Owen masih tetap tersenyum. Sudut mulutnya melengkung, membuat Owen terlihat tampan, namun juga berbahaya.Akan tetapi, Devon tahu niat membunuh yang ada di balik senyum Owen itu dan jantungnya berdebar ketakutan."Jangan. Jangan mendekat. Aku ini salah satu pemimpin Sekte Bela Diri Racun. Kalau kamu membunuhku, Sekte Bela Diri Racun tak akan tinggal diam." Devon melangkah mundur. Luka di bahu kanannya ditutupi dengan tangan kirinya, namun darah masih mengalir melalui celah di antara jari-jarinya.Dengan ekspresi mencibir, Owen berkata dengan nada mengejek, "Apa Sekte Bela Diri Racunmu cukup kuat untuk mengalahkanku? Kamu pikir aku akan melepaskanmu begitu saja setelah kamu menyerangku?"Saat itu, ekspresi wajah Devon terlihat aneh sebab dia ketakutan sekaligus merasa kesakitan.Kekuatan yang diperlihatkan Owen tadi sudah membuat Devon merasa ketakutan. Devon tidak bisa melukai Owen dengan Tapak Racunnya. Owen malah menebas salah satu lengan Devon hingga putus. Devon takut dia akan ca
"Jangan mendekat. Kalau kamu bisa, bertarunglah melawan Owen secara sportif setelah dia pulih!" Fiona mengangkat kedua tangannya dan melindungi Owen seperti induk ayam yang melindungi anak-anaknya.Andrew berjalan hingga dia berjarak sekitar dua meter saja dari Fiona. Bibir Fiona menjadi pucat karena ketakutan."Bertarung melawan Owen secara sportif? Nona Harvey, kamu pasti bercanda. Owen itu Raja Pengadilan Dunia Hitam yang menakutkan. Tak seorang pun dari Dunia Hitam yang berani bertarung secara sportif dengannya."Andrew berkata dengan sombong, "Aku menduduki peringkat kelima di Dunia Hitam Westner. Kalau aku bisa mengalahkan Owen, aku akan memenuhi syarat untuk menjadi nomor satu. Bagaimana mungkin aku melepaskan kesempatan bagus seperti itu?""Apa maksudmu? Kamu pasti salah mengira Owen dengan orang lain. Dia cuma seorang mahasiswa biasa.""Seorang mahasiswa biasa? Nona Harvey, kurasa kamu bahkan tak tahu identitas Owen yang sebenarnya. Selain aku, tak ada seorang pun dari Sekte
"Sialan! Tak kusangka Owen seberat ini. Capek sekali."Fiona menyeret Owen ke kamar mandi hingga dirinya bersimbah keringat.Saat ini, Fiona tidak sengaja menyentuh dahi Owen dan berkata, "Astaga! Panas sekali. Baiklah, aku harus cepat."Oleh karena itu, Fiona buru-buru melepas pakaian Owen dan mengisi bak mandi dengan air hangat.Owen perlahan-lahan sadar kembali. Samar-samar, dia merasakan kehangatan di sekitarnya dan sayup-sayup mendengar keluh kesah Fiona."Ya ampun! Berani-beraninya kamu memintaku untuk memandikanmu, Owen? Kamu tak malu, ya?"Namun, tentu saja aku harus tetap mengikutimu setelah ini. Terakhir kali, kamu sudah melihatku telanjang. Kali ini, malah aku yang melihatmu telanjang."Benar-benar bajingan tak tahu malu! Bagaimana dia bisa begitu... yah! Anunya semakin menebal dan memanjang. Astaga! Anunya 'berdiri'! Benar-benar pria tak tahu malu!"Sialan! Owen memaki dalam hati.Owen menyadari bahwa Fiona sedang memegang alat kelaminnya. Bagaimana bisa Fiona bilang kalau
Pertarungan masih berlanjut.Tanpa perintah berhenti dari Cheston, dua Gerombolan Malam terus menyerang layaknya mesin pembunuh yang menakutkan.Suara pisau, tembakan, dan teriakan saling bersahutan bagaikan alunan musik bertema kekerasan di Kelab Winloud."Tidak, dasar pembunuh! Kalian tidak bisa melakukan ini!" Wayne merasa cemas. Semua pengawal Keluarga Lloyd diikutsertakan ke tentara melalui koneksi sosial untuk mendapat pelatihan khusus dan uang yang dihabiskan untuk mereka setiap tahunnya berjumlah sangat besar.Wayne datang ke Kota Samudra bersama dua puluh empat pengawal yang merupakan pengawal elite di keluarganya.Namun, di hadapan Gerombolan Malam, mereka tidak berdaya layaknya gangster lemah yang berhadapan dengan tentara reguler.Bahkan, pertarungan itu berakhir dalam waktu kurang dari satu menit.Dua puluh empat pengawal dari Keluarga Lloyd tumbang dalam lautan darah. Ketika menyaksikan pemandanga
"Owen!"Jimmy dan Clint berdiri bersamaan.Pada siang hari di Kota Halimun, kota dengan ekonomi terkuat di Negara Washal.Rose sedang duduk di kamar suite dan terlihat lelah.Lebih tepatnya, dia sedang duduk di ranjang ukuran besar yang lembut sambil mengenakan piama seksi.Meskipun usia Rose hampir empat puluh tahun dan raut wajahnya dingin, dia adalah wanita paruh baya yang menawan dengan kulit halus dan lembut karena perawatan kulit bagus yang dia gunakan.Di sampingnya, ada seorang pria paruh baya yang setengah telanjang."Rose, aku harus bilang kalau kemampuanmu di ranjang sekarang lebih baik ketimbang masa mudamu dulu."Sebatang rokok terselip disela-sela jari pria itu. Dia mengisap rokoknya dalam-dalam dan berujar dengan senang, "Aku pria berengsek yang aneh, 'kan? Aku tidak suka gadis remaja, tetapi kamu. Kamu benar-benar wanita yang sesuai seleraku."Rose menjawab, "Jared, jangan meng
Saat polisi menangkap Keluarga Moreno, banyak wartawan yang hadir.Banyak media melaporkan bahwa ketika polisi menyerbu ke rumah Keluarga Moreno malam itu, Davina sedang menonton video berjudul "Klik untuk Menyaksikan Keluarga Katering Terburuk yang Pernah Ada!" di situs daring terkenal.Saat polisi memborgol Davina, Davina menangis, kemudian tertawa seperti orang gila. Dia berteriak, "Sayang, maafkan aku karena melahirkan orang-orang bodoh seperti mereka. Aku belum mati, tetapi mereka sudah menghancurkan keluarga kita."Reputasi Keluarga Moreno tiba-tiba hancur, padahal mereka memiliki reputasi tinggi di dunia restoran orang Washal selama bertahun-tahun dan memiliki toko cabang yang tersebar di seluruh penjuru negeri.Acara besar itu menjadi topik terhangat di dalam negeri. Semua media menyerang Keluarga Moreno, katering besar berhati kejam itu, dan benar-benar membuat keluarga itu hancur dan putus asa.Owen membuka Line-nya da
Sebilah pisau terhunus.Pisau berkelebat, membuat suasana di dalam lift menjadi intens.Terdengar suara logam beradu. Bilah-bilah pisau patah, keempatnya berjatuhan ke lantai satu per satu. Entah bagaimana, Owen kini memegang pedang lengkung berbilah tipis.Pedang lengkung itu agak transparan. Dari bilah pedang, terpantul empat raut wajah penuh ketakutan."Biar kutebak siapa yang mengirim kalian ke sini. Keluarga Lloyd?" tanya Owen.Keheningan menyeliputi lift itu.Kini, keempat pemuda yang menyerang Owen dicekam ketakutan. Sebab, Owen telah mematahkan keempat bilah pisau mereka dengan sebuah pedang. Tak satu pun dari mereka menjawab pertanyaan Owen.Tiba-tiba, salah seorang pemuda mengucurkan darah.Owen memutar telapak tangan dan pedang lengkung itu terayun cepat.Ketika terayun, pedang lengkung itu meninggalkan garis luka di tenggorokan salah seorang penjahat."Kalian tidak ingin m
Pemuda itu melihat Owen menyunggingkan senyuman polos. Seketika, rasa dingin menyelimuti tubuhnya."Tuan Green, aku minta maaf. Aku ...Pemuda itu berusaha agar Owen memaafkannya.Sebelum pemuda itu selesai bicara, sebuah jarum perak telah ditusuk di antara kedua alisnya."Kesalahan ringan masih bisa ditebus dengan mudah, berbeda dengan kesalahan besar. Kamu harus menebusnya dengan nyawamu." Dalam sekejap mata, Owen melepas pedang yang tertancap di tangan pemuda itu. Lalu, tubuh kaku pengawal itu ambruk ke lantai.Fiona menyaksikan Owen membunuh pria ini dengan semudah itu. Kali ini, Fiona sudah tidak begitu mual saat menyaksikannya.Fiona bertanya, "Owen, kapan aku bisa sekuat dirimu?"Owen menjawab sambil tersenyum, "Jika kamu sangat berbakat, biasanya butuh waktu sepuluh tahun.""Apa maksudmu? Apakah ada cara lain?""Benar. Dalam seni bela diri Negara Washal, ada pendekatan yang disebut 'pe