"Oh! Pangeran ketiga kenapa kamu tidak bergabung dengan kami?" Tanya wanita lain maju dan berbicara ke depan. "Tidak, aku belum bisa bergabung dengan kalian. Aku harus melanjutkan perjalanan ke perpustakaan karena kakak pertama menunggu disana. Jadi maaf, untuk kali ini tidak bisa," Jawab Long Chen sambil tersenyum."Begitu.. Baiklah, kalau begitu lain kali pangeran ketiga harus mengajak kami untuk mencicipi teh bersama anda." Qi Vin sepertinya sedikit memahami kondisi dan langsung memecahkan suasana disana dengan cepat.Long Chen hanya mengangguk tanpa berjanji kepada mereka. Lalu ia melanjutkan berjalan ke arah perpustakaan, karena memang Long Chen dipanggil oleh pangeran mahkota untuk datang ke perpustakaan itulah yang membuat mereka bertemu. Di taman, para pelayan menyajikan teh untuk para wanita bangsawan yang datang itu. Mereka saling berbicara satu sama lain mengenai pengalaman hidup mereka selama beberapa bulan. Putri Chen hanya dapat mendengar seluruh cerita mereka dengan s
Long Chen sedang berbaring di dalam kamarnya, ia kemarin bertemu dengan pangeran mahkota yang membicarakan masalah adanya singa terbang ataupun orang yang disebut sebagai dewa. Hampir malam barulah Long Chen kembali ke kamarnya dengan senyum canggung selama di perpustakaan. Bagaimanapun orang yang dimaksud oleh orang-orang di luar sana adalah dirinya sendiri.“Dewakah? Dulu aku bahkan belum bisa disebut sebagai dewa, bahkan sangat jauh bila ingin dikatakan dengan sosok dewa,” Ucap Long Chen sambil tersenyum.PRAAKKKKKTiba-tiba saat Long Chen akan tidur suara pintu terbentur mengagetkan Long Chen. Ia langsung terbangun dan melihat kakaknya sudah berjalan mendekat dengan mata besar yang tampak siap memakan Long Chen langsung. Long Chen merasakan hawa yang berbeda dari kakaknya tersebut, itu mirip dengan singa betina yang sedang kelaparan. “Kakak, ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba masuk ke kamarku?” Tanya Long Chen cemas dan merasakan adanya firasat buruk tentang kedatangan kakaknya terse
“Hehehe, adik yang baik. Kakak senang denganmu, kalau begitu kakak pergi dulu yah.” Putri Chen akhirnya pergi dari kamar Long Chen dengan wajah yang puas. Hanya Long Chen yang tertinggal dengan penuh keluhan setelah setengah uangnya dirampok oleh putri Chen. “Hadeh… Kenapa aku harus memberitahu kakak? Sekarang hartaku sudah tinggal setengahnya, yah.. Walaupun aku memiliki kekayaan lain di empat kerajaan tapi bila itu diketahui kakak mungkin semuanya akan hilang,” Long Chen merasa kalau tubuhnya menggigil memikirkan nanti bila kakaknya tahu kalau ia memiliki begitu banyak kekayaan. Yah, ada untungnya juga karena putri Chen tidak bertanya seberapa kuat Long Chen dan Long Chen hanya mengatakan semua akibat dari raja singa membuatnya terbang seperti dewa.“Hm?” Merpati masuk lagi ke kamar Long Chen, mengambil pesan yang ada di kaki merpati. Long Chen mengerutkan kening saat membaca isi surat tersebut yang menyatakan tentang kejadian menarik di hutan terbesar dunia cahaya. Tatapan Long C
"Long'er, ibu tidak perlu bertanya apa dan kemana kamu harus pergi. Tugas ibu adalah merawat, membesarkan dan juga menyayangimu bukan untuk mengekangmu di pelukan ibu. Jadi, apapun yang kamu lakukan di luar sana selama itu masih dalam kebaikan ibu tidak akan bertanya apapun padamu. Seorang ibu akan menjadi pendukung untuk anaknya dan seorang ibu akan jadi penasehat bila anaknya telah berjalan di jalan yang salah. Mengerti?" Long Chen mengangguk dengan bahagia mendengar ucapan dari ratu. Ibunya tidak pernah bertanya tentang apa dan dimana seluruh hal yang telah didapatkan olehnya selama ini."Baiklah, ibu pergi dulu. Hari ini semua persiapan telah hampir selesai dan untuk besok ibu akan datang padamu lagi. Anak ibu harus tampil dengan luar biasa saat pesta besok, yah.. Ibu ingin lihat berapa banyak wanita muda yang akan menempel padamu besok. Hehehe." "Ibu, jangan mengatakan sesuatu yang membuat diriku ketakutan." Long Chen tidak ingin didekati oleh banyak wanita apalagi wanita-wani
"HM? Jika ini benar maka akan ada kehebohan besok. Tapi yah, bila wajah pangeran itu juga jelek kehebohan itu juga tetap akan terjadi. Nah! Kakak bagaimana bila kita bertaruh?" Tiba-tiba pangeran kelima menatap pangeran mahkota dengan tatapan penuh harapan. "Hoo? Bertaruh apa?" Tanya pangeran mahkota."Kita bertaruh seberapa buruk wajah pangeran itu dan seberapa heboh orang-orang yang datang kesana besok. Hadiahnya adalah minuman seratus tahun milik kakak dan ikan berumur seratus tahun milikku. Bagaimana?" Ucap pangeran kelima menawarkan pemikirannya kepada pangeran mahkota."Ho? Kalau begitu baiklah! Aku tidak takut untuk kalah tapi jangan menangis jika kamu yang kalah adik.""Tch! Lihat saja aku pasti menang kali ini." Melihat dua kakaknya yang bertaruh pada pangeran ketiga kerajaan Chen membuatnya menghela nafas. Bagaimanapun dia tidak seperti yang lain menghina dan menghakimi orang lain tanpa melihat bagaimana sifatnya terlebih dahulu. Dan dia juga tidak peduli apakah wajah pang
Hari yang datang kemudian, hari dimana kerajaan Chen mengadakan pesta ulang tahun keenambelas untuk pangeran ketiga. Semua hiasan dan juga yang ada dalam ruangan besar itu sangat mewah dan sempurna. Sejak pagi tamu sudah mulai berdatangan ke istana dan para pelayan juga menyambut tamu-tamu VIP dari kerajaan masuk ke tempat khusus yang berisi tamu tingkat tinggi semua. Dan untuk tamu-tamu lain, mereka dibagi menjadi tiga tempat. Di dalam aula besar khusus VIP, di taman yang hanya digunakan untuk anak-anak bangsawan kerajaan Chen atau yang lain dan terakhir di luar khusus bagi rakyat-rakyat yang ingin melihat pesta ulang tahun pangeran ketiga.Long Chen sekarang berada di dalam kamar mempersiapkan dirinya. Tidak! Ia sedang rebahan di atas kasur sambil memikirkan sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan sejak kehidupan sebelumnya. Dulu Long Chen hanya hidup sebagai anak dari keluarga kecil di daerah terpencil, meski ia, paman serta sepupunya memiliki keluarga kuat tapi mereka tidak pernah me
"Rajaku, semua tamu sudah datang. Tapi sepertinya ada sedikit yang tidak membuatku senang." Ucap penasehat kerajaan yang berdiri di belakang raja dan ratu. "Apa itu? Apa yang membuat menteriku tidak senang?" Tanya raja Chen sambil tersenyum."Kerajaan Yao, dia hanya mengirimkan keponakannya untuk menghadiri acara seperti ini. Padahal kerajaan Lain mengirimkan putri dan pangeran mereka sebagai perwakilan negara. Dan juga, anak ini sangat sombong rajaku. Sejak kemarin dia telah mengganggu berbagai perwakilan tamu undangan dari kerajaan kita." Ucapan dari penasehatnya membuat raja Chen sedikit Tidak senang. Hari ini adalah hari dimana anaknya merayakan ulang tahun untuk pertama kali. Tapi ada sampah seperti ini yang datang ke acaranya, mungkin akan ada masalah terjadi saat anaknya muncul. Tapi dia juga tidak dapat mengusir anak itu karena perwakilan dari kerajaan Yao."Mari perhatikan dia. Jika dia membuat masalah lagi, biarkan penjaga mengusirnya dari sini." Yang menjawab bukanlah ra
“Halo semuanya. Perkenalkan namaku Chen Long, anak ketiga dari raja dan ratu Chen. Terima kasih untuk kalian telah datang ke pesta ulang tahunku kali ini. Aku merasa sangat senang dengan kedatangan kalian semua,” Ucap Long Chen sambil tersenyum setelah membuka topengnya di depan tamu kerajaan. Mata semua orang menatap dengan tatapan tidak percaya, mereka awalnya berpikir kalau wajah Long Chen memiliki cacat karena itulah selalu disembunyikan oleh raja dan ratu tapi sekarang di mata mereka… Mereka melihat wajah yang begitu tampan dan mata wanita melihat Long Chen seperti telah melihat dewa mereka. “Tampan sekali. Apakah dia masih manusia? Kenapa pria seperti dia mempunyai wajah tampan yang begitu sempurna?” Tanya seorang wanita bangsawan yang dengan jelas melihat wajah Long Chen. Tidak hanya para tamu VIP atau anak-anak bangsawan tapi rakyat yang ada di istana juga terkejut melihat wajah Long Chen yang tampak ditampilkan pada sebuah bola kristal yang dipantulkan menjadi sebuah layar b
“Ho? Saudara Lin, sudah lama tidak bertemu. Tampaknya kamu benar-benar sangat bebas yah?” Tanya Long Chen menatap kaisar langit dengan pakaian serba biru. Saat kaisar langit muncul, seluruh orang di aula suku serigala surgawi itu memberi hormat kepada kedatangan kaisar langit. Keluarga Hu yang melihat kaisar langit merasa sedikit lega, bagaimanapun kaisar langit masih memiliki hati yang lebih baik dalam memberi orang lain kesempatan. “Hahahaha, aku sebenarnya tidak terlalu bebas saudara Long. Oiya, bukan itu sekarang yang harus kita bahas!” Sahut kaisar langit yang memiliki perasaan dingin di punggungnya. Kaisar naga agak aneh melihat kaisar langit yang biasanya santai tapi sekarang terlihat kalau dia sedikit tergesa-gesa dan ekspresinya sedikit aneh saat Long Chen perhatikan lagi. Ia memeriksa ke belakang kaisar langit dan menemukan sosok wanita yang bersembunyi dengan aura marah di belakang kaisar langit. Long Chen sadar kenapa kaisar langit tampak tidak seperti dirinya yang biasa,
“Hahahahaha! Lucu.. ini benar-benar lucu, mengancamku dengan dua keluarga kalian? Sadar tempatlah bajingan-bajingan yang membuat wanitaku menangis!” Saat suara Long Chen selesai, tekanan kuat menyelimuti seluruh wilayah serigala dan bayangan naga emas raksasa muncul menatap ke arah kota tempat suku serigala berada. Matanya yang seakan ingin menelan semuanya, menghancurkan dan memporakporandakan semua yang ada di depannya membuat banyak suku serigala ketakutan menatap ke langit. Di aula itu bahkan kepala keluarga Hao merasa tubuhnya tidak dapat bergerak lagi dan saat itu tiga sisi LOng Chen yang bertarung dengan orang-orang dari kedua belah pihak kembali menyatu dengannya.Seluruh suku serigala yang tua-tua keluar dari pengasingan saat merasakan aura liar dan juga penuh niat membunuh tersebut. Mereka yang keluar sadar kalau musuh dari suku serigala suci bukanlah orang yang lemah dan orang ini dapat menghancurkan seluruh suku serigala jika dia ingin hanya dengan kekuatan dia sendiri. Sa
“Qiancheng, aku datang untuk menjemputmu!” Ucap Long Chen tanpa mempedulikan paman dari Lan Qiancheng itu berbicara. Suara tenang Long Chen tapi berisi keinginan yang kuat membuat seluruh tubuh tamu disana gemetar sesaat. Suara itu hanya untuk membuat mereka gemetar sesaat tapi bagi Lan Qiancheng itu sangat berarti untuk hidupnya. Tubuh yang tadi di kuasai oleh sang ayah langsung lepas dari kontrol dan dia tanpa pikir panjang lari ke arah Long Chen dengan sekuat tenaganya.“Kenapa? Kenapa kamu lama sekali?” Tanya Lan Qiancheng memeluk Long Chen lalu menangis dalam pelukan pria yang sangat dia rindukan ini. Meskipun mungkin di daratan dewa dia belum menikah tapi saat bersama Long Chen seratus tahun lalu, dia sudah lama mengadakan pernikahan meski di dunia yang berbeda. Jadi bisa dikatakan baik dia dan Long Chen sudah menjadi pasangan suami istri yang sah. “Maafkan aku, ada banyak hal yang harus aku lakukan juga. Tapi sekarang tidak apa, aku sudah menyelesaikan semua masalah dan datang
“Ayah, kenapa kamu melakukan ini padaku? Kenapa?” Tanya seorang wanita cantik yang menatap pria paruh baya yaitu ayahnya dengan penuh air mata. Dia tidak menyangka kalau ayahnya akan berani membuat penghalang antara dia dan orang yang dia cintai sampai seperti ini. Bahkan ayahnya benar-benar akan menikahkannya dengan pria yang tidak dicintai bahkan dia sendiri sangat benci. “Hei, Aku melakukan ini untukmu juga. Menikahi anak dari dewa Hao adalah berkah bagimu dan dia juga memiliki darah dari suku naga, tidak hanya kamu akan beruntung bahkan keluarga kita juga akan sangat beruntung dengan kamu menikahinya!” Sahut paman dari wanita itu yang berdiri di samping sang ayah sebagai perwakilan orang yang berbicara menggantikan ayah dari wanita itu berbicara. Tentu saja wanita itu tidak percaya dengan omong kosong dari keduanya, untuk mereka? Apa-apaan kata-kata untuk mereka itu? Dia yakin itu hanya untuk memuaskan nafsu mereka memiliki menantu yang luar biasa dan memiliki keturunan berdarah
“Apa kamu tidak berniat mengambil kembali Nona Lan? dan juga bagaimana wanita yang kamu sebutkan mirip dengan Zi Lanying itu?” Sosok Hai Mingyue tengah bicara kepada Long Chen yang sedang menikmati teh di taman istana naganya. Sejak menikahi wanita-wanitanya, Long Chen memiliki hidup damai dan ia juga punya tiga anak yang baik serta tidak membuatnya kesulitan dalam hidup. Tapi anak laki-lakinya yang selalu membuat sakit kepala sekarang benar-benar menambah sakit kepalanya karena keberadaan yang tidak diketahui. Sampai Sekarang anak itu pergi entah kemana dengan tiga pamannya, tapi itu tidak membuatnya pusing yang membuatnya pusing itu istri-istrinya selalu bertanya mengenai keberadaan sang anak padanya. Dan sekarang setelah masalah anak, Masalah Lan Qiancheng yang belum di bawa Long Chen kembali ke rumah padahal seharusnya tidak menjadi masalah bagi Long Chen untuk ke daratan dewa. “Aku memang ingin kesana tapi kamu tahu kalau saat ini kekuatanku sama dengan kaisar langit. Lalu untuk
Di sebuah dunia kecil, sosok wanita cantik dengan wajah yang sempurna berjalan-jalan di kota. Sosoknya benar-benar menarik perhatian seluruh orang di kota itu dan kemanapun dia melangkah, dia akan menebarkan senyuman. Membuat rakyat dalam kota sangat menyukai dirinya, meskipun dia hidup hanya dengan kakek dan neneknya tapi kehidupan wanita itu sangatlah baik. Sebab, kakeknya adalah seorang mantan penguasa kota di bawah naungan kerajaan."Hei, Mingyue! Apa kamu mau pulang? Tanya seorang pria tua memanggil gadis bernama Mingyue itu sambil tersenyum."Iya! Kali ini umurku sudah tujuh belas tahun dan sudah saatnya aku untuk menggantikan kakek," jawab sang gadis yang bisa terbilang memiliki keahlian belajar paling cepat dalam kerajaan. Sehingga dia juga menjadi perhatian bagi kerajaan itu sendiri, bahkan beberapa kali ada pangeran serta anak bangsawan yang tertarik dengannya tapi dia dengan tegas menolak semua."Apa kamu mencari bocah itu?" Tanya pria tua kembali kepada gadis bernama Mingyu
BOOOMMMM“UGh!” Tubuh Hai Mingyue jatuh dari langit dan kali ini dia benar-benar telah mencapai batasnya. Tang Shu melihat Hai Mingyue yang sudah melemah itu juga tidak dapat meninggalkan pertarungannya dengan master sekte darah. Dia hanya dapat menahan sambil melindungi Hai Mingyue agar master sekte darah tidak menyerangnya lagi. “Hahahaha Heaven Book! Kamu juga akan mati, jadi persiapkan dirimu!” Ucap Master sekte darah dengan tawa yang liar dan tampak sudah ada perubahan pada tubuhnya yang tadi masih mirip dengan manusia tapi kali ini ekor aneh serta dua tanduk telah mengubah bentuknya.“Blood shadow!” Kemampuan membuat bayangan darah langsung digunakan dan dengan bayangan darah itu master sekte darah berhasil memojokan Tang Shu. Lalu dia mengubah serangannya ke arah Hai Mingyue yang saat ini tergeletak di bawah tanah dengan tubuh yang sudah penuh darah. Matanya melihat bayangan darah itu tanpa takut, tapi saat melihat kepompong di langit Hai Mingyue merasa sedih, dia menutup matan
"Baiklah! Kali ini aku hanya dapat bertahan sebentar mungkin dengan kamu menyatu denganku, aku dapat bertahan lebih lama!" Hai Mingyue dengan senyuman menerima tawaran dari Roh alam surgawi itu. Roh alam surgawi masuk ke dalam tubuh Hai Mingyue, kali ini semua api Hai Mingyue yang tadi tersisa langsung hilang. Tubuh yang penuh luka kembali seperti semula dan kekuatannya tidak hilang, seolah mendapatkan kekuatan baru Hai Mingyue sedikit percaya diri dapat menahan master sekte darah."Aku juga harus serius bukan? Yah…. Aku mungkin Harus menggunakan pecahan Heaven Book yang aku bawa!" Tang Shu mengambil dua lembar Heaven Book lalu menelannya ke dalam tubuh. Kekuatan luar biasa menyebar ke seluruh tubuh Tang Shu membuatnya mencapai ranah sama dengan Hai Mingyue."Kalian benar-benar yah? Tidak masalah… Aku sudah hampir sampai! Rain of blood spears!" Master sekte darah menggunakan tekniknya menciptakan hujan darah yang juga berubah menjadi anak panah. Hujan darah itu turun dan menghantam Ha
"Ahhh! Sepertinya hanya alam naga yang aman, yah… Mungkin karena alam naga dan dunia Xiwang memiliki lintasan berbeda jadi sulit untuk masuk kesana. Tapi apa mungkin juga karena orang itu tidak pernah datang ke dua tempat itu?" Dari hasil yang dilaporkan oleh setiap alam dewa, tidak semua alam yang di hujani mayat hidup. Mereka yang tidak mendapatkan situasi seperti itu juga telah bergabung ke alam yang membutuhkan kekuatan mereka. Karena itulah alam naga membagi pasukan ke alam lain untuk membantu alam-alam yang berdampak musibah mayat hidup tersebut.BOOOOOMMMMM…BOOOOOMMMMM…"Sialan! Ternyata mereka bisa…"BOOOOOMMMMM…"Kalian!" Sosok Ci tua terkejut saat melihat dua sosok yang melayang di depannya. Kedua sosok yang tiba-tiba muncul itu adalah Wooden dragon dan Dragon Fire. "Ci tua? Hahaha, tampaknya kita akan bertarung lagi sekarang!" Ucap sosok berambut hijau yang mengenal Ci tua."Kalian juga di hidupkan?" Tanya Ci tua dengan serius menatap Wooden dragon."Begitulah! Sebenarnya