Usai mengatakannya, Grace segera berdiri.Samuel meraih pergelangan tangan Grace, matanya terlihat gugup seperti seorang anak terlantar.Grace menatap mata Samuel sambil tersenyum. "Aku akan mengambilkanmu handuk, punggungmu basah begitu."Samuel ragu sejenak, lalu akhirnya melepaskan tangan Grace.Grace pergi ke kamar mandi dan mengambil handuk kering untuk mengelap tubuh Samuel.Samuel menekan tangan Grace di dadanya dan berkata dengan suara serak, "Aku bisa melakukannya sendiri."Grace mengerti. "Oke, aku akan memanggil Mia dan Stewart dulu, lalu kita akan sarapan bersama nanti.""Oke."Grace membangunkan Mia dan Stewart.Meski keduanya tinggal di kamar yang sama tadi malam, tidak terjadi apa-apa di antara mereka.Mereka berdua tertidur di waktu yang sama dan menghabiskan sepanjang malam dengan mendengarkan gerakan masing-masing.Mereka takut kalau pihak lain akan datang, tetapi juga takut kalau mereka tidak didatangi.Mia merasa dia akan menjadi gila. Dia sekarang berharap tiga bul
Grace keluar dari ruang rias perlahan.Mereka saat ini berada di hotel di kaki gunung. Salju mulai turun di luar dan banyak staf sedang menunggu di lobi hotel.Mendengar ada suara, semua orang berbalik dengan ekspresi keheranan di wajah mereka.Orang-orang ini sudah bekerja lama dengan Cook. Mereka sudah pernah melihat bermacam-macam kecantikan yang menakjubkan sebelumnya, tetapi ini pertama kalinya mereka melihat wanita mengenakan gaun pengantin yang begitu ….Mereka memikirkannya lama sekali, sampai akhirnya menemukan sebuah kata yang cocok untuk menjelaskannya.Anggun.Seperti seorang malaikat yang tidak sengaja turun ke alam fana.Grace terlihat begitu menawan.Menghadapi tatapan semua orang, Grace menjadi lebih gugup, dia pun segera mencari Samuel di tengah kerumunan orang-orang.Grace segera melihat Samuel.Ekspresi wajah Grace membeku.Samuel yang mengenakan jas biru muda, tampak menjadi orang yang berbeda. Dia terlihat sangat bermartabat dan anggun, seperti seorang pangeran yan
Kebaya merupakan pakaian terbaik untuk memamerkan lekuk tubuh seorang wanita.Grace melihat sosoknya yang anggun di cermin, telinganya perlahan-lahan memerah.Sedangkan Samuel tampak menyipitkan matanya di cermin. Dia melipat tangannya, lalu segera memegang pinggang Grace dan badannya bergoyang dengan pelan. Dapat terlihat kalau Samuel sangat menikmatinya.Hidung Samuel perlahan mencapai leher Grace, mencium aroma tubuh sang istri.Grace lambat laun tidak bisa menahannya lebih lama lagi.Samuel sepertinya dapat menyadarinya, dia melingkarkan satu tangannya di pinggang Grace dan menggendong Grace menuju meja rias.Punggung Grace pun bersandar pada meja rias.Angin sepoi-sepoi yang hangat berembus di dalam ruangan, rasa dingin di pinggang perlahan merambat ke tulang belakang. Setelah beberapa menit, rasa dingin itu menghilang dan bercampur dengan hawa panas dari di dalam ruangan. Suhu tersebut menyulut pada kulit Grace yang putih perlahan-lahan, sampai seluruh tubuhnya dapat merasakannya
Dalam foto tersebut terdapat seorang gadis muda dan cantik yang terlihat baru berusia 18 atau 19 tahun. Gadis itu mengenakan mahkota indah di kepalanya dan mengenakan kostum istana kuno. Rambut indahnya sedikit keriting, terlihat … rapi dan indah.Orang yang ada di samping gadis di foto itu adalah Samuel.Entah kapan foto diambil, tetapi dibandingkan dengan Samuel saat ini, hampir tidak ada perubahan besar.Bibir Samuel mengerucut, sedangkan gadis di sebelahnya tersenyum cerah.Grace selalu merasa ada yang tidak beres, tetapi dia tidak bisa menjelaskannya.Grace membuka kembali ke layar obrolan dan menemukan kalau fotonya telah dihapus lagi.Pihak lain mengirim pesan lain.[Hanya itu yang bisa aku katakan. Percaya atau tidak, itu terserah kamu, tapi tolong jangan beri tahu suamiku tentang hal ini. Kalau dia tahu aku memberitahumu rahasianya, dia tidak akan melepaskanku begitu saja.]Grace mencoba mengirim pesan lagi, tetapi orang itu telah menghapus kontaknya.Grace mencoba menambahkan
Grace langsung mengerti. "Benarkah?""Ya, kami baru saja bertanya pada pemilik hotel. Pada waktu seperti ini, kita dapat melihat aurora sekitar pukul sepuluh malam hingga pukul tiga pagi.""Aku tidak menyangka bisa melihat pemandangan indah ini." Grace tersenyum penuh makna.Mia tidak memahami maksudnya. "Setelah makan, kita bisa menunggu di luar!""Oke," jawab Stewart cepat.Melihat ekspresi saling menyukai di wajah kedua orang itu, Grace pun mulai tersenyum. Begitu dia menoleh, dia melihat senyum penuh kasih sayang di wajah Samuel.Keraguan di hati Grace benar-benar terhapus oleh kasih sayang di wajah sang suami.Kenapa Grace harus memercayai orang asing dan meragukan suaminya sendiri?"Apa yang kamu pikirkan?" Samuel menyibakkan rambut dari pipi Grace dan bertanya sambil tersenyum.Grace menggelengkan kepalanya.Usai makan, waktu sudah pukul sembilan lewat. Beberapa orang yang sudah selesai makan mulai mondar-mandir di aula.Ada banyak orang di aula, mungkin mereka juga menunggu unt
Begitu resmi berpacaran setelah pendekatan selama tiga bulan, bertemu dengan May sangatlah tidak nyaman, bagaikan sudah memakan makanan yang basi.Grace juga melihatnya dan mulai berjalan. "May, kebetulan sekali bisa bertemu denganmu di sini. Apakah kamu sudah makan? Bagaimana kalau aku mengajakmu makan bersama?"Ketika May melihat Grace, ekspresinya langsung berubah. Saat dia hendak mengatakan sesuatu, Grace menariknya pergi dengan paksa.Samuel melihat punggung Grace yang menjauh dan kemudian melirik ke arah Stewart.Stewart jelas merasa lega, dia mengucapkan terima kasih pada Samuel dan segera membujuk Mia.Melihat ini, Samuel berbalik dan mengikuti langkah Grace.Grace membawa May ke restoran. May akhirnya melepaskan diri dari genggaman Grace. Dia menggosok pergelangan tangannya sambil merasa tidak puas. "Kak Grace, pergelangan tanganku sakit karena digenggam terlalu kuat olehmu."Grace kembali menatap May dengan ekspresi dingin. "Kenapa kamu ada di sini?"May mengedipkan matanya.
"Ya, Mia bilang kalau gadis itu menyukaiku pada pandangan pertama, tapi bagaimanapun aku menjelaskannya, Mia tidak memercayaiku. Sebenarnya tidak ada apa-apa antara aku dan gadis kecil itu."Stewart sama sekali tidak bersalah.Stewart berharap dia bisa kembali ke hari ketika mereka pergi ke ladang stroberi dan memukul dirinya di waktu itu.Bagaimana Stewart bisa memikirkan ide buruk seperti itu?Grace lekas bertanya, "Mia tidak percaya kalau kamu tidak menyukai May atau dia tidak percaya kalau May tidak menyukaimu?"Stewart merasa bingung. "Memang … ada bedanya?""Tentu saja ada." Grace menjelaskan, "Kamu tidak terlalu memahami wanita. Kalau May ini menyukaimu, Mia pasti akan merasa gelisah, tidak peduli apakah kamu menyukai Mia atau tidak.""Bagaimanapun, Mia telah melihatmu bersama May dengan matanya sendiri," lanjut Grace."Tapi, itu untuk …."Grace melambaikan tangannya. "Akal Mia akan memberitahu dirinya kalau itu hanyalah sandiwara, tapi dia akan tetap merasa tidak nyaman di hati
Pengambil foto berjalan lancar selama beberapa hari berikutnya. Ketika hari terakhir pengambilan foto, Samuel mentraktir tim Cook ke sebuah pesta, kemudian Cook membawa timnya kembali ke Marcelia."Hasil fotonya akan dikirim ke Baloi nanti. Kalau kalian membutuhkan bantuanku lagi, kalian bisa menghubungi melalui email."Sebelum naik pesawat, Cook tersenyum dan melambai pada Grace.Grace mengangguk dan sekali lagi mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Terima kasih, Tuan Cook."Saat pesawat lepas landas perlahan, Grace dan Samuel juga meninggalkan bandara, lalu kembali ke hotel.Mereka sudah sepakat dengan Mia dan Stewart kalau mereka akan bermain seluncur bersama besok.Di belakang hotel, terdapat arena seluncur.Beberapa hari terakhir, meskipun May sering datang menemui Stewart, Stewart menghindarinya dengan berbagai cara.Harus diakui, gadis kecil ini cukup gigih.Ajakan May baru saja ditolak oleh Stewart melalui pesan teks ponselnya, lalu dia berbalik dan menunggu Stewart di restoran
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la