Home / Horor / Kenangan Rindu / Kejadian Tak Terduga

Share

Kejadian Tak Terduga

Author: Asparamitha
last update Last Updated: 2021-10-08 19:05:37

"Sstttt, tante jangan lihat-lihat ke arah luar ya. Tante juga jangan pergi tugas besok, udah di rumah aja." Katanya dengan mimik muka yang terlihat seperti orang ketakutan.

Aku terdiam sambil menatap anak itu yang ternyata adalah seorang anak laki-laki dengan paras yang tampan. Namun, selain mimik mukanya yang terlihat seperti sedang takut akan suatu hal, kulihat juga bahwa wajah anak tersebut sangat pucat seperti orang yang sedang sakit.

"Hai, siapa nama kamu? Orang tua kamu kemana?" Tanyaku dengan ramah.

"Aku Aldi. Orang tua ku ada di luar sana, lagi berdiri di bawah pohon besar samping mobil itu." Jawabnya sambil menunjuk ke arah mobil yang ternyata itu adalah mobil kami bertiga.

Aku melihat ke arah sana, dan tidak melihat siapapun yang berdiri di bawah pohon besar itu.

"Gak ada siapa-siapa dek di sana." Kataku kembali.

"Ada kok tante, mama papa ku lagi li

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kenangan Rindu   Temanku Joseph

    "Nak, bangun udah jam 5 subuh, sholat dulu!" Terdengar suara papa membangunkan diriku yang sedang tertidur dengan sangat pulas karena baru sempat tertidur selama dua jam."Iya pa, udah bangun ini." Jawabku dengan merenggangkan otot-otot di sekujur tubuhku. Aku lalu beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu dan setelah itu melakukan sholat subuh.Sholat wajib dua rakaat telah aku tunaikan dan kembali aku duduk di atas kasur untuk mengecek kembali beberapa barang bawaan yang akan aku bawa dalam perjalanan tugas hari ini.Setelah beberapa kejadian aneh tadi malam di restoran cepat saji dan hanya diriku saja yang mengalaminya, pagi ini aku merasa perasaanku sedikit rileks karena tidak mengalami mimpi apapun di dalam tidurku, sehingga walaupun hanya sempat tertidur selama dua jam saja, aku tetap merasa nyaman dengan diriku sendiri.Selesai mengecek beberapa barang bawaan, aku

    Last Updated : 2021-10-10
  • Kenangan Rindu   Tamu Asing

    Kediaman Kakek dan Nenek…"Kamu ngapain dateng ke sini? Ayo pergi sekarang, nanti takut suamiku lihat." Usir Nenek Kemala dengan sedikit kasar kepada tamunya."Kamu gak kangen denganku, Kemala?" Tanya laki-laki tersebut sambil tersenyum smirk.Penampilannya masih terlihat gagah di usia nya yang sebaya dengan Kakek Dedi meskipun mukanya tidak lebih tampan dari kakek, tapi tetap saja masih bisa dikategorikan sebagai lelaki yang mempunyai wajah cukup tampan."Kangen kamu? Jangan mimpi kamu!" Jawab Nenek Kemala dengan sinis."Hahahaha, kamu masih belum berubah juga ternyata Kemala. Ingat, aku masih memegang semua rahasia kelam mu selama ini." Ancaman dari laki-laki itu tentu saja membuat Nenek Kemala menjadi kelabakan. Dia tidak ingin rahasia yang selama ini disimpannya rapat-rapat menjadi terbongkar karena pria yang ada di hadapannya saat ini."Jangan kur

    Last Updated : 2021-10-10
  • Kenangan Rindu   Lift Kantor #1

    Sarah POV.Tok tok tok."Permisi pak." Aku membuka pintu ruangan kerja Pak Rafli dan meminta izin agar di perbolehkan masuk oleh beliau."Oh Sarah, mari masuk."Aku segera masuk ke dalam ruang kerjanya yang terlihat sangat rapi dengan penempatan barang yang tidak terlalu banyak sehingga membuat kesan luas untuk ruangan yang tidak terlalu besar ini."Silahkan duduk." Perintah Pak Rafli sambil menunjuk kursi yang ada di hadapannya.Aku lalu duduk di kursi yang ditunjuk oleh beliau. Dengan perasaan yang sedikit cemas, aku menebak-nebak untuk apa aku dipanggil ke ruangan Pak Rafli. Aku takut jika pemanggilan ini dikarenakan sikap Andre tadi yang membuat Pak Rafli menjadi tidak suka terhadap kami berdua."Mmm, kalau boleh tau ada apa bapak memanggil saya ke sini?" Tanyaku mencoba mencairkan suasana yang mendadak terasa sunyi.

    Last Updated : 2021-10-10
  • Kenangan Rindu   Lift Kantor #2

    Author POV.Sarah merasa sangat ketakutan saat ini karena hantu wanita tersebut sedang berada tepat di belakang sarah. Suasana di dalam lift berubah menjadi mencekam, di tambah hanya ada Sarah dan Joseph saja yang berada di dalam lift beserta si hantu wanita."Sarah darling, kok ini lift turun nya lama banget ya? Biasanya cepet dari lantai kita ke lantai bawah." Tanya Joseph kepada Sarah. Terlihat dari ekspresi wajah nya bahwa dia juga sedang ketakutan seperti Sarah.Tidak terdengar jawaban dari mulut Sarah sehingga Joseph pun menghadapkan tubuhnya ke hadapan Sarah yang berada di sisi sebelah kanannya."Loh Sarah, yey kenapa? Masih ga enak badan?" Tanya Joseph kembali. Dia heran melihat tampilan wajah Sarah yang menjadi sedikit pucat dengan kejing yang mengeluarkan banyak keringat."A-aku gak apa-apa kok." Jawab Sarah dengan terbata-bata.Hantu itu masih bera

    Last Updated : 2021-10-14
  • Kenangan Rindu   Gangguan untuk Hanif

    Author POV.Hanif terburu-buru berjalan menuju mobilnya dan langsung berangkat menuju rumah kakek di desa setelah mendapatkan kabar bahwa Nenek Kemala terkena serangan jantung. Keluarga Sarah rencananya akan pergi menyusul ke sana setelah papanya pulang dari kantor."Hallo Assalamualaikum dek, kamu udah jalan tugas?" Hanif menelepon Sarah dalam kondisi sedang menyetir mobil. Terlihat sedikit kepanikan dalam raut wajah Hanif karena mendengar kabar yang baru saja dia terima."......""Nenek masuk rumah sakit kena serangan jantung, barusan mas di telepon kakek."".......""Mas belum tau tapi ini udah di jalan pulang. Masih setengah perjalanan lagi. Nanti mama papamu nyusul setelah papa pulang kerja.""......""Iya, kamu hati-hati ya dek. Nanti kalau udah sampai rumah sakit, mas telepon kamu lagi. Assalamualaikum."

    Last Updated : 2021-10-14
  • Kenangan Rindu   Joseph si Tampan

    Sarah POV Drrtt...drrtt..drrtt. Ku rasakan getaran dari handphone yang berada di dalam tas tanganku. Aku segera mengambil handphone ku dan ku lihat nama Mas Hanif yang tertera di layar handphone ku. "..........." "Walaikumsallam, udah mas ini lagi di dalam mobil. Kenapa gitu?" "......" "Innalilahi, terus sekarang kondisinya gimana, mas?" "....." "Oh oke mas, kabarin Sarah langsung ya kalau ada apa-apa." "....." "Walaikumsallam." Tiba-tiba aku menjadi ragu untuk melanjutkan perjalanan ke kota tempat aku bertugas. Ingin rasanya aku putar arah menuju desa tempat tinggal kakek dan nenek. Walaupun aku dan Nenek Kemala mempunyai hubungan yang tidak terlalu dekat, tapi bagaimana pun juga beliau adalah nenek kandungku, jadi aku pun turut cema

    Last Updated : 2021-10-14
  • Kenangan Rindu   Teror untuk Kemala

    Author POV"Aaahhhhhhhhhh!" Terdengar teriakan histeris dari mulut Nenek Kemala. Secara kebetulan juga Hanif dan Kakek Dedi masuk ke dalam ruang perawatan dengan terburu-buru setelah mendengar teriakan dari Nenek Kemala barusan."Nek, kenapa nek?" Tanya Hanif sambil memeluk sang nenek yang terlihat sangat ketakutan. Hanif juga mengusap air mata yang terus keluar dari kedua mata neneknya."A-a-da setan ta-tadi di sana," kata Nenek Kemala ketakutan sambil menunjuk ke arah posisi hantu wanita itu berada.Kakek Dedi dan Hanif terdiam saling memandang seolah-olah saling bertanya ada apa dengan Nenek Kemala?"Tidak ada siapa-siapa di sini, Mala." Kata Kakek Dedi mencoba menenangkan Nenek Kemala."Ada tadi di situ, mas. Mukanya serem banget, aku takut, tadi keluar dari kamar mandi."Mendengar itu, Hanif melepaskan pelukan ke neneknya dan langsun

    Last Updated : 2021-10-15
  • Kenangan Rindu   Flashback #4

    "Sih, mata kamu bengkak banget. Kamu habis nangis ya semalam?" Tanya Dedi masih sambil memperhatikan Asih.Degggg…Jantung Asih tiba-tiba berdetak cepat mendengar pertanyaan mendadak dari Dedi.Mas Dedi ga boleh sampai tau masalah semalam di sini.."Bengkak? Ah mungkin kurang tidur aja semalem, mas," jawab Asih memberi alasan."Loh kenapa tidurnya malam? Ada yang di pikirin?" Tanya Dedi kembali."Gak ada apa-apa, mas. Percaya deh. Oh ya, Mas Dedi tumben pagi-pagi udah ke sini, ada apa?""Oh iya Mas lupa. Mas mau ngabarin kalau mulai hari ini Mas udah mulai kerja sama Juragan Slamet."Seketika Dedi melupakan rasa penasaran nya terhadap Asih, dan langsung bersemangat memberitahukan bahwa dirinya sudah mempunyai pekerjaan baru yang bisa membuat kehidupan keluarganya menjadi lebih terjamin."Oh

    Last Updated : 2021-10-30

Latest chapter

  • Kenangan Rindu   Drama Percintaan

    Kemala terlihat begitu mengenaskan. Duduk di lantai kamar dengan pandangan mata yang kosong. “Bu,” sekali lagi Anita memanggil nama Kemala, bermaksud untuk menanyakan keadaannya, namun tak ada jawaban apapun yang keluar dari mulut Kemala.Dedi pun akhirnya menghampiri Kemala, berjalan dengan perlahan-lahan karena takut terkena pecahan kaca dari meja rias. Dedi kini berjongkok di hadapan Kemala dan bertanya, “kamu kenapa lagi?”Memang terkesan kasar saat seorang suami menanyakan keadaan istrinya seperti itu, tapi memang begitulah sikap Dedi sehari-hari kepada Kemala, tidak pernah basa basi dan langsung kepada intinya.Mendengar suara Dedi, secara perlahan Kemala mulai menunjukkan reaksinya. Kemala menatap wajah suaminya terlebih dahulu, dan tak lama kemudian tiba-tiba saja dia menangis sendu sambil mengangkat jari telunjuknya ke arah meja rias.“Tadi Asih ada di situ, mas.”“Asih? Siapa Asih?” terdenga

  • Kenangan Rindu   Teka-Teki

    “Sarah?” Andre terkejut begitu mengetahui bahwa di belakangnya telah ada sosok Sarah, kekasihnya. Dia pun langsung berjalan menghampiri Sarah. “kamu udah lama di sini? Kenapa gak ngabarin aku?” Andre berusaha tetap terlihat tenang di hadapan Sarah walaupun sebenarnya di dalam hatinya dia khawatir jika Sarah akan berfikir yang tidak-tidak mengenai dirinya yang sedang bersama wanita lain.“Aku udah dari tadi ada di sini, maksudnya mau ngasih kamu suprise. Ngomong-ngomong dia siapa, Ndre?” tanya Sarah.“Ah, iya sebentar aku kenalin dulu. Anggun, kesini!”Anggun berjalan menuju Sarah dan Andre dengan langkahnya yang di buat seanggun mungkin. Dengan perasaan yang tidak menentu, dia akhirnya berhadapan langsung dengan Sarah setelah selama ini dia hanya mencari tahu sosok sarah –gadis yang berhasil mengalihkan perasaan Andre darinya- lewat media sosial.“Anggun, kenalin ini pacarku Sarah. Sarah, ini Ang

  • Kenangan Rindu   Teka Teki

    “Sarah?” Andre terkejut begitu mengetahui bahwa di belakangnya telah ada sosok Sarah, kekasihnya. Dia pun langsung berjalan menghampiri Sarah. “kamu udah lama di sini? Kenapa gak ngabarin aku?” Andre berusaha tetap terlihat tenang di hadapan Sarah walaupun sebenarnya di dalam hatinya dia khawatir jika Sarah akan berfikir yang tidak-tidak mengenai dirinya yang sedang bersama wanita lain.“Aku udah dari tadi ada di sini, maksudnya mau ngasih kamu suprise. Ngomong-ngomong dia siapa, Ndre?” tanya Sarah.“Ah, iya sebentar aku kenalin dulu. Anggun, kesini!”Anggun berjalan menuju Sarah dan Andre dengan langkahnya yang di buat seanggun mungkin. Dengan perasaan yang tidak menentu, dia akhirnya berhadapan langsung dengan Sarah setelah selama ini dia hanya mencari tahu sosok sarah –gadis yang berhasil mengalihkan perasaan Andre darinya- lewat media sosial.“Anggun, kenalin ini pacarku Sarah. Sarah, ini Ang

  • Kenangan Rindu   Kenyataan di Depan Mata

    Siang itu udara terasa sangat panas, sepanas hati seorang laki-laki setengah baya yang sedang berdiri di jendela menatap hamparan kebun buah yang mengelilingi rumah mungilnya yang berada di tengah-tengah perkebunan.Perawakannya tinggi besar dengan wajah yang masih bisa dibilang awet muda untuk usianya saat ini. Lelaki tua itu bernama Anton, sosok yang mendatangi Rumah Kemala secara tiba-tiba dan mengancam akan menyebarkan rahasia Kemala kepada Dedi.“Kamu terlalu meremehkanku, Kemala. Lihat saja, aku akan menuntut kembali apapun yang sudah menjadi hakku, bahkan jika itu harus menyingkirkan dirimu dan membuat diriku masuk ke dalam penjara!” dengan tersenyum smirk, Anton membalikkan tubuhnya dan duduk di kursi tua kesayangannya. Tak lupa dia menyalakan televisi tabung untuk sekedar melihat-lihat berita yang sedang ramai di perbincangkan oleh masyarakat saat ini.“Ayah?” terdengar suara seorang wanita yang memanggil Anton dengan sebut

  • Kenangan Rindu   Mulai Tersudutkan

    “Ampuuunnnnn, maafkan aku Asih! Jangan ganggu aku lagi!”“Kau harus merasakan pembalasanku, dasar wanita biadab! Ha ha ha ha.”“Tidak! Kau sudah mati, Asih! Kau tidak akan bisa menyentuhku!”“Ha ha ha ha, kau akan segera merasakan pembalasan keji dariku!”“Tidaaaakkk! Tolooooong!”“Nek, nenek bangun, nek!” Terdengar suara Evan yang berusaha membangunkan neneknya dari mimpi buruk yang sedang menimpanya.“Hah? Aku di mana?” Tanya Nenek Kemala.“Nenek ada di dalam kamar nenek.”“Syukurlah. Nenek pikir setan itu sudah membawa nenek pergi jauh.”“Setan apa nek? Nenek mimpi apa sampai teriak-teriak histeris gitu?”“Nenek mimpi seram, Van. Ada perempuan jahat yang mau melukai nenek, bahkan mau membunuh nenek, nenek takut sekali, huhuhu,” kata Kemala dengan menunjukkan ekspresi yang sangat ke

  • Kenangan Rindu   Sendiri di Rumah

    Aku sedikit terkejut saat menyentuhnya dan bertanya apakah beliau sedang sakit? Tapi tidak ada tanggapan sama sekali dari mama. Malah mama langsung meninggalkanku begitu saja dan berjalan cepat menuju kamarnya lalu menutup pintu dengan sedikit membanting.Aku terkejut karena tidak biasanya mama bersikap seperti itu, selama ini mama terkenal sebagai wanita yang lemah lembut hatinya. Aku memutuskan untuk mendiaminya terlebih dahulu karena kupikir mama sedang ada masalah dan belum mau masalahnya itu di ketahui oleh anaknya, maka saat itu aku langsung menuju kamarku dan mengistirahatkan tubuhku sampai akhirnya aku tertidur lumayan lama dan terbangun menjelang magrib seperti saat ini.“Pa? Papa?”, teriakku memanggil papa. Rasa takut sudah mulai menyerangku saat ini.“Mas Evan? Mas Ivan?”, kali ini gantian aku meneriakkan dua nama kakak kembarku itu.Tetap tidak terdengar satupun sautan atau jawaban dari anggota keluargaku di rumah ini.

  • Kenangan Rindu   Ada yang Menyamar

    Bagas mendengarkan cerita Hanif sambil sesekali mengangguk-anggukkan kepalanya.“Gue akhirnya masuk ke dalam rumah, tapi gue berhenti dulu di dapur buat ambil minum. Nah, ini yang bagian epic nya, Si Mbok tiba-tiba dateng dari arah dalem rumah dong dan dia manggil gue, nyuruh supaya gue ke depan rumah buat kumpul sama yang lainnya. Gila gak tuh? Padahal baru aja Mbok itu nyamperin gue ke gudang dan dan dia yang bilang mau nutup pintu gudangnya! Gue bener-bener syok, langsung nengok ke arah gudang dan pintunya emang udah ke kunci lagi. Gue sampai nanyain makanan kesukaan gue buat mastiin kalau yang di depan gue Si Mbok yang asli.”Hanif akhirnya menyelesaikan ceritanya yang lumayan panjang itu dan Bagas memberikan sebuah pernyataan singkat yang cukup membuat Hanif terkejut.“Yang duduk di ayunan tadi, itu makhluk halus yang menyerupai Si Mbok di gudang.”“Hah? Serius lo?”“Iya, dia baik tau mau ngel

  • Kenangan Rindu   Cerita Hanif

    “Saya ceritain tapi jangan bilang siapa-siapa dulu ya, Mbok.”Hanif kemudian menceritakan kejadian yang baru saja dia alami tadi ke Si Mbok. Mbok yang mendengar ceritanya pun bergidik ngeri, antara percaya tidak percaya dengan pengalaman mistis yang di alami oleh Hanif.“Hii, beneran itu mas? Mbok jadi merinding ini dengernya,” kata Si Mbok sambil mengelus-ngelus lengan tangannya sendiri.“Beneran, Mbok. Yang bikin Hanif tambah merinding ya, setan lainnya tiba-tiba dateng tapi wujudnya persis Mbok, nyuruh saya pergi dari gudang terus katanya biar dia aja yang nutupin pintu gudangnya. Terus akhirnya saya masuk ke dapur sini ambil minum, lah kok tiba-tiba Mbok dateng lagi dari arah depan rumah dan bilang kalau saya di cariin sama mama di depan. Syok lah saya lihatnya.”“Duh, Mbok kok jadi takut gini ya. Kok itu setan milih menyerupai Mbok sih bukannya yang lain aja yang lebih mudaan sedikit?”“Lah

  • Kenangan Rindu   Apa Maksudnya?

    Tring… tring…Terdengar bunyi pesan masuk dari handphone yang sedang Hanif pegang. Dia segera membuka pesan tersebut dan ternyata itu berasal dari Bagas, teman yang disebutnya sebagai titisan indigo.Bagas: Weiiii, diem-diem aja gak ada kabar, bro!Hanif tersenyum membaca pesan itu, dan dia pun membalas.Hanif: Weiiii, bro! Di rumah aja ini, masih belum tenang ninggalin nenek gue.Ddrttt… ddrttt… ddrttt…Getaran handphone milik Hanif menandakan bahwa ada seseorang yang sedang menghubunginya saat ini. Hanif segera mengambil handphone dan menatap layar nya sekilas, terlihat nama "Bagas" sebagai penanda manusia yang sedang melakukan panggilan dengan nya."Hallo, Gas?" Sapa Hanif begitu menangkat teleponnya.Assalamualaikum, Nif. Gimana masih di kampung?"Masih ini,

DMCA.com Protection Status