Protes yang dilakukan Lona membuat semua orang di bawah pentas merasa kaget.“Ternyata dia membawa barang tajam. Itu namanya curang.”“Iya, apa kataku? Mana mungkin dia bisa mengalahkan Kak Lona?”Wanda menjerit terhadap Instruktur Leon, “Claire melukai lawannya dan bermain curang. Masa Kak Lona yang kalah? Nggak adil, dong!”“Iya!”Meski orang-orang di sebelahnya tidak tahu apa yang terjadi, mereka juga tidak setuju jika Claire bermain curang.Raut wajah Javier terlihat sangat mengerikan. Sepertinya instruktur di samping menyadari sesuatu. Saat dia hendak mengumumkan keputusan, Claire pun berkata, “Apa di dalam aturan pertandingan tercantum bahwa peserta nggak boleh melukai orang lain?”Leon terbengong sejenak, lalu menjawab, “Memang tidak ada aturan seperti itu di dalam peraturan pertandingan ….”“Kalau nggak ada, kenapa kalian menyalahkan aku telah melukai orang lain? Bukankah dia juga telah melukaiku?” Raut wajah Claire terlihat sangat pucat. Hingga saat ini, lengan Claire terasa s
Setelah Molly mendengar ucapan itu, dia malah merasa gugup. “Kak Yvonne, kenapa Tuan Javier ingin bertemu dengan Kak Claire? Jangan-jangan dia merasa Kak Claire telah bermain curang?”Yvonne hanya bisa menunjukkan senyuman canggung saja. “Tentu saja bukan. Tenang saja.”Yvonne membawa Claire ke ruang kantor, lalu membuka pintu ruangan. Tampak Javier sedang duduk di sofa dengan menyilangkan kakinya. Selain itu, tampak juga keberadaan Rosy dan Hudson.Setelah menyadari kedatangan Claire, Javier pun berkata kepada mereka berdua, “Kalian keluar dulu.”Rosy membalikkan kepalanya dan melihat keberadaan Claire. Pada akhirnya, dia hanya bisa meninggalkan ruangan dengan terpaksa.Yvonne yang terakhir meninggalkan ruangan menutup pintu ruangan. Saat ini, hanya tersisa mereka berdua di dalam sana.“Kenapa berdiri sejauh itu?” Javier menyipitkan matanya, lalu menepuk-nepuk tempat duduk di sampingnya. “Duduk di sini.”“Ini kamp pelatihan. Ada banyak mata yang mengawasi kita. Nggak enak kalau keliha
Javier membuka pakaian yang membungkus tubuh Claire. Tatapannya seketika menjadi muram, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu. Ketika menyadari situasi tidaklah bagus, Claire pun hendak melarikan diri. Hanya saja, dia malah ditindih Javier di atas sofa.…Claire membungkus tubuhnya dengan jaket, lalu buru-buru kembali ke asrama. Namun, dia malah ketemu dengan Rosy dan Wanda di perjalanan.Rosy melihat pipi merona dan rambut berantakan Claire, apalagi Claire membungkus tubuhnya dengan jaket. Dapat ditebak apa yang telah terjadi di antara dia dengan Javier.Namun, Rosy menyembunyikan rasa bencinya. Sekarang masih belum saatnya untuk turun tangan.Awalnya Wanda tidak menyukai Claire, apalagi Claire malah memenangkan ujian praktik tadi. Ketika melihat dia kembali dengan diam-diam, Wanda pun menyindir, “Hmph, dari penampilan dia, sepertinya dia baru tidur sama cowok.”Ekspresi wajah Claire berubah muram. Dia hanya melirik Rosy sekilas, lalu pergi meninggalkan mereka.Wanda yang diabaikan it
Raut wajah Rosy berubah. Si Wanda ini memang tidak bisa melihat sikon. Biasanya jika Wanda berbicara seperti itu di hadapannya, dia juga tidak mempermasalahkannya. Namun sekarang, dia malah mengatakannya di hadapan Claire. Bukankah itu sama saja telah mempermalukan dirinya?Wanda tidak menyadari perubahan ekspresi dari wajah Rosy. Dia melihat Claire dengan galak. “Memangnya kenapa kalau kamu hebat? Asal kamu tahu, Tuan Javier lagi berada di kamp pelatihan. Kalau kamu berani turun tangan, aku ….”“Plak!” Wanda ditampar hingga terbengong. Kenapa dia malah berani?Claire menyunggingkan senyuman di wajahnya. “Kenapa? Apa kamu ingin Nona Rosy membantumu karena dia didukung oleh Tuan Javier? Kalau begitu, aku camkan sekali lagi! Meski Tuan Javier ada di sini, aku juga akan memukulmu. Mau coba?”“Kamu … kamu ….” Wanda tidak tahu harus berkata apa lagi. Kenapa Claire bisa bersikap begitu arogan? Siapa yang memberinya kekuatan seperti ini?“Kalau biasanya kamu nggak banyak bicara seperti sekara
Hudson memalingkan kepalanya melihat Rosy dengan kaget. Kenapa dia tiba-tiba mengatakan masalah ini?Rosy tidak berlagak lugu, melayangkan tatapannya ke sisi Hudson. “Aku tahu Nona Claire mungkin akan kalah dalam pertandingan itu, tapi bukankah ujian praktik itu adalah ujian menguji kekuatan fisik?”Ketika mendengar ucapan Rosy, Hudson merasa ucapannya cukup masuk akal.Berwin mengelus janggut sambil mengangguk. Sementara, Steven malah mengerutkan keningnya. “Kenapa cincin tergolong senjata?”Rosy menjelaskan dengan serius, “Cincin yang dikenakan Nona Claire berbeda dengan cincin biasa. Cincinnya itu sejenis barang untuk melindungi diri sendiri, ada sesuatu yang tajam tersimpan di dalam sana. Jadi, cincin itu bisa melukai lawan mainnya.”Steven tertegun sejenak seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Hudson terlihat agak kaget. “Jadi, cincin itu bukan hanya untuk melindungi diri saja, bisa melukai orang lain juga?”Pantas saja Lona mengatakan bahwa Claire telah melukainya dengan cincin
Salah! Itu karena kakek buyut Javier memiliki siasat yang cukup hebat.Dalam lingkungan yang berbeda, semua orang harus belajar untuk menyesuaikan diri. Jadi, tanpa siasat, mana mungkin kita bisa mengalahkan lawan?Kali ini, Berwin tidak ingin ikut campur lagi. Dia melambaikan tangannya. “Kalian tangani sendiri saja. Pokoknya, aku hanya ingin melihat nilainya saja.”Javier meninggalkan Kediaman Fernando. Saat dia berjalan ke depan mobil, tiba-tiba Rosy memanggilnya. Dia berjalan ke belakang Javier. “Javier, aku nggak punya maksud lain. Kita hanya lagi beda pendapat saja ….”“Rosy, urus dirimu sendiri. Jangan sampai aku ketahuan kamu melakukan gerak-gerik lain di belakangku.” Tanpa menoleh sama sekali, Javier langsung memasuki mobil.Rosy memandang mobil yang melaju pergi. Dia tertegun di tempat dan hatinya terasa membeku. Selain masalah cincin, Rosy tidak pernah bersikap keterlaluan sebelumnya. Namun, masalah itu malah diketahui oleh Javier?…Keesokan harinya.Hasil ujian praktik tela
Mengenai Wanda ….Claire telah dijebak beberapa kali, sepertinya sudah saatnya untuk beri pelajaran kepadanya.Wanda berjalan keluar asrama. Tiba-tiba tampak Claire sedang melipat kedua tangannya bersandar di tangga. Sepertinya Claire sedang menunggunya.Langkah kaki Wanda terhenti. Dirinya terasa tegang. “Kamu … apa yang kamu lakukan di sini?”Mungkin karena Wanda sedang sendirian di sini. Dulu jika ada teman yang menemaninya, dia pasti tidak akan bersikap seperti ini.Claire pun tersenyum sembari berjalan ke sisi Wanda.Tubuh Wanda semakin tegang lagi. Dia terus melangkah mundur. Tanpa berbasa-basi, Claire langsung menyeretnya ke hutan di belakang asrama.“Claire, kalau kamu berani sentuh aku, aku ….”“Apa yang ingin kamu lakukan?” Claire mengadang langkah Wanda. “Jangan khawatir, aku hanya ingin bertanya saja.”Sekujur tubuh Wanda gemetar. Kali ini, dia benar-benar ketakutan. “Apa yang ingin kamu tanyakan ….”Claire berkata, “Waktu itu kamu membohongiku ke area terlarang. Apa semua
Claire membalas tatapan Hardy dengan tidak takut. Dia melangkah maju dengan tersenyum, lalu melirik sekilas Wanda yang bersembunyi di belakang Hardy. “Benar, wajah asliku memang seperti ini. Aku nggak bakal luluh terhadap orang yang menjebakku.”“Hardy, kamu dengar ….” Wanda menarik-narik lengan Hardy, lalu menunjukkan ekspresi sedih.Hardy pun terbengong dalam sesaat. Kali ini, dia baru menyingkirkan tangan Wanda. Dia menatap Claire, lalu berkata, “Cantik, apa kamu … diancam oleh Wanda? Makanya ….”Apa iya seperti itu?“Kamu merasa aku lagi diancam?” Tatapan Claire sangatlah dingin. Dia berkata dengan ekspresi datar, “Wanda cari masalah sama aku karena kamu. Aku hanya ingin membalas semua yang pernah dia lakukan terhadapku. Kalau dia masih cari gara-gara lagi, aku juga nggak keberatan untuk sebarkan rekaman pembicaraan ini.”Hardy menatap Claire yang berada di hadapannya. Dia merasa wanita ini sangatlah asing atau dia memang tidak pernah memahami wanita ini. Sepertinya sejak masalah i
Orang pintar pasti mengerti makna tersirat dalam ucapan itu. Jeska memanfaatkan ketenaran orang lain untuk menjadi populer, bahkan sengaja meniru Jessie. Bukannya itu berarti Jessie cukup berpengaruh dalam dunia hiburan?Setelah mencerna ucapan itu, Jeska baru mengerti makna di balik ucapannya. Dia menggenggam erat kaki gelas.Seandainya Jessie tidak memiliki latar belakang keluarga kaya, apa mungkin dia bisa memiliki kedudukan seperti hari ini?Seandainya Jeska memiliki latar belakang keluarga seperti Jessie, apa dia perlu mendengar sindiran orang-orang?Tuhan memang tidak adil.Ada beberapa orang yang dilahirkan di titik tinggi. Tanpa perlu bekerja keras atau merebut apa pun, mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.“Oh, ya, dengar-dengar kamu berencana syuting film. Apa kamu masih butuh pemeran?”Ketika dihadapkan dengan pertanyaan Colson, semua orang otomatis mengerti tujuan kedatangannya. Demi membuat keponakan jauhnya naik daun, apa perlu dia berbuat hingga tahap seperti
Cahya sedang bersulang dengan yang lain. Ketika melihat Dacia sedang bersama beberapa artis dan sutradara, Cahya pun berjalan mendekatinya. “Ternyata kamu datang bersama Pak Proto?”Beberapa sutradara terbengong. Mereka tidak menyangka Cahya kenal dengan Dacia?Dacia mengangguk sedikit kepalanya. “Paman Cahya.”Proto berkata dengan tersenyum, “Tuan Cahya, sudah lama tidak bertemu. Ternyata kamu kenal dengan penulisku?”Cahya bersulang terhadapnya. “Kita tidak pernah bertemu sejak terakhir kali bekerja sama. Dengar-dengar kamu sedang mempersiapkan film baru di dalam negeri. Aku tidak menyangka ternyata dia penulisnya.”“Dia adalah murid unggulan Profesor Diago. Sutradara Lance merekomendasi naskahnya kepadaku. Aku merasa cocok dengan hasil tulisannya.”Proto dikenal sebagai “Bapak Genre Misteri” karena kecintaannya yang mendalam pada drama misteri.Selain itu, setiap kali dia melakukan syuting, dia mewajibkan dirinya untuk melakukannya dengan sempurna tanpa toleransi sama sekali.Cahya
Di hotel, Jeska telah mendengar kabar bahwa Samuel tidak bersedia untuk menjadikannya sebagai anak didik. Dia pun berkata, “Pantas saja artis di bawah naungannya nggak tenar-tenar. Kalau dia bersedia untuk membinaku, aku pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak daripada Jessie. Dasar bodoh!”Jeska baru pernah mengikuti acara televisi sekali. Pengikut di Instagram juga sudah bertambah jutaan orang. Jika dia bisa mempertahankan ketenaran ini, ditambah lagi dengan sumber tawaran kerja dari Colson, apa mungkin Jeska tidak akan terkenal?Setelah Jessie kembali lagi ke dunia hiburan, sepertinya zamannya juga sudah berlalu.Bukannya Hiro menganggap Jeska sebagai pengganti Jessie? Cepat atau lambat, kata “pengganti” itu akan jatuh ke diri Jessie. Dia akan lebih tenar daripada Jessie.…Jules kembali ke Kompleks Amara. Dia melihat Jessie sedang duduk di sofa sembari menonton program acara televisi. Kebetulan ada Jeska di dalam program acara.Jules mengambil tabletnya. “Lagi lihat ap
Jules juga telah mendengar percakapan mereka. Dia mengirim pesan kepada Samuel.Jeska berhasil mendapat banyak tawaran kerja. Selain mendapatkan kesempatan pertamanya dengan debut sebagai pusat dari girl band, dia juga berkesempatan untuk tampil di acara televisi. Dengan julukan “Mini Jessie”, kemunculannya langsung menarik perhatian warganet.Bukan hanya wajahnya saja yang mirip, tetapi riasannya juga dibuat serupa dengan Jessie. Itulah sebabnya memicu komentar dari penggemar Jessie. Tentu saja, ada yang merasa kesal, tetapi tak sedikit justru menganggapnya lucu.[ Tolong jangan kaitkan semuanya dengan Jessie, oke? ][ Nggak masalah kalau hanya wajahnya mirip. Tapi kalau sengaja meniru gaya Jessie, sepertinya agak menjijikkan. ][ Semua ini salah Jessie terlalu cantik. Klinik kecantikan saja sudah punya templat wajahnya. Sepertinya popularitas Jessie nggak akan pernah redup. ][ Para penggemar Jessie yang santai, ya. Kalau ada yang meniru untuk menumpang ketenaran, itu berarti Jessie
Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu
Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga
Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa
Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber
Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga