Home / Romansa / Ketika Kamu Menjadi Aku / 23. Pakaian Mahal

Share

23. Pakaian Mahal

Author: Mochichi26
last update Last Updated: 2021-07-31 20:41:18

Tok! Tok! Tok!

Anna memutar malas gagang pintu, matanya masih ngantuk akibat tidur siang tetapi seseorang sudah mengganggu tidurnya. Saat pintu sepenuhnya terbuka, ia dapati salah seorang pembantu dengan keringat dingin. "Ada apa?" Suara paraunya menusuk tajam pekerja baru tersebut sampai-sampai sang pekerja menjadi tergagap.

"I, itu. Ada seseorang yang datang."

"Siapa?"

"Katanya dari butik Angesta, Bu."

Butik Angesta? Bukankah itu butik yang akhir-akhir ini sangat terkenal dengan kecantikan desain baju-bajunya, bahkan ini adalah butik berhasil mencapai pasar luar negeri setelah tiga tahun berjalan? Banyak sekali model-model lokal ataupun dari luar negeri yang mendatangi butik tersebut. Bahkan, untuk menjaga kemahalan baju mereka, butik tersebut membatasi jumlah per baju yang dijual, makanya harga baju bekasnya pun masih sangat mahal. 

Lalu, untuk apa seseorang dari butik tersebut datang ke rumahnya? "Apakah dia mengataka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   24. Terasa Seperti Itu

    Lampu mobil hitam tersebut mati setelah terpakir dengan benar, lantas kedua orang di dalamnya keluar dan masuk ke area sekolah setelah memberi dua tiket yang diberikan. Ketika sudah berjalan beberapa langkah, Anna tidak henti-hentinya menoleh kepala ke sana dan sini karena baru menyadari bahwa sekolah yang Ariel dan Erik terkesan cukup elit dan besar. Bahkan festival ini bisa dikatakan seperti bazar publik. Stand booth diatur sedemikian rupa dengan bentuk empat baris, bahkan panggung pun tidak terlihat jika para pendatang tidak masuk lebih dalam. Stand booth makanan berada di baris pertama dan keempat, sedangkan kedua dan ketiga diisi oleh stand booth kreativitas anak-anak per kelas. "Sepertinya kita sedikit terlambat. Acaranya sudah dimulai," beritahu Raden sambil mengeraskan suaranya karena speakerpanggung menyala lebih keras. "Apa kamu tahu kapan adik-adikmu tampil?" "Katanya mereka tidak akan tampil di awal acara, jadi kita masih pu

    Last Updated : 2021-08-01
  • Ketika Kamu Menjadi Aku   25. Pujian

    Suara riuh tepuk tangan menjadi tanda nyata bahwa permainan telah berakhir sekaligus kembali menyadarkan Anna. Baru kali ini dia merasa terbuai akan sesuatu dan sang pembuai itu tak lain adalah saudaranya sendiri. Di samping, tangan Raden ikut bertepuk keras. "Ternyata adikmu berbakat. Kudengar dia juga sempat ikut lomba musik internasional, apa nanti dia akan pergi ke sekolah musik luar negeri?" "Huh?" bingung Anna. Dia tidak pernah mendengar berita apa pun mengenai saudarinya, apalagi mengetahui ke mana Ariel pergi selepas SMA kelak. "Entahlah." Ariel dan temannya yang sudah selesai membungkuk pun pergi dari panggung. Banyak mata yang mengiringi kepergian mereka akibat permainan melodi yang tidak mudah dilupakan. Sang kawan langsung menarik nafas panjang dan tersenyum setelah melihat reaksi penonton, berbeda dengan Ariel yang masih memasang wajah was-was. Dari kejauhan Anna mendapati wajah tegang Ariel. Jujur saja, dia ingin sekali untuk melangkah p

    Last Updated : 2021-08-01
  • Ketika Kamu Menjadi Aku   26. Info Dari Mata-Mata

    "Erik, Ariel. Kita harus bicara," perintah Masya dengan mendadak sehabis kembali dari luar negeri. Kedua orang yang dipanggil saling melempar mata. Mereka heran kenapa sang Ibu terlihat hendak marah padahal baru saja pulang dari bandara. Apakah Ibu mereka mengalami hal buruk di luar negeri? Setelah semua barang bawaan selesai diambil dari bagasi mobil, mereka bertiga duduk di atas meja makan. Tanpa basa-basi, Masya menanyakan intinya, "Apakah Anna datang ke festival sekolah kalian?" Bulu kuduk mereka berdiri, merasa merinding. Padahal seharusnya posisi Masya saat itu masih di atas langit, tetapi kenapa mengetahui kedatangan Anna malam kemarin? Tidak ingin terkena masalah, Erik memberi jawaban lain, "Tidak." "Erik, jujurlah." "Tidak, Bu," keras kepala sang anak. Seharusnya Masya percaya, tetapi wanita baya itu malah menggebrak meja yang membuat Ariel berjengit dan berdiri dari kursinya. "Ibu sudah tahu dari mata-mata yang Ibu taruh di sini." As

    Last Updated : 2021-08-02
  • Ketika Kamu Menjadi Aku   27. Nasib Buruk

    Baru kali ini dia menjejaki kebebasan tanpa perasaan dikejar oleh siapa pun. Berkat kebaikan hati dadakan sang suami, Anna diperbolehkan untuk berjalan-jalan tanpa pengawasan satu orang pun. Perbedaannya tampak sederhana tapi dampak yang diperoleh sangat besar. Selayak wanita pada umumnya, hampir keseluruhan waktu yang ia punya diisi dengan berbelanja di beberapa kawasan. Uang yang suaminya berikan tidak mungkin habis meski dia merampok semua barang di dalam toko. Tak terasa, saking terlalu nyaman berbelanja, matahari telah terbenam dan bulan menampakkan cahaya cantik yang dimiliki. Sesaat Anna terpana bak orang yang tidak pernah melihat bulan. Entah dia lebay atau tidak, tetapi dari sini bulan tampak sangat cantik. Apakah setiap hari bulan memang secantik itu? Ada satu taksi yang datang dan berhenti tepat di hadapannya, padahal Anna tidak memberi isyarat sama sekali. Kebetulan Anna memang mau pulang dengan taksi sehingga dia pun langsung masuk setelah semua

    Last Updated : 2021-08-02
  • Ketika Kamu Menjadi Aku   28. Suntik Mati

    Atas perintah atasan, akhirnya hal-hal yang mengikat kaki tangan Anna dilepas saat kondisi wanita itu masih tidak sadar diri. Meski begitu, para penjahat itu yakin Anna tidak bisa keluar dari kamar sempit ini meski tangan dan kakinya telah bebas. Bagaimana bisa keluar jika hanya ada sau ventilasi sebagai penghubung udara luar dan dalam. Di dalamnya tidak ada kasur, meja, atau lainnya. Hanya ada satu tikar tipis sebagai alas Anna saat ini. Efek dari luka yang diberikan tidak main-main. Anna baru sadar keesokannya karena para penjahat tersebut terlalu berisik. Kepalanya terasa sangat pening ketika dia mencoba duduk. "Duh, sakit banget." Sebisa mungkin dia mencoba memperhatikan di mana dirinya berada saat ini. Perasaan tidak enak membuat bulu kuduknya merinding. Jadi, dia sungguh-sungguh diculik ketika sedang jalan-jalan? "Kenapa nasibku jelek banget, sih?" BRAK! Pintu tiba-tiba dibuka kasar oleh salah satu preman. Anna hanya bisa meneguk ludahny

    Last Updated : 2021-08-03
  • Ketika Kamu Menjadi Aku   29. Nyaris Saja

    Kekuatan uang dan jabatan memang tidak main0main. Dalam waktu kurang dari tiga puluh menit setelah Anna memberi perintah, sudah ada tiga orang profesional datang dan mencari titik lokasi tubuhnya dengan cepat. Tentu saja semua itu dapat dilakukan dengan tubuh Raden. Kemampuan mereka memang sangat mumpuni, dalam tiga puluh menit juga mereka menemukan pelacak lain di dalam barang Anna sehingga mudah mendapatkan alamat spesifiknya. Akan tetapi, itu juga yang membuat Anna keheranan. "Bagaimana bisa ada pelacak lain selain di ponselku?" "Kami duga memang ada orang yang sengaja memberikan pelacak tersebut di barang lain. Kalau dilihat dari keakuratan pelacak tersebut, pasti pelacak itu dipakai di barang yang selalu dipakai pemiliknya." Selalu dipakai? Bukankah terakhir kali dia tidak memakai apa pun kecuali sepatu, baju, kalung, anting-anting, dan ... jam tangan? Benar! Kalau di film, jam tangan adalah target umum untuk dipasang pelacak atau kamera.

    Last Updated : 2021-08-03
  • Ketika Kamu Menjadi Aku   30. Wajar Tidak Wajar

    Sejak Masya meluapkan emosi secara mendadak kepadanya di malam itu, Anna tahu bahwa dia dibenci sang Ibu. Meski masih mengharapkan kasih sayang, jauh di dalam hatinya, Anna tahu dia tidak memiliki kesempatan tersebut kecuali Masya sendiri yang bertobat. Namun, melihat perbuatannya bisa sampai sejauh ini, dia jadi mengerti bahwa sang Ibu tidak akan pernah bertobat dan melihatnya dengan cara yang benar. Di hadapannya, Raden sudah siap jika melihat Anna mengamuk. Dia pun sudah marah saat Masya menghubungi ponsel wanita tersebut. Hanya saja, kenapa tatapan Anna terasa lebih lemah dari biasanya? Wanita itu malah tidak banyak berekspresi dibanding saat mereka bertengkar. "Oh, begitu...." "Oh? Hanya oh?" Kedua matanya melotot, sama sekali Raden tidak percaya kalau respon Anna akan sesantai itu. "Ya ... mau bagaimana lagi? Kurasa aku bisa terbiasa jika Ibu yang melakukannya." "Sialan, dia tidak pantas kamu sebut Ibu lagi," sebal Raden. Ingin sekali di

    Last Updated : 2021-08-04
  • Ketika Kamu Menjadi Aku   31. Kedatangan Masya

    Tubuh Anna saat ini masih belum memungkinkan untuk bertukar tubuh, sang pemilik asli tubuh juga tidak begitu berpikir untuk kembali ke tubuhnya sehingga mereka memutuskan tetap tertukar tubuh dalam beberapa hari ke depan. Tidak perlu khawatirkan pekerjaan, selain sudah sedikit terbiasa, sekarang Raden pun membimbing sekaligus mengawasinya dari jauh."Kamu tak perlu khawatir, cukup berpura-pura melihat isi laporannya satu per satu. Kamu hanya perlu bertindak jika kuperintahkan." "Oke," jawab Anna singkat dengan mata yang terfokus pada layar komputer. Saat ini dia menunggu semua laporan yang masuk terkirim kepada email rahasia Raden. "Sudah terkirim semua." "Iya, aku sudah lihat. Kumatikan dulu telepon ini."Tanpa menunggu lebih lama, sambungan telepon telah terputus. Anna melakukan apa yang Raden katakan barusan, yaitu berpura-pura membaca isi laporan dan terlihat sibuk. Sebenarnya aneh jika harus berpura-pura, jadi Anna sekalian me

    Last Updated : 2021-08-04

Latest chapter

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   124. Telah Selesai

    Setelah yang terjadi selama beberapa bulan, waktu terus berjalan. Perlahan namun pasti, semua orang telah beradaptasi pada lingkungan baru dan bisa beraktivitas seperti biasanya. Salah satunya adalah tokoh utama kisah ini, Raden dan Anna. Sebagai CFO, Raden terus membuat pencapaian baru dan bersama-sama keluarganya di Kusumagroup, perusahaan terus berkembang besar. Sedangkan di rumah, ada Anna yang mencari kegiatan lain untuk mengisi waktunya. Karena itu, akhir-akhir ini dia lebih sering menghabiskan waktu di dapur, gym untuk berolahraga, dan tempat manapun yang nyaman untuk menulis. Sekaligus untuk mendapatkan penghasilan sendiri, Anna membuka usaha katering bersama saudara-saudara perempuannya. Tidak sulit untuk mencari kostumer baru berkat koneksi yang dimiliki Elisa dan Ariel. Selain itu, perihal Masya sesudah Malik mendekam di penjara, dia tinggal sendiri di sebuah satu unit apartemen atas nama Anna di luar kota. Untuk menghindari keributan

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   123. Akhir Yang Baik

    Tibalah Elisa, Ariel, dan Erik yang berlebam-lebam di depan rumah Anna. Setelah menunggu konfirmasi, para satpam membukakan pagar untuk mobil mereka masuk ke dalam. Para pembantu yang menyapa mereka terkejut saat melihat Erik keluar. Kenapa ada anak laki-laki yang sedang terluka di antara mereka? Ketika Anna turun dari kamar untuk menyapa sang saudara, dia sama terkejutnya ketika melihat Erik. Cepat-cepat dia mendekati si bungsu dan menyuruh seseorang menelepon dokter. Untuk kali pertamanya dia melihat Erik ada di kondisi selusuh ini. "Apa apa ini? Kok kamu bisa terluka seperti ini?" "Dia bertengkar sama beberapa anak kelas sebelas." "Astaga, pantas saja memar seperti ini." Anna masih fokus pada luka-luka Erik dan mengomel tak seharusnya Erik mengalami luka separah ini. Tetapi dia lebih kaget saat mendengar Elisa berkata, "Lukanya tidak seberapa. Malah Erik sudah membuat tiga murid kelas sebelas dirawat di rumah sakit." "Serius?" Erik yang sel

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   122. Dampak

    Seusai memberitahu apa yang pernah terjadi di masa lalu, Masya berhasil dibawa pulang oleh Ariel dan Erik. Mereka berjanji akan mengawasi sang Ibu lebi ketat sehingga Anna tidak perlu takut kejadian tadi akan terulang. Sampai mobil adik-adiknya tak terlihat, Anna masih melamun. Raden berusaha mengajak Anna masuk dengan sangat hati-hati. "Ayo kita kembali masuk." Baru saja mereka melangkah dua kali, badan Anna sudah terhuyung dan nyaris jatuh jika Raden tidak sergap dalam menahan tubuh sang istri. Kemudian setetes air mata berhasil lolos dari mata wanita itu. Tidak mungkin bisa berjalan dengan kedua kaki ketika pikiran sedang di antah berantah, Raden memutuskan untuk menggendong Anna alabridal style. Para pembantu yang melihat kondisi Anna bisa berubah drastis jadi kebingungan sendiri. Apa yang telah terjadi? Raden hanya menyuruh mereka untuk mengantarkan minuman untuk jaga-jaga jika Anna sudah tidak sesyok ini. "Saya tunggu di kamar," kat

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   121. Kisah Lama

    "Dasar anak haram tidak tahu diri!" seru Masya keras. Nafasnya sampai terengah-engah saking semangatnya untuk mengutuk Anna. Sedangkan Anna semakin tertegun. Anak haram? Apakah itu hanya umpatan asal atau ... memang seperti itu? Seandainya Masya tidak melanjutkan ucapannya, sudah pasti Anna hanya mengganggap sebagai angin lalu. "Tentu saja kamu tidak tahu kalau sebenarnya kamu ini anak di luar nikah, kan? Ibumu mengkhianati cinta suamiku saat itu dengan melakukan persetubuhan bersama Ayahmu dan berakhir memiliki dirimu. Seandainya kamu tak pernah ada, maka mungkin Malik tidak akan pernah tahu kalau Ibumu telah mengkhianatinya.” Kembali teringat ulang masa lalu, tanpa sengaja Masya kembali mengumpat yang bukan ditujukan pada Anna. "Dasar wanita jalang." Anna terkejut berat. Ibu kandungnya mengkhianati cinta Malik? Apakah dalam kata lain, Ibunya pernah melakukan perselingkuhan? “Bukankah wajar jika Malik sakit hati setiap kali melihat wajahmu?" Ma

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   120. Akhirnya Tertangkap

    Di pinggir teras ada seorang wanita yang berdiri dan memandangi langit biru. Mata cokelat gelapnya tak mampu beralih dari keindahan langit padahal masih ada hal yang harus dia lakukan. "Hari ini langitnya cantik." Ia pejamkan mata untuk beberapa detik, berusaha menfokuskan telinga untuk mendengarkan suara angin yang menerpa wajahnya serta kesejukan udara hari ini. Barulah ketika dia puas, dia turun ke dapur untuk membuat kopi instan dengan cepat. "Bu Anna mau makan apa?" tanya pembantu yang bertugas mengurus makanan di rumah itu. Anna hanya menjawab seadanya saja, "Terserah kamu. Yang penting bisa dimakan. Raden juga tidak akan pilih-pilih makanan." Kopi instan sudah siap jadi dan segera Anna bawa ke meja dekat sofa. Sekarang di pagi hari ini dia ingin bersantai dengan menonton sesuatu di televisi. Perasaannya berkata, ada sesuatu yang bagus jika dia membuka televisi. Remot hitam diambil dan salah satu tombol ditekan oleh ibu jari Anna. Layar hitam it

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   119. Partner yang Bisa Diandalkan

    Noah sudah menerima kabar bahwa saat ini Malik sedang berurusan dengan polisi akibat kebocoran informasi yang menyebabkan seseorang bisa melapor. Sedikit dia merasa khawatir, tapi tidak benar-benar khawatir. Mungkin kekhawatirannya hanya sekitar sepuluh persen sebagai bentuk simpati. Selain dari itu, bukan urusannya sebab dia tidak pernah berurusan dengan harta benda Setiawan. Toh, meski sudah dua puluh tahun lewat dia dirawat suami istri tersebut, tetap Noah pernah menjadi seorang korban dari kejahatan mereka. Di sela-sela istirahatnya, sang sekretaris mengetuk pintu dan masuk untuk melaporkan bahwa Raden menyampaikan permintaannya untuk makan malam bersama Noah. Tentu saja alasan di baliknya tidak dijelaskan. "Jika Bapak mengiyakan, Bapak bisa menghubungi Pak Raden," beritahunya sebelum keluar lagi dari ruangan. Noah dibuat menerka-nerka dan lebih berhati-hati untuk mengambil langkah selanjutnya. "Apakah dia mengajakku bertemu untuk menyombongkan diri? Kare

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   118. Pembicaraan Sengit

    "Kak, maafkan aku." Belum apa-apa, tiba-tiba Anna menerima telepon Ariel yang kemudian diisi dengan isakan tangis. Kebingungan, Anna berusaha bertanya selembut mungkin. "Ada apa, Ariel? Kenapa kamu nangis?" Sang adik terus mengatakan hal yang sama. "Maafkan aku." "Oke, oke. Aku akan memaafkan kamu asal kamu kasih tahu dulu, apa yang membuatmu menangis seperti ini?" Jelas pasti ada hal buruk yang menimpa adik keduanya. "Ayah dan Ibu ... Mereka tahu perbuatanku yang menipu para pekerja rumah. Terus mereka bertanya kenapa aku melakukan itu. Ayah sangat menyeramkan. Jadi ... mau tidak mau aku menyebutkan nama Kakak. Maafkan aku." Menipu pekerja rumah? Apakah ini berkaitan dengan hari di mana Raden berusaha memasuki ruang kerja pribadi Malik saat berada di tubuhnya? Kalau memang benar yang dimaksud adalah hari itu, artinya mereka sudah mendapatkan surat panggilan polisi dan sedang mencari tahu apa yang sudah mereka lewatkan. "Kurasa sehabis i

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   117. Cek CCTV

    Siapa orang brengsek yang sudah menerobos masuk ruang kerja pribadi miliknya? Malik menghubungi pemimpin dari pengawal yang diam-diam dia sebarkan di sekitar rumah untuk menjaga keamanan. "Apakah ada seseorang yang masuk ke dalam rumah ini ketika tidak ada aku dan Masya?" Mustahil rasanya seseorang berhasil menerobos ruang kerja jika ada Masya. Sang istrinya tidak kalahstrictuntuk melarang siapapun masuk. Reaksi orang yang kali ini ditelepon cukup berbeda dengan orang-orang sebelumnya. Malik sudah berkali-kali mendapat jawaban tidak ada kebocoran apapun, sedangkan pemimpin pengawal kali ini memberitahu, "Saya tidak tahu--" Belum apa-apa Malik sudah mulai dibuat geram. "Tapi, memang ada sesuatu yang terjadi saat Bapak dan Ibu pergi ke luar negeri selama lima hari." "Maksudmu perjalanan bisnis yang terakhir ini?" "Iya. Saat itu, secara tiba-tiba semua pengawal diserang dan untuk beberapa jam kami tidak sadarkan diri. Lalu, s

  • Ketika Kamu Menjadi Aku   116. Surat Panggilan

    Air sudah mendidih dan segera dituangkan di teko teh. Selama beberapa menit teh diseduhkan dan kemudian dituang kembali di cangkir keramik. Dengan hati-hati agar tidak tumpah, Masya berjalan menghampiri sang suami dan meletakkan teh di meja samping. Cuaca hari ini cukup bagus. Tidak terlalu panas ataupun hujan, bisa dibilang cukup sejuk bagi ibu kota. Hari ini terlalu damai. "Aku mendengar sesuatu dari Noah," celetuk Malik mendadak sambil menutup koran yang sudah dibaca selama lima belas menit. Setelah koran langganannya kembali terlipat rapi, ia lanjutkan pembicaraan barusan, "Raden hendak melakukan sesuatu padaku. Sudah beberapa minggu ini ada orang-orang di luar pegawai kantornya yang datang ke kantornya. Huh ... Tapi ini aneh. Raden terlihat seperti sengaja membuat kita dan Noah curiga." "Haish, Raden. Kenapa kita harus menikahkan Anna dengan dia, sih? Benar-benar menantu yang merepotkan. Kira-kira apa yang sedang dia rencanakan? Apakah Noah memberi

DMCA.com Protection Status