Beranda / Fantasi / Kelahiran Kembali / 49 Membagikan Hadiah

Share

49 Membagikan Hadiah

Penulis: Yu Liani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dua orang yang menyayangi di rumah ini. Memelankan larian, “Ma--Ibu, Kakek, ada apa?” pandangan menurun, berpikir apa mereka telah lama berada di kamar? 

“Xiao er, kamu dari mana? Lupakan, besok kamu bisa ikut ke istana.” Meraih tangannya, mendudukan di ranjang. ‘Ke istana? Boleh juga, pasti ada makanan enak dan barang yang bagus, heheh,’ otaknya menjalar.

“Kamu ikut bersama Kakek, bila ayahmu tidak mau mengajak.” Mendapat dukungan, Xiao meng menganggukan kepala. Tangan mengelus rambut Li xiao. Aneh, kulitnya lembut, berseri dan putih. Inilah wajah alami putrinya, dulu sering memakai riasan tebal. Pernah memberi tahu, agar tidak perlu berdandan seperti itu. Tidak dand

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Liyu
Sekarang udah up, Kak*..*
goodnovel comment avatar
Liyu
Ok, Kak. Tungguin yah next partnya♡
goodnovel comment avatar
Liyu
Pastinya, Kak♡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kelahiran Kembali   50 Nyangkut

    Balutan Hanfu putih, bagian sisi diisi kain hitam. Hanya segaris, dijahit dengan hiasan bunga plum ungu. Ujung menyapu tanah, terlihat anggun nan polos. Namun, segaris hitam mempertegas, bukan gadis lemah. Sentuhan warna ungu, memperlihatkan gadis dewasa baru mekar. Menggoda! Kilauan emas putih di leher, rambut dihiasi jepit manik-manik. Bola mata hitam terpancar, alis dipoles bersih, membuang bulu-bulu tidak berguna. Kini, berbaris memanjang di atas mata. Bulu mata lentik, bagian wajah ditutup kain ungu transparan. Bisa memperlihatkan bibir merah delima, bagian luar menyerupai warna daging. Inilah ombre yang memuaskan!Belum ada yang bersuara, Lu san tu menarik. “Nah, mari kita berangkat, Xiao er. Mengapa memakai cadar? K

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   51 Pangeran Ketujuh; Shen jiang zu

    "Agh, aish orang mesum mana?” Mengangkat dagu, melihat siapa yang nendang. Pria? Melanjutkan menjahit, tidak terlalu buruk. Sering menjahit kulit, ini hal mudah.Merasa diabaikan, menendangnya lagi. Bugh! “Tikus mana ini?” mengejek.Tangan cepat menjahit, bangun. Menyilangkan tangan, jarum berada ujung jari. “Anjing mana ini? Berkeliaran di istana?” membalas, mengangkat satu alis kiri. Berbalik, meninggalkan seorang pria mengenakan Hanfu merah, diisi sulaman emas dari dada kiri ke perut. Baru melangkah 2 telapak kaki. Ada hunusan angin, menyerang dari kiri kekanan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   52 Masuk Istana

    Masuk--- acara segera dimulai. Berhamburan ke dalam, ‘Cadarku di tembok, apa orang itu di sana? Dia begitu arogan dan mesum! Kurang menguntungkan bertemu dengannya,” mencari ide. Menutupi wajah, kain tipis dibuang. Dimana lagi menemukan?Terpaksa memotong Hanfu sedikit, di bagian dalam. Pengganti cadar, “Tunggu, apa yang kamu lakukan?” Meyentung tangannya, mau merobek. Sesaat melepas, kurang mengenakan berpegangan. Untuk pria dan wanita, “Maaf, bu-bukan maksudku begitu,” menunduk, merasa salah diri.“Eh, kok di sini?” terkejut. Mao li, si pria kantong uang.Namun, pria ini m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   53 Zhou Xun Ling

    Kiri, sorotan menajam dari seorang wanita, mengabaikan! ‘Emm, enak banget kuenya, bodo amat plototan itu. Emang dia doang yang bisa?’ terus makan pelan-pelan. Inilah keuntungan pakai cadar. Mengunyah bebas 'tak akan menimbulkan perhatian orang-orang. --- “Jangan sungkan, silakan nikmati hidangan di hari yang membahagiakan.” Tangan Kaisar naik, menyapu dari kanan ke kiri. “Terima kasih Yang Mulai,” serempak seluruh penghuni aula Báiyún, mengucapkan kata dan menunduk. Pojok kanan, bangun seorang pria tua, sekitar umur 68 tahun. “Salam Yang Mulai Agung, saya Zhou xun ling. Memberi hormat dan salam hangat, sen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   54 Membalas

    Kenal? "Tidak, tapi mata itu?" Menggeleng, menonton mereka di depan, Zhou xun ling menghampiri Lu san tu. “Bagus, bagus sekali--- mengajak keluar ingin membuat ribut? Ini maksudmu Tuan Lu,” menyindir. Buru-buru mengibaskan tangan, “Bukan-bukan begitu, saya-saya hanya mengajak keluar. Lihat, cucuku yang lemah, lembut, dia sangat kasihan tolong beri dia wajah.” Embuh mereka berhenti menatap dan membicarakan. Dibalik cadar, bibir tidak terlalu jelas tersenyum, tapi ain mengobarkan tawa. Mendengar kakeknya membela dan menyebut gadis lembut? “Yah, lembut dari m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   55 Pesona Gadis Bercadar

    “Owh, membuat keributan dan tidak tahu sopan santun? Saya memang begitu, tapi yang katanya orang pintar. Apa harus melakukan hal yang sama?” nada menggelitik. Menusuk ke Zhou xun ling, dia bergerak sedikit. Sadar ikut dalam kebodohan, meneliti sekeliling mereka menertawai bersamaan. Membuat bibir mengkerut.“Tolong ajari saya, apa itu tata krama? Ah ya, aku masih bisa mempelajari ke depannya, tapi kalau Tuan Zhou bagaimana?”"Hahahaha!"Penghuni aula Báiyùn serempak tertawa, sesat diam dan membuang pandangan. Maksud perkataan Li xiao, dia bisa belajar punya umur yang muda. Sedangkan Tuan Zhou sudah tua, takutnya keburu mati. Bicar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   56 Ini Kelahiran Kembali Diriku

    ‘Yang menyelamatkanku? Tidak bisa melihat jelas, mata hitam, tapi kulit dia bersih. Huh, sedangkan wanita itu kotor dan jelek. Emcst, kata-kata sulit diucapkan dia, L L gel?' berusaha menyebut dalam hati.---Kaisar saling pandang dengan permaisuri, mungkinkah gadis bodoh dan sampah masyarakat. Berubah menjadi, gadis lidah beracun sesaat? Mendengar desas-desus dia jatuh kelembah Húdié, dikatakan gila. Apa mendapat berkah dari atas? Hati bergemuruh senang, meskipun tidak bisa dijadikan Permaisuri masa depan. Setidaknya, menjadi selir 'tak akan membuat malu, untuk menghapus persepsi. Si gadis sampah masyarakat, sangat susah di otak.‘Dia, kenapa berbeda sek

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kelahiran Kembali   57 Tiga Klan Teratas

    Seorang Summoner tingak 7 ranah 9. Salah satu 3 klan teratas, merekalah klan paling hebat di negara Púbú. Tiga klan teratas, Lu san tu, memiliki pasukan yang banyak, jasanya dulu dalam perang merebut negara ini. Mengusir penjahat, sedangkan Zhao xun ling, seorang Alchemist tersohor. Menyembuhkan luka dan meningkatkan stamina. Satu lagi, Chen fu yaning, orang yang paling tinggi dalam pengendalian binatang. Alias menjadi Summoner, mereka memiliki kekuatan masing-masing.Tetap memiliki kelemahan, seperti Zhou xun ling tidak bisa bela diri yang bagus, meskipun bisa membuat obat. Terkendala di pembuatan obat, membutuhkan tenaga dalam yang kuat dan banyak. Waktu berlat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Kelahiran Kembali   95 Pemenang Di Luar Ekspektasi

    Jiang Zu, “Tepat! Nona Keempat jatuh, tapi tidak menyentuh tanah.” Berdiri, turun ke lapangan. Menegaskan, “Apa aku salah lihat, Pengawas Wang?” Seolah darah naik ke permukaan wajah Pengawas Wang, mengatur napas. “Tidak-tidak, saya tidak berani, tapi ini … ini… pertama kali ada hal seperti ini.” Meskipun mata duitan, tetap sadar dalam situasi ini. “Saya takut ada kesalahan, Pangeran Ketujuh ka–”“Pengawas Wang terlalu kaku, kau sendiri yang bicara, peraturan ‘kan emang perlu dilanggar.” “Tidak perlu di tanyakan, dia tidak menyentuh tanah! Sudah jelas, dia menang!” cetusan kata dari Pangeran Kedelapan.Semua orang diam, menerima apa yang terjadi, ‘Apa yang menarik darinya? Semua orang membela!’ batin Pengawas Wang. Tawa terpaksa keluar, “Hahaha, benar juga perkataan para Pangeran, dia,” melirik Li xiao, alis meninggi, sesaat menurun menahan amarah, “Menang.” Bola mata Ming yi mendelik, meraih lengan Pengawas Wang. “Apa?!” Menghentakkan tangan, meski suka uang, mendapat situasi pa

  • Kelahiran Kembali   94 Dia Tidak Kalah

    Anak jarum, melempar! Bagi Ming yi, ini bukan apa-apa. “Kau pikir aku buta!” Menangkis!Li xiao mundur, ‘Dia jeli juga, kalau ini?!’ Mengeluarkan jarum dari dua tangan. Melempar satu-satu, mengelilingi udara.Hak! Serbuan anak jarum menghujani Ming yi, bukan hanya dua jurus. Seluruh jurus Li xiao hampir keluar. Semua ini tidak berarti, tersenyum. “Cukup sudah main-mainnya.” Mengeluarkan pedang, di simpan di balik punggung. Mata memicik, sudut mulut kiri meninggi. “Hak!”Serangan begitu cepat, Li xiao tidak bisa menghindar. Gaun hanfu hitam merah tersobek, bagian lengan kiri menimbulkan darah. Merunduk, bertumpu dua kaki. “Aku pasti membalaskan semua yang kuterima! Walau ‘tak sepenuhnya, kupastikan kau mengingat ini!” Meremas jari, menyeka keringat. Tangan menyobek ujung hanfu, membalut luka. Penonton memperhatikan semua gerak-gerik mereka di arena. “Wah lihat itu, adiknya tidak segan-segan di sembelih!”“Untung bisa menghindar kalau tidak, lehernya melayang!”Mulai berbincang, samb

  • Kelahiran Kembali   93 Li Xiao VS Ming Yi

    Li xiao dengan Ming yi.Seluruh penonton bergejolak mendengar teriakan pengawas Wang.“Huuuh!”Hampir semua penghuni balai, menebak Li xiao kalah telak dari Mingyi. Bahkan, senyum cerah adik kelima mengumandang. “Haha, dia bisa buat apa lagi?”Mendadak mendapat bertemu di arena yang sama, Li xiao sedikit curiga. ‘Heh! Memangnya aku takut.’ Menurunkan sikapan, mendekati Ming yi.Seolah dia tahu, siapa pertandingan pertama babak kedua ini. “Cepat bersujud, aku tidak akan memberimu belas kasihan … kalau sudah di atas.” Ming yi menggeleng, dia tidak bisa menang.Tidak terpancing, “Owh! Kau bisa melakukannya sekarang.” Malahan membalikan maksudnya.Para penonton semakin bersemangat, meskipun tahu pasti yang kalah, tapi cukup menghibur juga.Masuk bersamaan, pengawas Wang melempar bendera. Dua mata saling menyahut, tidak terlepas dari tatapan tajam.Ming yi menurunkan tangan kanan, sang hewan kontrak langsung muncul. Mengangkat tangan kanan, kuku panjangnya menyentuh ujung dagu, melirik ke

  • Kelahiran Kembali   92 Lolos

    Seorang pria tinggi, bersama pria bertubuh gempal. Sang pengawas memberi abah-abah, mereka memasuki arena.Para penonton di balai Tàiyáng bersorak meriah, menyambut pertarungan babak pertama. Pengawas Wang melempar bendera kecil, ketika bendera mendarat pertarungan dimulai.Kletak.Dua pemuda melangkah ke depan, secara bersamaan mengeluarkan tinju. Namun, bagi pria tinggi yang memiliki bekas luka di pelipis. Sungguh ancaman besar bagi musuhnya, sangat terlihat jelas.Sang lawan terkapar hanya dengan satu pukulan, penonton bersorak. Pemenangnya sudah diputuskan, perkiraan dia baru menggunakan sepertiga kekuatan. Lawan telah tumbang, Bing bin sedikit bersemangat.Prok-prok!Tepukan tangan penonton. “Wah, benar-benar pemuda hebat! Ini seperti bukan bertarung.” Pengawas Wang memuji, melanjutkan ke pertarungan selanjutnya.Hingga puluhan pemain telah tumbang oleh si pria tinggi, babak pertama tentu dimenangkan olehnya. Detik ini, Bing bin memasuki arena, melawan pria seumurannya. “Lebih b

  • Kelahiran Kembali   91 Ingin Bekerja Sama

    Pangeran ketujuh, Shen Jiang Zu. Li xiao memicingkan mata. “Ka-kamu.”“Adik, cepat masuk– beri hormat pada Pangeran Ketujuh.” An ran memapah masuk.Jiang Zu menepuk kipas. “Tidak masalah, jangan terlalu formal padaku.” Kedipannya membuat bulu berdiri, mau bagaimanapun dia tetap keluarga kerajaan. Memberi hormat, badan lurus 90 derajat, bangun, segera ke kamar.“Aku telah menunggu begitu lama, maukah kamu membuatkanku secangkir teh?”Li xiao terhenti, melirik ke samping. “Hah?” Kurang mengerti, entah trik apalagi yang digunakan.Ming bai menahan marah, melihat gelagat anaknya, tidak mau menyanjung. Mengusulkan, “Pangeran tunggu.” Bergegas ke putri keempat. “Cepat, layani Pangeran dengan baik.”Apa menjual putrinya? Hanya bisa menggeleng, badan di paksa di dudukan. “Pangeran silakan, kalau kurang sesuatu panggil kami.” Ming Bai membawa sisa anaknya keluar.Hanya berdua.Seolah Li xiao ingin ada badai merobohkan rumah, tidak perlu basa-basi. “Untuk apa kau datang? Jangan harap memaksa

  • Kelahiran Kembali   90 Membeli Artefak

    Menarik sekuat tenaga!Menghindar ke kiri, mengangkat tangan, jijik disentuh. “Bedebah, hari ini biar aku yang menghukummu!” Sring!Dua jarum emas turun di ujung kanan jemari mungilnya, memutar sekali lempar!Jarum melesat maju, kecepatannya tidak bisa diimbangi mata si gendut. Menancap dua betisnya. “Aghh!”Merunduk, dua tangan menumpu tubuh, kalau tidak— sudah berguling di tanah. Si hitam mendekat. “Kamu kenapa? Cepat bangun!”“Kakiku, sakit! Gak bisa gerak!” Mengusapi dua kaki di balik hanfu coklat. Temannya mengikuti rabaan tangan gemuk. Mencoba mencari akar permasalahan di kaki.Merasakan ada yang ganjal, “Agh!” Tidak bisa dicabut, terlalu sakit. Jarum emas tertancap sepertiga, panjangnya setelunjuk. “Wanita gila, kau tidak tahu siapa ayahnya?” Tidak peduli! Jangankan ayah si pria gendut seorang wakil biro jasa hukum tingkat 3. Bahkan, anak kaisar pun tidak melepaskan begitu mudah.Menyilangkan tangan, bibir kiri meninggi dengan sedikit senyum. “Owh! Kata terakhirmu?” Li xiao

  • Kelahiran Kembali   89 Kereta Pangeran Kesembilan

    Seluruh keluarga Lu, siap mengadili kesalahan Li xiao. Meng yi paling antusias, sekaligus kesal mengapa masih selamat? “Kakek, lihat dia,” menunjuk. “Kenapa bisa pulang malam?”Lu San Tu memandang penuh, mencoba memberinya pembelaan. Sebelum bisa, dipotong Lu Nian. “Sudah jelas, melakukan perbuatan ‘tak senonoh!”Sang ibu segera meralat tuduhan, “Tunggu, tanyakan lebih dulu. Xiao er, sini.” Penuh lembut memapah masuk.Semakin Li xiao diam, mereka lebih penasaran. “Lihat, aku diantar siapa?”Bing bin mencemooh, “Kereta? Memang, siapa yang mau menampung wanita sepertimu?” Menggeleng, diikuti senyum meremehkan.Kereta belum menghilang sepenuhnya. “Itu saja tidak tahu, apa harus memberimu mata lagi? Atau, menghilangkan mata itu?” Mendengar ucapannya, serasa umpatan. Menambah kekesalan. “Heh! Palingan, pria hidung belang yang menod—agh!”Plak!Tamparan sopan, “Tutup mulutmu! Lihat baik-baik. Siapa yang punya tandu bersimbol singa emas?” Lu san tu, menekankan lambang kereta. Meskipun jarang

  • Kelahiran Kembali   88 Salah Mencari Mangsa

    “Awas!” Maju, menghadang. Yushen membalikan kursi— cukup satu untasan tangan, dua pria terjatuh. Li xiao terkesima, entah seberapa kuat pria ini?Terpaku dengan kekuatannya, tapi kekesalan dan kejijikan di hati jauh-jauh-jauhhh lebih besar. Mengenali pria berkulit gandum, hampir … hampir melihat aset paling berharga.“Dasar pria lumpuh! Mau ikut campur saja!” Meremehkan, sesaat bangkit, siap menyerang.Swesssh! Selendang mengelebat cepat.“Akhh!”Sebelum tegap berdiri, teman sampingnya kembali terjatuh. Memegangi leher, menguraikan darah segar. Dua tangan bergetar, tidak mungkin. Rupanya salah mencari mangsa. “Si-si-siapa kamu?” suara terbata-bata. Mundur dua langkah, pupil bergetar ketakutan. Aura Yushen semakin pekat, mengambil pedang di bawah. Tanpa omong, membunuh pria tadi, dia selanjutnya. Memegang pedang, memandang ke depan. Mengingat, begitu jijik! Ingin mencabik-cabik sebelum dibunuh. “Terlalu baik, mengirimmu dengan satu tebasan.” Menyeringai, ain mengutuk, pedang terang

  • Kelahiran Kembali   87 Pria Cacat, Mau Ikut Campur?

    Meremas dada.“Aghh! Berhenti sialan!” teriakan membana.Tidak mau selesai, malah tersenyum lebih genit. Tubuh Li xiao menggigil, mulut merapat, memberi tatapan menajam ke pria berkulit gandum.Ingin memotong tangan kotornya. ‘Sial, tunggu aku lepas. Kuputuskan tangan menjijikanmu!’ kutukan hatinya. Namun apa daya, keluar dari jaring tidak bisa, hingga telapak tangan menghitam gosong. Keringat dingin, mulai menitik ke dahi. Kumis palsunya, terlepas ulah keringat ketakutan, siap mendatangkan masalah besar. Pria gandum, semakin tertawa dan mengulangi lagi. Malahan, menjulurkan kedua tangan berbelulang melepas baju Li xiao. “Haha, kita lihat apa yang ada di sini.” Puih! Meludahi, mata melotot tajam. “Cuih! Kuperingatkan, jangan lakukan hal diluar kemampuanmu!”Menghindar, pria ini semakin marah, meluapkan tamparan sekali.Plak!“Sampah ini, rupanya tidak mau di lembutin? Heh! Lebih suka di kasarin? Baiklah!” Mengusapi air liur di pipi kiri. Memaju, auranya lebih mengintimidasi, dua t

DMCA.com Protection Status