Share

Makan Malam yang Hangat

Berusaha mengabaikan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang, aku memilih untuk menuruti perintah Pak Reindra. Bosku itu menyuruhku duduk di kursi bagian tengah, sedangkan dia duduk di kursi kemudi.

Begitu sampai di dalam mobil, aku disambut oleh wajah cantik Maura. Dengan dress berwarna merah muda dan pita rambut yang senada, Maura benar-benar terlihat seperti seorang princess. Melihatnya, aku jadi membayangkan betapa manisnya bila aku juga memiliki seorang putri.

Aku melihat sorot mata gadis kecil itu berbinar tatkala melihat kedatanganku.

“Tante Arista, aku senang bisa ketemu Tante lagi,” ucapnya lantas memeluk pinggangku.

Aku terkesiap untuk sesaat, merasa terharu dengan reaksi yang ditunjukkan Maura. Ternyata masih ada orang yang merindukan aku setelah sekian lama aku merasa terabaikan.

“Iya, Tante juga senang bisa bertemu Maura,” jawabku balas membelai rambut tebalnya.

“Kenapa Maura datang ke sini malam-malam? Maura belum ngantuk?” tanyaku keheranan.

“Belum, Tante. Tadi
Risca Amelia

Dukung novel ini dengan memberikan vote dan komen. Terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status