Share

Bab 904

Author: Daun Jahe
Cherry terbengong, tidak berbicara dalam waktu lama. Dia menonton rekaman CCTV dan keningnya spontan berkerut. Karen meminta uang seratus miliar dari Charine. Hal yang paling mengejutkan adalah Karen tahu anak di dalam kandungan Charine bukanlah anaknya Hardy.

Jadi, otak di balik semua permasalahan ini adalah Charine?

Beberapa saat kemudian, Cherry menopang dagunya sembari berpikir. “Ngomong-ngomong, waktu itu aku nampak Charine sama seorang lelaki. Aku nggak pernah melihat lelaki itu sebelumnya.”

“Masalah kapan?”

“Satu hari sebelum kecelakaan Karen.” Cherry mengingat kembali. “Lelaki itu mengantarnya ke kafe. Sepertinya hubungan mereka cukup dekat.”

Sekarang Charine sedang mengandung, dia juga mendorong tanggung jawab ke diri Hardy. Sepertinya Karen tahu anak di dalam kandungan Charine bukanlah darah daging Hardy. Itulah sebabnya dia meminta uang seratus miliar dari Charine.

Claire menyipitkan matanya. “Sepertinya Charine ingin memeras Keluarga Chaniago. Dia memanfaatkan kandungannya
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
hayo loh charine,tamat riwayat mu
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 905

    Bagaimana Hardy bisa mengetahuinya? Raut wajah Charine tampak pucat. Jelas-jelas Karen sudah meninggal. Kenapa Hardy bisa tahu dia pernah ketemuan dengan Karen? Tidak, Charine tidak boleh gugup.Berhubung ada orang yang menyelidikinya, Charine hanya bisa menangis. “Iya, aku akui aku pernah ketemuan sama Karen. Tapi dia yang memaksaku, apa kamu tahu dia sangat obsesi terhadap Paman Mario. Dia memaksaku untuk mendapatkan cincin itu. Aku sungguh kehabisan akal, makanya aku ambil cincin itu. Tapi aku nggak kasih cincin itu kepadanya. Aku sudah mengembalikannya. Hardy, percaya sama aku.”Setelah mendengar penjelasan Charine, tidak terlihat ekspresi apa pun di wajahnya. Charine masih menangis tersedu-sedu, lalu menarik lengannya. “Hardy, aku benar-benar bukan sengaja.”Hardy menurunkan tangannya sembari tersenyum. “Sepertinya kamu akan mati kalau tidak berbohong?”Tangisan Charine langsung berhenti. Dia menatap Hardy dengan kedua mata terbelalak.Raut wajah Hardy tampak serius. Dia mencubit

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 906

    “Apa aku pernah menyukaimu?” Hardy langsung menyela, bahkan menyindirnya. “Kamu menaruh obat di dalam minumanku. Meskipun malam itu aku menyentuhmu, kamu bahkan mengandung lebih awal dari tanggal berhubungan kita. Apa kamu kira aku itu bodoh?”Raut wajah Charine semakin pucat. Bianca juga merasa syok. “Ini … apa yang terjadi?”Charine hendak menjelaskan, tetapi Hardy tidak memberinya kesempatan untuk berbicara. “Satu bulan lalu, aku bertemunya di bar. Setelah aku minum minuman yang dia berikan, besoknya aku bangun dalam kondisi seranjang sama dia.”Hardy pun tertawa. “ Waktu itu, aku pernah curiga aku nggak pernah menyentuhnya. Tapi belum genap satu bulan, keluarganya malah datang meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya. Mereka ingin aku bertanggung jawab kepadanya.”“Bukan begini …. Hardy, dengarkan penjelasanku ….”“Siapa yang ingin mendengar penjelasanmu?” Hardy sungguh emosi. “Aku pernah bandel, tapi aku nggak pernah bersikap sembarangan terhadap wanita. Aku nggak mungkin men

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 907

    Claire bersama Bianca dan Hardy menyusul ke rumah sakit.Setelah menunggu beberapa saat, dokter berjalan keluar dari ruang operasi. Peter berjalan maju menanyakan kondisi anak. Tampak dokter menggeleng. “Anak tidak berhasil diselamatkan.”Semua orang tidak bersuara.“Sekarang anak sudah tiada, apa kamu gembira sekarang?” Sebenarnya Peter sungguh mengharapkan kedatangan anak ini. Bagaimanapun, dia adalah keturunan Keluarga Chaniago. Reputasi ibu dari sang anak memang buruk, tetapi anak itu tidak bersalah. Namun, sekarang anak itu sudah tiada.Wajah Hardy memerah lantaran ditampar. “Anak itu bukan anakku.”“Kamu ….”“Ayah!” Bianca mengadang di hadapan Hardy. Dia sungguh kasihan dengan apa yang dialami putranya. “Anak itu memang tidak bersalah, tapi kamu mesti mendengar penjelasan Hardy.”“Penjelasan apa?” Saat ini Peter tidak bisa menerima masukan siapa pun. “Apa dia ingin menjelaskan dia memaksa Charine untuk melakukan tes DNA? Kemudian, dia dipaksa hingga keguguran? Apa semuanya tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 908

    Charine menyadari perbedaan raut wajah Mario dan Bianca. Dia pun lanjut memanaskan keadaan, mendorong semua kesalahan ke diri Claire. “Nyonya Claire tahu Karen itu kekasih gelap Paman. Cincin replika di tangan Karen waktu itu juga dibuat sama dia. Bukankah Nyonya Claire bertanggung jawab atas perceraian kalian?”Suasana di dalam ruangan seketika menjadi hening. Saat Charine sedang berbicara, terlihat senyuman di wajahnya.Tatapannya tertuju pada diri Claire. Sepertinya dia sudah tidak sabaran ingin melihat Claire dimaki oleh semua orang!Semua orang spontan melirik ke sisi Claire. Suasana semakin hening lagi. Claire yang tidak berbicara itu menunjukkan rasa ibanya. Dia bukan kasihan dengan apa yang menimpa Charine, dia merasa kasihan lantaran Charine memanfaatkan anaknya yang tidak sempat dilahirkan untuk mencelakai dirinya.“Aku nggak punya dendam apa-apa sama Nona Charine.” Setiap kata-kata terdengar jelas di dalam ruangan. “Kalau aku iri hanya karena kamu pernah menyukai suamiku, se

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 909

    Selesai berbicara, Hardy mengeluarkan ponselnya, lalu membesarkan volume rekaman. Ponsel seketika dibuang ke atas ranjang.Saat terdengar percakapan dari dalam video itu, raut wajah Charine langsung berubah pucat pasi.Charine merasa panik langsung membanting ponsel ke lantai. “Bukan aku, dia … dia yang celakai aku!”Tanpa menunggu respons dari Peter, emosi Mario duluan meluap. “Kamu malah berani menyentuh cincinku.”Beraninya Charine mengambil cincin berharganya untuk diberikan kepada Karen!Ester tersenyum sinis. “Padahal kamu masih belum resmi menjadi bagian dari Keluarga Chaniago, sekarang kamu malah berani curi cincin!”“Bukan, bukan seperti itu ….” Charine tidak sanggup menerima sindiran dari semua orang di dalam ruangan. Dia menutup kepalanya dengan kedua tangan. Semua ini di luar dugaannya. Kenapa semua berubah menjadi seperti ini?Kenapa Hardy bisa memiliki video pertemuannya dengan Karen?Pantas saja Hardy begitu yakin anak di dalam kandungannya bukanlah darah dagingnya. Pant

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 910

    Zefri bertanya, “Ada urusan apa?”Juno menjawab, “Kami datang memeriksa kasus kecelakaan Karen. Dari bukti yang kami kumpulkan, kami menyimpulkan bahwa kecelakaan Karen berhubungan dengan Nona Charine.”Charine menggeleng dengan panik. “Bukan aku, bukan ….”Juno melihatnya. “Apa Nona Charine kenal dengan Ridwan?”Zefri menyipitkan matanya. “Ridwan? Anggota Lukman?”Juno mengangguk, lalu menjelaskan Ridwan adalah pelaku tabrak lari dalam kasus Karen. Setelah kejadian itu, Ridwan menerima uang miliaran di dalam rekeningnya.Entah apa yang dibicarakan Peter dengan Juno. Pada akhirnya, dia meminta Juno untuk membawa Charine pergi.Raut wajah Bianca tampak pucat. Dia menutup mulutnya. “Tak disangka … masalahnya seperti ini.”Awalnya Bianca masih merasa kasihan dengan apa yang menimpa Charine. Tak disangka, wanita itu mendekati putranya dengan motif buruk, apalagi sekarang dia terlibat dalam kasus pembunuhan berencana.Ketika melihat Charine dibawa pergi pihak kepolisian, tetiba Claire kepik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 911

    Claire mengikuti Javier ke kantor polisi untuk mengetahui progres terkini. Dia juga ingin menemui Charine.Juno menyuruh bawahannya untuk membawa Charine ke ruang interogasi. Tak lama kemudian, Charine yang diborgol itu dibawa polisi wanita ke dalam ruangan.Raut wajah Charine tampak lesu. Dia bagai sudah kehilangan semangat hidupnya saja. Dia tidak menyisir rambutnya, tidak lagi secantik sebelumnya.Charine menatap Claire dengan tersenyum sinis. “Kenapa? Apa kamu datang untuk mentertawakanku?”Claire menegakkan tubuhnya, lalu membalas dengan santai, “Apa kamu kira semua orang serumit dirimu?”Charine tidak menjawab. Claire menatapnya. “Aku nggak pernah mencelakai orang lain, kecuali orang itu telah menginjak batas kesabaranku. Tapi selain masalah itu, aku sungguh nggak ngerti kenapa kamu bisa sedendam itu sama aku.”Claire paham kenapa Kayla dan Rosy bisa membencinya. Kayla bisa membencinya karena hasutan dari ibunya, Imelda. Dia ingin putrinya menggantikan posisi Claire dan menguasai

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 912

    Itu adalah pertemuan terakhir Claire dengan Charine setelah dia dijebloskan di penjara.Claire berjalan di koridor. Tampak Javier sedang menunggu di ujung. Javier melihat Claire yang berjalan ke sisinya dengan tersenyum. “Sudah selesai?”Claire mengangguk, lalu berhenti di hadapannya. “Iya, aku cuma ingin tahu kenapa dia bisa begitu membenciku.”Javier menggenggam tangannya, lalu mengecup jarinya. “Kamu tidak usah peduli dengan pemikiran orang lain. Claire-ku adalah yang terbaik.”Claire menjinjit ujung kakinya untuk mendekatinya. “Apa aku sebaik ini?”Javier merangkul pinggangnya, lalu tersenyum. “Terkadang kamu agak galak, tapi kamu orangnya cukup baik.”Claire pun terdiam sejenak. “Kamu bilang aku galak?”Javier tidak berbicara. Hanya saja, senyumannya semakin lebar lagi.“Uhuk uhuk, sepertinya aku datang tidak tepat pada waktunya.” Kapten Juno memotong pembicaraan mereka dengan canggung. Claire segera mendorong Javier, mengingatkan mereka sedang berada di kantor polisi.Javier ber

Pinakabagong kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2760

    Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status