Tubuh teman sekelas laki-laki yang baru saja ditendang tidak bisa berhenti bergerak-gerak. Dia mencengkram perutnya, tidak bisa berdiri. Gangster lainnya melangkah maju dan masing-masing memberinya tendangan, sampai dia menjadi lemah dan tidak berdaya.Pemandangan itu membuat semua orang kaget dan takut. Mereka melirik Jamie dan Nia, yang tampak merendahkan, seakan-akan apa yang terjadi disana tidak ada hubungannya dengan mereka. Teman-teman yang lainnya tidak bisa menahan untuk mengernyitkan kening pada mereka.Logikanya, baik Jamie maupun Nia sangat memedulikan harga diri dan martabat mereka. Bagaimana mereka bisa membiarkan orang lain merusak acara mereka? Apa mungkin para gangster itu sengaja diatur oleh Nia dan suaminya?“Nia, kita teman sekelas. Kau tidak harus menjadi begitu kejam, ‘kan?" kata salah satu pengagum Mandy dengan marah. “Brengsek! Maksudmu apa? Bagaimana ini ada hubungannya denganku? Pelac*r itu menarik perhatian semua jenis pria mesum. Bagaimana bisa hal itu d
“Oh? Hai gadis-gadis cantik, kalian sedang bergosip? Kalian bahas soal siapa yang jadi pertama? Yakinlah, tidak akan ada pilih kasih antara kalian… ”Seorang preman meletakkan tangannya di bahu sensual Cecilia, wajahnya genit dan penuh nafsu.Cecilia panik dan berteriak marah padanya.“Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu!”.“Heh, menurutmu aku kotor? Jangan khawatir, kau akan menjadi lebih kotor dariku sebentar lagi. Aku sudah ramah padamu..”Penjahat itu menyentuh rahangnya, air liur hampir keluar dari mulutnya yang kotor.Wajah Angel memutih. Dia bersembunyi di belakang Mandy, hampir menangis.Mandy melindungi Angel di pelukannya sambil berdiri. Dia tahu bahwa penyebab kekacauan ini tidak lain adalah Nia Howell.“Nia, aku tahu kita ada banyak konflik di masa lalu. Aku minta maaf. Apa alasanmu melakukan ini?” Kata Mandy sambil mengerutkan alisnya memelas.“Mandy, menurutmu aku peduli dengan jumlah pria yang kau miliki di luar sana? Mana aku tahu hubungan seperti apa yang k
Mandy dan yang lainnya sangat ketakutan. Mereka tahu akibatnya jika mereka macam-macam pada preman ini, walaupun mereka kaya.“Baiklah nona-nona, berhenti meronta. Apa kutipannya, yang tentang menikmati sesuatu itu?".Preman yang paling depan bertanya ke yang lain.“Jika kau tidak dapat menolaknya, belajarlah untuk menikmatinya.” Preman lain menjawab."Benar, benar, itu dia ..."Preman di depan tertawa terbahak-bahak, “baiklah nona-nona, HAHAHAHA, ayo kita mulai, oke?”.Penjahat itu sudah meraih wajah Mandy begitu dia selesai berbicara.PLAKK!!Mandy yang marah besar, otomatis menampar wajah preman itu dengan ayunan telapak tangannya.Preman itu membeku. Mereka jelas terkejut bahwa wanita yang tampak tidak berbahaya seperti domba ini ternyata memiliki keberanian untuk memukul mereka.“Beraninya kau memukulku?! Bajingan! Kau tidak punya rasa malu? Kau pikir kau hebat karena kita tidak menyiksamu? Dasar!".Preman yang ditampar itu sangat marah. Dia malu, mereka semua pernah hidup
Di aula samping Vila Hot Spring.Harvey duduk santai di sofa sementara Liam gemetar di depannya.Setelah dikuliahi oleh Tyson beberapa hari terakhir, Liam mengetahui identitas Harvey yang sebenarnya. Ketika dia menghadapi Harvey, dia hanya bisa menurut. Bahkan tidak ada sedikit pun perlawanan yang bisa dilakukannya.Liam tahu kemampuan Harvey walau dia jarang menunjukkannya, membunuh Liam hanyalah urusan sepele.Tyson membiarkannya hidup rupanya juga atas perintah Harvey. Jika tidak, Liam pasti sudah tidur dengan ikan-ikan itu.“Kudengar kau masih melindungi keluarga Brooke. Sepertinya kau sukses di Niumhi.”Harvey bahkan tidak melirik Liam, malah terus bermain dengan ponsel lamanya di tangannya.Setelah mendengar pertanyaannya, Liam mulai gemetar dengan cemas.“Tuan York, itu hanya masa lalu. Jika Tuan York menganggap keluarga Brooke tidak layak, orang-orangku akan memutus hubungan dengan mereka mulai hari ini dan seterusnya!"."Orang-orangmu?". Harvey mendongak, tersenyum ti
Di aula, wajah Mandy menjadi bengkak karena pukulan dan mulutnya dipenuhi darah.Cecilia dan Angel juga menderita, mereka ditahan ke tanah oleh para penjahat.Siswa lainnya kaget. Meskipun mereka mengira Nia bertindak terlalu jauh, tidak ada yang mau bersuara. Bahkan pengagum Mandy pada saat itu pun gemetar.Tidak ada gunanya. Nia haus darah. Jika ada di antara mereka yang berbicara, mereka pasti akan menusuk kepalanya.“Lelaki sampah numpang hidup itu belum kembali? Ini istrinya! Dia bahkan tidak melindungi istrinya. Apakah kita harus melakukannya?”.“Siapa tahu jika dia menebusnya setelah melihat ini. Kehormatan macam apa yang dimiliki menantu yang tinggal di rumah? Bahkan jika dia ada di sini, dia memang mampu menangani situasi ini?".“Jamie dari keluarga Brooke pula. Ah, Mandy benar-benar sial kali ini."“Akan sangat bagus jika semuanya bisa berakhir seperti ini. Bagaimana jika preman… ”Para siswa tidak bisa menyaksikan pemandangan seperti ini. Mereka tidak percaya bahwa ra
“Sayang… Ini salahku… Seharusnya aku tidak pergi… Kau baik-baik saja? Kau terluka?" Harvey gemetar ketika dia berbicara, menyesali dia pergi sampai dia tersedak.Mandy hampir tidak bisa membuka matanya. Melihat Harvey di depannya memberinya rasa aman. Dia tersenyum.“Sayang… aku… aku baik-baik saja.”Itu adalah pertama kalinya dia berbicara seperti itu dalam tiga tahun penuh pernikahan di antara keduanya, tetapi Harvey tidak menyadarinya. Dia perlahan mengangkat Mandy dari tanah, wajahnya semakin garang setiap detik.Para preman yang menahan Cecilia dan Angel mendorong mereka pergi saat melihat salah satu dari mereka dipukuli seperti itu. Mereka bergegas menuju Harvey, mengepalkan tangan.Preman di depan tertawa.“Sampah tak berguna, kau masih melindungi istrimu dengan bentukanmu yang lemah? Kami akan melakukannya di depanmu setelah selesai! Heheheh… ”Preman lainnya dengan tertawa menghina. Mereka adalah anak buah Liam. Jangankan menyebut menantu yang numpang, mereka bahkan tid
“Boleh juga kau, sampah. Tapi apa kau tahu siapa pemilik tempat ini? Membuat keributan begini, kau tidak akan bisa keluar dari sini hidup-hidup!”.Jamie tersenyum, tidak menyadari Liam sedang duduk di pintu masuk, wajahnya pucat pasi.Harvey mempersilakan Cecilia dan Angel mengurus Mandy dan berjalan menuju Jamie dengan ekspresi marah. Dia meraih asbak di atas meja dan melemparkannya ke wajah Jamie.KRAKKWajah Jamie membengkak setelah timpukan itu, beberapa giginya bahkan lepas dari mulutnya.“Kau… Beraninya kau memukulku? Menantu sampah, kau mau mati?!”.Jamie segera menutupi wajahnya, ketakutan sekaligus terkejut pada saat yang bersamaan.“Kau berani memukul lelakiku seperti itu ?! Dasar sampah tidak berharga, keberanian!”.Nia bergegas menuju Harvey seperti wanita gila, siap menampar wajah Harvey.Harvey mengayunkan tangan kanannya ke wajah Nia dan menjatuhkannya ke tanah."Aku tidak pernah memukul wanita, tetapi jika ada yang berbuat begitu hingga menyentuh istriku, aku
Wajah operasian Nia telah dipukuli dengan parah, semuanya memar.Kane berjalan ke arahnya dan melirik sekilas. Kemarahan mulai menumpuk di dalam dirinya.Dia ingin bersenang-senang di rumah Jamie malam itu. Siapa yang mengira Nia akan menjadi seperti ini? Suasana hati Kane hancur.Penglihatan Kane mendarat di Jamie, yang juga lumpuh."Apa yang terjadi?" Kane bertanya dengan dingin."Habislah kita! Habislah! Itu Kane dari keluarga Brooke!"."Harvey bodoh! Sekarang dia bahkan tidak bisa pergi!".“Kane sangat tidak punya moral. Tidak hanya Harvey yang akan menghadapi konsekuensinya, Mandy dan para gadis juga akan ternodai… ”Anggota alumni lain gemetar seperti dedaunan di dahan pohon. Kane dari keluarga Brooke adalah pria yang kejam. Namanya terkenal, mengucapkannya saja sudah cukup untuk membuat takut kebanyakan orang sampai mati. Belum lagi, dia berdiri di sini penuh amarah.“Hhh, inilah mengapa orang perlu memahami apa yang mereka mampu. Apa dia belum pahami apa yang dia bisa