Share

Pelakor Teriak Pelakor

"Bagaimana? Mau dibacakan atau cukup baca sendiri." Dony mengulang pertanyaan yang sudah dilontarkan untuk Ardan. Sementara lelaki itu masih diam dengan rasa amarah yang berhasil menguasai hatinya.

"Apa kamu tidak malu, mengambil sesuatu yang sudah menjadi milik orang lain." Ardan menatap lelaki yang berdiri di hadapannya itu. Sementara Dony hanya tersenyum, Ardan memang tidak punya hati dan juga pikiran.

"Seharusnya aku yang bicara seperti itu, apa kamu tidak malu mengambil sesuatu yang jelas-jelas bukan hak kamu." Dony membalas tatapan tajam Ardan yang cukup mematikan. Detik itu juga Ardan bungkam, otaknya berusaha untuk mencari alasan yang tepat.

"Semua ini hak aku, apa kamu lupa kalau almarhum papa yang sudah menyerahkan semua ini untukku," ungkap Ardan, seketika Dony menggeleng. Lelaki itu tahu jika semua itu adalah rencana mereka. Dan mereka juga yang sudah membujuk ayah Dony untuk melakukan semua itu.

"Kalian yang sudah membujuk papa untuk menanda tangani semua itu. Papa sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status