Serangan yang di ciptakan oleh Mogui Hen menggunakan naga hijau yang terbentuk dari elemen racun meledak dengan sangat keras hingga menciptakan gelombang yang meratakan apapun yang di lewatinya.Bahkan Long Yuan dan Tian Zhao yang sejak awal menonton pertarungan keduanya di buat mundur ratusan meter dan membuat perlindungan diri dari energi Qi supaya tidak terdampak. Raut wajah mereka sungguh di penuhi kekhawatiran karena bagaimanapun serangan itu sangatlah kuat sekali, bahkan Long Yuan yang notabenenya telah mencapai Ranah Dewa Tahap Akhir dan memiliki kekuatan seekor Naga Langit akan langsung mati jika dia lah yang menerima serangan tersebut."Bocah! Kau harus bertahan!" Ucap Long Yuan lirih dengan gigi yang bergemertak karena kekhawatirannya.Hal yang sama juga terjadi pada Tian Zhao karena keduanya sampai saat ini belum mengetahui mengenai keberadaan sosok Jingshen Wangzhi yang kultivasinya telah berada di atas Ranah Dewa Langit yang ada dalam bayangannya. Entah Tian Lin lupa memb
Keyakinan Mogui Hen mengenai identitas asli seorang Tian Lin sebagai Pangeran Kedua Kekaisaran Tian semakin ia tidak percayai. Pasalnya, dia bahkan mengetahui dengan persis berdirinya kekaisaran tersebut hingga saat ini, belum lah ada seseorang pun yang dapat memiliki kekuatan sejauh itu dan garis darah yang sangat kuat.Ya, meskipun Mogui Hen belum merasakan ledakan kekuatan garis darah dari pemuda tampan itu, namun dirinya begitu yakin karena jikalau tidak memiliki garis yang kuat maka Tian Lin sudah dapat ditaklukannya sejak awal karena dirinya sudah menggunakan kekuatan tersebut.Selain itu, tidak mungkin bagi seseorang yang hanya memiliki identitas sebagai Pangeran Kedua dari sebuah kekaisaran yang kecil di Benua Barat akan dapat menarik perhatian sebuah kelompok raksasa dari Benua Tengah alias kelompok Istana Suci.Hal ini semakin memperkuat dugaannya bahwa orang yang mengaku-ngaku sebagai Pangeran kedua ini bukan sosok sembarangan yang dapat dilahirkan dari sebuah rahim yang ad
Waktu berlalu dengan cepat dan tanpa terasa sudah dua hari semenjak Tian Lin dan dua saudara serta Lin Hua sampai di istana Kekaisaran Tian.Saat ini, Tian Lin, Lin Hua, Long Yuan dan Yin-Yin bersama dengan Kaisar serta semua keluarganya sedang berdiri di depan sebuah portal teleportasi yang tidak jauh dari istana, karena rencananya mereka berempat akan berpamitan untuk segera menuju ke Benua Tengah untuk berjumpa dengan saudara-saudarinya yang lain.Sedangkan Xu Yuan dan Xu Yang, mereka tidak lagi ada di sana karena mereka berdua sudah kembali ke dalam Dunia Jiwa."Ibunda, Ayahanda, Leluhur, Ru'er dan kakak Zhao, kami pamit dulu!" Ujar Tian Lin sembari tersenyum."Pergilah, nak! Temui saudara-saudarimu yang ada di sana. Sampaikan salam ibu dan semua keluarga kekaisaran kepada mereka!" Jawab Permaisuri Hiza Ming dengan lembut sembari dia terus menggendong anak perempuan kecil yang tidak lain tentunya adalah Tian Ru'er."Baik, Ibunda! Lin'er pasti akan menyampaikannya," kata Tian Lin m
Tetua itu berbicara begitu ramah untuk menyambut kedatangan dari tamu-tamu yang baru saja mendatangi Kota Heren. Dia ini berbicara hal lainnya lagi kepada tamu-tamu itu, namun ketika melihat satu sosok yang begitu dikenalinya, raut wajahnya pun langsung berubah menjadi masam dan tatapannya seketika menajam."Long Yuan!" Kata Tetua itu dengan nada mendalam."Yoo.. Kau mengenaliku? Baguslah.. Ini untuk biaya masuk kami! Kami hanya ingin lewat saja sebelum menuju ke markas Istana Suci!" Long Yuan berkata dengan senyum lebar kepada Tetua itu dan melemparkan 1 batu roh tingkat rendah."Kau benar-benar berani, Long Yuan! Setelah apa yang kalian lakukan kepada Tetua besar kami, kau bahkan masih berani menciptakan kaki di wilayah kekuasaan Sekte Surgawi?" Tetua itu berbicara dengan sangat keras dan mulai mengeluarkan sebuah pedang dari dalam cincin penyimpanannya."Hehehe.. Tidak perlulah kita membuat keributan di tempat ini, bocah? Kami hanya ingin lewat saja, seperti yang aku katakan. Lagip
Wei Hun, Ling Hu, Gui Lu, Mao An, Zhuge Ruxu, Xueren Chong dan yang terakhir adalah Feng Lanse'er, akhirnya dapat bertemu kembali setelah sekian lama berpisah dengan Tuan mudanya yang mereka kenal dengan nama aslinya Ling Tian."Ha-ha-ha.. Hu kecil! Kau sudah besar sekarang! Dan lagi.." Tian Lin berbicara sembari tertawa terbahak-bahak setelah memeluk adik kecilnya itu lalu melirik ke arah Feng Lanse'er.Ya, tentu saja dirinya telah mengetahui bahwa pemuda tampan berambut putih yang merupakan jelmaan dari Dewa Binatang Suci Harimau Langit setelah memiliki hubungan dengan Sang Dewi Phoenix Yin Yang Feng Lanse'er yang juga merupakan sosok Dewa Binatang jenis lainnya."Ha-ha-ha.. Ayolah kakak Tian! Bukankah tidak ada orang yang lebih baik daripada diriku untuk bersanding dengan Ayang Beb Lanse'er?" Ling Hu kecil menjawabnya dengan penuh bangga diri dan menepuk-nepuk dadanya sendiri."Cih!" Spontan para saudaranya yang lain langsung berdecak saat menatap kesombongan yang diperlihatkan ole
Pangeran Kedua Kekaisaran Song, Song Yunlei itu benar-benar berterima kasih kepada Ling Tian karena jika saja waktu itu dia tidaklah diampuni, maka dirinya pasti tidak akan pernah lagi hidup sampai detik ini.Itu hanya satu alasan kecil baginya karena yang terpenting dengan pemberian pengampunan dari Ling Tian, Pangeran Song Yunlei kini telah mengetahui arti dari sebuah persaudaraan serta saling memahami antar sesama.Ling Tian tersenyum tipis dan kembali merangkul pundak pemuda itu serta beberapa kali menepuknya. Dia kemudian berkata, "Bukankah saat itu aku mengatakan bahwa di antara kita tidaklah perlu lagi ada kata terima kasih? Kita adalah saudara mulai saat itu dan sampai kapanpun kita akan menjadi saudara! Jangan pernah lupakan itu!"Tubung Song Yunlei sedikit bergetar ketika mendengarkan ucapan yang begitu tulus dari pemuda yang dulunya sangat dia benci. Hanya karena alasan mainkan sebuah kekuasaan serta kekuatan, dulu dia harus bersekongkol dengan sosok iblis dan mau menjadi ba
Pernyataan Mogui Hen mengenai Pangeran Kedua Kekaisaran Tian yang memiliki hubungan dekat dengan salah satu Petinggi Istana Suci yaitu Long Yuan berhasil membuat semua orang kecuali Mogui Long terkejut. Pasalnya, untuk seorang putra dari sebuah kekaisaran kecil yang ada di Benua Barat sungguhlah tidak menyangka akan memiliki kekuatan sehebat itu.Belum lagi jika dikatakan bahwa masih ada satu lagi sosok Ranah Dewa Tahap Awal yang tidak lain adalah sang pangeran mahkota."Oiya, perlu aku sampaikan juga bahwa kekuatan Long Yuan saat ini telah setara dengan Leluhur Tua Huo Dong alias Ranah Dewa Tahap Akhir!" Ucap Mogui Hen lagi sehingga membuat orang-orang yang duduk di sana kembali dibuat terkejut."Itu.. Bukankah jika begitu Istana Suci sudah bisa dikatakan lebih kuat daripada Klan Huo?" Tanya salah satu pria paruh baya yang hadir. Di kepalanya terdapat sebuah mahkota yang sangat indah dan terbuat dari emas dan permata langka. Dia lah Sang Kaisar Kekaisaran Heixian dari Benua Utara, Ka
Nyatanya pertemuan yang dilakukan oleh para petinggi Organisasi Misterius kali ini adalah untuk membahas perencanaan perang melawan orang-orang yang nantinya akan menjadi batu sandungan untuk menguasai seluruh Alam Menengah. Dan tentunya kelompok yang akan mereka hancurkan paling pertama adalah Klan Huo, yang mana mereka merupakan kelompok terkuat dan harus di waspadai mengenai kekuatannya.Tentu semua orang tahu bahwa klan shandian bukanlah sesuatu hal yang dapat dipandang sebelah mata atau isapan jempol semata. Mereka adalah sekumpulan orang kuat yang kekuatannya dapat mengguncang langit dan bumi. Terlebih, jika mereka menggunakan elemen petirnya, dampak kehancuran yang akan ditimbulkan sangatlah besar sekali."Itu adalah rencana yang sempurna! Ha-ha-ha.." Mogui Hen yang kedudukannya seperti wakil pemimpin dalam Organisasi Misterius itu langsung menanggapi sembari tertawa terbahak-bahak. Menurutnya, rencana kakaknya ini benar-benar sangat brilian.Setelah keheningan beberapa saat, a
"Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long
"Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi
Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.
Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,
Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga
Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera
Di Klan Huo.BOOOMMMM... BOOOMMMM...BOOOMMMM...Situasi yang terjadi di wilayah kekuasaan klan shandian itu benar-benar sangat lah kacau balau. Suara ledakan yang menghancurkan serta meluluhlantahkan sebuah tempat tinggal untuk orang-orang Klan Huo selalu terdengar dan tidak kunjung berhenti.Leluhur Tua Huo Dong atau yang memiliki nama asli Ling Dong saat ini sedang terlihat saling serang dengan sosok pemuda yang memakai pakaian serba hitam seperti assassin yang tidak lain adalah Mogui Hen. Dia terlihat begitu tertekan saat bertarung melawannya meskipun seluruh kemampuan berpedang serta elemen petirnya yang menghancurkan dengan begitu dahsyat telah diarahkan.BOOOMMMM... BOOOMMMM... Trark!DUUUAAARRR!BOOOMMMM... BOOOMMMM...Mogui Hen, dia hanya tersenyum tipis ketika menyaksikan betapa tertekannya posisi yang dialami oleh lawannya. Namun dia tetap meneruskannya hingga dirinya berhasil memperoleh beberapa kesempatan yang membuatnya dapat melukai orang tua terkuat di klan shandian H
"A-apaaaaaa!"Semua orang terkejut secara serentak tanpa terkecuali. Bahkan Wei Hun yang biasanya adalah sosok yang selalu tenang dalam setiap hal kali ini tidak dapat mempertahankannya dan berdiri dari tempat duduknya sebelumnya."Bocah! Kau jangan bercanda!" Long Yuan yang juga merupakan sosok yang berasal dari Alam Dewa sekaligus bawahan langsung dari Kaisar Dewa Ling dan harus terpaksa turun ke Alam Tingkat Rendah untuk menyelamatkan garis darah dan keturunannya agar tidak menghilang sepenuhnya karena terbantai segera bertanya sembari memegangi kerah baju Tetua itu. Auranya yang berada di Ranah Dewa Tahap Akhir bahkan ikut meledak karena kabar ini. Dia tentunya menginginkan kejelasan."Tentu saja saya tidak bercanda, Tuan Long Yuan! Leluhur Tua kami yang biasa di panggil Huo Dong adalah putra mahkota Kekaisaran Langit yang ada di Alam Dewa. Nama Huo adalah nama samaran saja untuk kami, karena beliau takut jika orang-orang yang berasal dari Alam Dewa akan masih memburu keturunan Kai
Bhuusshh...Sebuah aura Ranah Dewa Tahap Menengah yang cukup kuat meledak dari dalam tubuh Tetua mata-mata luar Klan Huo itu yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan keberuntungan berupa terobosan kultivasi setelah disembuhkan luka-lukanya oleh Ling Tian menggunakan buah abadi, Buah Bodhi.Tidak lama kemudian, Tetua itu pun membuka matanya dan langsung berdiri menghadap Ling Tian dan saudara-saudarinya seraya menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat."Terima kasih kami ucapkan, Tuan Muda dan semuanya," ucapnya dengan tulus."Tidak perlu terlalu sopan, Tetua! Bisakah sekarang anda menceritakan apa yang terjadi kepada Klan Huo dan siapa sebenarnya sekte dan kekaisaran yang berani menyerang kalian?" Meski sudah tahu mengenai perihal Organisasi Misterius yang menjadi poros semua masalah di Klan Huo, Ling Tian tetap menanyakannya.Wajah si Tetua mata-mata luar Klan Huo itu langsung menjadi suram ketika mendengar pertanyaan yang diajukan oleh pemuda tampan