Mungkin, seperti Grace, Mia bisa menjalani terapi hipnotis atau kejut listrik untuk menutup kenangan menyakitkan di masa lalunya. Dengan begitu dia tidak akan merasa takut lagi ketika berdekatan dengan pria lainnya.Pikiran ini terlintas dalam sekejap di benak Mia.Tak lama kemudian, Mia mulai tertawa.Ada apa dengan Mia akhir-akhir ini? Dia terus memikirkan hal seperti ini.…Grace tiba di depan pintu kamar hotel dan sengaja memperlambat langkah kakinya.Di seberang kamar Grace adalah kamar Samuel.Mereka sudah tidak bertemu satu sama lain sepanjang hari, entah apa yang sedang dilakukan Samuel sekarang.Grace berpikir sejenak, dia dengan ragu berbalik dan menuju pintu kamar Samuel. Setelah ragu-ragu sejenak, dia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu kamar Samuel.Tidak ada orang yang menjawab dari dalam kamar tersebut.Grace merasa sedikit kecewa.Apakah Samuel sedang keluar?Grace tidak punya pilihan selain mengeluarkan kartu kamarnya dan membuka pintu kamarnya.Begitu Grace membuk
Grace meronta berkali-kali, tetapi dia gagal melepaskan tangan Ethan. Dia berkata dengan marah, "Aku benar-benar tidak mengerti, apa yang sudah terjadi selama setahun terakhir ini? Kamu sangat membenciku sebelumnya, tapi sekarang kamu malah bersikeras menyuruhku menikahimu. Ethan, apakah kamu sudah gila?"Ethan menatap mata Grace, rasa sakit sekilas melintas di hatinya.Rasa cinta pada Ethan sama sekali tidak terlihat lagi di wajah Grace.Tangan Ethan yang menggenggam pergelangan tangan Grace tiba-tiba menjadi makin kuat."Terserah kalau kamu menganggapku gila. Intinya, aku masih mempertanyakan hal yang sama. Apakah kamu mau menikahiku atau kamu mau menikah dengan …." Ethan mengangkat ponsel Grace. "Pak S yang ada di daftar kontakmu?"Grace menjawab tanpa ragu, "Tentu saja dengan dia!"Ethan tersenyum galak, dia mengangkat dagu Grace tanpa rasa iba. Sampai ekspresi kesakitan muncul di wajah Grace, Ethan berkata perlahan, "Aku akan memberimu kesempatan sekali lagi, kamu bisa memikirkann
"Kamu pasti sedang berbohong padaku, 'kan? Kamu pasti sudah ingat semuanya.""Aku benar-benar tidak ingat apa-apa." Nada suara Grace sangat datar, seakan-akan jiwanya sudah keluar dari tubuhnya. "Ternyata kamu sengaja memberitahuku namanya hanya untuk merangsang rasa sakitku."Grace ingat kalau Ethan juga sengaja merangsang rasa sakitnya seperti ini pada acara pernikahan hari itu."Aku memang merasa sangat sakit saat mengetahui namanya. Tapi, untuk bisa bersamanya, aku menahan rasa sakit itu dan berusaha agar tidak pingsan. Justru karena itulah kami baru bisa bersama." Ketika mengatakan hal ini, Grace teringat kembali sikap Samuel yang menjauhinya selama beberapa waktu itu.Grace merasa sangat konyol.Samuel sangat berhati-hati agar tidak merangsang rasa sakit Grace.Namun, bagaimana dengan Ethan?"Meskipun aku sudah melupakan apa yang terjadi sekitar setahun terakhir ini, semua yang terjadi malam ini membuatku mengerti. Aku yakin, selama setahun ini, kamu pasti sering menyakitiku. Eth
Samuel masuk ke dalam ruangan, dia melihat sekeliling dan tidak menemukan siapa pun. Dia melangkah mundur, lalu dengan lembut membuka syal di leher Grace. Dia pun bertanya dengan ekspresi muram, "Siapa yang sudah melakukan ini?"Mata Grace tanpa sadar mengelak tatapan Samuel.Grace tidak menyangka Samuel akan menyadari luka di lehernya begitu memasuki ruang kamarnya.Grace jelas telah menutupi lukanya dengan baik."Grace!" Samuel mengertakkan gigi, wajahnya terlihat sangat suram.Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Ethan sudah datang kemari …."Dari perkataan Ethan barusan, sepertinya Ethan dan Samuel saling mengenal.Raut wajah Samuel menjadi dingin dalam sekejap, dia berbalik dan berjalan menuju pintu. Untungnya, Grace sudah menduganya dan menghentikan Samuel terlebih dahulu. "Apakah kamu akan pergi menemuinya?"Samuel menatap Grace tanpa berkata apa-apa, tetapi tatapan matanya sudah menjawab pertanyaan Grace."Kamu tidak boleh pergi menemuinya!" Grace menarik tangan Samuel da
"Lalu, bagaimana kamu akan melawannya?" Samuel pun bisa mendengar detak jantungnya sendiri.Grace melirik Samuel, tetapi dia tidak berkata apa-apa."Kenapa?" tanya Samuel dengan gugup."Kalau aku mengatakannya, kamu tidak boleh menertawakanku.""Katakan saja, aku yakin aku tidak akan tertawa."Grace mengerucutkan bibirnya. "Aku ingin menumbangkan Keluarga Hayes!"Begitu Grace mengatakannya, Samuel tertawa. Suara tawa Samuel sangat jelas, tetapi tidak terdengar kasar dan mengejek. Hanya saja, pipi Grace masih memerah."Bukankah kamu sudah berjanji tidak akan tertawa?"Samuel tersenyum dan menahan tangan Grace yang dilambaikan dengan gelisah. Dia menatap Grace sambil tersenyum. Tahi lalat di ujung matanya dapat bersinar terang meskipun sedang tertutup topeng."Aku bukan menertawakan rencanamu, aku hanya menertawakan ide pemikiran kita yang sama.""Kamu ternyata …." Grace menatap Samuel dengan kaget."Ternyata apa?"Grace menunduk dan berkata dengan malu-malu, "Apakah kamu benar-benar ber
Di hotel.Setelah Samuel mengoleskan obat pada Grace, Grace yang merasakan hawa dingin di lehernya, ingin mengangkat tangannya untuk menggosok lehernya karena merasa tidak nyaman. Akan tetapi, Samuel menghentikannya."Obat ini sangat bagus. Besok, bekasnya akan segera hilang. Kamu tidak ingin bawahanmu melihat bekas luka di lehermu besok, 'kan?"Ucapan Samuel pun berhasil menghentikan Grace.Grace tiba-tiba teringat sesuatu."Samuel, aku butuh bantuanmu.""Ini." Samuel mengeluarkan sebuah USB flash drive dan menyerahkannya pada Grace.Grace tercengang. "Apa ini?""Ini adalah rekaman CCTV di ajang penghargaan hari itu. Rekaman CCTV itu bisa membuktikan kalau Jenny yang menyerangmu lebih dulu dan dia terbunuh oleh tembakan peluru, bukan kamu. Selain itu, di dalamnya juga ada hasil investigasi polisi setempat. Dua informasi tersebut bisa membuktikan kalau kamu tidak bersalah."Grace tersenyum dan berkata, "Bagaimana kamu tahu kalau aku menginginkan dua hal ini?"Samuel meletakkan USB flas
Grace mengiyakan, lalu menundukkan kepalanya untuk melihat informasi rekan perusahaan lainnya.Meskipun Derren telah setuju untuk melanjutkan kerja sama, masih ada beberapa rekan perusahaan lain yang sulit ditangani. Ini tentu masih merupakan pertarungan sengit bagi Grace.Grace melihat berkas untuk waktu yang lama dan tiba-tiba merasa haus. Ketika dia mendongak, dia melihat Rina masih berdiri di tempat. Grace bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, "Ada apa?"Rina memandang Grace dan merasa ragu-ragu untuk berbicara. Tak lama kemudian, dia berkata, "Kak Grace, aku bingung. Bagaimana kalau kita mengklarifikasi masalah pembunuhan itu terlebih dahulu? Sekarang banyak karyawan senior telah melapor. Karena kasus ini, para rekan perusahaan yang awalnya sudah setuju untuk melanjutkan kerja sama dengan perusahaan kita, mulai berpikir untuk membatalkannya lagi. Aku berpikir, mungkin kalau kita sudah melakukan klarifikasi, rekan perusahaan itu mungkin akan …."Grace merenung sejenak, kemudian be
Melihat jawaban dari Mia, Rina segera bergegas mencari Grace."Kak Grace, Nana telah mendapatkan rekaman CCTV, tapi rekaman pada waktu kejadian telah dihapus sepenuhnya. Kita perlu mencari seseorang untuk memperbaikinya."Grace meletakkan pena di tangannya. "Kalau begitu cari seseorang untuk memperbaikinya secepat mungkin. Setelah memperbaiki rekaman CCTV itu, kita bisa mulai mengumumkan kebenarannya."Rina memandang Grace dengan canggung."Kenapa?""Kak Aiden telah bertanya pada ahlinya, mereka bilang sangat sulit untuk memperbaikinya."Grace mengerutkan kening. "Kalau begitu, mari kita cari orang lain untuk mencobanya. Kalau tidak ada lagi yang bisa kita lakukan, aku akan memikirkan cara lain."Rina berkata, "Kak Grace, aku dengar kalau Bapak sangat mahir dalam hal ini. Aku berpikir, kalau kita memberikan rekaman CCTV ini padanya, apakah dia bisa memperbaikinya?"Grace bingung. "Bapak? Apakah kamu sedang membahas Samuel?""Ya." Rina berkata lagi, "Kak Mia bilang kalau Pak Samuel sang
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la