Share

Makin Kejam

last update Last Updated: 2024-05-21 15:44:26

🏵️🏵️🏵️

Hari ini, aku tidak banyak melakukan kegiatan seperti biasanya. Aku sengaja mengurung diri di kamar, meratapi nasib yang telah menimpa diriku. Aku menangis sesenggukan karena tidak pernah menyangka akan mengalami penderitaan seberat ini.

Ingin rasanya bersandar di pundak Ibu lalu menumpahkan semua yang telah Mas Damar perbuat kepadaku. Hanya Ibu yang mengerti dengan kesusahan putrinya.

Aku kembali mengingat apa yang telah Ayah sampaikan ketika aku dan Mas Damar masih berstatus sebagai sepasang kekasih.

“Ayah tidak bermaksud untuk melarang hubunganmu dan Damar, tapi Ayah khawatir dengan keluarganya. Ayah dapat merasakan kalau mereka tidak menyukai hubungan kalian.” 

“Yang jalanin semuanya Tari dan Mas Damar, Ayah. Jadi, Ayah nggak perlu khawatir.” Kalimat itulah yang keluar dari mulutku untuk meyakinkan Ayah saat itu.

Sekarang aku baru menyadari semuanya, ternyata Ayah memiliki perasaan yang sangat kuat tentang apa yang akan menimpa diriku.

Aku merasa bersalah karena tidak mendengar ucapan Ayah kala itu. Aku telah dibutakan oleh cinta dan sikap lembut Mas Damar. Aku tidak pernah menyangka kalau dia akhirnya berubah menjadi seperti ini.

Begitu hebat dan kuat pengaruh yang Tia berikan hingga Mas Damar sekarang berubah menjadi sangat jahat dan kejam kepadaku. Tidak ada lagi cinta yang tersisa untukku karena semuanya telah dirampas oleh Tia.

🏵️🏵️🏵️

Waktu telah menunjukkan pukul 20.06 WIB, aku mendengar suara ketukan pintu. Aku segera melangkah keluar kamar menuju pintu ruang tamu. 

Setelah pintu terbuka, berdiri sosok Mas Damar di depanku. Aku sangat heran karena dia pulang tidak larut malam. Apakah dia ingin berubah? Namun, jika itu terjadi, aku tidak ingin memaafkan dirinya lagi.

Dia duduk di ruang tamu, tidak seperti biasanya langsung menuju kamar. Aku kembali menutup pintu lalu melangkah menuju kamar kedua di rumah ini.

Saat aku melangkah, tiba-tiba dia meraih tanganku lalu memaksa duduk di sampingnya.

“Suami datang bukannya di sambut, ini malah menghindar!” tukasnya membuatku kaget.

“Suami apa seperti kamu? Tega menduakan istri dengan sahabat istrinya sendiri. Kenapa kamu tidak bilang ke Tia kalau aku sudah tahu tentang kalian?”

“Dia nggak perlu tahu tentang semua itu, aku tidak mau jika dia merasa terbebani. Aku nggak mau dia sedih.”

Pantas saja Tia masih menunjukkan sikap seolah-olah aku masih sahabatnya. Ternyata Mas Damar tidak memberitahukan kenyataan kalau aku telah mengetahui kedekatan mereka.

“Sebesar itu perhatianmu untuk dia, Mas? Sudah jelas-jelas dia bukan siapa-siapa.”

“Ha-ha-ha! Bukan siapa-siapa kamu bilang? Dia wanita idamanku dan dia juga istriku!”

Aku hampir pingsan mendengar pengakuan Mas Damar. 

“Nggak mungkin!” Aku tetap tidak percaya.

“Sudah setahun aku menikah siri dengannya.”

“Jahat kamu, Mas!”

“Kenapa? Kamu kaget?” Dia memegang daguku.

“Lepasin! Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu!”

“Tenang aja, aku tidak akan menceraikanmu. Kadang aku masih ingin memadu kasih denganmu. Udah lama, yah, nggak bercinta denganmu. Tapi malam ini aku akan mengajakmu kembali mengarungi telaga indah dan mengelilingi indahnya samudra cinta.” Dia makin mendekatkan wajahnya kepadaku.

“Maksud kamu apa, Mas?”

“Malam ini Tia tidak dapat memadu kasih denganku karena berhalangan. Jadi, kamu yang harus memenuhi kebutuhanku.” Aku sangat sakit mendengar penuturannya.

Dia dengan kasar membopong tubuhku ke kamar lalu merebahkanku ke tempat tidur. 

Aku tidak ikhlas harus menjalankan kewajibanku sebagai istri malam ini. Aku merasa jijik setelah mengetahui dirinya juga suami Tia. 

Akan tetapi, aku tidak dapat berbuat apa-apa. Aku hanya bisa menangis melihat apa yang dia lakukan kepadaku.

Tolong aku, Ayah. Bantu aku, Ibu.

🏵️🏵️🏵️

Dua hari setelah kejadian itu, tubuhku terasa sakit, mungkin karena tidak ikhlas melakukannya dengan Mas Damar. Bagiku saat ini, dia tidak lebih dari laki-laki yang sangat kejam kepada wanita yang dulu dia cintai.

 

Badanku meriang, juga sangat lemas. Untuk berdiri saja rasanya sangat susah. Tidak ada yang bisa kuharapkan dengan kondisi yang seperti ini.

 

Aku melihat Mas Damar sedang menikmati acara kesukaannya di ruang TV. Sementara aku dengan tenaga yang kumiliki saat ini, berusaha menghampirinya karena ingin meminta tolong kepadanya.

 

“Mas, tolong masakin aku bubur.” Aku sangat mengharapkan bantuannya karena saat ini aku sangat lapar.

 

“Apa hakmu ngatur-ngatur aku?” Kalimat itu yang kudapatkan darinya.

 

“Aku minta tolong, Mas. Aku sakit.” Aku masih tetap berharap kepadanya.

 

“Masak aja sendiri!” Dia dengan kasar mendorongku lalu mengambil kunci mobil, kemudian pergi.

 

Hatiku sangat sakit dan bingung harus berbuat apa. Akhirnya, aku mencoba berdiri lagi, tetapi rasanya tidak kuat. Satu-satunya cara supaya bisa sampai ke dapur dan mencoba memasak bubur adalah dengan merangkak. Aku mulai menggeser tubuh sambil mengingat Ayah dan Ibu. Bayangan mereka yang menguatkanku.

 

Aku harus kuat dan bersabar demi orang tua yang kusayangi. Mereka tidak boleh mengetahui apa yang kurasakan saat ini. Mereka harus tahu bahwa sampai sekarang, aku tetap bahagia dan baik-baik saja.

 

Aku dengan semangat berusaha bangkit demi orang tua. Akhirnya, aku berhasil memasak bubur dan segera memindahkannya ke perut yang sudah sangat ingin diisi.

 

Setelah perut terisi, tubuhku menjadi sedikit kuat dan tidak lemas seperti tadi. Akhirnya, aku berhasil berdiri dan melangkah menuju kamar sambil tetap berpegangan pada dinding.

 

Tidak sampai sepuluh menit, terdengar suara pintu sedang dibuka. Aku yakin itu adalah Mas Damar karena saat dia tadi keluar, dia membawa kunci rumah.

 

Terdengar suara ketukan di pintu kamar. Semenjak Mas Damar pulang larut malam dan sikapnya berubah, aku sekarang tidur di kamar yang berbeda darinya. Dia yang telah mengusir dan mendorongku dari kamar impian kami dulu.

 

“Buka pintunya!” Suara Mas Damar memintaku membuka pintu.

 

“Aku mau istirahat. Untuk apa kamu memintaku buka pintu?” Aku berusaha menghindarinya.

 

“Aku bilang buka! Aku ini suamimu dan kamu harus nurut!”

 

“Aku nggak mau, kamu selalu tidur di kamar utama. Jadi, untuk apa kamu ke sini?”

 

“Kalau kamu nggak mau buka pintunya, aku dobrak, nih!” Dia mengancamku.

 

Terus terang, aku takut dengan ancamannya. Bagaimana kalau dia berbuat nekat jika aku tidak memenuhi keinginannya? Aku mendengar suaranya tidak stabil. Aku yakin dia pasti habis minum.

 

Aku dengan langkah gontai, segera menuju pintu lalu membukanya. Setelah pintu terbuka, dia dengan kasar langsung mendorongku ke tempat tidur.

 

“Kenapa kamu sangat lama baru buka pintu? Seharusnya kamu tahu apa yang menjadi kewajibanmu!” Aku melihat wajahnya penuh dengan kemarahan.

 

“Maksud kamu apa, Mas?”

 

“Penuhi hakku, aku menginginkannya!”

 

“Jangan, Mas ... aku mohon. Aku nggak mau.” Aku berusaha mendorong tubuhnya.

 

“Berani kamu membantah suami, hah!”

 

Dia makin beringas dan tetap memaksaku. Dia tidak peduli dengan keadaanku saat ini. Dia dengan sangat kejam meminta haknya sebagai suami. Aku dengan tubuh yang tidak berdaya harus memenuhi hasrat itu.

 

Setelah Mas Damar mendapatkan apa yang dia inginkan, dia keluar dari kamarku. Namun sebelum beranjak, dia melemparkan senyuman kemenangan kepadaku.

 

Kejadian ini memaksaku berjanji akan membuat perhitungan dengan Mas Damar dan Tia. Aku sudah cukup sabar menjadi wanita dan istri penurut. Kebaikanku mereka balas dengan pengkhianatan.

 

Aku akan menyusun rencana untuk memberikan pelajaran kepada Tia karena dia penyebab dari perubahan Mas Damar. Dia telah berhasil membuat Mas Damar menjadi orang lain untukku. Mereka harus merasakan sakit yang kurasakan saat ini.

 

=============

Related chapters

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Menghubungi Masa Lalu

    🏵️🏵️🏵️Apa lagi yang aku pertahankan dari keluarga aneh Mas Damar? Mereka tidak pernah peduli dan menganggapku ada. Mereka juga tidak berniat sama sekali memberikan solusi terbaik jika aku sedang mengalami kesusahan.Masih sangat jelas dalam ingatanku, kala itu Ibu sedang sakit dan tidak memiliki biaya untuk membayar rumah sakit. Mas Damar juga saat itu sedang tidak memiliki tabungan karena telah dia gunakan untuk biaya pernikahan kami.Aku dan Mas Damar tidak memiliki pilihan lain, kami pun memberanikan diri untuk meminta bantuan orang tuanya. Orang tuanya bersedia membantu dan memberikan pinjaman, tetapi dengan syarat yang tidak kuduga sama sekali.“Mama bersedia memberikan bantuan, tapi ada syaratnya.” Mama mertua melontarkan kalimat itu.“Apa pun syaratnya akan Tari penuhi yang penting Mama bersedia memberikan bantuan pada kami.” Aku menyanggupi apa pun syarat yang beliau berikan.“Kalian tetap mengembalikan uang Mama. Tapi jika kalian tidak mampu membayar secara tunai, bisa dic

    Last Updated : 2024-06-06
  • Kebiasaan Liar Suamiku   Kebiasaan Aneh

    🏵️🏵️🏵️Aku merasa tenang setelah menghubungi dia beberapa hari yang lalu karena dirinya sangat peduli kepadaku. Semenjak mengenalnya beberapa tahun silam, dia selalu memberikan yang terbaik untukku.Dia tidak pernah membenciku walaupun dulu diriku pernah menyakiti dan melukai hati dan perasaannya. Dia sosok yang penuh dengan pengertian dan bersikap dewasa.“Maafin aku, yah, Mas, karena telah menyakiti hatimu.” Saat itu aku meminta maaf atas apa yang kulakukan kepadanya.“Kamu nggak perlu minta maaf, Mentari. Kamu nggak salah, tapi keadaanlah yang tidak berpihak padaku.” Kalimat ikhlas itu membuatku makin merasa bersalah kepadanya. “Harapanku hanya satu, melihatmu tetap bahagia bersama laki-laki yang mencintaimu. Damar adalah pilihan yang sudah kamu yakini untuk membahagiakanmu,” lanjutnya dengan lembut.“Iya, Mas. Aku bersyukur karena kamu mengerti dengan perasaanku. Dia laki-laki yang kudambakan dan akan mejadi imam, juga pendamping hidupku.” Aku dengan penuh semangat saat itu memb

    Last Updated : 2024-06-07
  • Kebiasaan Liar Suamiku   Menjalankan Rencana

    🏵️🏵️🏵️“Besok kita sudah mulai menjalankan rencana kita, Mas,” saranku kepada Mas Surya.“Okeh. Apa yang harus aku lakukan besok?” Tampaknya Mas Surya sangat antusias dengan rencana yang telah aku utarakan.“Kamu ikutin, tuh, si pelakor setelah dia pulang dari sekolah. Dia ngajar di sekolah milik keluarga Mas Damar. Ini orangnya.” Aku menunjukkan foto Tia di ponselku.“Maksudnya, mulai besok aku mengamati gerak-geriknya, yah?” “Iya, Mas. Namanya Tia, kami saling kenal sejak duduk di bangku SMA hingga akhirnya bersahabat.”“Kenapa dia setega ini padamu? Dia berusaha menghancurkan rumah tangga sahabatnya sendiri.”“Aku juga nggak tahu, Mas, tapi waktu SMA dia mengaku mengagumi Mas Damar. Tapi semua itu udah nggak penting lagi bagiku karena tujuanku sekarang hanya ingin melihatnya merasakan penderitaan yang kualami.”“Apa kamu yakin hanya Damar yang dekat dengannya saat ini? Aku tidak percaya jika dia tidak memiliki kekasih sebelum selingkuh dengan Damar.” Ternyata apa yang aku pikirk

    Last Updated : 2024-06-08
  • Kebiasaan Liar Suamiku   Kembali Tersenyum

    🏵️🏵️🏵️Sekarang aku makin berani menentang kekasaran Mas Damar. Aku bukan lagi Tari yang selalu sabar untuk disakiti. Saat ini, aku Mentari yang penuh semangat untuk memancarkan sinarnya.“Tari, buka pintunya!” Mas Damar menggedor-gedor pintu kamarku.Aku tidak berkutik sedikit pun. Aku tidak menjawab panggilannya karena bagiku sekarang, dia tidak lebih dari laki-laki tidak memiliki perasaan.“Aku ini suamimu dan kamu wajib menenuhi hakku. Buka pintunya!” Suaranya makin terdengar keras memintaku membuka pintu.Akan tetapi, aku tetap diam dan tidak menghiraukannya. Terserah dia mau bilang apa, yang pasti aku tidak ingin lagi melaksanakan kewajiban sebagai istri bersamanya.Dia tidak berhak lagi mendapatkan pelayanan dariku, dia dengan kasar telah menyakitiku secara lahir dan batin. Dia lebih baik mendapat pelayanan dari Tia, wanita kotor yang dia banggakan.Kekuatan yang aku peroleh saat ini tidak luput dari kalimat semangat yang Mas Surya ucapkan kepadaku.“Kamu jangan rapuh, yah, h

    Last Updated : 2024-06-10
  • Kebiasaan Liar Suamiku   Mengumpulkan Bukti

    🏵️🏵️🏵️Setelah pertemuanku kemarin dengan Mas Surya, akhirnya hari ini dia kembali melakukan pengintaian di sekitar sekolah milik keluarga Mas Damar. Dia memberitahukan bahwa hari ini, tidak ada yang mencurigakan dari sikap Tia.Hari kedua hingga kelima tetap seperti hari pertama, tidak ada yang dapat dicurigai. Tia tetap langsung pulang ke rumah.Ini hari keenam, Mas Surya mengikuti gerak gerik Tia, aku makin berharap adanya informasi yang lebih menarik lagi. Aku akan kumpulkan semua bukti yang telah aku peroleh, mulai dari perselingkuhannya dengan Mas Damar hingga minggu kemarin dirinya memasuki hotel bersama seorang laki-laki.Hati ini benar-benar sudah tertutup untuk memberikan maaf kepadanya karena yang ada dalam pikiranku saat ini, menginginkan kehancuran hidupnya. Aku juga ingin lepas dari ikatan pernikahan yang tidak kuingkan lagi.Tiba-tiba terdengar nada panggilan masuk dari ponselku. Seperti yang kuharapkan, ada nama Mas Surya di layar. Tanpa pikir panjang, aku segera men

    Last Updated : 2024-06-11
  • Kebiasaan Liar Suamiku   Dendam Masa Lalu

    POV DAMAR🏵️🏵️🏵️Namaku Damar Hermawan, suami Tari—wanita yang dulunya sangat aku cintai. Namun, setelah tidak sengaja mendengar percakapan itu, rasa cinta dan sayangku kepadanya berubah menjadi sebuah ambisi untuk balas dendam.Saat itu, kami telah menjalin hubungan selama delapan tahun. Banyak kenangan yang telah terlewati bersama. Aku dan Tari sama-sama saling mencintai. Dia selalu memberikan perhatian dan kasih sayangnya kepadaku. Tari mengaku kalau aku cinta dan pacar pertamanya. Sebelum bertemu denganku, dia belum pernah menjalin hubungan dengan laki-laki lain walaupun sebenarnya banyak yang mendekatinya.Terus terang, awalnya aku sangat tulus mencintai Tari, tetapi kesetiaan itu tergoyahkan oleh sahabatnya sendiri, ditambah lagi dengan ucapan ayahnya yang tidak sengaja kudengar hingga membuatku kecewa.“Hubungan kamu dan Damar sudah berjalan sangat lama, Tari. Delapan tahun bukan waktu yang sebentar. Sampai kapan kalian tetap seperti ini? Ayah sudah tidak tahan dengan ucapan

    Last Updated : 2024-06-12
  • Kebiasaan Liar Suamiku   Pura-Pura Baik

    🏵️🏵️🏵️Setelah usia pernikahanku dengan Tia berjalan satu tahun, Tari pun akhirnya tahu kalau dia memiliki madu. Aku bingung kenapa dia tiba-tiba mengetahui hubungan kami.Tari memaksaku untuk memberitahukan yang sebenarnya tentang pernikahanku dan Tia. Dia tampak sangat terkejut mendengar penuturanku.Aku tidak peduli walaupun dia telah mengetahui hubungan kami. Aku justru makin kasar dan berusaha untuk menyakitinya hingga dia meminta cerai.Akan tetapi, tidak semudah itu aku akan melepasnya, dia harus menderita sebelum berpisah denganku. Tuduhan ayahnya harus benar-benar terlaksana yang telah menganggapku tidak bertanggung jawab.Aku menolak bercerai dengannya dengan alasan bahwa dia masih memiliki utang banyak kepadaku. Aku memintanya mengembalikan biaya yang telah kukeluarkan untuk membiayai pernikahan kami.Hanya itu jalan satu-satunya supaya dia tidak lepas dariku sebelum dia benar-benar tersiksa dan menderita. Itu maksud dan tujuanku untuk menikahinya.“Gila kamu, Mas. Bagaim

    Last Updated : 2024-06-13
  • Kebiasaan Liar Suamiku   Keburukan Damar

    🏵️🏵️🏵️Tiga tahun hubungan kami sebagai sepasang kekasih, seorang teman memperkenalkan Ratu—wanita cantik dan manis kepadaku. Aku pun tergoda karena dia memiliki tubuh yang indah dan kulitnya putih.Tanpa berpikir panjang, aku mengajaknya menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Ternyata gayung pun bersambut karena Ratu juga bersedia menerimaku sebagai kekasihnya.Aku menjalin hubungan dengannya selama dua tahun tanpa sepengetahuan Tari. Kami sudah sangat sering berhubungan layaknya pasangan suami istri.Tidak pernah terpikirkan olehku kalau apa yang telah kami lakukan adalah dosa besar. Satu hal yang ada dalam pikiranku saat itu, ingin mencari kepuasaan semata.Tiga tahun menjalin hubungan dengan Ratu, akhirnya kami sepakat untuk berpisah karena dia mengandung anak dari laki-laki lain.Aku sangat kecewa saat itu karena ternyata dia melakukan hubungan tidak hanya bersamaku, tetapi juga dengan orang lain. Aku merasa telah dikhianati olehnya. Dia tidak tahu bahwa aku sudah mulai me

    Last Updated : 2024-06-14

Latest chapter

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Kembali Bahagia

    🏵️🏵️🏵️Mas Damar dan orang tuanya melangkah memasuki rumah sakit, aku segera memarkirkan motor bebek milikku dan mengikuti langkah mereka perlahan. Orang tua dan anak itu memasuki ruangan salah satu dokter spesialis alat reproduksi. Aku sangat heran kenapa Mas Damar harus mengunjungi ruangan itu. Ada apa dengannya?Tidak menunggu lama, akhirnya mereka kembali keluar ruangan dokter dengan wajah tampak sangat serius. Aku memperhatikan mereka dari balik salah satu pilar yang ada di dekat ruangan dokter. Mereka tidak langsung menuju parkiran, tetapi justru duduk di bangku panjang tidak jauh dari tempat pengintaianku.“Kamu harus sabar, ya, Nak. Kamu yang berbuat dan kamu juga harus siap menanggung resikonya.” Mamanya memberikan semangat.“Hidupku sudah tidak berarti, Mah, Pah. Wanita yang dulu kucintai sudah yakin untuk berpisah dan mengajukan gugatan cerai. Sedangkan wanita yang kunikahi secara siri dengan tega berkhianat. Ini karma dari perbuatanku.” Mas Damar menitikkan air mata.“Su

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Fakta Baru

    🏵️🏵️🏵️“Iya,” ucapnya singkat dengan senyuman.“Terima kasih, Mas. Kamu selalu ada untuk membantu keluargaku dari dulu.” Aku hampir menitikkan air mata mengingat pengorbanan Mas Surya.“Kamu nggak perlu berterima kasih karena beliau juga ayahku.”Ingin rasanya mengatakan pada dunia kalau aku makin mencintai dan mengagumi Mas Surya. Aku ingin segera lepas dan bebas dari Mas Damar karena keluargaku akan sangat bahagia jika aku dan Mas Surya bersatu. Itulah harapan Ayah dan Ibu sejak dulu.Akan tetapi, aku harus tetap bersabar untuk menunggu hari itu tiba, yang terpenting sekarang Ayah sudah makin sehat. Dalam waktu dekat ini, aku akan mengajukan gugatan cerai terhadap Mas Damar ke pengadilan. Saat ini, aku berusaha bersikap biasa saja di depannya supaya dia tidak tahu rencana yang telah tersusun rapi.🏵️🏵️🏵️“Kamu kenapa nggak ke rumah Tia, Mas?” tanyaku saat Mas Damar menyasikan acara kesayangannya di depan TV.“Dia sudah mengkhianatiku.” Wajahnya menunjukkan kekesalan.“Bukankah

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Tari Kembali ke Rumah Suaminya

    🏵️🏵️🏵️Keesokan harinya setelah kepulangan anak sekolah, kami segera menemui salah satu siswa yang sering bersama Tia. Mas Surya memintanya masuk mobil. Awalnya, dia menolak karena mengaku takut bertemu orang yang baru kenal.Akan tetapi, aku menjelaskan secara perlahan dan berjanji untuk memberikan imbalan jika dia bersedia memberikan informasi penting yang ingin aku ketahui darinya.“Informasi apa yang ingin kalian dapatkan dariku?” tanyanya setelah mobil meluncur meninggalkan sekolah itu.“Informasi tentang salah satu guru di sekolah kamu,” jawabku penuh semangat.“Siapa?” tanyanya ingin tahu.“Tia.”“Apa yang harus kujelaskan tentang Bu Tia?”“Kenapa kamu sering pergi bersamanya ke hotel? Apa tujuan kalian?”“Aku hanya mempertemukannya dengan pengelola sekolah.”“Maksud kamu Om Rudy?”“Iya. Pak Rudy.”Aku terkejut mendengar penuturan siswa tersebut. Sungguh, aku tidak percaya kalau Om Rudy yang aku banggakan karena sayangnya terhadap keluarga, ternyata melakukan pertemuan di dal

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Perbuatan Nekat

    POV TIA🏵️🏵️🏵️Dua minggu berlalu semenjak terakhir kali melihat Om Rudy dan keluarganya di supermarket, hari ini aku memintanya bertemu untuk yang terakhir kalinya dan dia bersedia menyanggupi permintaanku. Sekarang, kami sedang berada di salah satu hotel langganan untuk memadu kasih.Akan tetapi, saat ini kejadian itu tidak akan terjadi, dia menolak untuk bercinta semenjak mengetahui keadaan bayi dalam kandunganku. Aku berusaha bersikap lembut dan berpura-pura baik di depannya. Semua ini kulakukan agar dapat menjalankan rencana yang telah tersusun rapi.“Maafkan aku, ya, Sayang, karena tidak dapat melanjutkan hubungan ini lagi. Ternyata selama ini keluargaku sudah mengetahui hubungan kita dari Damar. Aku bersyukur karena akhirnya mereka bersedia memaafkanku. Aku juga meminta pada mereka untuk tidak menyakitimu.” Penjelasan Om Rudy membuatku tersentuh, tetapi juga sakit.Aku sudah menyiapkan racun yang sangat mematikan dan mencampurnya pada minuman Om Rudy. Aku dengan besikap tenan

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Selalu Menghindar

    POV TIA🏵️🏵️🏵️Hari ini, usia kehamilanku memasuki tujuh bulan, aku dan Om Rudy memeriksakan perkembangan anak kami ke rumah sakit. Aku makin bahagia karena kondisi kesehatan Om Rudy juga kian membaik. Namun akhir-akhir ini, perhatiannya kepadaku makin berkurang, dia seolah-olah ingin berusaha menjauh dariku.Aku sangat takut jika perubahan itu berlanjut. Tidak dapat kubayangkan jika akhirnya dia lari dari tanggung jawab. Dia makin jarang memadu kasih denganku, alasannya karena perutku makin membesar.Hari ini, dia bersedia menemaniku ke rumah sakit karena aku mengancam akan memberitahukan hubungan kami kepada istrinya. Aku tidak peduli jika dia merasa terpaksa dan tidak ikhlas, yang penting dia akhirnya sekarang bersamaku.Aku melihat perubahan di wajahnya, dia sungguh jauh berbeda dalam waktu dua bulan ini. Perubahan itu mulai tampak saat aku memintanya menikahiku. Dia tidak terima dan tidak bersedia mengikat hubungan ikatan pernikahan denganku karena baginya, aku akan tetap sebag

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Keinginan Tia

    🏵️🏵️🏵️“Aku puas menyiksa Tari semalam, Sayang.” Mas Damar bercerita dengan semangat kala itu kepadaku.“Iya, Mas. Aku suka jika kamu menyakitinya.” Terus terang, aku juga benci kepada Tari karena dia berhasil menjadi istri sah Mas Damar.“Aku akan membuatnya lebih menderita lagi.”“Lanjutkan, Mas. Kamu harus tetap dengan tujuanmu.”“Itu pasti, Sayang. Tidak akan kubiarkan dia hidup tenang.”Saat itu, aku ingin melihat kehancuran Tari. Dia harus meraksakan penderitaan lebih dari yang aku rasakan. Dia tidak tahu bagaimana rasanya menjadi istri kedua yang hanya dinikahi secara siri.Dia juga tidak tahu betapa sakitnya harus nikah diam-diam tanpa dihadiri teman-teman dan kerabat terdekat. Hatiku perih merasakan posisi yang sangat dibenci kaum wanita.Mereka menuduhku sebagai wanita perebut suami orang. Para tetangga juga selalu memandang hina dan rendah terhadapku. Mereka tidak tahu kalau aku juga tidak ingin menjadi istri kedua. Semua itu terjadi karena keadaan yang memaksa.Aku harus

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Fakta Mengejutkan

    POV TIA🏵️🏵️🏵️Hari ini, genap empat bulan usia kehamilanku. Om Rudy makin menunjukkan perhatiannya. Sementara Mas Damar sudah tidak peduli lagi kepadaku. Dia tidak pernah lagi berkunjung ke rumah semenjak mengetahui hubunganku dengan Om-nya.Aku makin penasaran dengan kedatangan Mas Damar ke rumah sakit kala itu. Apa mungkin dia yang menularkan penyakit berbahaya itu hingga menyerang Om Rudy? Sebelum mengenalku, Om Rudy mengaku tidak pernah melakukan hubungan dengan wanita selain istrinya.Dia berubah menjadi berani karena perbuatanku. Aku yang memintanya pertama kali untuk melakukan hal yang tidak pantas kami perbuat.Awalnya, dia sangat takut karena merasa telah mengkhianati istrinya, tetapi aku berusaha menenangkannya dan memberi pelayanan maksimal hingga membuat dirinya tidak sanggup berpaling dariku. Dia mengaku sangat bahagia jika sedang memadu kasih denganku.“Aku bahagia melakukan ini denganmu, Sayang,” ucapnya saat itu setelah kami selesai memadu kasih.“Aku juga bahagia,

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Raja Singa

    POV TIA🏵️🏵️🏵️Aku merasa aneh bertemu Mas Damar di rumah sakit, dia sepertinya mengidap penyakit yang sama dengan Om Rudy karena dia menuju ruangan yang sama dengan laki-laki paruh baya yang saat ini sedang menjalin hubungan denganku.Hubunganku dan Om Rudy berawal dari seringnya bertemu di sekolah milik keluarganya. Aku salah satu pengajar di sana, sedangkan Om Rudy pengelola sekolah tersebut. Laki-laki itu sering memberikan perhatian kepadaku walaupun dia tahu kalau diriku adalah istri Mas Damar, keponakannya.Walaupun Om Rudy lebih pantas jadi ayah untukku, tetapi hati tidak bisa berbohong kalau diriku telah jatuh cinta kepadanya hingga akhirnya kami menjalin hubungan tanpa sepengetahuan Mas Damar dan keluarganya.Om Rudy sering membawaku ke salah satu rumah mewah miliknya. Dia menumpahkan semua kasih sayangnya saat kami sedang memadu kasih. Dia lebih mampu memberiku kebahagiaan dibanding Mas Damar.Mas Damar jarang memperlakukanku dengan lembut saat memadu kasih, dia tidak pern

  • Kebiasaan Liar Suamiku   Penyakit Mematikan

    POV DAMAR 🏵️🏵️🏵️Tiba-tiba aku merasakan perih di daerah sensitifku, aku makin panik dan binguung dengan apa yang kurasakan akhir-akhir ini. Sebaiknya hari ini setelah pulang kantor, aku segera ke rumah sakit untuk memeriksa keadaanku yang sebenarnya. Aku tidak ingin berlama-lama lagi untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.Aku segera melangkah memasuki mobil setelah menutup pintu rumah. Hati ini tidak keruan sepanjang jalan menuju kantor. Di satu sisi, ingin rasanya mencari keberadaan Tari, tetapi di sisi lain, aku makin takut dengan kondisi yang kualami saat ini.Aku sudah mengambil keputusan yang pasti agar segera ke rumah sakit sore ini, setelah itu baru mencari Tari. Aku akan tetap berusaha agar dia kembali kepadaku karena tanpa dirinya, hidup ini terasa hampa dan tidak berarti.Sepanjang jalan menuju kantor, aku sengaja melintas dari depan rumah Tia, suasananya tampak sepi karena sepertinya dia sudah berangkat kerja. Dia lupa siapa yang telah memberikannya pekerjaan yan

DMCA.com Protection Status