sama kamu Zai.” Ucap ayah Zaina.“Ayah telah gagal menjadi seorang suami untuk mamah dan gagal menjadi seorang ayah untuk kamu dan abang. Maaf ayah tidak bisa membuat kamu bahagia, tidak bisa mewujudkan keluarga yang harmonis seperti yang kamu mau.”Mata ayah Zaina berkaca-kaca, “Ayah tau kamu sangat benci s
Happy Readingg..Malam ini Jessira sedang berdiri di balkon rumahnya sambil memandang foto dirinya bersama dengan sang bunda, difoto tersebut Jessira masih berusia 6 tahun.Jessira menangis saat memandangi foto itu, “Bundaa.. bunda apa kabar di sana? Jessi kangen banget sama bunda, Jessi kangen sama pelukannya bunda. Selama 17 tahun Jessi berusaha kuat di depan semua orang terutama di hadapan Raka.. Jessi sangat iri bund dengan teman-teman Jessi yang saat ini masih bersama dengan ibunya.”“Jessi juga iri saat melihat mereka semua membawa bekal masakan ibu mereka masing-masing sedangkan Jessi memasak bekal sendiri.. Jika saja bunda masih bersama Jessi sampai saat ini, pasti hidup Jessi sangat bahagia dan penuh warna. Tapi ini udah menjadi takdir bunda ya bund.. karna engga ada siapapun yang tahu tentang maut, semuanya telah di atur oleh Tuhan.”“Bunda tenang aja ya Jessi masih terus berusaha menj
Happy Readingg!!Bandung, 5 maret 2025Jessira dan Raka sudah berada di Bandung, mereka berdua sedang menjemput Zaina di Bandara Bandung. Zaina pun mencari keberadaan Jessira dan Raka, setelah 10 menit mencari akhirnya mereka bertemu dan langsung saja mereka menuju ke makam Biantara.Jessira, Raka dan Zaina sudah berada di makam Biantara, mereka sangat-sangat rindu dengan Biantara. mereka bertiga sama-sama berdoa untuk Bian setelah itu mereka menaburkan bunga di makam Biantara.Setelah selesai kini Jessira, Raka dan Zaina segera pulang dari makam Bian, namun saat mereka berbalik badan Jessira dan Zaina bertemu dengan seseorang yang sangat mereka rindukan.“A-alethaa…”Aletha sangat kaget dengan apa yang ia lihat dihadapannya, matanya melotot tak percaya ia telah bertemu dengan Jessi dan Zai di Bandung.“J-jjessi? Zaaii-na?” ucapnya gemetar.Mereka saling memandang
Happy Reading!!Alana sedang berbelanja baju untuk bayinya, kandungan yang sudah berusia 37 minggu membuat Alana mempersiapkan semua kebutuhan sang bayi. Alana sedang berada di Mall kawasan Jakarta ia belanja ditemani oleh mbak Riri.Saat sudah selesai, Alana dan mbak Riri mampir ke toko baju untuk membelikan mbak Riri baju. Alana juga memilih-milih pakaian untuk dirinya, yang kini semua bajunya terasa sempit akibat kehamilannya itu.Dari kejauhan Alana melihat seseorang yang tak asing, ia melihat Geaxara sedang memilih baju di toko tersebut. Alana sangat senang akhirnya ia bisa bertemu dengan Geaxara lagi, dengan cepat Alana menghampiri Gea.“Geaxaraa… “ panggil Alana dengan wajah bahagianya.“A-alana… “ batin Gea.Gea sangat terkejut saat bertemu kembali dengan Alana setelah 3 tahun tak bertemu, Geaxara hanya diam tubuhnya sedikit kaku. Geaxara melihat Alana dari
Happy Readingg..Aletha sedang menuju rumah Alana, ia ingin bermain dengan Alana karna pertemuan saat itu belum cukup puas melepaskan rindu.Mobil Aletha sudah masuk ke pekarangan rumah Alana, Alana juga sudah menyambut Aletha di depan rumahnya.“Haaiiii Aletha welcome back to my home haha.”Aletha melihat sekeliling rumah Alana, “Udah berubah dratis ya rumah lo Al, serasa udah berabad-abad gue engga ke rumah lo Al. Eh iya nih gue bawain lo hasil rajut dari tempat usaha gue.”Alana mengambil bingkisan itu ia sangat girang sekali, “Waaahhhh….. ih bagus bagus banget sih Al. rasanya pengen gue borong aja deh itu tempat.” Ujar Alana yang sedang melihat satu persatu barang yang Aletha kasih.“Ayyoo borong Al.. tapi jangan borong sama tempat-tempatnya yaa, nanti yang ada gue gigit jari haha.” Kata Aletha.“Gue kangen ngumpul ketawa-tawa lagi Al baren
Happy Readingg..Januari 2025 1 minggu yang lalu merupakan pergantian tahun 2024 ke 2025, tak terasa tahun ini tahun ke 3 mereka menyendiri. kini Aletha sedang memantau keadaan usaha Rajutnya yang kian mengembang, tempat yang sering Aletha pantau ialah pusatnya yang mana pertama kali usaha itu dibangun. Aletha sedang menata-nata barang-barang yang baru saja jadi, meski Aletha seorang owner namun ia masih ikut membantu keadaan di usahanya itu dan selalu melayani pembeli dengan baik.Aletha mendekati salah satu pengunjungnya, “Ada yang bisa dibantu kak?”Wanita itu menoleh menghadap Aletha, Aletha sangat terkejut melihat wanita di hadapannya.. Aletha sangat sangat tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Seorang wanita yang sangat-sangat cantik, rambut coklat panjang, kulit putih dengan perut yang buncit.“A-alana?” ucap Aletha dengan mata berkaca-kaca sambil menutup mulut
Aletha sedang mengecek keadaan usaha rajutnya, sejak pulang dari London Aletha setiap hari mengunjungi tempat usaha nya itu. Aletha sedang menata-nata kembali hasil rajut agar terlihat aestetic.“Ini pak ibu Aletha Owner dari usaha rajut ini.” ucap salah satu karyawan Aletha. Aletha menoleh menampakkan seorang laki-laki berpostur tinggi, berusia sekitar 27 tahun.“Selamat Siang perkenalkan saya Arkatama Putga Raja.. biasa dipanggil Arka atau Tama.” Arka menjabat tangan dengan Aletha.Aletha menerima jabatan tangan Arka, “Aletha Anasya..”“Bisa saya berbicara sebentar dengan anda?” Tanya Arka. “Boleh.. mari kita kesana.” Aletha menunjuk tempat untuk penerimaan tamu.“Anda mau bicara tentang apa ya?” Tanya Aletha bingung.“Gini saya sangat tertarik dengan usaha rajut anda.. saya ingin menganalisis tempat ini sebagai penelitian saya, yang nantinya jika proposal saya t
Happy Reading...2 tahun kemudian….Semenjak kejadian itu mereka semua lost contact tak ada satupun kabar dari mereka, grup what*app yang biasa nya ramai namun sejak itu juga mereka semua left dari grup itu. Membuat masing-masing dari mereka tidak ada yang bersama-sama lagii.Aletha baru saja pulang dari London ia telah selesai menyelesaikan pendidikan S2 nya dengan full beasiswa. Aletha menghembuskan napasnya, ia rindu dengan tanah air kelahirannya sudah 2 tahun ia tidak pulang ke rumah.“Kakk Alethaaa…” Panggil Dena. Dena langsung menghampiri kakanya itu dengan menggunakan seragam smpnya.“Eh adik kesayangan kakak udah jadi anak smp yaa, udah mulai besar ya kamuuu. Kaka kangen sama kamuu Denaa.” Aletha memeluk Dena sangat erat..“Haai sayangnya papah.. akhirnya kaka pulang juga.. Kak papah bangga banget sama kaka. Kak makasih ya udah tunjukkin