"Semua itu agar kita, para wanita bodoh, bisa jatuh ke dalam perangkapnya. Mereka akan sangat sabar dan menyembunyikan sifat mereka secara mendalam, untuk membuat diri mereka tampak seperti pria terhormat. Mereka juga tidak pernah marah, selalu berada di pihak kita, mendukung kita dan juga memberi kita kejutan-kejutan kecil dari waktu ke waktu," lanjut Dolly.Grace mendengarkan cerita Dolly dengan ekspresi datar, tetapi hatinya merasa panik.Sepertinya setiap kata yang diucapkan wanita ini, semuanya sedang membicarakan tentang Samuel."Aku benar-benar bodoh. Aku benar-benar berpikir kalau aku telah menemukan cinta sejati. Aku memercayainya dalam segala hal. Bahkan ketika ada kecurigaan pada Angelo, aku akan membantu mencari alasan untuk menutupi kecurigaan itu. Semua itu karena aku merasa kalau dia adalah pria yang tidak mungkin membohongiku."Jantung Grace berdetak kencang, dia mencoba mengingat jawaban Samuel hari itu ketika dia bertanya apakah Samuel akan berbohong padanya.Namun, s
Grace menyeret tubuhnya yang berat kembali ke pintu kamar presidensial suite dengan susah payah.Grace melihat pintu di depannya, tetapi dia tidak berani membukanya.Kata-kata Dolly, foto-foto yang dikirimkan wanita aneh itu beberapa hari yang lalu, ditambah lagi semua hal mencurigakan tentang Samuel yang tidak sesuai dengan identitas sang suami. Semua itu mulai bermunculan di benak Grace dan membuatnya hampir kehabisan napas.Semua hal mengenai Samuel tiba-tiba menjadi sangat membingungkan.Siapa Samuel sebenarnya? Apakah istrinya itu sah? Apakah dia benar-benar punya dua istri?Grace memegang papan pintu dan duduk perlahan, ingatannya muncul kembali seperti air yang sedang pasang.Grace mengepalkan tangannya dengan tidak bertenaga.Grace ingin segera masuk dan membangunkan Samuel, lalu menanyakan segalanya pada suaminya. Akan tetapi, dia tidak memiliki kekuatan itu sama sekali.Grace duduk di depan pintu untuk waktu yang lama. Setelah kekuatannya kembali, dia mengeluarkan kartu kunci
Mia dan Stewart hendak keluar. Ketika mereka melihat Samuel datang membawa obat, Mia bertanya dengan gugup, "Apakah Grace sakit?"Samuel mengangguk dan menyerahkan instruksi manual pada Stewart. "Coba lihat apakah obat ini memiliki efek samping."Stewart lekas membacanya. "Tidak akan ada efek samping, Grace bisa meminum obat ini tanpa khawatir."Usai mengatakannya, Stewart bertanya lagi, "Kenapa bisa sakit?""Aku tidak tahu." Samuel mengerutkan kening. "Dokter di Botania bilang kalau itu mungkin karena aklimatisasi."Stewart berucap, "Kalau begitu, aku akan pergi memeriksanya."Mereka bertiga masuk ke dalam kamar Samuel.Grace tidak sempat menutup matanya, dia hanya bisa melihat mereka bertiga berjalan masuk, tetapi matanya segera tertuju pada Mia dan mencoba mengabaikan kehadiran Samuel."Sayang …." Mia memandang Grace dengan cemas. "Ada apa denganmu?"Grace menggelengkan kepalanya.Ketidaknyamanan dari demam kecil ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan suasana hatinya sekarang.
Samuel terkejut!Samuel segera mengira kalau identitasnya sudah terungkap.Namun segera, Samuel menjadi tenang dan dengan hati-hati mengingat orang-orang yang telah melakukan kontak dengan Grace baru-baru ini. Dia tidak menemukan seorang pun yang akan mengungkapkan identitasnya.Saat Samuel tenggelam dalam pikirannya, Grace terus menatap Samuel. Melihat dia tidak merespon untuk waktu yang lama, Grace makin merasa gelisah.Grace memejamkan mata lagi. "Aku sangat lelah, aku tidur dulu."Grace tidak berani mendengarkan jawaban Samuel.Grace selalu berpikir kalau Samuel tidak akan berbohong padanya.Itu merupakan keyakinan Grace yang tak tergoyahkan, tetapi sekarang, keyakinan itu hancur.Ini membuat kepercayaan Grace sebelumnya menjadi sangat konyol."Istriku ….""Ayo, kita kembali ke Baloi besok." Grace berbalik dan membelakangi Samuel.Mata Samuel sedikit menyipit, otaknya tidak bisa berpikir selama beberapa detik.Samuel sudah mempersiapkan dirinya kalau Grace akan tahu tentang hubunga
Grace berucap, "Katakan saja. Apapun yang kamu katakan, aku tidak akan marah.""Sebenarnya, kalau aku tahu sebelumnya kamu akan mencalonkan diri sebagai CEO Grup Johnson, aku rasa aku tidak akan mendukungmu saat itu. Seperti yang kamu tahu, Lily mendapat bantuan Ethan. Nama Ethan saja sudah cukup untuk membuat para pemegang saham berpaling pada Lily. Tapi, Samuel berbeda. Dia percaya padamu dari awal sampai akhir dan mungkin tidak pernah meragukan dirimu.""Mungkin kamu bisa bilang kalau Samuel memiliki pengamatan yang luar biasa, mungkin juga kalau dia memiliki kepercayaan penuh pada orang-orang yang dia cintai. Tapi, aku tahu satu hal yang penting, pasangan sejati harus saling mendukung. Tidak seperti orang tuaku yang saling menjatuhkan," lanjut Mia."Maafkan aku," gumam Grace."Tidak masalah." Mia menarik napas, "Aku tanya kembali padamu, kenapa kamu menanyakan pertanyaan ini?"Grace memandang Mia dan mengedipkan matanya. "Apakah kamu sudah menemukan saksi mata?"Menyebutkan hal ini
Seluruh tubuh Grace tegang, tangannya yang tersembunyi di bawah selimut mencubit daging pahanya dengan keras. Rasa sakit itu membuatnya bersikap tegas dan dia mengabaikan rasa kasihan dalam suara Samuel. "Bukan apa-apa, aku hanya sedikit lelah dan tidak mau bicara. Kita akan pulang besok, apakah kamu sudah memesan tiket?"Samuel melihat rambut yang menempel di wajah Grace dan mengulurkan tangannya untuk menyisir rambut itu, tetapi Grace mengelak lagi.Samuel memandangi telapak tangannya yang kosong dan hatinya terasa sakit, tetapi dia tetap berkata dengan lembut dan penuh kasih sayang, "Tidak perlu membeli tiket pesawat. Kita bisa pulang dengan pesawat pribadi besok."Banyak hal yang ingin ditanyakan Grace, tetapi setiap kali Samuel berbicara, ada rasa aneh yang terus membuatnya merasa bersalah.Terlebih lagi, pemikiran kalau Samuel tidak berbohong pada Grace dapat dengan mudah muncul begitu mendengar suara Samuel yang berat. Grace berusaha sekuat tenaga untuk menekan pemikiran tersebu
"Apakah keluargamu baik-baik saja?" Samuel mengubah topik pembicaraan dengan tidak wajar.Samuel mencoba membuat Grace berbicara, meskipun Grace pada akhirnya hanya berbicara dengan Judy.Samuel sudah lama tidak mendengar suara Grace.Pada dasarnya, Grace tidak banyak bicara selama Samuel ada di sisinya."Baik, baik-baik saja …." Judy melihat Grace, dia menyadari kalau Grace memasang wajah yang dingin dan hanya mengangguk sebelum masuk ke dalam mobil.Sikap Grace sekarang persis seperti yang dilakukan Samuel dulu.Mata Judy membelalak ketakutan, apa yang sudah terjadi, apakah jiwa mereka sudah bertukar?"Bagaimana dengan pekerjaanmu?" Samuel duduk di dalam mobil. "Oh iya, bagaimana kabar Grup Johnson?"Judy sekarang sangat yakin kalau jiwa mereka berdua pasti telah tertukar.Kalau tidak, bagaimana mungkin Samuel akan bertanya mengenai Grup Johnson pada Judy?Memikirkan hal ini, segala sesuatu yang tidak masuk akal pun menjadi sangat masuk akal."Grup Johnson baik-baik saja. Meskipun No
Tak lama kemudian, Samuel berjalan ke balkon di lantai satu dan mengangkat telepon."Adikku, kamu akhirnya menjawab teleponnya." Terdengar suara seram dari ujung telepon. "Apakah kamu masih enggan sadar dari mimpi indahmu?"Samuel mengerutkan kening dan tersenyum mengejek. "Kamu memiliki ingatan yang sangat buruk. Bukankah aku sudah memberitahumu kalau kamu dan aku tidak memiliki hubungan darah?""Ha ha, kita memang tidak memiliki hubungan darah, tapi aku adalah anak dari ayah kita dan ini sudah diakui oleh pemerintah Marcelia."Samuel menyipitkan matanya. "Kalau ada yang ingin kamu ucapkan, katakan saja padaku secepatnya. Aku tidak punya waktu dan aku yakin kamu juga demikian.""Adikku yang baik, kamu memang paling memahamiku. Ya, aku hanya ingin memberitahumu, ketika kamu meluaskan kekuasaanmu di Baloi, aku sudah diam-diam mengambil alih kekuasaanmu di Anrika Utara. Aku yakin kamu akan segera menerima telepon dari Anrika Utara. Semoga beruntung, Adik."Usai mengatakannya, orang itu p
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la