Di villa."Sudah pulang?" Kabar mengenai Grace yang pergi melihat tempat di mana Samuel akan melamarnya itu sudah diberitahukan oleh Kak Judy pada Samuel. "Apakah kamu lapar?"Samuel melangkah maju dan memeluk Grace.Grace tersenyum. "Aku tidak lapar, coba tebak apa yang sudah kulihat hari ini?"Samuel dengan tanggap berpikir sejenak. "Hmm … aku tidak tahu."Grace mengeluarkan ponselnya. "Aku melihat tempat lamaran yang sudah kamu persiapkan untukku! Indah sekali!"Samuel juga tersenyum, dia mencium kening Grace. "Apakah kamu menyukainya?""Ya, aku suka. Tapi …." Grace dengan menyayangkan berkata, "Aku akan lebih suka kalau mawar-mawar itu masih mekar dengan indah.""Kalau kamu mau, aku bisa …." Samuel berhenti sejenak. "Membahas dengan bos restoran itu dan mengganti dengan mawar yang masih segar.""Tidak perlu." Grace membiarkan Samuel menggendongnya, kemudian mereka duduk di sofa. Grace pun melingkarkan lengannya di leher Samuel dan berkata dengan serius, "Saat aku keluar rumah pagi
Gary mendengkus dengan keras. "Membantu kami? Apakah belum cukup kamu menyebabkan begitu banyak kesengsaraan bagi kami?"Lily menjelaskan, "Paman dan bibi, aku tahu apa yang kalian khawatirkan. Kalian sudah mengorupsi keuangan Grup Johnson selama bertahun-tahun, jadi kalian khawatir CEO baru akan mengetahui masalah ini. Begitu para dewan direksi lainnya tahu, mereka pasti tidak akan melepaskan kalian begitu saja!"Ekspresi Shirley dan Gary berubah."Kamu …."Lily terkekeh. "Paman dan bibi, jangan khawatir, aku tidak akan memberi tahu siapa pun. Aku berada di pihak kalian.""Apa gunanya kamu berada di pihak kami?" cibir Gary."Tentu saja ada, karena akulah CEO selanjutnya!"Shirley dan Gary saling menatap."Paman dan bibi, kalau orang lain yang mengambil alih, mereka pasti akan membeberkan masalah ini. Tapi, aku pasti tidak akan memberitahukannya, karena aku butuh bantuan kalian.""Bantuan kami?""Benar! Kalian paling paham tentang hubunganku dan Kak Ethan. Meski Kak Ethan berniat menik
Grace dapat merasakan dengan jelas kalau sosok Samuel menjadi dingin.Grace menebak kalau Samuel benar-benar tidak suka dia masih berhubungan dengan Ethan, dia pun dengan sabar menjelaskan, "Kakek sangat baik padaku. Dia mengajakku, jadi aku harus pergi."Samuel tersenyum dan membelai rambut Grace dengan ujung jarinya. "Aku tidak marah. Tapi, kamu sudah menikah denganku, sedangkan Kakek Owen masih sangat memerhatikanmu, bukankah menurutmu itu aneh?"Grace terdiam untuk beberapa saat, lalu menghela napas. "Sebenarnya aku selalu bingung. Kasih sayang dari Kakek padaku adalah kasih sayang yang tidak mengharapkan imbalan. Kasih sayang seperti ini telah melampaui ikatan keluarga. Menurutmu, kebaikan Kakek padaku ini, jangan-jangan karena aku sangat mirip dengan keturunannya yang sudah meninggal terlebih dulu?"Itu sebabnya Kakek Owen menuangkan kasih sayangnya pada Grace.Samuel tersenyum samar. Dia tidak ingin menyelidiki urusan mengenai para seniornya.Namun, kalau Paman Owen sampai berti
Melihat Kakek Owen menoleh ke arahnya, Ethan tidak lagi melawan dan mengangguk pada kakeknya.Ketika Kakek Owen melihatnya, dia pun menatap pada Paman Corey.Paman Corey mengerti maksud Kakek Owen. Dia pun membungkuk dan mengucapkan beberapa patah kata di telinga Kakek Owen. Kakek Owen tersenyum dan berkata, "Grace, pemilik pemandian air panas ini adalah teman baikku. Aku pergi dulu untuk menemuinya. Kamu dan Ethan tunggu saja aku di sini."Grace dapat langsung tahu kalau Kakek Owen sengaja memberi kesempatan untuknya dan Ethan.Grace yang dulu pasti akan sangat berterima kasih pada Kakek Owen, tetapi Grace yang sekarang tidak memerlukan kesempatan seperti ini.Sesuatu yang dipaksakan tidak akan mendapatkan hasil yang menyenangkan.Lagi pula, Grace sudah memiliki kesenangannya sendiri.Usai Kakek Owen mengucapkan itu, dia tidak menunggu jawaban dari Grace dan buru-buru pergi sambil dibantu oleh Paman Corey.Setelah mereka pergi, hanya Grace dan Ethan yang tersisa di kamar VIP.Grace ti
Grace berbalik dan mengerutkan kening saat melihat Ethan mengikutinya.Joseph juga melihat Ethan. Menghadapi putra terkuat di Celesta, dia mengangguk tanpa bersikap rendah hati ataupun sombong. "Ethan.""Kapan kamu pulang kemari?"Ethan mengulurkan tangan untuk menarik Grace, dia ingin menunjukkan kekuasaannya, tetapi Grace langsung melepaskan tangan Ethan.Selain itu, Grace juga segera berdiri di belakang Joseph.Jelas sekali kalau Grace sama sekali tidak ingin berdiri bersama Ethan.Tindakan ini tentu saja membuat Ethan marah, dia menatap Grace dengan ekspresi muram dan diam-diam memperingatkannya.Jopesh seperti menyadari sesuatu, tetapi mungkin dia tidak ingin menunjukkannya. Dia pun bergerak untuk menutup Grace yang berada di belakangnya. Wajahnya tersenyum cerah dan tidak terlihat ada maksud tersembunyi. "Aku baru saja pulang belum lama ini. Ayo, kita berkumpul bersama kalau kamu ada waktu luang.""Boleh." Ethan mengepalkan tangannya dan berkata pada Grace yang berada di belakang
Grace membeli obat flu dan penurun demam, lalu bergegas pulang.Setelah sampai di rumah, Grace segera naik ke atas untuk mencari Samuel."Apakah kamu sudah mengukur suhu tubuhmu?"Melihat Samuel terbaring di tempat tidur dengan wajah yang sehat, Grace pun merasa lega. Dia segera mengulurkan tangannya untuk mengecek suhu pada dahi Samuel.Grace mengerutkan kening. "Kenapa aku tidak merasa kalau kamu sedang demam?""Benarkah?" Samuel pun mengambil kesempatan untuk memeluk gadis itu. "Tapi, baru saja aku mengukur suhu tubuhku, suhunya mencapai 38 derajat. Mungkin demamnya turun setelah aku minum obat."Grace tidak meragukannya. "Kalau begitu aku akan mengambil termometer dan mengecek suhu tubuhmu sekali lagi.""Tidak perlu …." Samuel bersandar di pundak Grace. "Kamu adalah obatku, begitu kamu pulang, semua sakitku langsung sembuh.""Sepertinya kamu benar-benar sedang demam, omonganmu sampai melantur begini." Grace mendorong Samuel dengan marah. "Aku sampai lupa memberi tahu kakek kalau ak
Begitu Grace masuk ke kantor, rekan kerjanya menjadi lebih bersahabat dan semuanya menyapanya.Semuanya seakan tidak berubah, tetapi sebenarnya semua telah berubah.Grace memutarkan pena di tangannya, dia masih memikirkan tentang Kak Judy.Kak Judy tampak seperti orang yang jujur, tidak terlihat seperti orang jahat.Namun, dia jelas-jelas bukan orang yang dipekerjakan oleh perusahaan, kenapa dia harus berbohong?Di dalam mobil pagi hari ini, Grace terus ingin bertanya pada Kak Judy. Akan tetapi, setelah dipikir-pikir, Grace pun memutuskan untuk tidak jadi bertanya.Kak Judy sudah menyembunyikannya begitu lama, tidak mungkin dia akan memberitahukan pada Grace dengan mudah.Kalau Grace bertanya padanya, Kak Judy pasti akan menjadi waspada. Lebih baik dia menunggu kabar dari detektif yang diperkenalkan oleh Joseph sebelumnya.Baru saja Grace memikirkannya, orang itu sudah langsung muncul.Saat Grace sedang minum air, dia menerima pesan dari Joseph.[Aku sudah menemukan deketif pribadinya.
Namun, tidak disangka ternyata Peggy hanya mengangkat dagunya sambil berkata dengan enggan, "Selamat, Nona Grace."Ucapannya itu membuat orang-orang terkejut.Mereka tidak percaya dengan apa yang sudah dikatakan oleh Peggy.Lagi pula, semua orang juga tahu betapa Peggy meremehkan Grace.Grace juga sedikit mengernyit dan menatap Peggy.Peggy tersenyum. "Aku benar-benar tidak puas denganmu sebelumnya, tetapi kamu bahkan sudah memenangkan Health Design Tourney. Ini menunjukkan kalau kamu telah diakui di dunia desain. Kalau aku masih tidak mau mengakui kemampuanmu, aku sama saja seperti orang aneh di seluruh industri desain ini.Ucapan Peggy terdengar tulus, tetapi Grace masih tidak percaya kalau seseorang bisa berubah pikiran begitu mudah.Yang paling aneh, Grace jelas-jelas tidak mengirimkan karya untuk mengikuti kompetisi Health Design Tourney, bagaimana bisa dia mendapatkan peringkat pertama?"Terima kasih, tapi ….""Hari ini adalah hari yang baik." Peggy langsung menyela ucapan Grace,
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la