Share

Bab 318

Mendengar suara Sharlina, aku cukup cemas sehingga tidak banyak berpikir dan buru-buru berlari menuju kamar tidur kedua.

"Ada apa?" tanyaku prihatin.

Sharlina berkata, "Aku nggak tahu apa yang terjadi pada ponsel aku. Tiba-tiba ponsel aku macet dan aku nggak bisa mematikannya. Bisakah kamu bantu aku lihat?"

Jadi begitu.

"Oke, bawa ke sini biar kulihat."

Aku mengambil ponsel Sharlina dan mulai mengutak-atiknya.

Ponsel beres dalam waktu singkat.

Tapi, aku tidak terburu-buru mengembalikan ponsel tersebut kepada Sharlina, sebuah ide buruk muncul di benakku.

Bukankah aku tidak tahu cara membimbing Sharlina?

Aku bisa mengunggah beberapa video ke ponselnya kemudian memunculkannya secara tidak sengaja. Mungkin Sharlina penasaran dan masuk untuk menonton?

Ini adalah ide yang bagus.

Hal ini tidak hanya menghindari rasa malu kedua belah pihak, tapi juga mengajarkan Sharlina apa yang perlu dia ketahui.

Bunuh dua burung dengan satu batu.

Aku pikir metode ini sangat layak, jadi diam-diam aku mengund
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status