Share

Menduduki Helion

last update Last Updated: 2024-01-12 21:00:42

“Raina, sejak kapan kau berada di sana? Kau mengikutiku?” Naomi bertanya tanpa sempat menyembunyikan kegugupannya.

“Kau belum menjawab pertanyaanku, Naomi.” Raina berjalan mendekat ke arah Naomi. Sementara Naomi membuang muka, menghindari tatapan curiga Raina padanya.

“Itu—“

“Katakan saja, aku akan menjaga rahasia.”

“Ya.” Jawabnya singkat.

“Jadi benar. Apa yang terjadi? Apa tuan putri tahu tentang ini? Ah, sepertinya tidak.” Raina menjawab sendiri pertanyaannya setelah menyadari Ravena hanya menyebut kenalan Naomi saat memberikan tanaman itu padanya.

“Ceritanya panjang, kalau kau ingin tahu sebaiknya kau punya waktu untuk menunggu. Karena aku harus segera meracik obat untuk putra mahkota lebih dulu.”

“Hm, baiklah.” Raina mengangguk dan memilih menunggu di teras sembari sesekali mencuri pandang ke arah dalam pondok unt

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Berita Kematian Harvey

    Dirinya sengaja berubah menjadi kupu-kupu untuk memata-matai segala hal yang sedang terjadi di sana sebelum akhirnya memutuskan pergi dan enggan terlibat lebih jauh lagi.“Kau dari mana saja?” Raina berjingat saat mendapati Ravena yang tengah menunggunya.Dia tidak tahu kalau tuan putri itu akan menunggunya di istana langit. Raina segera mengubah raut wajahnya agar tidak menimbulkan kecurigaan.“Bukankah kau menyuruhku mengantarkan tanaman obat pada Naomi?” Raina berbicara tanpa memandang Ravena, tidak siap kalau dirinya tertangkap basah sekarang.“Apa memang selama itu?”“Begitulah. Apa ada yang ingin kau tanyakan?” Raina menaikkan sebelah alisnya, balik bertanya pada Ravena yang dibalas dengan raut tegang wanita itu.“Tidak ada.” Ravena menelan salivanya di tenggorokan sebelum pergi meninggalkan Raina seorang diri.‘Apa kau tidak ingin menanyakan kaba

    Last Updated : 2024-01-13
  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Inti Kekuatan Perisai

    Kalau Emilie sudah berkata seperti itu, artinya memang tidak bisa atau risikonya pasti sangat besar.Mereka berbicara tanpa tahu keberadaan Ravena yang tengah bersembunyi di balik tembok dan mendengarkan semua percakapan mereka. Wanita itu tercekat dan nyaris menahan napas sepanjang Emilie dan Raina membahas tentang Harvey. Mulutnya terasa getir dan tanpa sadar dia menggigiti bagian dalam pipinya.Ravena menarik napas dalam, perlahan mendekati Emilie dan Raina yang sedang bercakap-cakap. Butiran keringat menghiasi dahi pucat Ravena. Kemudian Ravena dengan hati-hati melafalkan setiap kata dengan jelas untuk memastikan sesuatu.“Apa itu benar? Apa Harvey sedang sekarat sekarang?” Air mata menggenangi di mata Ravena.Ravena yang awalnya berniat menemui Emilie untuk mengobrol santai, memilih menyembunyikan diri di balik tembok saat kedua dewi itu membahas tentang Harvey. Dia menjadi ingin tahu apa yang sedang dibahas oleh mereka h

    Last Updated : 2024-01-14
  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Kembalinya Sang Putri

    “Tidak, kau harus memulihkan tenagamu lebih dulu.” Ravena mengabaikan perkataan Emilie sebelum gadis itu menahannya dengan paksa.“Kali ini aku tidak menerima penolakan.” Ucap Emilie final.Ravena menarik napas panjang sebelum mengangguk. Dia menurut setuju. Bagaimanapun juga dirinya sudah membuat Emilie berada dalam pilihan sulit sebelumnya. Jadi dia tidak tega untuk bersikap lebih egois lagi.“Emilie.” Suara Ravena terdengar lemah.“Ada apa, tuan putri? Sepertinya tubuhmu melemah, tapi hal ini wajar karena kau baru saja kehilangan banyak energi. Beristirahatlah, aku akan membawakan sup hangat dan obat herbal untukmu.”“Setelah semua ini, apa aku masih layak disebut dewi?”“Kau ini bicara apa? Tentu saja, sejak awal takdirmu adalah menjadi dewi istana langit. Hal itu tidak akan berubah meskipun kau kehilangan inti kekuatan perisaimu sekalipun.” Jawab Em

    Last Updated : 2024-01-15
  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Dewi Penyelamat

    “Tuan putri. Apa yang kau lakukan di sini?” Naomi bergegas menghampiri Ravena yang berdiri di depan pondok.Ravena tersenyum cerah saat melihat Naomi dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Juga Noland yang berada tak jauh darinya menunjukkan kondisi serupa.“Aku datang.”“Kau—““Dimana Harvey?” Sahut Ravena cepat sebelum Naomi menyelesaikan kalimatnya.“Dia—“ Naomi menunjuk ke arah dalam pondok dengan telunjuknya.“Aku akan menemuinya.” Dengan wajah datar, Ravena mengangkat roknya untuk bergegas masuk ke dalam pondok dan melihat suaminya.“Tunggu! Tuan putri, sebenarnya apa yang sedang kau lakukan di sini?”“Menemui suamiku.” Ravena menoleh sebelum melanjutkan niatnya.“Tidak mungkin.” Naomi membelalakan matanya dan ikut melesat di belakang Ravena.Gadis itu berdiri di tengah ruangan saat menyaksikan tubuh Harvey yang tertidur di atas ranjang dengan napas yang begitu tenang dan teratur. Benar-benar hanya seperti seseorang yang tengah tertidur.“Kau—sudah melihatnya.” Kalimat Naomi pu

    Last Updated : 2024-01-16
  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Bukan Sekedar Mimpi

    “Semuanya. Tentang kematian keluargamu yang terjadi dalam waktu berdekatan, pertempuran besar di Valdon, termasuk bagaimana ibumu membantu ibuku melahirkanku hingga berakhir aku diadopsi oleh ratu Leonor.”“Kau benar-benar mengetahuinya, ya.”“Hm, oleh sebab itu aku memutuskan kembali. Menurutku akan tidak pantas kalau aku menyimpan dendam orang tuaku dan membalasnya pada keturunan raja Helion terdahulu. Bagaimanapun kau hanya anak laki-laki berusia sepuluh tahun saat itu terjadi. Mana mungkin aku menuntut pertanggung jawaban atas apa yang tidak kau ketahui.”“Saat itu, aku hanya tahu kakekku memenangkan pertempuran besar melawan para penyihir jahat. Lalu ibuku juga, dia kembali ke Helion dalam keadaan seluruh rambutnya memutih dan inti kekuatan meteornya terluka parah—““Karena setelah membantu kakekmu dalam pertempuran Valdon, ratu Emma masih harus membawa ibuku melarikan diri,

    Last Updated : 2024-01-17
  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Abdi Setia & Balas Dendam

    Suasana menjadi canggung. Ravena beserta Naomi dan juga Noland saling pandang satu sama lain. Harvey tidak tahu kalau kekuatan perisai Ravenalah yang telah menyelamatkan nyawanya. Dan pria itu berpikir Ravena masih memilikinya.“Kau benar. Dan aku memiliki yang lebih mematikan dari itu.” Ravena menyipitkan matanya sembari tersenyum, membuat Harvey hanya mampu membuka mulutnya tanpa bisa mengatakan apapun.“Baiklah. Aku akan menyiapkan pasukan untuk pergi bersamamu.” Harvey mengelus rambut Ravena lagi, tidak berniat menghalanginya lagi untuk membalas dendam.“Tidak perlu. Hanya Elettra, aku sendiri pun sudah cukup.” Harvey menatap takjub pada Ravena, sebelah alisnya terangkat penasaran.“Sejak kapan kau memiliki kesombongan seperti itu?”“Sejak aku menikahimu.” Ravena mengangkat kedua bahunya acuh.“Awalnya aku juga terkejut karena Elettra tiba-tiba menarik duk

    Last Updated : 2024-01-18
  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Formasi Sihir

    Ravena belum berniat menjawab. Sesuai janjinya di awal, dia akan memberikan waktu satu jam bagi orang-orang baik yang berhati suci untuk meninggalkan Elettra secepat mungkin.Setelah berhasil mengusir orang-orang tak bersalah dari Elettra. Ravena segera menghampiri sang raja. Ravena mengangkat salah satu tangannya dan menghadapkan telapak tangan ke atas, lalu menjatuhkan telapaknya ke arah tubuh raja Elettra. Ravena membuat sang raja berlutut dalam satu kali gerakan.Ravena menjatuhkan tiga sambaran petir sekaligus padanya, menimbulkan sengatan ketakutan orang-orang yang menyaksikan di sana.“Ini karena kau telah berani menjodohkan putrimu dengan suamiku.” Ravena menarik petir dari atas menuju kanan bawah.“Ini karena kau telah bersekutu dengan Athens untuk menyerang Helion.” Ravena melakukannya lagi pada sebagian tubuh yang lain.“Maaf, dewi Ravena. Kami memohon maaf atas tindakan ceroboh yang barangk

    Last Updated : 2024-01-19
  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Pertempuran Helion

    “Mereka menggunakan darah dan jiwa perawan untuk memperkuat sihir dan juga menyerap energi negatif yang keluar dari pasukan perang yang telah mati.”Harvey lalu mengarahkan pandangannya ke atas dan melihat salah satu penyihir—Calla—tengah melayang di udara. Penyihir wanita itu merentangkan kedua tangannya, mengenakan jubah hitam yang panjang dan menjuntai menutupi seluruh tubuhnya.Siluetnya terlihat jelas dari tempat Harvey berada. Di kepalanya, bertengger mahkota tinggi yang terbuat dari logam hitam dan di sisinya mengaung seekor—cerberus.“Cerberus? Bagaimana bisa? Bukankah seharusnya dia berada di dunia bawah?” Noland tak bisa menyimpan keterkejutannya saat hewan yang terkenal galak dan buas, sekaligus sebagai penjaga dunia bawah itu tiba-tiba muncul ke permukaan—di sisi Calla.“Sepertinya kali ini, kita tidak boleh lengah sedikitpun. Apalagi meremehkannya.” Ujar Harvey, mena

    Last Updated : 2024-01-20

Latest chapter

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Ucapan Terima Kasih

    Halo, semuanya. Finally! Saya ingin menutup tirai cerita terakhir “Kekasih Hati Sang Putri” dan mengucapkan perpisahan di sini. Ini adalah karya pertama saya yang masih memiliki banyak kekurangan dan hal-hal lain yang saya sesali, tapi saya harap readers sekalian tetap dapat menikmati setiap momen dan alur ceritanya.Selama saya melihat progress para pembaca setiap harinya, dengan rasa haru, penuh syukur dan refleksi diri sebagai seorang author, saya bisa menjalani hari-hari menyenangkan yang sangat berarti. Subscriber, vote dan komentar yang kalian tinggalkan menjadi motivasi terbesar saya dalam mengerjakan cerita ini.Saya benar-benar bersyukur kepada kalian semua, dan saat kita bertemu lagi, saya pasti akan kembali dengan cerita yang lebih seru dan lebih menarik.Semoga kalian semua selalu sehat dan bahagia! ^_^&n

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Bersama Hingga Akhir

    Noland menyambut tangan Naomi dan mereka berjalan bersama sebelum mengucapkan janji pernikahan. Kemudian diakhiri dengan ciuman bibir yang dalam dan panjang, terlena satu sama lain. Sampai mereka mendengar sorakan dan keduanya menoleh melihat kerumunan orang yang masih berjajar di belakang mereka.Dengan wajah bersemu merah, Naomi dan Noland perlahan mengangkat gelas anggurnya, diikuti semua orang yang hadir di sana. Mereka semua mengucapkan selamat atas pernikahan Naomi dan Noland yang dirayakan secara besar-besaran. Tak terkecuali Ravena, wanita itu menatap puas pada kebahagiaan yang tengah meliputi Naomi.“Benar-benar raja besar Helion. Kau bahkan mengundang para raja dari kerajaan lain untuk menghadiri pernikahan abdi setiamu.” Celetuk Alex di belakang Harvey, pria itu menggeleng, mengakui kekuasaan Harvey yang tak terbatas.“Karena mereka membutuhkan perjanjian kerja sama dengan Helion, jadi mau tak mau mereka harus datang

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Gaun Pernikahan Spesial

    Satu minggu berlalu, Ravena baru saja kembali dari istana langit. Dirinya sudah mendapatkan jasad dewa Arthur secara utuh dan memakamkannya dengan layak di istana langit, di dekat makam dewi Alora. Kemudian memberikan sebuket bunga mawar besar di monumen di Aphrodite yang dibuat Harvey untuk menghormati mendiang ayahnya.Ravena sudah mendengar cerita lengkapnya dari Harvey. Tentang raja Hames yang meninggal bunuh diri akibat menanggung malu karena gagal mengenali permaisuri Camilia sebagai penyihir jahat. Kemudian ayahnya, raja Emmett juga meninggal tiga tahun yang lalu karena penyakit jantung. Sekarang hanya tersisa ibu tirinya Frederica, wanita itu masih berada di Eldham, namun Noland mengasingkannya dan tidak mengijinkannya keluar untuk bertemu siapapun.“Yang mulia ratu, gaun pesanan anda sudah tiba.” Ucap seorang membuyarkan lamunan Ravena. Dirinya sedang berada di balkon penginapan tempatnya dulu pernah menginap saat menghadiri acara

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Pertemuan Pertama Dengan Alora

    Akhirnya, Ravena menekankan dadanya yang sensitif di tubuh Harvey yang hangat dan kuat. Harvey menyingkirkan sisa kemeja dan menanggalkan sisa pakaiannya saat Ravena berbaring di atas ranjang. Kemudian Harvey berbaring di samping Ravena, kaki mereka bertautan, tubuh mereka mendesak untuk bisa bersatu. Harvey memposisikan diri.“Kau bisa menahannya?” Tanya Harvey dengan hati-hati, pasalnya ini adalah pertama kalinya mereka melakukannya lagi setelah sepuluh tahun.“Hm, ya.” Suara Ravena tertelan di tenggoorokan, digantikan dengan lenguhan panjang. Rasa sakit nikmat yang intens terasa saat Harvey menyatukan tubuh mereka dengan sangat pelan.Ravena berfokus pada wajah Harvey, pada cinta yang tersirat pada wajah pria itu, merasa puas karena mereka telah bersatu bersama namun masih menginginkan lebih. Kemudian Harvey mulai bergerak, mengirimkan sensasi liar yang bergulung-gulung dari dalam diri Ravena. Bibir Ravena terbuka dan

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Aku Adalah Milikmu

    “Aku melakukannya demi dirimu dan juga demi kehidupan damai seluruh umat manusia.”“Sedikit saja ada kesalahan, kau bisa terbunuh. Apa kau tahu?” Ravena mengangguk.“Aku bahkan membiarkanmu pergi seorang diri ke Elettra waktu itu. Kalau aku tahu kau sudah melepaskan inti kekuatan perisaimu, aku pasti tidak akan mengijinkannya.”“Sudahlah. Lagipula hal itu sudah lama sekali berlalu. Sekarang aku sudah sepenuhnya sadar dan menjadi lebih sehat, apa itu saja tidak cukup?” Ravena menatap Harvey dengan mata berseri-seri, berharap pria itu akan luluh dan berhenti memarahinya.“Tetap saja aku tidak bisa berhenti menyalahkan diriku sendiri. Kalau sampai kau tidak selamat, aku akan—““Ssssttt, jangan berbicara lagi.” Ravena meletakkan telunjuknya di bibir Harvey, mencegah suaminya berbicara sembarangan lagi.“Aku mencintaimu, sangat.” Harvey lalu

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Bangun Dari Tidur Panjang

    “Jangan sampai nanti tiba-tiba ada dewa istana langit turun ke bumi dan mengaku-ngaku sebagai tunangannya.” Lanjut Alex, pria itu sangat menikmati melihat raut cemas Harvey.Alex merasa bangga pada dirinya sendiri karena bisa mempermainkan Harvey dan membalas perbuatan pria itu yang telah mengerjainya. Alex masih kesal karena Harvey telah membuatnya menghadiri beberapa acara pernikahan untuk mewakilinya, sekalipun dirinya tidak mengenal orang-orang itu.“Bicara sekali lagi aku akan menyuruh orang tuamu menjodohkanmu dengan Caecilia.” Ancam Harvey dengan tatapan tajam menusuk.“Caecilia? Caecilia Clark? Tidak terima kasih. Kalau kau melakukannya, aku tidak akan mau mengenalmu lagi.” Alex memajukan bibirnya kesal.***Harvey membolak-balikan buku di tangannya dengan gusar. Pikirannya terus saja mengingat kata-kata Alex beberapa waktu lalu. Dia sudah bisa menebak sejak awal, namun dirinya terlalu pe

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Jodoh Dari Langit

    “Kau melanggar aturan langit dan menahan sakit demi diriku. Tapi aku malah berkali-kali menyakitimu. Maafkan aku, setelah kau sadar, aku janji akan memperlakukanmu dengan lebih baik. Dan hanya akan mencintaimu saja seumur hidup ini. Aku akan menantikannya dengan sabar.” Harvey meraih tangan Ravena dan mengecup punggung tangannya dengan lembut.“Kau memang harus melakukannya.” Harvey menoleh dan mendapati Emilie beserta Raina sudah berdiri di ambang pintu kamarnya.“Kalian datang?” Tanyanya basa-basi.“Ya. Kami harus memastikan keadaannya. Bagaimanapun tuan putri adalah satu-satunya keturunan dewa tertinggi yang tersisa.” Emilie melihat Harvey dari sudut matanya, lalu melewati pria itu begitu saja menuju Ravena.“Kau melupakan Alora.” Sahut Harvey kemudian.“Ah ya, benar.”Harvey mendengus lalu meninggalkan ketiganya di kamar. Pria itu memaklumi kalau Emi

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Putri Tidur

    “Maafkan aku. Aku tidak bisa menolak perintah raja saat itu.”“Sudahlah.” Harvey menarik napas dalam-dalam untuk meredam emosinya.“Lagipula hal ini sudah lama berlalu. Yang terpenting sekarang kau sudah menyadari kesalahanmu dan aku sudah bersatu kembali dengan Ravena.” Putus Harvey, tidak berniat memperpanjang masalah yang telah lalu.“Sekali lagi aku minta maaf, yang mulia. Karena telah mengecewakanmu.”“Lupakan saja. Sekarang kau pergilah.” Harvey mengangkat salah satu tangannya, memberi isyarat pada NolandHarvey mendengus sesaat setelah kepergian Noland. Pikirannya dipenuhi dengan ayahnya yang ternyata telah merencanakan semua hal yang terjadi di dalam hidupnya. Selain malam pertamanya dengan Ravena, semuanya bukanlah sebuah kebetulan. Harvey lalu mengusap wajahnya dengan kasar, tidak tahu harus marah atau justru berterima kasih pada mendiang ayahnya.“K

  • KEKASIH HATI SANG PUTRI   Tidak Ada Yang Kebetulan

    “Ravena tahu, aku seharusnya mati pada saat serangan kudeta waktu itu. Jadi dia memutuskan untuk melepakan inti kekuatan perisai miliknya dan memberikannya padaku. Dia melakukannya untuk menyelamatkanku dan juga menyelamatkan seluruh umat manusia di muka bumi ini. Sejak saat itu takdir kami berubah. Dia adalah satu-satunya orang yang melanggar aturan langit dan mengubah takdir—untukku.” Harvey memberi jeda pada kata terakhirnya, lalu menunduk saat mengatakan kebenaran tentang takdir Ravena.“Kenapa?”“Karena dia adalah seorang dewi agung. Keturunan langsung dewa dewi tertinggi istana langit.”“Ternyata tuan putri telah benar-benar jatuh cinta dan memiliki pendirian yang teguh terhadapmu.” Noland mengatakannya dengan tulus, kecemburuannya pada mereka berdua sudah hilang sepenuhnya.Noland sudah tidak lagi memiliki perasaan pada ratu Helion yang baru itu.“Manusia biasa sepe

DMCA.com Protection Status