Seusai makan malam, Leeray dan Deasy bersama ketiga pemuda klan Indrajaya itu duduk di ruang tengah menonton acara sport di ESPN yang sedang menayangkan siaran live motoGP. Sekalipun Deasy seorang wanita, tetapi dia juga menggemari pertandingan motoGP.
Marques memimpin di urutan paling depan putaran sirkuit motoGP itu. Dia memang jagoan Deasy, sementara bocah-bocah itu kompak menjagokan rivalnya.
"Yes! Marques menang!" teriak Deasy gembira.
"Yaaahhh ... Bibi Deasy menang taruhan lagi!" seru Jacob kecewa jagoannya kalah seraya menyugar rambut di puncak kepalanya.
"Ayo kalian 50$ per anak, setor kepadaku," ujar Deasy menagih uang taruhan pada Poseidon, Leon, dan Jacob dengan mengulurkan telapak tangannya.
Mereka bertiga bergiliran menyerahkan lembaran dolar senilai 50$ ke tangan Deasy. Sementara Leeray tertawa berderai melihat kelakuan istrinya.
"Babygirl, kau terlalu kejam pada bocah-bocah itu. Hahaha," ujar Leeray dengan suara bassnya
Semenjak Midori terkunci dalam lemari perkakas cleaning service, dia selalu berusaha menjauhi Ayumi hingga suatu ketika gadis itu berulah kembali untuk mengerjai Midori."Mi, aku tunggu di meja kafetaria pojok ya," pamit Jacob yang sudah lengkap menu makan siangnya di nampan yang dia bawa.Midori pun mengiyakan sembari menunggu karyawan kafetaria menyiapkan pesanan menu makan siangnya. Kentang gorengnya kebetulan habis jadi harus menunggu sebentar. Dia mengambil salad sayur dengan saus thousand island, steak sirloin, dan jus strawberry kesukaannya. Akhirnya, kentang goreng itu matang juga, diapun mengambil secukupnya ke piringnya.Ketika Midori melewati meja tengah menuju ke meja yang ditempati Jacob, sebuah kaki menjegalnya hingga dia kehilangan keseimbangannya dan terjatuh dengan semua makanan di nampannya menghambur ke tubuhnya."Aaaarrrhhh!" pekik Midori terkejut lalu mendarat dengan bokongnya terlebih dahulu di lantai."Hahahaha!" Tawa mahasis
Setelah berganti pakaian dengan baju baru yang dibelikan Kenzo untuknya, Midori pun membuka kunci pintu bilik toilet untuk keluar. Namun, sepertinya pintunya tertahan dari luar. Dia masih berusaha mendorong, tapi tidak bisa terbuk pintunya."Halo, apa ada orang di luar? Tolong aku terkunci di sini!" seru Midori dengan suara lantang berusaha membuat siapapun yang ada di sekitar toilet agar mendengar suaranya minta tolong."Help me! Help me, please!" teriak Midori panik.Dengan segera Kenzo menyingkirkan gagang alat pel lantai itu dari pintu bilik toilet. Midori pun berhasil keluar dari situ dan langsung memeluk Kenzo. "Ohh Ken, kenapa aku selalu terkunci!" ucap Midori lega bercampur kesal.Namun, Kenzo hanya tertawa pelan menanggapi kekesalan Midori. "Masih pelaku yang sama, Midori. Kuharap kau bersabar dan lain kali lebih berhati-hati. Apa kau tidak punya teman sekelas perempuan?" ujar Kenzo.Midori melepaskan pelukannya di tubuh Kenzo, dia menjawa
"Dari siapa kau mengetahui hubunganku dengan Takeshi? Mungkin kau hanya asal menduga-duga saja, Kenzo!" kelit Ayumi salah tingkah di hadapan Kenzo.Tanpa ragu Kenzo membalas, "Ada asap pasti ada api, kau bahkan sudah tidak perawan dan akupun tahu itu, Ayumi. Jangan paksa aku menerima wanita bekas pakai pria lain dengan alasan perjodohan keluarga bangsawan!" Dia meludah di hadapan Ayumi dengan jijik.Sontak Ayumi terperangah dengan kata-kata tajam dari Kenzo. Semua boroknya telah terbongkar di hadapan Kenzo. Matilah dia! Ayahnya pasti akan membunuhnya karena telah menggagalkan rencana berbesan dengan klan Watanabe.Kilas balik peristiwa 6 bulan yang lalu.Musim salju di Tokyo begitu dingin, saat itu Ayumi bersama sekelompok teman-temannya berlibur ke Nagoya. Mereka menginap di losmen yang menyediakan onsen (pemandian air panas) juga. Semuanya datang bersama pasangannya, Ayumi pun yang berpacaran diam-diam dengan Takeshi Yamada menikmati liburan musim dingi
Medan magnet Leon sebagai seorang playboy memang sangat kuat. Semenjak mengenal Leon di kafetaria yang menggertaknya untuk meminta maaf karena menjegal kaki Midori, ternyata Ayumi merasakan suatu ketertarikan pada pemuda bandel yang ganteng itu.Sayang sekali Leon tidak merasakan perasaan yang sama dengan Ayumi. Lagipula pikir Leon, gadis itu adalah tunangan Kenzo yang katanya gadis keturunan bangsawan Jepang.Hingga suatu hari ..."Sharron, aku pamit pulang dulu ya, sudah sore ...," ujar Leon mengecup pipi kakak senior kampus yang juga menjadi salah satu pacarnya selama 3 tahun kuliah di UWA.Dengan mencebik Sharron merelakan kepergian Leon, dia mengantar pemuda itu keluar dari kamar asramanya. "Kalau kau tidak sibuk hubungi aku lagi kapanpun, Leon. Aku senang kau temani," pinta Sharron memegangi lengan Leon di depan pintu kamar asramanya seolah dia tidak ingin pemuda itu pergi meninggalkannya.Leon tersenyum miring sembari melepaskan tangan gadis
Meskipun sedikit kecewa karena Ayumi tidak menjawab pertanyaan terakhirnya tentang cara pacaran ala barat yang dia inginkan, Leon tidak mendesak gadis Jepang itu. Dia menghabiskan hotdog dan ice lemon tea miliknya dengan tenang sambil menikmati suasana senja yang indah di Kings Park."Kuantar kau pulang ke asrama sebelum hari semakin petang, Ayumi," ujar Leon dengan sopan lalu beranjak berdiri dari bangku taman.Ayumi pun menggandeng lengan Leon yang berotot kekar di balik jaket kulitnya. Bibirnya mencuri ciuman dari bibir ranum Leon."Hey, gadis yang nakal!" seru Leon memprotes tindakan Ayumi yang tiba-tiba menciumnya."Kau 'kan pacar baruku, Kareshi!" tukas Ayumi terkikik."Ahh ... baiklah, Kanojo! Berarti kau setuju persyaratanku tadi, bukan?!" tegas Leon menatap wajah Ayumi yang tersipu malu. Dia suka tipe gadis Jepang sebenarnya karena dia menyukai JAV."Kareshi-ku ini agresif sekali, aku tidak tahu dimana kau akan mengajakku berb
Seusai pergumulan panasnya di kamar asrama Ayumi, pemuda itupun pulang ke rumah abang sulungnya di pinggiran kota Perth. Kali ini dia benar-benar pulang larut malam. Jam tangannya menunjukkan pukul 11.25 PM waktu Perth.Leon hanya berharap Bang Leeray sudah tidur jadi tidak perlu diomeli malam-malam. Pelayan di rumah itu 24 jam akan membukakan pintu untuknya jadi dia tidak takut terkunci di luar.Sesampainya di mansion house megah itu, dia langsung memarkir sepeda motor Ducati miliknya di garasi bersebelahan dengan sepeda motor Kawasaki milik Jacob. Keponakannya dari kakak nomor 3 nya yang bernama James itu masih sangat lugu dan belum pernah berpacaran serius dengan seorang gadis. Berbeda jauh dengannya yang playboy.Pelayan membukakan pintu teras untuk Leon tanpa dia harus membunyikan bel rumah sekalipun ini sudah hampir tengah malam. Pemuda itu tidak langsung masuk ke kamarnya, dia melangkahkan kakinya ke dapur untuk mencari makanan karena dia lapar, belum mak
Sang surya sudah menyapa dengan cahaya hangatnya yang menerobos tirai jendela kamar pemuda ganteng itu menggantikan gelapnya malam. Namun, pemuda itu masih tertidur dengan lelapnya hingga saudara-saudaranya dan Kenzo masuk ke dalam kamarnya untuk membangunkan dia pagi itu."Sssttt ... cium pipinya, Jake!" suruh Poseidon pada Jacob untuk mengerjai paman keempatnya itu.Jacob menahan tawanya dengan membekap mulutnya sendiri dengan telapak tangannya sembari menatap wajah si paman yang tampak damai saat tertidur, jauh dari kesan bandel biasanya. Dia mendekatkan wajahnya kepada Leon lalu mendaratkan kecupan basahnya di pipi pemuda itu.CUP!Dan Leon pun mengigau, "Ayumi, kau mesra sekali!"Mendengar racauan Leon saat tertidur, Poseidon, Jacob, dan Kenzo pun sontak terkejut. Mereka saling pandang dan bertanya-tanya dalam kepala mereka, apakah Leon berpacaran dengan Ayumi?Poseidon menggoyang-goyangkan bahu Leon. "Leon ... Leon ... ayo bangun!" ser
Ketika dia harus sarapan pagi bersama semua anggota keluarga Indrajaya yang tinggal di mansion house itu, Leon banyak berdiam diri. Dia mulai berpikir kebiasaan buruknya yang senang bermain wanita itu harus mulai dikendalikan.Memang Leeray dan Deasy bersikap biasa saja setelah kejadian memalukan semalam yang hanya diketahui oleh mereka bertiga. Namun, jauh di lubuk hati Leon, dia merasa bersalah. Dia sangat keterlaluan kali ini terhadap Deasy. Obsesi gilanya karena mengagumi kakak iparnya itu tidak boleh diteruskan."Kamu belum mandi, Leon? Apa tidak ada kuliah hari ini?" tanya Leeray dengan nada santai sembari mengamati adik bungsunya yang bandel itu."Ehh ... oohh ... kuliah kok, Bang," jawab Leon salah tingkah dan tidak berani membalas tatapan abang sulungnya."Kapan kamu lulus sarjana, Leon? Skripsimu sudah selesai 'kan? Papi mungkin perlu kamu kabari untuk hadir wisudamu nanti," lanjut Leeray tidak memedulikan adiknya yang salah tingkah di had
Pada pertengahan musim dingin di Jepang, Midori melahirkan putera pertamanya untuk Kenzo. Bayi kemerah-merahan yang lahir melalui jalur normal tanpa harus menjalani operasi Cesar itu menangis kencang saat menghirup napas pertamanya di dunia.Kenzo memberinya nama Kenshin yang artinya kebenaran yang sederhana atau bisa diartikan sebagai kejujuran. Makna lainnya juga menyiratkan sebuah pengorbanan. Ada banyak kisah penuh pengorbanan yang melatar belakangi kehadiran bayi kecil itu sehingga sesuai dengan namanya.Seluruh keluarga besar Watanabe menyambut kehadiran generasi penerus mereka yang berharga dengan penuh kebahagiaan. Sebuah pesta besar digelar di kediaman Watanabe yang ada di Tokyo. Kakek Akehito mengundang sesama tetua kenalannya dari berbagai klan untuk memperkenalkan Kenshin Watanabe.Bayi laki-laki itu memang berambut hitam lebat seperti ayahnya, tetapi ketika matanya terbuka sepasang mata biru terang yang identik dengan genetik ibunya nampak jelas menunjukkan jati dirinya.
Acara resepsi pernikahan yang hanya mengundang kolega dekat, sanak saudara kedua mempelai, serta teman-teman dekat Kenzo itu berakhir sekitar pukul 17.00 waktu Jepang. Mereka berdua dilepas di halaman depan rumah keluarga Kenzo oleh semua tamu dengan mobil pengantin sedan Genoz warna hitam berhias bunga-bunga segar nan cantik itu.Tangan Kenzo melambai keluar kaca jendela mobil yang melaju menjauh menuju ke Hotel Imperial Tokyo. Dia sengaja memesan kamar pengantin di sana agar besok paginya dapat menemui keluarga besar Indrajaya saat sarapan dengan layak. Kenzo memang belum mengenal banyak saudara serta kerabat dekat istrinya dengan baik."Selamat untuk pernikahan Anda, Tuan Muda Kenzo dan Nona Midori!" ucap Yamaguchi yang menyetir mobil pengantin."Terima kasih, Yamaguchi!" jawab Kenzo dan Midori kompak lalu mereka tertawa bersama.Kenzo dan Midori berdebar-debar sepanjang perjalanan mobil menuju ke hotel. Keduanya masih sangat hijau dalam melakukan hubungan suami istri. Pacaran mere
Setelah lewat 2 minggu semenjak Kenzo dirawat di rumah, pemuda itu sudah mulai pulih kondisinya. Kesibukan persiapan pernikahannya jelang hari H membuatnya berdebar-debar teringat tak lama lagi dia akan menjadi seorang suami dan mungkin juga ayah."Midori, besok masa tenang sebelum pernikahan. Jadi hari ini adalah saat terakhir kita bisa bertemu sebelum kamu dipingit," ujar Kenzo sembari menggandeng tangan Midori menyusuri jembatan kayu panjang di pesisir Teluk Tokyo.Langit senja saat dilihat dari tepi pantai memang luar biasa indah. Angin dari arah laut menerbangkan rambut panjang Midori yang tergerai. Kenzo berhenti melangkah lalu melingkarkan kedua lengannya di pinggang Midori dan mereka pun berdiri berhadapan. Perlahan ia mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Midori.Usai berciuman dia pun berkata, "Rasanya masih sama seperti ketika kita pertama kali berciuman di Kyoto. Rasa buah strawberi atau apel. Hahaha." Kenzo merasa dirinya begitu konyol terkenang saat itu."Aku marah dan
Ketika keluarga Indrajaya sampai di kediaman Watanabe, mereka diantarkan ke ruang tamu yang lebih hangat dibandingkan aula besar. Sekalipun sambutan dari keluarga besar Kenzo nampaknya ramah, tetapi Leeray tidak menurunkan kewaspadaannya. Sudah menjadi kebiasaannya sebagai pengusaha bahwa setiap kesepakatan selalu ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Hanya saja mereka belum mendengarnya."Silakan duduk, Semuanya. Terima kasih sudah bersedia memenuhi undangan kami," ujar Kakek Akehito Watanabe dengan nada ramah.Leon menerjemahkan jawaban dari kakak sulungnya, "Selamat siang, Semuanya. Terima kasih telah menerima kehadiran kami dengan ramah."Pemuda itu kali ini benar-benar serius mendengarkan setiap patah kata dari kedua belah pihak keluarga baik Watanabe maupun Indrajaya karena dia menjadi penyambung lidah mereka. Dengan diam-diam Leon menghidupkan fitur perekam suara di ponselnya untuk dokumentasi yang dapat dia berikan ke Kenzo yang tidak hadir bersama mereka dalam pertemuan ini.
Leeray menggantikan ayah ibunda Kenzo yang telah semalaman menjaga putera mereka di ruang ICU. Dia merasa kagum dengan keberanian pemuda Jepang itu saat menperjuangkan cintanya di hadapan tetua keluarga-keluarga yang super kolot memegang teguh tradisi mereka. Beruntung tim dokter bedah Rumah Sakit Tokyo dapat diandalkan sehingga Kenzo masih tertolong nyawanya. Usus pemuda itu robek di beberapa sisi saat tertancap pedang samurai yang digunakan untuk melakukan hara kiri di hadapan altar leluhur klan Watanabe kemarin siang.Dari kaca jendela ruang ICU, Midori memandangi papinya yang menjaga kekasihnya di dalam sana. Alat bantu napas dan selang infus beserta beberapa kabel yang terhubung ke mesin pendeteksi denyut jantung serta kualitas saturasi oksigen semuanya dipasangkan ke tubuh berotot Kenzo yang tertutupi pakaian pasien warna biru muda. Matanya masih terpejam erat dengan napas stabil perlahan.Tiba-tiba ada pergerakan dari tubuh kekasihnya. Midori segera berlari ke meja jaga perawa
Kedua biksuni itu melepas kepergian gadis tak bernama yang ditinggalkan sekelompok ninja di depan pintu kuil beberapa jam sebelumnya. Kini gadis yang tak sadarkan diri dengan kondisi tubuh penuh luka itu telah diinfus di dalam ambulance yang melaju dengan kecepatan sedang menuju ke rumah peristirahatan milik keluarga Yamada di Osaka.Tuan Kenji Yamada mengusap wajahnya yang jelas menampakkan kelelahan. Dia belum sempat beristirahat sejak kemarin karena mengurusi kisah asmara putera sulungnya, Takeshi. Cinta terlarang yang menyisakan kepahitan. Gadis dari klan Tokugawa itu nyaris mati dan dibuang jauh dari kediaman keluarganya. Bila dia boleh jujur, nuraninya menangis mengetahui masih ada praktik-praktik tradisi kolot yang tak berperikemanusiaan. Zaman telah berganti akankah manusia masih tetap berdiri di jalan lama dengan mengeraskan hati seperti Tuan Masumi Tokugawa? batin pria itu prihatin."Apa kau sudah menghubungi Takeshi agar memanggil dokter ke rumah di Osaka, Ito?" tanya Tuan
"Suamikuuu, tolong puteri kita pingsan!" Ibunda Ayumi memeluk tubuh anaknya yang penuh luka dan berdarah-darah di tanah. Dia berseru kepada pelayan rumah, "Antarkan nona muda ke rumah sakit!""TIDAK! Jangan bawa anak tak berbakti itu ke rumah sakit! Dia hanya akan menimbulkan kesulitan karena dokter pasti akan curiga melihat lukanya. Kirim ke kuil saja, biarkan para biksuni yang merawatnya nanti!" Masumi mencegah para pelayannya yang terdiam menunduk tak berani membantah perintah majikannya sekalipun itu jelas-jelas tak berperikemanusiaan. Gadis yang terluka parah itu sungguh miris kondisinya. Darah dari luka di wajahnya dan juga tubuhnya yang dibalut kimono putih berbahan katun polos. Ibundanya menangisi Ayumi hingga air matanya terkuras tak kunjung habis. Bagaimana pun kesalahan puterinya, Nyonya Michiko tak akan tega melihat darah dagingnya dipukuli hingga nyaris mati di depan matanya sendiri."Suamiku, luka Ayumi begitu parah ...a—aku a—aku takut dia akan infeksi bila tidak seger
Seusai kepergian ayah ibunda Kenzo bersama rombongan keluarga Indrajaya ke rumah sakit. Pertikaian antara tetua klan Watanabe dan Tokugawa semakin sengit. Mereka saling berteriak satu sama lain."Perjodohan ini sudah berakhir, Tuan Masumi Tokugawa! Kenzo sudah mematahkan perjanjian darah itu dengan hara kiri!" ucap Akehito Watanabe lantang. Dia menyesali kekeras kepalaannya sendiri tadi hingga cucunya mengambil jalan seperti itu.Tuan Masumi dengan wajah penuh murka berteriak seraya menggebrak meja, "Kalau Kenzo selamat seharusnya dia tetap menikahi puteriku, Ayumi, Tuan Akehito!"Nenek Kenzo angkat bicara karena mengetahui bahwa gadis klan Tokugawa itu sudah tak layak disebut gadis karena telah ternodai. "Dia tak layak bersanding dengan Kenzo, cucuku mengatakan bahwa Ayumi telah memberikan keperawanannya kepada putera keluarga Yamada. Mereka pun telah beritikad baik dengan hadir di sini," ujar Nyonya Kyoko Watanabe dengan dingin."HUH! Aku tak sudi berbesan dengan keluarga Yamada!" T
Semua mata tertuju pada sepasang kekasih muda belia itu. Midori menangis pilu memeluk tubuh Kenzo mencegah pemuda Jepang itu bertindak gila dengan mengakhiri hidupnya demi cintanya.Deasy dan Leeray saling bertukar pandang, mereka tak menyangka kisah cinta puteri mereka lebih sulit dibanding secret marriage yang dulu pernah mereka jalani. Memang kakek Midori menghajar Leeray hingga babak belur nyaris mati setelah mengetahui Deasy menikah diam-diam dan dihamili olehnya dulu. Namun, tidak sampai harus dipaksa bunuh diri begini.(Baca kisah cinta Leeray dan Deasy dalam novel Terjerat Cinta Milyarder Sexy)"Sudahlah, kami tidak ingin drama! Tolong Tetua Watanabe menjernihkan situasi pelik ini. Puteri kami berhak mendapat kejelasan nasib perjodohan yang telah disepakati dahulu antara dua keluarga Watanabe-Tokugawa!" Masumi Tokugawa tak ingin kehilangan kesempatan berbesan dengan keluarga bangsawan terhormat dan kaya raya seperti klan Watanabe dan dia benci keturunan Yamada.Namun, Kenzo ta