Beranda / Romansa / Jerat Cinta Bodyguard Tajir / 103. Tekanan Terhadap Asha

Share

103. Tekanan Terhadap Asha

Penulis: Nathanegara
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-16 07:34:06

Melissa dan Asha masih mempersoalkan karir Asha, mereka masih ngobrol di taman belakang rumah Pondok Indah. Marchel juga ikut mendengarkan silang pendapat antara Asha dan Melissa. Namun, dia berusaha untuk melihat secara bijak apa yang dipersoalkan.

Melissa seorang wanita karir sekali, sementara Asha dibesarkan dilingkungan yang sangat sederhana. Sehingga pola pikirnya pun sangat sederhana. Asha adalah tipikal wanita yang tidak banyak maunya. Sementara dalam pandangan Melissa, wanita juga harus mengambil peran bukan sekadar menerima keadaan.

Apa yang dilakukan Asha di rumah mertuanya lebih kepada pengabdian. Sementara Melissa yang melihat kenyataan yang ada dihadapannya, seolah-olah Asha hanya menghabiskan waktunya hanya untuk mengurus rumah tangga. Melissa khawatir dengan masa depan Asha, karena dia ingin mempersiapkan Asha sebagai penggantinya.

"Mama sangat faham apa yang kamu lakukan itu adalah pengabdian seorang menantu, tapi tidak berarti dengan kesibukan kamu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   104. Asha Mengambil Peran

    Hana jelaskan pada Melissa seperti apa karakter Asha yang dia ketahui sejak kecil, yang Melissa tidak pernah ketahui. Hana yang merasa mengasuh Asha sejak bayi lebih tahu tentang Asha, dia tidak rela kalau Melissa menekan Asha hanya untuk memenuhi keinginannya.Melissa baru sadar, dia memang yang melahirkan Asha, tapi dia bukan yang mendidik dan membesarkan Asha. Melissa tidak mengenal seperti apa karakter Asha, makanya ada pemberontakan dalam diri Asha saat Melissa terus menekannya."Mungkin saya terlalu egois ya Han, terlalu ingin menguasai Asha.. tapi saya lakukan semua itu karena saya sangat sayang dengan dia Han, dia cantik, tidak pantas cuma jadi ibu rumah tangga." Ucap Melissa dengan sedikit sedih."Harus pelan-pelan Mel bicara sama Asha, kamukan lama telantarkan dia, secara emosional ada kekecewaannya sama kamu, takutnya nanti dia durhaka sama kamu." Hana kembali ingatkan Melissa.Melissa tidak melanjutkan pembicaraannya, dia meren

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   105. Marchel Melihat Yanuar dan Petty

    Marchel sengaja menggunakan mobil mewah itu, supaya di hotel mendapatkan prioritas parkir di dekat lobby. Marchel sangat merasakan gengsi naik mobil tersebut, sebagai seorang direktur beberapa perusahaan, dia merasa pantas untuk menaikinya. Namun tetap saja tidak membuat Marchel pongah.Mobil yang dikendarai Marchel melintasi jalan Jenderal Sudirman dengan gagahnya. Penampilan Marchel dan Asha pun di sesuaikan. Dengan busana yang sporty keduanya terkesan sangat serasi dengan mobil yang dikendarai.Mobil Marchel memasuk halaman Mells Residents, sampai di lobby mereka langsung di sambut oleh sekuriti. Marchel memberikan kuncinya pada Valet Parking, mereka langsung masuk ke lobby. Asha pamit pada Marchel untuk menuju ke toilet, Marchel tunggu Asha di lobbi.Marchel melihat Yanuar dan Petty berpelukan menuju ke lift dari arah basement. Marchel sama sekali tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Petty seperti tidak menganggap Yanuar sebagai suami tantenya, dia terlihat b

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   106. Marchel Klop dengan Mertua

    Asha menegur Marchel yang terlihat sedang melamun, "Kenapa sih mas melamun terus? Mikirin apa sih?" Tanya Asha."Gak apa-apa Sha, cuma mikirin naik mobil tadi aja, kan baru pertama kali naik mobil itu." Jawab Marchel."Aduh mas.. yang begituan aja dipikirin, nikmati aja mas, kan enak naik mobilnya serasa jadi selebriti ya mas.." Ucap Asha."Malam ini kalian nginap di sini atau pulang?" Tanya Melissa."Kita pulang Ma, karena gak tega ninggalin Mami sendiri," jawab Marchel"Habis nujuh hari kita ke Bali ya, sekalian bawa Mami kamu liburan Cel, kamu gak masalahkan tinggain kantor?""Aman sih ma, kan masing-masing sudah tahu tugas dan kewajibannya."Asha mengambil Brama dan menyusuinya. Bi Hana dan Narti asyik nonton tv, Marchel ngobrol dengan Melissa soal prospek usahanya. Melissa kasih tahu Marchel, bahwa Mells Residents itu ingin dia serahkan pada Asha nanti yang mengelola. Marchel dengan senang hati mendengar rencana tersebut.Marchel

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   107. Firasat Bram Soal Yanuar

    Sebagai adik ipar Bram, Yanuar tidak bisa menempatkan dirinya. dia kencani keponakan isterinya sendiri tanpa memikirkan resikonya. Sementara Bram sendiri sedang menghadapi karma perbuatan yang dilakukannya terhadap Asha. Bram dan Yanuar akan sama-sama sakit akibat perbuatan mereka sendiri. Kalau saja suatu saat Yanuar tahu bahwa anak kandungnya dihamili Bram dan Bram tidak bertanggung jawab. Betapa sakitnya Bram bila suatu saat tahu ternyata Petty hamil karena Yanuar. Di luar kantor, Yanuar dan Petty terus melakukan kencan. Yanuar seakan-akan mendapatkan amunisi baru untuk melampiaskan hasratnya. Begitu juga dengan Petty yang merasa mendapatkan lawan tanding yang sangat berpengalaman. Sehingga dia hanyut dalam asmara terlarang. Marchel masih belum masuk kantor karena masih dalam suasana berduka. Di rumah, Marchel dan Asha hanya berusaha untuk menghibur Mami. Mereka berusaha untuk membuat Mami senang, memenuhi apa pun yang diiginkannya. Asha menghampiri Mami

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-17
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   108. Rahasia Yanuar dan Petty

    Sebelum masuk ke gedung, Marchel beramah-tamah terlebih dahulu dengan sekuriti dan karyawan yang ada di depan. Marchel langsung menuju ke lift dan naik menuju ke lantai ruangan Bram. Kedatangan Marchel sudah ditunggu Bram, hanya Bram yang ada di ruangan itu. Bram membuka pembicaraan, "Tadinya saya tidak ingin ganggu kamu karena masih dalam suasana duka." Buka Bram. "Gak apa-apa sih pak, saya di rumah juga cuma menyelesaikan amanat Papi aja kok." Ujar Marchel. Bram menarik napas sejenak, "Begini Cel, ada dua hal yang ingin saya bicarakan sama kamu, pertama Soal saham Papi kamu." Ucap Bram, "yang kedua ini juga penting, ini soal Yanuar." Lanjut Bram. "Ada apa dengan Yanuar pak, bukankah dia masih keluarga Bapak?" Tanya Marchel. "Mungkin ini cuma pirasat saya, saya menilai dia atas dasar perilaku saya sendiri.." ucap Bram. "Maaf pak.. saya kurang mengerti maksudnya?" Tanya Marchel lebih penasaran. "Kamu kan tahu saya, bahwa saya menyukai wan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-17
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   109. Masalah Yanuar dan Petty

    "Tadi saat aku di panggil pak Bram, dia cerita soal Papa kamu dan Petty Sha." Cerita Marchel. "Kok soal Papa sama Petty? Emang Papa kerjasama dengan om Bram?" Tanya Asha. "Ya Sha, Papa kamu menggantikan posisi aku untuk sementara, jadi dia harus bimbing Petty." Jawab Marchel. "Terus masalahnya di mana mas? Apa yang sudah terjadi antara Papa sama Petty?" Tanya Asha. "Pak Bram khawatir apa yang pernah terjadi sama kamu dan dia, terjadi juga pada Papa kamu dan Petty." Jawab Marchel. "Memangnya sudah sejauh apa hubungan Papa dan Petty, kok sampai segitunya om Bram berpikir?""Papa dan Petty kalau ketemu klien tidak pernah pulang ke kantor, seperti saat aku dampingi Petty. Mereka baru melapor kalau ditanya.""Seharusnya om Bram gak usah sampai 'Parno' juga sih, kan belum tahu apa yang sudah terjadi."Marchel tidak ingin cerita soal dia melihat Papanya berpelukan mesra dengan Petty saat masuk ke lift hotel. Bagi Marchel itu bisa menjadi indikator

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-17
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   110. Mellisa Periksa Kamar Yanuar

    Mendengar cerita Melissa, Bi Hana segera mengambil ponselnya untuk telepon Yanuar. Bi Hana Dial up nomor ponsel Yanuar, namun tidak aktif, "Gak aktif ponselnya Mel, berarti dia masih menginap di hotel ini." Ujar Bi Hana. "Siapa kira-kira gadis muda itu Han? Kamu tahu gak?" Tanya Melissa"Manalah saya tahu Mel, pernah ketemu juga gak sama Yanuar." Jawab bi Hana. Marchel dan Asha masih membahas soal Yanuar dan Petty, Asha mempertanyakan pada Marchel, apakah yang terjadi dengan Yanuar dan Petty itu bagian dari karma perbuatan Bram. "Mas.. apakah om Bram akan menerima akibat perbuatannya terhadap aku ya?" Tanya Asha. "Hukumnya memang sudah seperti itu Sha, tidak ada yang bisa hindari. Kita sih tidak mengharapkan hal seperti itu terjadi, tapi ketentuan Allah itu sudah seperti itu." Jelas Marchel. "Apa dampaknya pada aku mas? Apakah aku pun akan menerima karmanya?" Tanya Asha lagi. "Kamu kan korban perbuatannya Sha, dan kamu sudah memaafkannya,

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-17
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   111. Rahasia Yanuar Terbongkar

    "Terus Mama gak samperin? Kan bisa Mama gerebek kamarnya?" Cecar Asha. "Masak sih Mama mau bikin kacau nama baik Mama sendiri Sha? bisa aja itu Mama lakukan, tapi Papa kamu itu tidak bodoh, dia bisa tuntut Mama nanti." Jelas Melissa. "Sekarang gini aja ma, minta data CCTV lift yang sesuai dengan waktu Mama melihat Papa, supaya kita tahu siapa perempuan muda itu." Saran Asha. "Kamu benar Sha, kita cuma ingin tahu sama siapanya saja." Melissa langsung minta sekuriti mengecek CCTV lift, yang sesuai dengan waktu yang dijelaskan Melissa. Sebagai owner, jelas permintaan Melissa segera di laksanakan. Kurang lebih lima belas menit kemudian, data rekaman CCTV sudah di terima di ponsel Melissa.Marchel yang sudah tahu sama siapa Yanuar Check in di Mells Residents, dia hanya diam saja. Marchel juga ingin membuktikan apakah dugaannya benar, bahwa Yanuar ke hotel itu dengan Petty.Begitu banyak data rekaman CCTV, sesuai dengan waktu yang disebutkan Melissa, sehin

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-17

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   150. Ending

    "Papa sudah senang kita bisa berkumpul kembali seperti sekarang ini, Papa gak mau nanti, gara-gara pekerjaan itu kita kembali terpecah." Jawab Yanuar"Papa kamu benar Sha, kadang-kadang apa yang Papa kamu bilang itu bisa terjadi, karena Papa kamu itu sangat tahu karakter Mama." Ujar Melissa."Tapi kan udah pada tua pastinya sudah banyak berubah Ma, masak sih mau ribut melulu, Asha sih cuma ingin Papa dan akur." Ujar Asha.Asha mencoba untuk menengahi, dia merasa kalau Melissa dan Yanuar sama-sama keras, makanya dia jadi korban dari keegoisan kedua orang tuanya."Kita tetap seperti sekarang ini saja, Papa sih tidak ada persoalan dengan pekerjaan, Papa sangat senang melihat kita bisa kumpul seperti ini, Papa sama Mama akan baik-baik saja Sha." Ucap Yanuar"Tapi kan sekarang ini Papa dari Nol lagi, mulai dari bawah lagi, Asha ingin Papa juga punya kedudukan yang cukup penting." Jelas Asha"Soal keinginan kamu itu gampang Sha, Papa akan pi

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   149. Usaha Asha Belum Berhasil

    "Sebajingannya Papa, gak sampai hati lah Papa berperilaku seperti itu, Mama kamu itu sangat kenal Papa." Ujar Yanuar.Melissa yang mendengarkan penjelasan Yanuar, tidak bisa menahan diri untuk ikut menimpali, "Aku sih awalnya sempat percaya dengan isu itu Yan, aku tahu walau pun kamu tidak baik-baik amat, tapi tidak mungkin sampai melakukan itu, apa lagi kamu tahu kalau kamu punya anak perempuan." Timpal Melissa."Itu dia Mel, aku sangat tahu itu.. aku juga gak mau anak perempuan aku diperlakukan seperti itu." Jawab Yanuar.Marchel dan Asha saling pandang mendengar penjelasan Yanuar, yang sangat takut kalau anak perempuan satu-satunya, mengalami hal seperti itu. Pada kenyataannya, anaknya sudah menerima nasib seperti itu."Terus sekarang gimana Yan? setelah kamu terbebas dari fitnah itu? Kan harusnya kamu kembali rukun sama isteri dan anak-anak kamu?" Tanya Melissa."Biarlah.. aku lebih senang ada di antara kalian, aku ingin men

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   148. Pertemuan Mellisa dan Yanuar

    Usaha Asha untuk mempertemukan kedua orang tuanya tidak sia-sia. Melissa mau menerima kedatangan Yanuar, setelah di desak Asha. Yanuar mendatangi Melissa di Mells Residents, dalam pertemuan itu juga ada bi Hana.Seharusnya ini adalah sebuah pertemuan yang dramatis, antara Melissa dan Yanuar, setelah selama dua puluh tahun tidak pernah bertemu. Namun pertemuan itu di respon dengan dingin oleh Melissa, tangannya terbuka, tapi hatinya tetap tertutup.Asha menyambut Papanya dengan pelukan hangat, dan Yanuar pun membalas pelukan Asha dengan penuh kasih sayang,"Alhamdulillah.. akhirnya Papa datang juga." Ucap Asha sambil cium tangannya dan memeluk Yanuar."Kalau kamu yang minta, Papa pasti datang sayang.. Papa gak mau kamu kecewa." Ucap Yanuar penuh kehangatan.Asha mengajak Yanuar duduk di ruangan tamu, dan disambut oleh Marchel yang ada di ruang tamu dengan Brama. Marchel pun cium tangan Yanuar, dan mengajak Brama untuk cium tangan pada

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   147. Mellisa Belum Menerima Yanuar

    Marchel menceritakan panjang lebar soal Yanuar, berdasarkan penjelasan Bram, yang merupakan kakak dari isteri Yanuar. Marchel menjelaskan juga, kalau Yanuar hanya kena fitnah. Yanuar sama sekali tidak terlihat hubungan asmara dengan Petty, semua hanya kesalah fahaman.Marchel menjelaskan apa yang dikatakan Bram padanya, "Pak Bram bilang, tidak terjadi apa-apa antara Petty sama Papa, menurutnya Papa tetap memperlakukan Petty sebagai keponakan, itu yang diceritakan Petty pada pak Bram dan pak Bram mempercayai cerita Petty." Ujar Marchel."Masih menurut pak Bram, beliau sudah kasih tahu tante Ratih.. dan Papa akan kembali ke keluarga Papa." lanjut Marchel.Mellisa mendengarkan apa yang dikatakan Marchel. Marchel terus cerita tentang apa yang diketahuinya tentang Yanuar, baik dari Bram atau pun dari Yanuar sendiri."Kalau penjelasan Papa juga sama Ma, Papa cuma kena fitnah, Papa menganggap Petty sebagai keponakan, sehingga Petty juga diperlakuka

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   146. Asha Menyatukan Papa dan Mamanya

    Sampai di kamar Melissa, Marchel dan Asha menceritakan tentang kabar baik untuk Yanuar. Melissa tanggapannya biasa datar saja, tidak ada respon yang berarti. Melissa seakan-akan tidak peduli dengan masalah Yanuar, sehingga Asha bingung dengan sikap Melissa,"Ma.. kan Papa sudah dinyatakan pak Bram tidak bersalah, jadi gak usah negatif terus dong sama Papa." Ujar Asha."Mama tidak berpikiran negatif Sha sama Papa kamu, Mama cuma tidak terlalu peduli aja, karena Mama sudah sangat kenal karakter Papa kamu." Jelas Melissa."Tapi kan orang gak selamanya jelek Ma, coba deh Mama bisa lentur sedikit sama Papa, Asha cuma ingin Mama mau ketemu Papa.. pliiis deh Ma, untuk memperbaiki silaturahmi aja." Pinta Asha."Okey.. bisa saja Mama mau ketemu Papa kamu, tapi ingat! Jangan kamu paksa Mama untuk bersatu kembali sama Papa kamu!!" Tegas Melissa.Marchel dan Asha saling berpandangan,l mendengar jawaban Melissa, seakan-akan Mellisa sudah menutup p

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   145. Brama Mendapatkan Haknya

    "Iya Sha.. syukurlah kalau kamu merasa seperti itu, setidaknya mengurangi rasa bersalah saya terhadap kamu." Ujar Bram"Pak Bram sudah cukup bijak dalam hal ini, saya dan Asha sangat memaklumi posisi bapak, tapi ya.. seperti inilah jalan yang Tuhan berikan." Tambah Marchel"Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan kalian, saya hampir frustasi menghadapi masalah Petty, saya memang harus selesaikan masalahnya.""Pak Bram sudah amanahkan pada saya untuk menjaga Brama, In Sha Allah saya akan jaga amanah itu pak.""Terima kasih cel.., terima kasih Asha, atas pengertian kalian, kalau gitu saya moon pamit ya." Ucap BramSetelah Bram pulang, Marchel dan Asha tidak buru-buru naik ke kamar, mereka masih ngobrol soal deposito untuk Brama."Deposito itu biarkan saja utuh seperti itu, tidak usaha dicairkan." Saran Marchel"Kenapa mas? Kan bisa dimanfaatkan untuk Brama?" Tanya Asha"Gak usaha.. biarlah kebutuhan Brama tanggungan aku Sha, itu bisa dia

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   144. Pertemuan Bram, Marchel dan Asha

    Ada perasaan bersalah dalam diri Bram terhadap status Brama. Dia merasa perlu untuk menegaskan tanggung jawabnya terhadap Brama, yang selama ini tidak terlalu dipersoalkan Asha dan Marchel. Namun, semakin besar Brama, maka akan semakin besar kebutuhan hidupnya.Bram mengajak Asha dan Marchel untuk bertemu, Marchel mengatur pertemuan tersebut di Mells Residents, karena kebetulan Marchel dan Asha sedang berada disana. Asha yang selama ini sebetulnya tidak terlalu mempermasalahkan, akhirnya menghargai niat baik Bram.Seperti biasanya, mereka bertemu di Lounge yang ada di Mells Residents. Bram membuka pembicaraan lebih dulu, "Asha.. sebetulnya ini sudah saya siapkan sejak lama, cuma baru hari ini saya sampaikan pada kalian." Ujar Bram"Tentang apa ini Om? kalau boleh saya tahu?" Tanya Asha"Ini soal tanggung jawab saya pada Brama, yang selama ini menjadi tanggung jawab kalian." Ujar Bram. "Saya mempersiapkan deposito untuk Brama, senilai 3 milliar." Lanjut Bram

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   143. Marchel Meredam Masalah

    "Justeru karena aku percaya kamu mas, makanya aku minta kamu jujur sama aku."Marchel mendekati Asha dan memeluknya dari belakang, "Terima kasih ya sayang.. kamu sangat mengerti aku, aku cuma ada kamu Sha, tidak ingin ada yang lain." Rayu MarchelMarchel merasa lega menceritakan semua masalahnya dengan Alexa pada Asha, dan sudah tahu seperti apa Asha akan menyikapi masalah tersebut."Kalau ada masalah apa pun mas, segera kasih tahu aku mas.. aku tidak ingin ada yang disembunyikan." Ujar AshaMarchel mengajak Asha ke dalam, karena hari sudah menjelang maghrib. Marchel memeluk pingga Asha sambil berjalan menuju kedalam rumah. Marchel mengatakan pada Asha kalau dia sangat bahagia dengan sikap yang diperlihatkan Asha."Aku tuh udah gak mau meributkan hal yang gak penting mas.. aku mau bahagia bersama kamu." Ucap Asha"Aku juga gitu Sha, masa depan kita masih panjang, gak mau dirusak oleh masalah sepele."Marchel dan Asha nimbrung deng

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   142. Asha Interogasi Marchel

    Naluri seorang isteri kadang begitu tajam, bisa merasakan apa yang sedang di derita suaminya. Asha mengajak Marchel bicara berdua di taman belakang rumah Pondok Indah.Asha bisa melihat dari raut wajah Marchel yang menyimpan persoalan, dia membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan, "Sejak kemarin aku merasakan ada yang mas sembunyikan.. bisa gak mas cerita?" Pinta Asha dengan lembut.Marchel yang duduk di sebelah Asha mencoba merangkul Asha, "Gak ada yang aku tutupi Sha, aku gak ada persoalan kok." Rayu Marchel"Mas.. aku ini sudah banyak berubah lho, aku ingin tidak ada yang kamu sembunyikan, dan aku tidak akan marah kalau kamu ceritakan, sekalipun pahit ceritanya." Pancing AshaLama Marchel terdiam mendengar kebesaran jiwa Asha, yang ingin Marchel terbiasa dengan keterus terangan, " Memang tadinya ada masalah Sha, tapi hari ini sudah aku selesaikan.. semoga saja tidak ada lagi masalah baru." Jawab Marchel."Kan lebih bagus mas ceritaka

DMCA.com Protection Status