“Nggak masalah. Bagiku, mengerahkan kedua teknik ini bukanlah hal yang sulit,” ucap Albert.“Terima kasih banyak! Kalau bukan karena kamu tiba tepat waktu dan begitu mendukung Pak Albert, kami benar-benar akan melakukan kesalahan besar yang berakibat fatal. Kami akan mengingat jasamu.”Vera sudah jauh lebih lega. Dia tersenyum gembira dan buru-buru berterima kasih pada Alyssa. Jika Alyssa tidak muncul dan dia menjalankan rencana pengobatan Taufik, Antony pasti akan mati.“Bu Vera, kamu nggak perlu sungkan. Yang hebat itu Pak Albert. Aku cuma berkata jujur dan menaruh kepercayaan penuh padanya.”Alyssa tidak merebut jasa orang lain. Alasannya datang menjenguk Antony memang karena ingin memberi bantuan supaya Keluarga Salim berutang budi padanya. Bagaimanapun juga, Antony adalah kepala Departemen Keuangan, juga dijuluki Dewa Kekayaan di Kota Lokis. Mana ada pebisnis yang tidak ingin menjalin hubungan dekat dengannya?“Pak Albert tentu saja orang yang berjasa paling besar terhadap kami, t
“Bu Vera, aku belum selesai bicara,” kata Albert.“Silakan lanjutkan.” Vera terlihat tidak senang dan diam-diam berpikir, apakah 200 miliar masih belum cukup? Apa Albert akan menaikkan harganya?“Aku mengobati orang sesuai mood. Kalau aku bersedia menolongnya, aku nggak peduli meski nggak dibayar. Kalau aku nggak bersedia, meski yang minta tolong itu orang kaya atau pejabat tinggi yang menawarkan banyak uang, aku juga nggak akan menolong mereka. Hari ini, mood-ku lumayan bagus. Demi Alyssa, aku cuma akan terima 200 ribu,” ujar Albert.“Berapa? Du ... dua ratus ribu?”Vera dan Lillian kurang percaya pada apa yang mereka dengar.“Benar, 200 ribu,” jawab Albert sambil tersenyum.Vera sontak merasa kewalahan. Dia tahu jelas bahwa orang yang memiliki keterampilan medis seluar biasa Albert sama sekali tidak perlu menyanjung keluarga mereka. Meskipun Antony adalah kepala Departemen Keuangan, dia juga tidak mungkin berarti apa-apa bagi Albert.Jadi, Vera tahu bahwa alasan Albert hanya meminta
“Aku sudah melukai putramu. Kamu nggak mau balaskan dendamnya?” tanya Albert.“Dia sendiri yang nggak tahu diri dan menyinggungmu. Itu akibat perbuatannya sendiri. Setelah pulang nanti, aku pasti akan memberinya pelajaran dengan baik,” jawab Taufik dengan rendah diri.“Kamu nggak usah harap aku terima kamu jadi murid. Tapi, kalau kamu bersedia lebih sering mengobati rakyat jelata, kurangi biaya pengobatanmu, dan carikan obat herbal yang kuperlukan, aku akan kasih kamu sedikit petunjuk dalam ilmu kedokteran.”Albert membutuhkan obat herbal dalam jumlah besar untuk berlatih seni bela diri. Dia merasa terlalu repot jika harus pergi mencari dan membelinya sendiri. Di sisi lain, Taufik pasti memiliki koneksi dengan distributor obat herbal. Albert akan menghemat banyak waktu apabila menyerahkan hal ini pada Taufik. Terutama dalam mendapatkan obat herbal berharga dan langka seperti rumput air liur naga.“Terima kasih, Dokter Albert! Aku pasti akan melakukan semuanya sesuai perintahmu. Kamu b
Alyssa mencubit pipi Adeline sambil berkata, “Aku cuma bercanda. Lihat tampang gugupmu ini! Aku cuma menghormati Pak Albert.”“Mana mungkin aku nggak gugup! Kalau kamu menyukainya, aku nggak mungkin menang darimu,” jawab Adeline.“Dasar kamu ini! Pokoknya, kamu semangat deh! Dia begitu unggul, orang yang mengaguminya sangat banyak,” pesan Alyssa.“Tenang saja, Kak. Aku akan berusaha yang terbaik.”Seusai mengobrol, Alyssa dan Adeline berjalan ke area parkir kedua. Sementara itu, Albert sudah tiba di area parkir pertama. Sebuah mobil tiba-tiba melaju ke arahnya dari belakang dan hendak menabraknya. Dia yang merasakan bahaya segera bersalto di udara, lalu mendarat di atas mobil di samping.Mobil jip hitam yang hendak menabrak Albert itu berhenti. Ketika pintunya terbuka, terlihat Thomas yang pincang melompat turun dari mobil.“Bajingan! Ternyata kamu ada di sini!” maki Thomas dengan ekspresi penuh niat membunuh.“Perhatikan ucapanmu. Kalau nggak, ayahmu pasti akan menghajarmu sampai bab
“Ayah, kenapa kamu menamparku!” tanya Thomas dengan bingung sambil menutupi wajahnya.“Dasar anak bajingan! Kamu memang perlu ditampar!” jawab Taufik dengan marah. Kemudian, dia menarik pakaian Thomas dan menyeretnya ke hadapan Albert. “Berlutut!”“Ayah, kamu sudah gila?” tanya Thomas dengan marah.Plak! Taufik menampar Thomas lagi dengan kuat. Tamparan itu begitu kuat hingga sudut mulut Thomas berdarah dan Thomas berputar sekali di tempat.“Aku suruh kamu berlutut!” seru Taufik dengan marah.Pandangan Thomas masih berkunang-kunang, tetapi dia menahan rasa sakit dan segera berlutut.“Maaf, Pak Albert. Putraku memang nggak tahu diri. Tolong ampunilah dia sekali ini. Aku pasti akan mendisiplinkannya nanti!” Seusai berbicara pada Albert, Taufik menendang Thomas lagi dan memaki, “Kenapa masih bengong? Cepat minta maaf sama Pak Albert!”Thomas tidaklah bodoh. Dengan koneksi yang dimiliki ayahnya, ayahnya malah begitu takut pada Albert. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa Albert buka
Albert melakukan segala sesuatu mengikuti resep penguat tubuh. Dia terlebih dahulu merebus obat herbal, lalu mengisi bak mandi dengan air hangat dan menuang ramuan obat herbal ke dalam bak mandi. Air dalam bak mandi langsung berubah menjadi warna merah seperti darah, juga menyerbakkan aroma obat yang sangat kuat.Albert menanggalkan pakaiannya, lalu masuk ke bak mandi dan mulai berlatih Teknik Naga-Gajah Pengguncang Langit. Pori-pori tubuhnya berangsur-angsur terbuka untuk menyerap energi obat yang terkandung dalam air.“Hk!”Ketika energi obat memasuki pori-porinya, Albert sontak meringis kesakitan. Setiap pori-porinya terasa sakit seperti ditusuk. Rasa sakit ini sama sekali tidak dapat ditahan oleh orang biasa dan mereka mungkin akan langsung melompat keluar dari bak mandi.Namun, Albert tidak berhenti dihajar dan disiksa oleh Irene selama dua tahun terakhir. Baik itu tubuh maupun tekadnya telah menjadi sangat kuat. Daya tahannya juga melampaui orang normal. Dengan tekad yang kuat,
“Melly, Charles, aku akan kasih kalian sebuah kejutan malam ini,” gumam Albert sambil tersenyum. Dia juga lumayan menantikan pesta malam ini.Albert mengemudikan mobil ke Judiga International Hotel. Hotel ini merupakan hotel terbesar di Kota Lokis, juga merupakan hotel di bawah kelola Keluarga Mulyadi. Tempat ini sudah didekorasi dengan indah.Di area parkir hotel, terparkir mobil-mobil mewah. Hampir semua tokoh terkemuka di Kota Lokis akan menghadiri pesta ulang tahun ini. Setelah memarkir mobilnya, Albert berjalan ke arah lift dan kebetulan bertemu dengan Freya serta Paula yang sedang menunggu lift.“Kok kamu juga ada di sini?” tanya Freya dengan nada merendahkan.Paula melirik Albert dan sama sekali tidak berbicara, seolah-olah tidak mengenalnya.“Apa urusanmu?” tanya balik Albert tanpa sungkan.“Sugar mommy-mu yang bawa kamu kemari? Kamu itu cuma peliharaan orang, kamu nggak layak datang ke tempat semewah ini maupun pesta semegah ini!”Ini juga adalah pertama kalinya Freya menghadi
“Albert, aku benar-benar nyesal. Dulu, aku nggak seharusnya setujui pembatalan perjanjian nikah itu. Dengan begitu, kamu juga nggak akan terjerumus dalam perjudian dan narkoba. Aku yang sudah mencelakaimu,” ujar Charles dengan ekspresi bersalah.“Kamu munafik banget! Bukannya kamu yang ingkar janji dan bersikeras mau batalkan perjanjian nikah dulu?” cibir Albert.“Mana mungkin aku batalkan perjanjian nikah itu! Melly yang usulkan hal ini,” bantah Charles.“Hah? Apa katamu?” tanya Albert dengan kening berkerut.“Nggak lama setelah orang tuamu meninggal, Melly datang mencariku dan bilang mau batalkan perjanjian nikah. Aku nggak setuju, tapi dia bilang itu pesan ayahmu sebelum meninggal. Ayahmu suruh dia jadi ibu angkatmu dan menyuruhmu menikahi putrinya.”“Melly juga bilang kamu setuju untuk batalkan perjanjian nikahnya karena kamu nggak mau nikahi Freya. Berhubung itu pesan terakhir Kak Harris, aku pun menyetujuinya,” jelas Charles.Ucapan Charles membuat kening Albert makin berkerut. D
Semua orang lagi-lagi menatap ke arah samping panggung. Mereka semua benar-benar penasaran pada rupa seseorang yang terkenal dalam waktu semalam di Kota Lokis. Apalagi, Antony jelas-jelas mengatakan bahwa orang itu adalah penduduk Kota Lokis dan masih muda, bukan seorang lelaki tua seperti bayangan mereka. Hal ini membuat mereka makin penasaran.Namun, Albert tetap tidak muncul di atas panggung. Hanya Johannes seorang yang berjalan kembali ke panggung.“Semuanya, maaf. Dia sangat low-profile dan nggak mau tunjukkan diri di depan umum. Dia sudah pulang,” ucap Johannes.Johannes juga sangat tidak berdaya. Dia pergi ke belakang panggung, tetapi tidak menemukan Albert dan Alyssa. Jadi, dia pun menelepon Alyssa. Tak disangka, Alyssa mengatakan bahwa Albert telah pulang dan tidak akan muncul di pesta.“Kenapa? Apa kita sudah menyinggungnya?” tanya Johannes.“Seharusnya bukan begitu. Aku juga nggak menemukannya dan cuma bisa meneleponnya. Dia minta maaf karena nggak jadi hadir di acara ini. D
“Setelahnya, musuhku tiba-tiba menghentikan mobilku di tengah jalan. Mereka mengirim seorang ahli tingkat ke-7 dan situasinya sangat genting. Dia yang lagi-lagi turun tangan untuk menyelamatkanku. Dia berhasil mengalahkan ahli tingkat ke-7 itu dengan satu serangan.”Ucapan Johannes langsung membuat semua orang tersadar.“Ternyata orang itu berhasil menyelamatkan nyawa Pak Johannes dua kali! Beruntung sekali dia!”“Beruntung? Selain keberuntungan, dia juga harus punya kemampuan yang sebenarnya! Kalau kamu yang beruntung lagi bersama Pak Johannes waktu Pak Johannes dicegat seorang ahli tingkat ke-7, kamu juga belum tentu mampu mengalahkannya!”“Mengalahkan ahli tingkat ke-7 dengan satu serangan juga bukannya hebat-hebat banget. Mengenai keterampilan medis, memangnya dia mampu menandingi Dokter Genius Taufik? Intinya, dia tetap cuma beruntung!”“Kukira tokoh hebat apa. Ternyata cuma begitu saja. Aku dengar ada yang bilang Pak Antony datang demi dia. Omong kosong macam apa itu!”Orang-oran
Melihat ekspresi Melly yang suram, tetapi tidak berbicara, Albert lanjut bertanya, “Jawab aku. Kamu yang bohongi aku soal pembatalan janji nikah dengan Keluarga Liunda? Charles sama sekali nggak pernah mengajukan pembatalan janji nikah. Kamu yang menipu kami?”“Sepertinya, kamu sudah tahu.” Melly tidak berniat untuk menyembunyikannya lagi. Dia langsung mengaku, “Benar, aku yang batalkan janji nikah itu.”Albert mengacungkan jempolnya pada Melly. Hatinya sudah dipenuhi amarah.“Melly, caramu ini benar-benar hebat! Kamu pasti merasa sangat bangga karena bisa permainkan semua orang, ‘kan?”Albert melangkah maju dengan penuh intimidasi. Tatapannya terlihat sangat tajam. Melly pun melangkah mundur secara refleks tanpa menjawab.“Hari ini, aku datang untuk kasih kamu kejutan. Pestanya akan segera dimulai. Tunggu saja kejutan itu.”Seusai berbicara, Albert langsung melangkah pergi.“Albert! Kamu harus berbuat begini?” seru Melly dari belakang.Albert berbalik dan menjawab, “Iya! Aku harus ber
Albert tidak menyangka Alyssa akan membuat keputusan secepat itu.“Selama kamu buka mulut, aku juga akan melakukannya meski harus rugi. Keuntungan sebesar apa pun juga nggak akan sebanding denganmu. Asal kamu punya permintaan, aku nggak akan menolak,” jawab Alyssa dengan mata berbinar.“Ekhem ... aku jalan-jalan sebentar.”Albert benar-benar tidak dapat menahan daya tarik dan godaan halus yang diluncurkan Alyssa. Dia pun mencari alasan untuk kabur. Sebelum pergi, dia mendengar tawa Alyssa yang merdu dari belakangnya.Albert berjalan ke taman bunga di luar aula. Di sana, ada beberapa tamu yang berkumpul secara berkelompok untuk mengobrol.“Dasar buta! Kok kamu ada di sini?”Irene yang sedang duduk mengobrol dengan beberapa anak orang kaya. Ketika melihat Albert, dia sangat terkejut dan mengira dirinya salah lihat. Irene pun bangkit dari tempat duduknya dan mengamati Albert.“Kenapa kamu bisa pakai pakaian bermerek? Dari mana kamu mencurinya? Kok kamu bisa masuk kemari? Ngapain kamu data
Setelah para tamu tiba, pesta ulang tahun Johannes pun resmi dimulai. Namun, berhubung Alyssa sengaja menyuruh Lucy untuk membocorkan informasi mengenai tokoh hebat, ada banyak tamu yang sudah mengetahuinya dan sedang berdiskusi.“Dengar-dengar, ada seorang tokoh hebat misterius yang akan hadir di pesta ulang tahun ini. Bahkan Pak Antony juga datang demi tokoh itu. Kenny, kamu tahu dia itu siapa?”“Nggak tahu. Mungkin saja dia itu anggota Keluarga Mulyadi dari ibu kota provinsi,” jawab Kenny.“Tapi yang aku dengar, marganya itu Saputra, bukan Mulyadi,” kata Paula dengan bingung.“Ngapain kita tebak-tebak sekarang? Habis dia keluar nanti, bukannya kita akan tahu dia itu siapa?” Freya kurang tertarik untuk mencari tahu siapa sosok misterius itu. Bagaimanapun juga, tokoh hebat seperti itu tidak mungkin dapat dijangkau mereka.“Benar juga. Lagian, kita juga nggak mungkin bisa berinteraksi dengan tokoh hebat seperti itu.” Suasana hati Paula cukup bagus. Dia berkata pada Kenny, “Kenny, makas
“Kenny, kamu kenal sama dia?” tanya Listya.“Tentu saja! Freya itu teman SMA-ku. Waktu SMA, aku pernah mengejarnya. Sayangnya, Freya nggak menyukaiku. Aku masih merasa sayang sampai sekarang,” jawab Kenny sambil tertawa.Melihat ekspresi Listya yang menjadi agak muram, Freya diam-diam merasa bangga. Dia merasa dirinya akhirnya dapat mengangkat kepalanya di hadapan teman-temannya.“Dulu, aku kan masih kecil. Lagian, orang tuaku juga lebih tegas dan melarangku pacaran,” jelas Freya.Teman Kenny memanfaatkan kesempatan untuk berkata, “Jadi, sekarang kamu sudah dewasa? Kalau Kenny mengejarmu lagi, kamu nggak akan tolak lagi?”Freya sontak merasa canggung. Sejujurnya, dia tidak menyukai Kenny. Namun, dia harus menyanjung Kenny dan tidak boleh menyinggungnya. Dia akhinya menjawab dengan cerdik, “Yang namanya pacaran ya harus dilakukan dengan perlahan. Lagian, mungkin saja sudah punya cewek baru dan nggak menyukaiku lagi.” “Aku nggak pernah melupakanmu. Selama tiga tahun ini, aku sama sekali
Charles terlihat sedih. Dia mencari sebuah tempat duduk secara asal dan duduk di sana. Baginya, pesta ini sudah tidak lagi menarik.Paula menghiburnya, “Ya sudah. Jangan kasih dirimu tekanan yang begitu besar. Kalau memang nggak bisa, kita jual saja perusahaan kita pada Cakra. Kita bisa tinggalkan Kota Lokis.”“Aku nggak rela,” jawab Charles sambil mengetuk meja,“Freya, aku sudah cari kamu dari tadi. Ternyata kamu ada di sini!”Saat ini, seorang pemuda yang terlihat tampan dan berkarisma berjalan mendekat, lalu menyapa Freya.“Kenny? Kapan kamu pulang ke dalam negeri?” tanya Freya.“Aku baru pulang kemarin. Ini orang tuamu? Halo, Paman, Bibi.” Kenny memperkenalkan dirinya. “Namaku Kenny Aldani. Aku ini teman sekelas Freya waktu SMA dulu. Ayahku Joshua Aldani, pendiri Grup Citra Mandiri.”“Kamu putranya Pak Joshua?”Charles merasa agak terkejut. Grup Citra Mandiri merupakan perusahaan lama yang memiliki reputasi bagus di Kota Lokis, tetapi skalanya tidak besar. Tiga tahun lalu, Joshua
“Seharusnya Pak Antony, deh. Waktu aku tiba tadi, aku kebetulan melihat Bu Alyssa lagi menyambut Pak Antony.”“Pak Antony datang kemari? Kok bisa? Pak Antony nggak pernah hadir di acara seperti ini. Sehebat apa pun Keluarga Mulyadi, mereka juga nggak mungkin bisa buat Pak Antony datang.”“Itu artinya Bu Alyssa cukup hebat! Pokoknya, aku lihat sendiri Pak Antony bawa istri dan anaknya datang. Saat ini, mereka seharusnya lagi di ruang istirahat.”Melly juga merasa sangat terkejut. Menurutnya, Antony bisa hadir ke pesta ulang tahun Johannes pasti karena ada alasan khusus. Dia pun bangkit, lalu pergi mencari Lucy.“Lucy, Pak Antony benar-benar datang?”“Emm, dia lagi ada di ruang istirahat,” bisik Lucy.Melly sudah menghabiskan banyak upaya untuk menyuap Lucy. Oleh karena itu, dia baru berhasil mendapatkan kerja sama dengan Keluarga Mulyadi sebelumnya. Baginya, dunia bisnis bagaikan medan perang dan intelijen sangatlah penting. Maka dari itu, dia bersedia menghabiskan banyak upaya untuk me
Sekretaris Austin benar-benar menemukan informasi mengenai Racun Embun Fosfor. Informasi itu menunjukkan bahwa Racun Embun Fosfor merupakan racun khusus yang dibuat secara artifisial dengan metode racikan yang rumit, juga memiliki toksisitas yang sangat ganas. Dengan standar medis saat ini, racun itu tidak dapat disembuhkan dan orang yang terkena racun itu pasti akan tewas.Setelah membaca informasi itu, Austin sangat terkejut. Pandangannya terhadap Albert sudah sepenuhnya berbeda.‘Benar-benar ada keterampilan medis seajaib ini di dunia? Apalagi, itu keterampilan medis yang dimiliki seorang pemuda awal 20 tahun? Hal ini terlalu nggak bisa dipercaya!’Sebagai kepala Divisi Kesehatan, Austin tahu jelas betapa mendalam dan kompleks ilmu kedokteran. Tanpa pendidikan profesional dan pengalaman bertahun-tahun, seseorang tidak mungkin memiliki keterampilan medis yang hebat.[ Coba kamu tanya para pakar rumah sakit di Nanli apa racun ini benar-benar ada, dan mereka bisa menawarkannya atau ng