Share

S3 Bab 57 Benci

Bab 57 Benci

"Belum, Tik. Kamu belum bisa melupakan aku karena kamu masih terpaku dan nggak mau mencoba move on. Cobalah buka hatimu untuk pria lain!"

"Baiklah. Aku akan mencobanya. Tapi tolong jangan menolak jika aku membawakan sarapan atau makan siang, Yo. Setidaknya sampai Nayla pulang. Mamamu sudah kembali ke luar negeri. Kasian kalau beliau mengkhawatirkanmu."

Aryo mengangguk setuju, demi menjaga perasaan sahabat masa kecilnya. Lagipula Nay pasti juga akan sependapat dengannya.

Melihat wajah Tika yang sembab membuat Aryo mengurungkan niat menginterogasi wanita itu. Ia masih ragu, jika tuduhannya tentang siapa yang membuntuti Nay di Daejeon salah justru terhitung fitnah. Ia akan menanyai mamanya dulu setelah urusan kampus selesai.

Jam kerja kampus hampir usai, Aryo melonggarkan kerah kemejanya. Ia merebahkan punggungnya di kursi putar. Sedikit pening terasa akibat lelah yang menumpuk. Perutnya pun terasa melilit karena makan siang yang terlewatkan.

"Halo, Ma. Lagi sibuk, nggak?"

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status