Share

Bab 108 Apa Kita Masih berteman

Langkah kaki lebar Dokter Rizal menyusuri koridor rumah sakit menuju ruang rawat Satria, ia berusaha untuk melupakan apa yang terjadi pad dirinya dan Rosmala, jujur saat ini dia tengah patah hati, harapan yang semula menjadi hilang musnah.

Sesampainya di pintu masuk ia mengucapkan salam dan di jawab oleh Naila dan sekecil Satria.

Ia menghampiri bocah itu yang terseyum menyambutnya, ada tatapan aneh yang di tujukan pada dirinya dari Naila. Wanita itu mengernyitkan dahinya. Namun setelah itu ia pun kembali tersenyum.

"Om Dokter, apa besok aku boleh pulang?" tanyanya begitu melihat Dokter Rizal.

"Belum tunggu instruksi dari Dokter Hamza dulu ya, sayang," jawab Dokter Rizal.

"Kenapa lama sekali aku, 'kan mau main sama Clarissa dan Nara?" tanyanya lagi sambil mengerucutkan bibirnya.

Dokter Rizal mencubit pipi gembul itu karena gemas. "Akan ku suruh paman Hatan mengantarkan kesini setelah pulang sekolah agar kamu bisa main bersama dengan mereka," jawab Dokter Rizal

"Benarkah, aku senang se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status