Share

Bab 2635

Penulis: Daun Jahe
Ariel menyesap teh dengan perlahan, seolah-olah dia tidak terlibat dalam masalah ini. Hanya saja, dia tetap bisa mendengar suara remuk hati seorang wanita.

Jodhiva berkata dengan yakin, “Aku tidak akan bercanda soal pernikahan. Aku lagi serius.”

“Tapi … tapi kamu bilang kamu nggak akan menikah dengan secepat ini!” Inilah yang dikatakan Jodhiva sebelum dia pergi.

Pada saat itu, Oriana mengejar Jodhiva, hanya saja dirinya malah ditolak oleh Jodhiva. Dia bertanya pada Jodhiva mengenai wanita yang dia suka. Jodhiva menjawab, wanita yang dia sukai belum muncul atau mungkin tidak akan muncul untuk selamanya.

Oriana sudah lama menyukai Jodhiva. Selama ini dia mengira Jodhiva sangat kaku terhadap semua wanita. Hanya saja, setidaknya Oriana merasa dirinya memiliki kesempatan. Sebab, wanita di sisinya sangat sedikit, apalagi dia sudah kenal dengan Jodhiva sejak kuliah.

Asalkan tidak ada wanita lain di sisi Jodhiva, Oriana pasti akan mengubah pemikirannya. Dengan tidak gampangnya Jodhiva kembali,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Susi Agaswati
terimakasih author buat update ya hari ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2636

    Jodhiva menurunkan kelopak matanya. Entah apa yang sedang dia pikirkan.Louis menuangkan teh. “Dia sudah tua. Kondisi tubuhnya sudah nggak seperti dulu lagi.”Jodhiva pun berdiri. “Aku bawa Ariel ke atas untuk menjenguknya.”Louis mengangguk.Setelah mereka tiba di kamar Wilson, pintu dibuka. Hanya terlihat Wilson sedang berbaring santai di atas ranjang sembari membaca koran. Punggung tangannya ditempel plester, sepertinya dia baru selesai diinfus saja.“Kakek, Jody datang untuk menjengukmu.”Louis berjalan ke sisi ranjang.Wilson mengangkat kepalanya, lalu menutup koran. Suaranya tidak terdengar tegas seperti sebelumnya. “Jody.”Jodhiva duduk di samping ranjang. “Kakek, aku bawa istriku untuk mengunjungimu.”Wilson mengangguk. “Aku sangat gembira ketika tahu kalian bertiga sudah berkeluarga. Hanya saja, aku merasa sangat disayangkan karena nggak bisa menghadiri acara resepsi pernikahan kalian.”Jodhiva menggenggam telapak tangan Wilson. “Nggak masalah. Kamu cukup jaga kesehatanmu saja

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2637

    Ariel tidak mengganggunya lagi.Ketika melihat Jodhiva tidak tidur dengan tenang, Ariel pun duduk, lalu menyandarkan kepala ke dirinya.Saat tiba di vila, baru saja sopir dan pengawal hendak membangunkan Jodhiva, Ariel pun membuat gerakan tangan mengisyaratkan mereka untuk diam.Pada akhirnya, sopir dan pengawal tidak membangunkan Ariel.Ariel sedang duduk di dalam mobil untuk menemaninya. Entah sudah berapa lama, Jodhiva pun membuka matanya. Dia melihat Ariel sedang memiringkan kepalanya dengan tertidur. Baru saja Jodhiva hendak menggerakkannya, Ariel pun sudah terbangun dengan linglung. “Aku kira kamu mau tidur sampai malam.”Jodhiva tersenyum tidak berdaya. “Kenapa kamu tidak membangunkanku?”Ariel memijat pundaknya yang pegal. “Aku nggak ingin ganggu kamu.”Jodhiva pun menuruni mobil.Saat Ariel sudah hampir menuruni mobil, tiba-tiba Jodhiva langsung menggendongnya, lalu membawanya ke dalam rumah.“Jody, aku sudah masak makan siang ….”Siapa sangka, Oriana sedang memasak makan sian

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2638

    “Jody ….”Ariel bersandar lemas di dinding sembari meremas erat pundak Jodhiva. Jodhiva menggendongnya. Tetesan keringat mengalir sampai ke ujung hidungnya.Pada tengah malam, Jodhiva dibangunkan oleh suara telepon. Dia mengambil ponsel untuk melihat sekilas, ternyata ada panggilan dari Oriana.Kening Jodhiva berkerut. Dia mengangkatnya. “Sudah malam, ada urusan apa?”“Jody, tolong aku …. Ah! Aku mohon sama kalian, tolong lepasin aku!”Terdengar suara tangis Oriana dari ujung telepon. Sepertinya samar-samar kedengaran suara beberapa pria di sana.Jodhiva bertanya, “Di mana kamu?”“Huhuhu, aku lagi di gang nomor enam. Jody, tolong selamatkan aku ….”Disusul, panggilan pun diakhiri.Ariel juga membuka matanya, lalu bertanya dengan linglung, “Panggilan dari siapa?”Jodhiva membungkukkan tubuhnya untuk mencium kening Ariel. “Oriana. Sepertinya dia dalam masalah. Aku mesti suruh orang ke sana.”Usai berbicara, Jodhiva menghubungi Darman. Hanya saja, panggilan tidak terhubung.Kali ini, Arie

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2639

    “Nona Oriana, apa kamu masih mau tinggal di sana?” Ariel menoleh untuk melihat Oriana yang tidak bergerak.Kali ini, Oriana baru tersadar dari bengongnya. “Aku ….” Dia bergegas berjalan ke sisi Jodhiva. “Jody, aku benar-benar takut. Terima kasih sudah menyelamatkanku.”Jodhiva berkata dengan datar, “Orang yang menyelamatkanmu itu Ariel. Kamu seharusnya berterima kasih sama dia.”Oriana tertegun di tempat, lalu melihat ke sisi Ariel. Dia kelihatan sangat tidak bersedia. “Terima kasih.”Ariel berjalan kemari. “Jangan sungkan. Cukup serahkan mereka kepada polisi saja.”“Jangan ….” Tiba-tiba Oriana merasa gugup. Jika mereka diserahkan kepada pihak berwajib, bukannya masalah ini akan terbongkar?Ketika melihat Ariel dan Jodhiva yang bingung, Oriana segera menjelaskan, “Aku, maksudku … mereka juga nggak bikin kerugian apa-apa sama aku. Lagi pula, kalian juga sudah menyelamatkanku. Sudahlah, lagi pula lain kali mereka juga nggak berani lagi.”Ariel tertawa. “Terserah kamu.”Kemudian, Ariel ke

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1

    "Ugh ...."Claire Adhitama yang perlahan pulih kesadarannya merasakan sakit kepala yang menusuk. Tubuhnya terasa seperti digilas oleh mobil, ketidaknyamanan pada tubuhnya membuatnya mengernyit. Dia ingin mendorong tubuh yang menimpanya itu, tetapi tidak bertenaga sama sekali.Dalam kegelapan, dia tidak bisa melihat wajah pria itu dengan jelas. Claire hanya mencium wangi parfum Gucci yang khas dari tubuh pria itu.Pria itu tidak bersuara sama sekali. Dia hanya mencumbu leher Claire dengan perlahan ....Pagi harinya.Claire tiba-tiba terbangun.Dia terkejut saat menyadari dirinya sedang berbaring di tempat tidur tanpa sehelai kain pun yang menutupi tubuhnya. Di sampingnya, terbaring seorang pria asing yang membelakanginya.Wajah Claire pucat seketika. Adegan semalam makin jelas dalam benaknya. Ternyata semua itu bukan mimpi!Apa yang telah terjadi?Dia hanya ingat, malam sebelumnya adalah ulang tahunnya. Dia merayakannya bersama Kayla, kemudian setelah minum minuman yang diberikan oleh K

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2

    Di bandara ibu kota.Di antara kerumunan orang yang berlalu-lalang, muncul seorang ibu dan anak yang menarik perhatian banyak orang.Lebih tepatnya, seorang ibu yang membawa tiga orang anak kecil yang imut dan cantik.Wanita itu tampak dingin dan anggun. Dia menggendong seorang anak perempuan yang cantik dengan satu tangan. Anak itu memiliki rambut yang lebat dan bergelombang bagaikan boneka.Di belakang mereka diikuti oleh dua orang anak laki-laki berwajah mirip yang tampan. Sepasang mata mereka berwarna coklat dengan kulit yang putih mulus, mereka benar-benar tidak terlihat seperti manusia sungguhan!Wanita yang berdiri di depan mobil BMW itu melepas kacamata hitamnya. Melihat Claire yang sedang menggendong anaknya dan diikuti oleh dua bocah di belakangnya, dia menarik napas dalam-dalam."Buset, Claire, kamu sekali melahirkan tiga anak sekaligus?!"Hal ini benar-benar mengagetkannya!Yang lebih penting lagi, paras ketiga anaknya ini benar-benar mencengangkan.Dia benar-benar penasara

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 3

    Claire menoleh dan bertemu dengan tatapan tajam pria itu. Ketika melihat penampilan pria itu, Claire sontak terkejut.Kulit pria itu tampak putih halus dengan wajah yang tampan. Terutama sepasang matanya yang berwarna kecoklatan, seakan-akan menyimpan rahasia yang sangat mendalam. Bibirnya yang terkatup erat tampak tipis dan menawan.Wajah ini mirip sekali dengan Jerry dan Jody, bahkan warna mata mereka juga sama!Saat melahirkan di Negara Sahara, Claire baru tahu bahwa ternyata anaknya adalah kembar tiga. Anak pertama dan kedua, Jody dan Jerry, sama sekali tidak mirip dengan ibunya.Hanya anak terakhir, Jessie yang terlihat agak mirip dengannya. Namun, warna rambutnya yang hitam mengilap tampak mirip dengan pria di hadapannya ini.Melihat pria ini, Claire langsung menundukkan pandangannya.Siapa dia? Apa hubungannya dengan Kayla?Javier menatap wajah Claire dengan alis yang berkerut. Wanita ini ....Melihat Javier menatap Claire lekat-lekat, Kayla langsung menggertakkan gigi. Dia memb

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 4

    Semua orang tahu bahwa Javier adalah tamu kehormatan keluarga kerajaan Negara Sahara. Dia juga merupakan teman dari putri Negara Sahara. Tentu saja, dia pernah melihat lencana dari keluarga kerajaan.Kalaupun Claire memalsukannya, tetap saja akan ketahuan!Claire tertawa sambil berkata, "Mana mungkin kutunjukkan benda berharga seperti itu kepadamu?"Dengan kata lain, Kayla tidak pantas melihatnya!Kayla kesal hingga tubuhnya gemetar, tetapi wajahnya tetap menunjukkan senyuman. "Bilang saja kamu nggak berani?""Javier, lihat saja, dia itu pembohong. Jelas sekali, dia tahu kamu adalah tamu kehormatan keluarga kerajaan dan bisa mengenali lencana yang asli. Makanya, dia nggak berani menunjukkannya."Sikap Kayla sangat berbeda ketika berhadapan dengan Javier.Javier mengerucutkan bibirnya dengan dingin dan berkata, "Dua triliun itu memang uangku. Aku juga yang mengusulkan untuk merekrut desainer bernama Zora. Kalau kamu bisa membuktikan bahwa kamu adalah Zora, aku nggak akan mempermasalahka

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2639

    “Nona Oriana, apa kamu masih mau tinggal di sana?” Ariel menoleh untuk melihat Oriana yang tidak bergerak.Kali ini, Oriana baru tersadar dari bengongnya. “Aku ….” Dia bergegas berjalan ke sisi Jodhiva. “Jody, aku benar-benar takut. Terima kasih sudah menyelamatkanku.”Jodhiva berkata dengan datar, “Orang yang menyelamatkanmu itu Ariel. Kamu seharusnya berterima kasih sama dia.”Oriana tertegun di tempat, lalu melihat ke sisi Ariel. Dia kelihatan sangat tidak bersedia. “Terima kasih.”Ariel berjalan kemari. “Jangan sungkan. Cukup serahkan mereka kepada polisi saja.”“Jangan ….” Tiba-tiba Oriana merasa gugup. Jika mereka diserahkan kepada pihak berwajib, bukannya masalah ini akan terbongkar?Ketika melihat Ariel dan Jodhiva yang bingung, Oriana segera menjelaskan, “Aku, maksudku … mereka juga nggak bikin kerugian apa-apa sama aku. Lagi pula, kalian juga sudah menyelamatkanku. Sudahlah, lagi pula lain kali mereka juga nggak berani lagi.”Ariel tertawa. “Terserah kamu.”Kemudian, Ariel ke

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2638

    “Jody ….”Ariel bersandar lemas di dinding sembari meremas erat pundak Jodhiva. Jodhiva menggendongnya. Tetesan keringat mengalir sampai ke ujung hidungnya.Pada tengah malam, Jodhiva dibangunkan oleh suara telepon. Dia mengambil ponsel untuk melihat sekilas, ternyata ada panggilan dari Oriana.Kening Jodhiva berkerut. Dia mengangkatnya. “Sudah malam, ada urusan apa?”“Jody, tolong aku …. Ah! Aku mohon sama kalian, tolong lepasin aku!”Terdengar suara tangis Oriana dari ujung telepon. Sepertinya samar-samar kedengaran suara beberapa pria di sana.Jodhiva bertanya, “Di mana kamu?”“Huhuhu, aku lagi di gang nomor enam. Jody, tolong selamatkan aku ….”Disusul, panggilan pun diakhiri.Ariel juga membuka matanya, lalu bertanya dengan linglung, “Panggilan dari siapa?”Jodhiva membungkukkan tubuhnya untuk mencium kening Ariel. “Oriana. Sepertinya dia dalam masalah. Aku mesti suruh orang ke sana.”Usai berbicara, Jodhiva menghubungi Darman. Hanya saja, panggilan tidak terhubung.Kali ini, Arie

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2637

    Ariel tidak mengganggunya lagi.Ketika melihat Jodhiva tidak tidur dengan tenang, Ariel pun duduk, lalu menyandarkan kepala ke dirinya.Saat tiba di vila, baru saja sopir dan pengawal hendak membangunkan Jodhiva, Ariel pun membuat gerakan tangan mengisyaratkan mereka untuk diam.Pada akhirnya, sopir dan pengawal tidak membangunkan Ariel.Ariel sedang duduk di dalam mobil untuk menemaninya. Entah sudah berapa lama, Jodhiva pun membuka matanya. Dia melihat Ariel sedang memiringkan kepalanya dengan tertidur. Baru saja Jodhiva hendak menggerakkannya, Ariel pun sudah terbangun dengan linglung. “Aku kira kamu mau tidur sampai malam.”Jodhiva tersenyum tidak berdaya. “Kenapa kamu tidak membangunkanku?”Ariel memijat pundaknya yang pegal. “Aku nggak ingin ganggu kamu.”Jodhiva pun menuruni mobil.Saat Ariel sudah hampir menuruni mobil, tiba-tiba Jodhiva langsung menggendongnya, lalu membawanya ke dalam rumah.“Jody, aku sudah masak makan siang ….”Siapa sangka, Oriana sedang memasak makan sian

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2636

    Jodhiva menurunkan kelopak matanya. Entah apa yang sedang dia pikirkan.Louis menuangkan teh. “Dia sudah tua. Kondisi tubuhnya sudah nggak seperti dulu lagi.”Jodhiva pun berdiri. “Aku bawa Ariel ke atas untuk menjenguknya.”Louis mengangguk.Setelah mereka tiba di kamar Wilson, pintu dibuka. Hanya terlihat Wilson sedang berbaring santai di atas ranjang sembari membaca koran. Punggung tangannya ditempel plester, sepertinya dia baru selesai diinfus saja.“Kakek, Jody datang untuk menjengukmu.”Louis berjalan ke sisi ranjang.Wilson mengangkat kepalanya, lalu menutup koran. Suaranya tidak terdengar tegas seperti sebelumnya. “Jody.”Jodhiva duduk di samping ranjang. “Kakek, aku bawa istriku untuk mengunjungimu.”Wilson mengangguk. “Aku sangat gembira ketika tahu kalian bertiga sudah berkeluarga. Hanya saja, aku merasa sangat disayangkan karena nggak bisa menghadiri acara resepsi pernikahan kalian.”Jodhiva menggenggam telapak tangan Wilson. “Nggak masalah. Kamu cukup jaga kesehatanmu saja

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2635

    Ariel menyesap teh dengan perlahan, seolah-olah dia tidak terlibat dalam masalah ini. Hanya saja, dia tetap bisa mendengar suara remuk hati seorang wanita.Jodhiva berkata dengan yakin, “Aku tidak akan bercanda soal pernikahan. Aku lagi serius.”“Tapi … tapi kamu bilang kamu nggak akan menikah dengan secepat ini!” Inilah yang dikatakan Jodhiva sebelum dia pergi.Pada saat itu, Oriana mengejar Jodhiva, hanya saja dirinya malah ditolak oleh Jodhiva. Dia bertanya pada Jodhiva mengenai wanita yang dia suka. Jodhiva menjawab, wanita yang dia sukai belum muncul atau mungkin tidak akan muncul untuk selamanya.Oriana sudah lama menyukai Jodhiva. Selama ini dia mengira Jodhiva sangat kaku terhadap semua wanita. Hanya saja, setidaknya Oriana merasa dirinya memiliki kesempatan. Sebab, wanita di sisinya sangat sedikit, apalagi dia sudah kenal dengan Jodhiva sejak kuliah.Asalkan tidak ada wanita lain di sisi Jodhiva, Oriana pasti akan mengubah pemikirannya. Dengan tidak gampangnya Jodhiva kembali,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2634

    Ujung bibir Ariel berkedut. Dia duduk bersandar di bangku tanpa berbicara. Untung saja dia tidak bangun tadi. Jika tidak, pasti akan sangat canggung.Mobil telah tiba di depan vila. Pengawal membukakan pintu mobil. Jodhiva dan Ariel pun menuruni mobil.Ariel mengamati vila yang mirip dengan resor ini. Bahkan, ada kolam renang pribadi di sini!“Tuan Jody.”Seorang pria berperawakan tinggi dan berkulit cokelat berjalan ke depan. Dia berpelukan dengan Jodhiva dengan tersenyum. “Akhirnya kamu pulang juga. Kenapa Bastian tidak pulang bersamamu?”Jodhiva menepuk-nepuk pundaknya. “Dia masih belum puas mainnya, masih tidak ingin kembali.”Pada saat ini, si pria melihat Ariel. “Jangan-jangan ….”Jodhiva memperkenalkan, “Istriku.”Si pria merasa kaget. “Aku dengar dari Bastian, kamu punya kekasih. Aku tidak menyangka ternyata kabar itu benar. Kamu bahkan sudah menikah?”Jodhiva membawa Ariel berjalan ke dalam rumah. Pelayan pergi menyuguhkan teh kepada mereka.Si pria sedang mengobrol bersama Jo

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2633

    Jeska kenal dengan pria di hadapannya. “Bukannya kamu itu cowok di kafe waktu itu ….”“Iya.” Yura memalingkan kepala untuk melihat Jeska. “Waktu itu kami sudah bersama. Hanya saja, demi nggak membongkar sandiwaramu, dia berlagak nggak kenal sama aku.”Raut wajah Jeska langsung berubah.Bastian merangkul pundak Yura. Dia langsung memasuki perannya. “Lho, mereka itu temanmu?”“Teman sekolah.”“Oh, teman sekolah. Halo semuanya,” sapa Bastian.Teman-teman Yura pun merespons. Semuanya bersikap sangat ramah terhadap Bastian, bahkan lebih ramah daripada terhadap Jeska.Bastian melihat ke sisi Hiro dan Jeska. “Eh, aku merasa familier dengan kalian berdua. Kami pernah bertemu.”Raut wajah Hiro berubah muram. “Pernah ketemu.”Jeska tidak berani berbicara. Dia takut Bastian keceplosan mengatakan masalah waktu itu. Hanya saja, dia tetap saja merasa tidak puas. Dia pun berkata, “Tuan, apa benar kamu itu kekasihnya Nona Yura?”Bastian masih menunjukkan ekspresi risinya. “Kenapa? Memangnya kamu mau m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2632

    Bukannya Yura sangat menyukai Hiro? Jelas-jelas Yura adalah seorang budak cinta, kenapa dia bisa berpaling dengan secepat ini? Kebanyakan dari mereka beranggapan Yura merasa malu. Itulah sebabnya dia sembarangan mengarang alasan.“Apa kamu merasa aku lagi bercanda?” Yura mengangkat ponsel untuk mencari nomor. “Sayang sekali, aku bukan orang yang suka bercanda.” Dia menempelkan ponsel ke samping telinga. Dia berdoa dalam hati semoga orang di ujung telepon mengangkat panggilan! Setidaknya dia tidak dipermalukan!Beberapa saat kemudian, orang di ujung telepon mengangkat panggilan dengan suara malas, “Halo?”Yura berjalan ke samping, lalu mengangkat panggilan dengan tersenyum. Ekspresi Yura yang sedang membelakangi mereka kelihatan tegang. “Sayang, kamu baru bangun?”Saat orang di ujung telepon dipanggil “Sayang”, dia langsung duduk di atas ranjang dan melihat kembali nama di atas layar ponsel. Nomor itu adalah nomor asing. “Siapa?”Yura merendahkan nada bicaranya. “Tuan Bastian, apa kamu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2631

    “Hubungan keluarga kalian dengan keluarga Hiro cukup bagus, ‘kan? Kamu malah nggak tahu?”Yura tidak menjawab. Pandangannya tertuju pada sosok Hiro dan Jeska yang berjalan mendekat.Jeska juga telah menyadari keberadaan Yura. Dia bagai sedang menunjukkan kepemilikannya, langsung merangkul lengan Hiro. “Nona Yura, kebetulan sekali.”Hiro menatap Yura dan juga tidak berbicara.Yura mengangguk dengan sopan, lalu berkata, “Kebetulan sekali.” Dia mengangkat gelas anggurnya, seolah-olah tidak ingin menghiraukan Jeska.Beberapa teman lainnya dapat merasakan aura aneh dari diri mereka. Salah satu dari mereka melihat ke sisi Hiro, kemudian bertanya, “Hiro, dia kekasihmu?”Hiro tidak menjawab. Jeska pun segera berkata, “Iya. Aku dan Kak Hiro sudah bersama selama beberapa saat.”Kak Hiro ….Semua orang di tempat kenal dengan Jessie. Mereka juga tahu bagaimana bagusnya hubungan Jessie dengan Hiro.Hiro sangat melindungi Jessie. Semua orang tahu Hiro menyukainya. Sebelumnya Jessie pun memanggil Hir

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status