JODOHKU PAK DOSENSEASON 2🍁🍁🍁🍁🍁Bab 15A CemburuSarah dan Devan masih bertahan di mobil menunggu sampai pasangan dengan membawa satu balita itu pergi dari jangkauan matanya."Nangis aja, kalau memang mau nangis nggak usah ditahan!" ledek Devan membuat Sarah keluar dari mobil tanpa menggubris bosnya."Buat apa menangis sia-sia, toh aku belum tahu keadaan yang sebenarnya. Amira bisa jadi memang orang baik memperhatikan penampilan Alfian."Tak ada rasa takut Sarah kalau bosnya bisa saja memecatnya karena bicara tidak sopan."Biarkan saja kalau dia mau pecat aku, sekalian aku jauh-jauh dari MTG lebih baik," pikirnya."Hai, Ra!" Teriakan Devan hanya sia-sia saja, Sarah tidak berniat menengok ke belakang.Sarah hanya malambaikan tangannya. Dia segera berlari kecil masuk lobby lewat pintu penghubung parkir basemant. Memilih berjalan mengendap-endap, Sarah berniat membuntuti dosennya. Mereka naik lift menuju ruang meeting di lantai 2. Akhirnya Sarah berlari naik tangga karena lift yang
JoDOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 15B Cemburu"Mbak sudah saya cek, semua bersih. Tidak ada masalah juga."Wajah Sarah tampak kesal, tetapi tetap ditahannya."Eh, tante kan yang pernah di kampus ayah, ya?" Uh, suara polos anak itu saat memanggil Alfian dengan sebutan ayah membuat dadaku nyeri, batin Sarah.Kentara sekali wajah mamanya berbinar saat mendapati putrinya begitu dekat dengan Alfian."Iya, Sayang. Tante harus kerja dulu ya!""Tunggu, Mbak! Tolong cek sekali lagi, meja dan kursi di balkon juga terlihat berdebu," imbuh Amira.Sarah yang sudah dongkol hatinya hanya mampu menarik napas panjang.Melangkahkan kaki ke balkon, Sarah mencoba berpikir positif apa yang dilakukan demi kebaikan manajemen hotel."Tante, ayo aku temani!" ucap Chika dengan ramah."Hufh, setidaknya putrinya tidak menyebalkan seperti mamanya," "Ayo, kita bersihkan meja ini, dek!"Chika justru menganggap Sarah mengajaknya bermain membersihkan meja dengan mengelap dan menyemprotnya menggunakan cairan pembersih
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Jangan lupa subscribe sebelum baca ya.🍁🍁🍁🍁🍁Bab 16A Kamu siap, kan?"Gimana, Mbak? Ada Sarahnya?""Maaf, kayaknya Mas perlu mencari ke taman! Biasanya kalau sudah selesai bersih-bersih kamar, Sarah ikut membantu menata taman."Rekan Sarah terpaksa menyampaikan alasan yang dibuat-buat demi membantu Sarah sembunyi."Ya sudah, terima kasih, Mbak."Alfian melangkah balik dengan gontai. Perasaannya belum tenang sebelum menjelaskan apa yang dilihat Sarah bukan kemauannya."Oya, Mbak, kalau ketemu Sarah tolong bilang Alfian Mahesa mencarinya.""Baik, Mas."Rekan Sarah baru masuk ke ruang penyimpanan setelah tidak tampak punggung laki-laki bernama Alfian."Ra, laki-laki tadi mencarimu. Namanya Alfian Mahesa.""Siapa dia, Ra?" Satya menatap serius Sarah yang terpaku dengan pikirannya sendiri."Ra!""Eh, iya, Pak." Sarah tergagap saat Satya meneriakkan namanya."Ckk, Mbak Sarah dari tadi kami ngomong nggak didengerin." Rekan Sarah pura-pura merajuk."Siapa Alfia
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 16B Kamu siap kan?"Ra, serius nih. Bagaimana kalau kita menikah saja? Aku akan ke Yogya melamarmu segera." Alfian mencoba meraih telapak tangan Sarah yang diletakkan di meja, lalu menggenggamnya memberi kepastian."Apa?" Sarah tergelak dengan ucapan Alfian yang tak terduga. Memilih menarik tangannya, Sarah mencoba menetralkan detak jantungnya yang bertalu."Kenapa, Ra? Kamu nggak mau kita menikah? Masih ingat pesan Abi Randi dan Umi Aisyah kan?"Sarah mengangguk. Orang tua angkatnya selalu bilang sebaiknya niat baik disegerakan. Pacarannya bisa setelah menikah. Sarah terlahir dari keluarga lingkungan pesantren, jadi Alfian paham betul sebagai laki-laki dia serius ingin menjadikan Sarah sebagai pasangan halalnya. "Bukan karena aku belum siap, Mas. Tapi...."Sarah menangkupkan kedua telapak tangannya menutup wajah yang terasa basah dipipinya akibat tetesan bening dari mata indahnya."Tapi apa, Ra?" tanya Alfian lirih. Sarah mengangkat wajahnya kembali.
JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2Bab 17A Tunangan "Dinda, tunggu!" Alfian tidak tega melihat kesedihan di wajah Sarah. Dipegangnya kedua bahu Sarah yang sudah tertunduk mencerna perkataan demi perkataan dari Bu Rena."Aku janji akan berbicara dengan mami. Kamu tenanglah!""Kenapa kamu nggak bilang sama aku, Mas. Kamu belum cerita sama mami kalau kita bertemu lagi, kan? Seandainya kamu cerita lebih dulu ke beliau, pasti tidak akan begini hasilnya. Aku memilih mundur lebih dulu.""Jangan bicara seperti itu, Ra!"Alfian membawa Sarah ke dalam pelukannya. Masih di pelataran rumahnya, Alfian berusaha menghibur perempuan yang akan dikenalkan sebagai calon istrinya kepada maminya.Namun harapan tak sesuai kenyataan, mami justru menolak mentah-mentah karena sakit hati di masa lalu."Aku mau pulang, Mas," ucap sendu Sarah.Alfian segera mengurai pelukannya."Aku antar!""Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri. Mas Alfian, tolong hiburlah mami! Jangan sampai beliau sendirian merasakan kesedihan. Aku
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 17B Tunangan"Mami nggak mau maafin saya pasti karena menambah kecewa dan sedih. Besok saya dan Chika akan pulang saja ke Yogya," sedikit ancaman dikeluarkan Amira.Bu Rena pun hanya bergeming, entah apa yang ada dalam pikirannya.Mau tak mau Amira beranjak meninggalkan kamar."Tunggu Amira!" Merasa ada respon, Amira cukup bersabar meladeni tingkah calon mertua idamannya."Ya, Mi!""Kamu jangan pergi dari rumah ini! Tolong bantu mami urus Alfian. Jangan sampai Sarah mendekatinya. Kalau memang kamu sekarang tidak ada ikatan dengan suamimu, mami akan mendukungmu bersama Alfian.""Jangan, Mi. Nanti Alfian bisa membenci saya. Dia dangat mencintai Sarah. Seringkali mereka ketemu karena satu kampus, Sarah itu mahasiswanya Alfian.""Apa? Jadi sudah lama mereka berhubungan? Kamu janji bantu mami menjauhkan mereka ya, Am!"Amira tak menjawab, hanya anggukan yang diberikannya sbegai tanda perdetujuan. Senyum licik terlukis di bibirnya, pucuk dicinta ulam pun tiba,
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 18A Getar Asmara"Sini Sin, kenalin anak teman papi!""Sinta.""Devan."Senyum anggun ditunjukkan Sinta pada Devan. Namun justru laki-laki itu merasa merinding. Bukan senyum tulus yang diberikan, tetapi terasa sebuah senyuman yang sengaja untuk menggodanya."Ini tunangan saya, Sarah Maharani Putri," ucap tegas Devan membuat semua yang di ruang khusus itu tercengang. Sarah tergelak tak percaya, bosnya mengenalkannya sebagai tunangan. Yang benar saja, karyawan magang tiba-tiba dikenalkan sebagai tunangan. Apa Pak Devan sudah nggak waras, pikirnya.Orang mengira Sarah akan cepat kaya raya dengan menjadi perempuan matre karena mendekati bosnya."Bersikaplah manis, pura-pura jadi tunangan saya atau foto di hotel akan menyebar ke kampusmu," ancam Devan membuat Sarah tersentak. Mau tak mau dia menuruti tindakan konyol bosnya."Sarah."Senyum simpul ditunjukkan Sarah, meski hatinya dongkol pada bosnya.Sinta dan Sarah saling berjabat tangan dengan aura sinis ya
JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 18B Getar Asmara"Pak Devan mau mencelakai saya?" ucap Sarah seraya mendengus kesal.Namun yang diajak bicara justru tertawa keras."Cuma pura-pura Sarah, pura-pura.""Astaga, Pak Devan. Hari gini bapak masih mengajak saya bercanda. Ckkk, nanti kalau gosipnya menyebar di kantor bagaimana, juga menyebar di kampus. Duh bapak jangan bikin saya dalam kesulitan dong!"Nico yang duduk di kursi kemudi hanya menggelengkan kepala."Fokus menyetir saja Nico, jangan mempedulikan kami! Tutup tirainya!"Nico hanya mengangguk dan tersenyum dalam hati."Bos sudah nggak waras, nih."Ditutupnya tirai pembatas mobil bagian sopir dan penumpang."Ish, kenapa ditutup sih, Pak.""Lanjutkan kalau mau ngomel, biar Nico nggak melihat kalau saya nanti khilaf.""Maksudnya, Pak Devan khilaf?""Saya bisa membungkam mulutmu dengan ini kalau kamu nggak bisa diam. Mau coba?" Telunjuk Devan sudah di bibirnya. Sarah bergidik ngeri karena posisi Devan yang terlalu dekat dengannya. Bahkan