Setelah mendengarkan jaminan Ethan, Lily tidak lagi merasa cemas. Dia tersenyum cerah dan sengaja mencium pipi Ethan di depan banyak orang. "Terima kasih, Kak Ethan."Usai mengatakannya, Lily memandang Grace dengan tatapan menantang.Grace sudah lama mati rasa menghadapi sikap Lily.Dia sama sekali tidak merasa terganggu.Namun, tindakan ini mempunyai arti khusus bagi orang lain.Mata semua orang tertuju pada Ethan.Ethan tercengang saat Lily menciumnya.Lalu, Ethan merasa jengkel.Benar, merasa jengkel.Ethan sama sekali tidak pernah merasa begitu pada Lily.Setelah Ethan berlatih lama untuk tidak menunjukkan ekspresi wajahnya dengan mudah, dia pun hanya mengerutkan kening saja.Namun, di mata orang lain, mereka mengira kalau Ethan mengakui keberanian Lily.Kalau Ethan sudah mengakuinya, tandanya dia juga mengakui hubungannya dengan Lily.Hal ini membuat orang-orang yang mengira Lily akan menang dan menjadi lebih percaya diri.Lily dan Ethan berjalan ke sisi berlawanan dari Grace bers
"Sudah kubilang, Grace ikut partisipasi pemilihan CEO ini hanya untuk membuat kita merasa senang saja. Kalaupun dia bisa menarik dua pemegang saham untuk berpihak padanya, memang apa gunanya? Semua orang yang punya mata pasti tahu siapa yang harus didukung sekarang.""Benar. Aku benar-benar ingin menertawakan kepintaran Grace. Dia benar-benar mengira kalau orang-orang akan memihaknya. Para pemegang saham itu tidaklah bodoh, mereka pasti juga akan berada di pihak Lily.""Lily mendapatkan bantuan dari Tuan Ethan, sedangkan dia? Suaminya yang tak berguna itu?""…"Bagaimanapun, Ethan ada di sini, jadi orang-orang ini tidak berani terlalu sombong dan hanya bisa berbisik satu sama lain.Grace tidak mendengarnya, bahkan ketika ruang rapat menjadi sangat sunyi, dia masih terus menulis dan mencatat berkas yang ada di depannya.Seolah-olah Grace adalah orang luar dan bukan pesaing posisi CEO ini.Kedua pemegang saham yang duduk di sebelah Grace bernama Graham Edgar dan Gideon Edgar.Mereka berd
Senyuman di wajah Grace menjadi makin sinis. Dia mengangkat dagunya sedikit dan menatap ayahnya Miles. "Tuan Colt, kalau aku tidak salah mendengarnya, kamu bilang kamu mendukung Lily, 'kan?"Grace sengaja menekankan kata kamu.Ayahnya Miles mengangguk, dia tidak menyadari ada yang tidak beres."Hanya saja, pemegang saham Grup Johnson bukan kamu, melainkan putramu, Miles Colt. Sepertinya kamu tidak memenuhi syarat untuk membantunya mengambil keputusan ini."Ekspresi ayahnya Miles sedikit berubah, tetapi dia segera tersenyum dan berkata, "Aku bisa mewakili putraku, pemikiran kami pasti sama.""Oh, benarkah? Kenapa kamu tidak menelepon dan bertanya padanya …."Ayahnya Miles menyela, "Itu tidak perlu, bukan?"Lily menahan cibirannya dan mengedipkan matanya sambil mengasihani Grace. "Kakak, kalau kamu benar-benar ingin menjadi CEO, aku bisa memberikan posisi ini padamu. Jangan bersikap begini, kamu akan terlihat … menyedihkan."Mata Grace langsung tertuju pada ayahnya Miles.Ayahnya Miles m
Grace tersenyum samar. "Tuan Ethan, apa maksudmu dengan ucapan itu?""Grace, berhentilah berpura-pura, kamu dan aku sama-sama tahu semuanya."Grace menjawab, "Tuan Ethan, aku benar-benar tidak tahu, tolong beri tahu aku dengan jelas."Ethan berjalan ke arah Grace, dia menekan amarah yang mengamuk jauh di dalam hatinya dan tidak lagi menatap Grace. "Kenapa Miles tiba-tiba berubah pikiran? Jangan bilang kalau semua ini bukan ulahmu!"Grace mengangkat kepalanya dan menatap langsung ke arah Ethan dengan matanya yang jernih. "Apakah kamu punya bukti?"Ethan terdiam ketika ditanya oleh Grace.Tak lama kemudian, Ethan berkata, "Meskipun aku tidak punya bukti, Keluarga Colt tiba-tiba berubah pikiran, pasti ada sesuatu yang tidak beres. Kamu pasti sudah melakukan hal licik. Grace, aku sangat mengenalmu, kamu adalah orang yang akan melakukan apa pun untuk mencapai tujuanmu!"Grace tersenyum menghina. "Jadi, Tuan Ethan membenci orang seperti kami yang melakukan apa pun untuk mencapai tujuan kami?
"Benar!" Ethan masih melindungi Lily. "Lily tidak setuju, tapi aku yang memaksanya."Grace memandang Ethan, musuh besarnya yang telah ditipu oleh Lily. Grace pun tidak bisa menahan tawanya."Kenapa kamu tertawa?" Ethan menjadi marah karena malu."Aku menertawakanmu karena kamu bisa ditipu dengan begitu mudah.""Apa katamu?" Ethan mengerutkan keningnya dengan ekspresi jijik."Kamu menemani Lily setiap hari, apakah kamu tidak memerhatikan kalau dia hanya berpura-pura sakit?"Begitu kata pura-pura sakit terdengar, tubuh Lily menjadi gemetar.Namun, dia segera berdiri teguh sambil menopang pada meja. "Kakak, kenapa kamu tega memfitnahku seperti ini?"Ethan juga membentak Grace dengan marah, "Grace, kamu benar-benar keterlaluan!"Grace tidak repot-repot menjelaskan pada Ethan, dia melirik ke pintu dan menunggu Stewart muncul.Melihat Grace tidak berbicara, Lily menjadi lebih percaya diri. Matanya merah dan dia menggigit bibirnya. "Kakak, meskipun kamu hanya berbicara sesuka hati, ucapanmu b
Ketiga dokter itu memandang Stewart.Mereka bertiga tampak tidak terluka, semua itu karena lukanya tersembunyi di balik pakaian mereka. Stewart adalah seorang dokter, jadi dia tahu bagaimana menghindari titik-titik vital.Mereka bertiga sangat menderita ketika ditangkap oleh Stewart.Mereka tidak berani berbohong sekarang dan menceritakan semuanya dengan tergesa-gesa."Nona Lily tidak sakit … saya terpaksa membuat catatan medis dan laporan pemeriksaan palsu di bawah paksaannya. Tuan Ethan, saya … saya tidak tahu apa-apa, saya hanya dipaksa …."Namun, Ethan tidak mendengarkan penjelasan ketiga dokter itu dengan jelas.Pikiran Ethan terus berdengung.Hanya satu kalimat yang terus bergema di otak Ethan yang linglung ….Nona Lily tidak sakit.Dia tidak sakit ….Ethan perlahan menoleh, seperti pohon tua yang layu dan menatap Lily dengan ekspresi kecewa. "Kenapa? Kenapa kamu melakukan semua ini?"Bukannya Lily tidak pernah memikirkan hari di mana Ethan akan mengetahui semua kebenaran ini, ha
Ayahnya Miles juga berjalan pergi. Dia tampak benar-benar berbeda dengan ketika dia datang kemari, yang tampak begitu bersemangat. Dia tampak sangat lunglai.Satu-satunya hadirin yang dengan tulus berharap Grace menang adalah Graham.Dia berdiri dan mengulurkan tangannya. "Selamat, Nona Grace."Grace sedikit mengangkat alisnya. "Aku juga ingin mengucapkan selamat padamu."Graham tertegun sejenak, lalu memikirkan buku besar dan berkata sambil tersenyum, "Apakah kamu sedang berbicara tentang likuidasi terhadap mantan CEO?"Grace menggelengkan kepalanya sedikit, tatapan matanya tampak meyakinkan. "Tidak hanya itu, aku akan membuat kalian melihat Grup Johnson yang baru, jadi aku mengucapkan selamat padamu karena telah membuat pilihan yang tepat."Graham sedikit terkejut.Sebagai seorang pengusaha, dia telah bertemu banyak orang dan melihat tidak sedikit orang yang percaya diri, tetapi ini adalah pertama kalinya dia melihat orang yang sangat percaya diri."Nona Grace, bolehkah aku bertanya?
Di tempat parkir bawah tanah.Grace masuk ke dalam mobil dan hendak menelepon Samuel, dia pun baru menyadari kalau tubuhnya gemetar hebat.Grace menekan nomor yang salah beberapa kali dan akhirnya berhasil menghubungi nomor telepon Samuel.Panggilan itu langsung dijawab."Ya, sayang?"Grace tidak ingin menangis pada awalnya, tetapi saat suara Samuel yang memukau menyentuh hatinya, ujung hidungnya terasa perih dan dia langsung tersedak. "Samuel, kita menang, kita menang!"Mendengar kata kita, hati Samuel sangat terguncang."Sayang, kamu sungguh luar biasa!"Samuel tampak sangat bahagia.Carlos yang berdiri di samping, diam-diam menatap Samuel dan merasa kesal dalam hatinya. Dia bahkan tidak pernah melihat Samuel begitu bersemangat ketika tuannya itu memenangkan proyek bernilai triliunan."Apakah kamu ada waktu luang di siang hari?" Grace mendengkus. "Ayo, kita keluar untuk merayakannya bersama, aku akan mengajak Mia dan … Stewart, aku benar-benar ingin berterima kasih pada Stewart kali
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la