Setelah pulih sepenuhnya, Chen Gu segera menemui Tetua Agung untuk melanjutkan pelajarannya tentang segel array. Chen Gu pergi bersama dengan Xia Linyu untuk menemui Tetua Agung.Ketika sampai, mereka melihat Tetua Agung sudah menunggu mereka datang.“Master!”“Apa tubuhmu sudah pulih sepenuhnya?” tanya Tetua Agung.Chen Gu mengangguk dan berkata, “Tidak hanya pulih, aku merasa seluruh tubuhku dipenuhi tenaga dan ingin berlatih.”Tetua Agung tersenyum mendengarnya, lalu berkata, “Bagus, aku sangat senang mendengar itu. Namun aku harus mengucapkan terima kasih padamu. Jika tidak ada dirimu mungkin aku sudah kehilangan salah seorang muridku.”“Itu sudah merupakan tugasku untuk membantu senior yang sedang berada dalam kesulitan. Master tidak perlu berterima kasih seperti itu.”Tetua Agung mengangguk pelan dengan senyuman yang masih melekat di wajahnya. Di sisi lain Xia Linyu yang mendengar itu tidak bisa menahan senyumannya dan terus menatap wajah Chen Gu.“Baiklah, hari ini kita akan me
Chen Gu terus mengasah kemampuannya dalam mempelajari array. Chen Gu sama sekali tidak mengeluh atau bertindak sesuka hati meski dirinya mengetahui beberapa hal yang bisa dikatakan lebih banyak dari Tetua Agung, bahkan Chen Gu mendengarkan semua arahan dari Tetua Agung dengan penuh hati-hati.Tetua Agung sendiri dibuat kagum dengan kemampuan Chen Gu yang bisa mempelajari semua yang dia ajarkan dengan begitu cepat, bahkan dirinya yang pernah dianggap seorang jenius master array tidak memiliki setengah dari kecepatan belajar yang Chen Gu miliki.Hari-hari terus berlalu dan tanpa terasa 2 tahun telah berlalu sejak Chen Gu tinggal di pulau tersebut. Selama 2 tahun, Chen Gu terus melatih dirinya baik menjadi master array ataupun kultivasinya. Saat pagi hari, Chen Gu akan melakukan latihan penguasaan array sampai menjelang sore. Ketika hari sudah berganti malam, Chen Gu melakukan kultivasi sampai menjelang pagi. Hal itu Chen Gu lakukan terus menerus tanpa henti selama 2 tahun dan hasilnya,
Ketika meninggalkan puncak bangau emas, Chen Gu terus memperhatikan wajah Xia Linyu dengan tatapan yang begitu tajam.Merasakan tatapan itu, Xia Linyu pun bertanya, “Apa ada sesuatu di wajahku?”“Tidak, aku hanya sedikit bingung. Sejak datang ke puncak ini, dirimu terasa jadi orang yang berbeda dari orang yang aku kenal.” Chen Gu berkata sambil tertawa.Xia Linyu tersenyum mendengar itu, dia tidak mengira kalau Chen Gu akan memperhatikan dirinya sampai seperti itu.Di sisi lain Chen Gu cukup terkejut dengan pengaruh Xia Linyu, bahkan sesama murid langsung memiliki pengaruh sebesar itu. Namun hal ini karena Xia Linyu menjadi murid Tetua Agung, dengan statusnya Tetua Agung yang tinggi di dalam sekte membuatnya memiliki pengaruh sebesar itu juga.Setelah Xia Linyu datang ke puncak bangau emas dan mengancam murid Fu Huang, membuat semua murid langsung lain jadi lebih berhati-hati. Tidak hanya sampai disana saja, para murid langsung dari puncak lain yang ingin mencari masalah dengan Yu Nin
Kota baja api merupakan salah satu kota besar dengan perdagangan yang cukup besar. Sebagian besar kultivator akan mampir ke kota ini untuk beristirahat ataupun membeli sesuatu yang mereka cari. Di kota ini sendiri, terdapat sati paviliun yang menyediakan berbagai macam barang yang sebagian besar dicari oleh para kultivator, nama paviliun itu ialah bulan perak.Chen Gu bersama dengan kedua wanita di sampingnya melangkah masuk ke daam paviliun bulan perak. Saat mereka bertiga masuk ke dalam, hampir semua mata yang ada di tempat itu memperhatikan mereka. Tentu saja itu karena kecantikan yang dimiliki oleh Xia Linyu dan Yue Qin.Kecantikan yang dimiliki oleh kedua orang itu memikat semua mata terutama para pria muda yang ada di tempat itu.“Sungguh wanita yang cantik! Apa mereka berasal dari surga?”“Ini kali pertamaku melihat wanita secantik dirinya. Aku merasa tenang jika mati sekarang.”“Tapi siapa pria di tengah kedua wanita itu?”“Dia terlihat begitu muda, tetapi aura di sekitarnya b
Paviliun bulan perak memiliki 7 tingkat bangunan. Masing-masing dari tingkat berisikan tempat yang penting. Namun di lantai paling atas terdapat lantai yang tidak boleh satu orangpun memasukinya kecuali beberapa orang penting yang memiliki hubungan dengan paviliun bulan perak.Alasan kenapa tempat itu tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang karena lantai itu ditinggali oleh pemilik paviliun bulan perak.Pada saat ini seseorang melangkah masuk ke dalam ruang gelap yang hanya diterangi beberapa lampu kecil, orang yang melangkah masuk adalah Kuang Tong.Kuang Tong berlutut dan di depannya terlihat sebuah bayangan seseorang yang sedang duduk.“Tuan, aku mendapatkan sebuah harta spiritual.”“Huh? Omong kosong macam apa yang sedang kau ucapkan? Harta spiritual ada begitu banyak di penyimpanan paviliun.”Kuang Tong segera mengeluarkan pisau yang dia beli dari Chen Gu.“Aura ini...”Sepasang mata langsung menatap tajam pisau yang ada di tangan Kuang Tong.Pisau itu tiba-tiba melayang dan jat
Wajah pria berbadan besar itu terlihat memucat saat mengetahui dirinya tidak bisa melakukan apapun ketika tubuhnya perahan membeku. Dirinya yang seorang Martial Master bahkan tidak bisa melepaskan diri dari belenggu es yang mengikatnya.Melihat salah satu temannya dibuat seperti itu, ketiga orang lainnya langsung menyerang Chen Gu dan Yue Qin.Kali ini Chen Gu tidak ingin diam saja lagi dan menggerakkan tangannya. Seketika sebuah array mengelilingi ketiga orang itu dan rantai perak muncul dari array lalu mengikat mereka bertiga.“Sialan! Lepaskan kami!”“Kau pikir siapa dirimu berani menyerang kami.”Tiba-tiba rantai yang mengikat mereka bertiga semakin kencang .Aaaarrrggghh...Ketiga orang itu berteriak keras sampai membuat semua orang yang berada di tempat itu merasa kasihan pada mereka. Namun Chen Gu terlihat biasa saja, seakan dirinya tidak peduli dengan teriakan ketiga orang itu.“Kami murid dari sekte tirai emas, apa kau pikir hal ini akan berakhir dengan baik setelah apa yang
“Kemana perginya keberanianmu sebelumnya?” Chen Gu berkata dengan senyuman.“Kau... Sejak kapan?”Chen Gu mengangkat bahunya seakan mengatakan dirinya juga tidak tahu.Tetua Shie mengepal tangannya dengan begitu erat. Selama dirinya menjadi seorang Tetua sebuah sekte, ini kali pertama dirinya dipermalukan seperti ini di depan banyak orang. Namun yang membuatnya kesal, itu karena orang yang melakukan semua ini seorang pemuda yang terlihat lemah di matanya.“Kali ini aku akan melepaskanmu!”Sesudah mengatakan itu Tetua Shi berbalik dan meninggalkan penginapan bersama dengan keempat orang muridnya.Orang yang menghunuskan pedang itu menarik kembali pedangnya dan berjalan mendekat ke arah Chen Gu.“Sejak kapan kamu mengetahui keberadaanku?” tanya orang itu.Chen Gu tertegun sejenak ketika mendengar suara dari orang di depannya. Chen Gu tidak tahu rupa wajah dari orang itu apakah dia muda atau tua, hanya saja dari suara yang barusan dia dengar, orang dibalik penutup wajah itu seorang pria
Hari berlalu dengan cepat dan setelah bermalam di penginapan, paginya Chen Gu bersama Xia Linyu dan Yue Qin segera menuju paviliun bulan perak untuk mengikuti pelelangan.Saat sampai di depan paviliun bulan perak, mereka melihat barisan orang yang sedang mengantri masuk ke dalam. Orang-orang itu datang untuk mengikuti pelelangan yang diadakan dan sebagian besar dari mereka para kultivator yang berasal dari kota berbeda.Chen Gu tadinya ingin masuk dalam antrian orang-orang itu, akan tetapi seorang pelayang langsung menghampirinya dengan cepat.“Tuan muda, saya sudah menunggu anda datang.”“Silahkan ikuti saya, Tuan Muda.”Pelayan itu langsung membawa Chen Gu melewati orang-orang yang mengantri. Ketika sudah berada di dalam, pelayan itu membawa Chen Gu dan yang lainnya ke sebuah ruangan khusus.Chen Gu tidak berkata apapun dan terus mengikuti pelayan itu dengan tenang, sampai akhirnya dia berhenti di depan sebuah pintu yang cukup besar.“Sebagai pemilik kartu hitam, Tuan Muda memiliki
Pernyataan Chen Gu tentang melemahkan benua bintang timur mengejutkan para murid, karena hal ini merupakan sesuatu yang sangat berada jauh di luar pemikiran mereka. Namun jika apa yang Chen Gu katakan itu benar, maka masalah yang sedang mereka hadapi saat ini merupakan sesuatu yang berada di luar kuasa mereka.Chen Gu memahami kalau masalah yang dihadapi saat ini merupakan sesuatu yang besar dan rumit dari yang diketahui, tetapi dengan mengatakan semua ini pada para murid akan menjadi lebih baik.Selepas semua itu Chen Gu meminta Song Qingyu bersama Xia Linyu untuk menyelesaikan semua kesalahpahaman antara para murid serta mengobati mereka yang terluka. Selepasnya mereka melanjutkan berkeliling alam rahasia mencari harta lain dan menunggu alam rahasia terbuka lagi.Setelah beberapa hari kemudian, Chen Gu bersama yang lainnya bertemu dengan Shen Lu dan kemudian mereka menjelaskan apa yang terjadi. sesudah menjelaskan apa yang terjadi, Shen Lu ikut membantu Chen Gu mengelilingi alam rah
Waktu berlalu dengan sangat cepat dan tanpa terasa sudah 10 hari para murid masuk ke dalam alam rahasia. Selama beberapa waktu ini, Chen Gu bersama Xia Linyu dan yang lainnya mencari keberadaan dari pilar emas di seluruh alam rahasia.Pada awalnya Chen Gu beserta yang lainnya berpikir kalau hanya ada beberapa saja pilar emas yang menjadi perangkap. Namun setelah menyusuri alam rahasia lebih luas, mereka mendapati belasan pilar emas dan semua itu merupakan perangkap yang sama seperti sebelumnya.Chen Gu yang sudah mengetahui itu hanya perangkap meminta semua orang untuk tidak mendekat dan dengan bantuan Song Qingyu bersama Xia Linyu, membuat prosesnya jadi lebih mudah. Meski sudah mendapatkan belasan perangkap yang sudah tersebar, Chen Gu masih yakin ada beberapa lagi yang masih belum mereka temui.Namun pada saat ini sebuah pilar emas muncul di arah kejauhan dan kemunculan pilar emas yang menjulang tinggi itu menarik perhatian semua orang termasuk Chen Gu. Tanpa banyak bicara, Chen Gu
Sesudah mendapatkan harta yang berupa cincin, Chen Gu bersama dengan Bai Yue segera meninggalkan tempat pertarungan menuju ke arah wilayah utara alam rahasia. Dengan bantuan Bai Yue sebagai penunjuk arah, Chen Gu memangkas waktu lebih banyak dalam perjalanannya.Selama perjalanan Bai Yue terus memperhatikan Chen Gu yang termenung dan itu membuatnya penasaran hingga akhirnya bertanya."Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Bai Yue."Aku masih terpikirkan tentang pil merah yang digunakan dua orang tadi. Aku tidak menyangka pil itu akan berada di tempat ini.""Itu benar, di tempat terpencil seperti ini seharusnya sangat sulit untuk mendapatkan bahan-bahan membuat pil itu. Tetapi menilai seberapa rendah kekuatan pil itu membuatku yakin kalau ada beberapa bahan yang diubah. Tapi, dimana kamu sebelumnya melihat pil merah itu?"Melihat Chen Gu yang masih begitu muda membuat Bai Yue bertanya-tanya dengan pengetahuan yang dimiliki oleh Chen Gu."Apa kamu lupa kalau aku pernah bertemu denga
Pada kehidupan sebelumnya Chen Gu masih mengingat jelas dengan orang-orang yang menghancurkan kekaisaran yang sudah dia bangun. Orang-orang itu memancarkan gelombang Qi kuat serta tubuh yang memancarkan cahaya merah.Jiang Hou dan Lou Ming memancarkan cahaya merah yang sama dengan orang-orang itu, akan tetapi sangat disayangkan kedua orang ini terlihat tidak bisa begitu mengendalikan kekuatan besar tersebut. Meski mengeluarkan kekuatan yang begitu besar, kedua orang ini kehilangan kesadarannya dan hanya tersisa niat membunuh yang terpancarkan dari mata mereka.GRAAAAAAHHH....Dengan air liur yang menetes, kedua orang itu berteriak dan melesat menuju ke arah Chen Gu. Kali ini gerakan mereka jadi lebih cepat dari yang sebelumnya.Chen Gu segera menggerakkan tangannya dan muncul lebih banyak pedang Qi di sekitarnya. Lalu dengan satu perintahnya, semua pedang Qi itu bergerak menuju ke arah Jiang Hou dan Lou Ming.PRAAANGG... PRAAANGG...Semua pedang Qi tidak bisa menembus pertahanan dari
Jiang Hou bersama dengan Lou Ming mulai bekerja sama untuk melawan Chen Gu, bahkan mereka berdua menggunakan gerakan terbaik mereka untuk menumbangkan Chen Gu. Namun, setelah beberapa gerakan untuk melawan Chen Gu, mereka berdua sama sekali tidak bisa mengimbanginya.Tidak sampai disana saja, Chen Gu menunjukkan kalau dirinya jauh berada di atas mereka berdua dalam segala hal. Meski kedua orang itu bekerja sama, Chen Gu menekan mereka berdua dengan mudah.Orang-orang yang berada di tempat itu terlihat begitu terkejut dengan apa yang mereka lihat saat ini. Bagaimana tidak, Chen Gu dengan seorang diri begitu mendominasi saat menghadapi kedua orang yang dikenal sebagai dua pedang bayangan. Tidak sedikit orang yang kalah dari mereka berdua, bahkan ada begitu banyak murid di peringkat daftar surgawi yang sudah kedua orang itu kalahkan.Meski mereka berdua tidak memiliki peringkat tinggi di dalam daftar surgawi, mereka berdua sudah cukup dikenal banyak orang bahkan sampai menjadi murid sala
Lou Ming dan Jiang Hou, mereka berdua merupakan murid dalam yang begitu menonjol dari murid lainnya. Setiap melakukan daftar peringkat langit, mereka selalu menunjukkan sesuatu yang luar biasa di hadapan para Tetua.Namun, mereka berdua selalu berada di urutan yang tidak terlalu jauh sehingga menimbulkan persaingan. Bahkan, ketika membuat sebuah faksi sekalipun mereka selalu bersaing dan sudah tidak terhitung banyaknya perkelahian yang mereka lakukan.Tapi pada suatu ketika pertarungan mereka berdua terhenti oleh seseorang yang tidak lain adalah Chen Gu. Pada saat itu mereka meremehkan Chen Gu yang begitu lemah di mata mereka, akan tetapi setelah beberapa gerakan dari Chen Gu membuat mereka dikalahkan dengan cara yang begitu menyedihkan.Kekalahan pada hari itu membuat reputasi mereka menurun tajam dan membuat banyak murid memandang rendah mereka.Namun karena itu juga mereka berdua memutuskan untuk bertambah kuat dan membalaskan apa yang sudah terjadi di menara kultivasi dulu. Latiha
Ketika Song Qingyu membunuh Hong Yang dalam dua gerakan, semua orang yang ada di tempat itu terdiam dengan wajah terkejut. Meski mereka semua tidak menyukai Hong Yang karena semua perbuatan yang sudah dia lakukan, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang berpikir kalau Hong Yang akan dikalahkan dengan begitu mudah, meskipun itu Song Qingyu sendiri yang melawannya.Namun, anggapan mereka semua langsung dihancurkan oleh Song Qingyu. Hanya dalam waktu singkat, Song Qingyu menghabisi nyawa Hong Yang, bahkan tanpa sempat Hong Yang membalas satupun serangan.Xia Linyu yang melihat gerakan milik Song Qingyu sangat terkejut.“Dia memang pantas dijuluki sebagai murid terkuat. Tapi dengan dirinya membunuh Hong Yang, akan membuat keadaan di luar nanti menjadi lebih rumit.”Hong Yang berasal dari keluarga Hong dan merupakan bawahan dari keluarga Wu. Orang tua Hong Yang sendiri memiliki hubungan dengan keluarga Wu dan dengan kematiannya ini akan membuat kekacauan di keluarga Hong dan juga keluarg
“Hahaha... Apa hanya ini yang bisa kalian para serangga bisa lakukan? Matilah!”Hong Yang menggerakan tangannya dan gelombang api besar menyebar mengenai semua murid langsung yang menuju ke arahnya. Para bawahan Song Qingyu juga terkena dampak dari serangan gelombang api itu dan memukul mundur mereka.Namun di antara semua orang itu, Song Qingyu melesat dengan cepat menembus gelombang api yang menerjang dan dalam sekejap sudah berada di hadapan Hong Yang.“Hehe... Apa kau ingin menyerangku tanpa kekuatanmu?”Hong Yang membentuk bola api di tangannya dan melemparnya ke arah Song Qingyu.Ketika melihat bola api yang menuju ke arahnya, Song Qingyu langsung mengangkat pisau di tangannya ke depan dan membela bola api itu menjadi dua.“Apa!”Hong Yang tentu sangat terkejut melihat serangannya dihancurkan oleh Song Qingyu, karena dia tahu saat ini tidak ada yang bisa menggunakan Qi.“Terima ini bajingan!”Song Qingyu mengayunkan sekali lagi pisau di tangannya untuk menyerang Hong Yang.BRAAS
Hong Yang kembali bangkit bersamaan dengan Qi miliknya yang melambung tinggi. Satu tatapan dari mata milik Hong Yang langsung memberikan tekanan yang begitu berat terhadap Xia Linyu dan juga Song Qingyu.Saat ini mereka berdua tidak bisa menggunakan Qi mereka, sedangkan Hong Yang bisa dengan bebas menggunakan miliknya meski berada di bawah segel yang sama seperti mereka. Perbedaan ini membuat mereka berdua merasa cemas, terlebih lagi orang-orang milik Hong Yang juga sama bisa menggunakan Qi.“Hahaha... Apa kau terkejut karena aku bisa menggunakan Qi?” ucap Hong Yang sambil melangkah mendekat.“Pengecut! Jika kau memiliki keberanian maka lawan aku dengan cara yang adil!” balas Song Qingyu.“Pengecut? Aku tidak peduli apa yang kau katakan, selama aku menghabisi kalian semua di tempat ini, maka aku rela menjadi seorang pengecut!”Song Qingyu menjadi kesal mendengarnya. Jika saja dirinya bisa menggunakan sedikit saja Qi, dia i