Share
Bab 1188
Bab terkait
Jenderal Naga Perkasa Bab 1189
Setelah tawa terdengar, pintu vila didorong terbuka, dan seorang lelaki tua masuk ke vila.Orang tua itu memiliki rambut putih pendek yang rapi dan mengenakan jubah seni bela diri. Terlepas dari penampilannya yang lama, dia tampak penuh energi."Kakek."James sangat senang melihat lelaki tua itu. Dia tanpa sadar berjalan mendekat dan menatap lelaki tua yang mendekat itu dengan gembira.Dia tahu kakeknya belum mati. Namun, dia tidak bisa mengetahui keberadaan kakeknya.Dia akhirnya bertemu dengan kakeknya."Kamu telah melakukannya dengan baik."Thomas mengulurkan tangannya dan menepuk bahu James, berkata sambil tersenyum, "Tidak buruk. Kamu menjadi begitu kuat dalam waktu sesingkat itu. Kamu hampir mencapai peringkat ketujuh dan bahkan membunuh orang tua itu, Tobias." Thomas memuji James.James memiliki banyak pertanyaan di dalam hatinya.Apa yang terjadi tiga puluh tahun yang lalu?Apakah keluarganya benar-benar terbakar sampai mati sepuluh tahun yang lalu?Mengapa kakekny
Jenderal Naga Perkasa Bab 1190
"Tentu saja, Kakek tidak membiarkannya. Bagaimana mungkin beberapa orang biasa membakar keluarga kita sampai mati?" Thomas tersenyum ringan."Lalu, di mana anggota keluarga kita?""Mereka ada di luar negeri. Kamu akan segera melihatnya.""Jadi, ayahku belum mati?""Tentu saja. Bagaimana mungkin orang biasa seperti Rowena memiliki kemampuan untuk menjungkirbalikkan keluarga kita?"Mendengar ini, James merasa lega."Kakek, mengapa Kakek melibatkan diri dengan orang-orang dari Sekte Gu? Apa sebenarnya yang Kakek coba lakukan?""Kamu tidak perlu tahu." Thomas melambaikan tangannya.Dia mengeluarkan botol kecil dan menyerahkannya kepada James, berkata, "Ada dua pil di dalamnya. Salah satunya berwarna merah dan dapat membantu kamu untuk menerobos Puncak. Yang biru dapat membantu kamu menerobos Gerbang Spiritual Tertinggi. Konsumsilah keduanya dan bermeditasilah dalam pengasingan. Berusahalah untuk memasuki peringkat ketujuh sebelum Konferensi Gunung Guntur dimulai.""Ini?" James kag
Jenderal Naga Perkasa Bab 1191
Setelah mengonsumsi ramuan tersebut, Energi Sejati James sangat meningkat. Energi tersebut segera menerobos Gerbang Spiritual di kepalanya dan menyeberang menuju ke Puncak. Tiga bunga mekar di Puncak. Tiga Bunga Tanpa Bentuk terbentuk menggunakan kekuatan Energi Sejati, Energi Darah, dan Kekuatan Spiritual. Pada saat itu, semua Energi Sejati, Energi Darah, dan Kekuatan Spiritual James sangat meningkat. Dia telah mencapai alam yang tak terbayangkan. Sejauh yang James tahu, kalau dia mencapai alam ini sebelum usia seratus tahun, proses penuaannya akan terhenti dalam beberapa dekade ke depan. Dia menarik napas dalam-dalam. "Sungguh tidak bisa dipercaya." Energinya mereda, dan Bunga Tanpa Bentuk di kepalanya menghilang. James tidak langsung mengonsumsi ramuan lainnya. Karena Energi Sejatinya masih belum stabil, dia harus menstabilkan Energi Sejatinya dan alamnya. Di lantai pertama vila... Lucjan Owen dan Dua Belas Zodiak melihat ke arah lantai dua. "Sungguh aura yang ku
Jenderal Naga Perkasa Bab 1192
"Dia akan tercatat dalam sejarah sebagai individu termuda yang mencapai peringkat ketujuh." Mereka terpana oleh aura yang datang dari atas, yang begitu kuat sehingga semua orang di dalam vila bisa merasakannya."Mundur!" Lucjan memerintahkan. "Vila ini tidak bisa lagi menahan auranya. Bangunan ini akan runtuh."Kemudian, semua orang di dalam vila buru-buru mundur ke sebidang tanah kosong yang berjarak beberapa ratus meter. Energi Sejati James meledak. Dalam waktu singkat, dia telah memperoleh basis kultivasi yang membutuhkan waktu satu dekade untuk mencapainya. Energi Sejati memasuki anggota tubuhnya dan menyehatkan raganya. Pada saat itu, James dapat merasakan pusaran yang menyerap Energi Sejati dengan kecepatan yang mengkhawatirkan di telapak kakinya. "A-Apakah ini Gerbang Spiritual terakhir dari tubuhku?" James membeku. Meskipun dia tahu bahwa Gerbang Spiritual terakhir itu ada, dia masih tetap terkejut saat merasakannya sendiri. "Terobos!" James berteriak samb
Jenderal Naga Perkasa Bab 1193
Perbedaan kekuatan dalam Energi Sejati antara seniman bela diri peringkat keenam dan peringkat ketujuh sangatlah besar.James yakin dia bisa mengalahkan siapa pun yang berada di bawah peringkat kedelapan. Dia turun dari langit dan mendarat dengan mantap di tanah. Sekelompok orang berjalan ke arahnya. Yang memimpin adalah Lucjan, yang berkata sambil tersenyum, "Selamat, James. Kamu berhasil mencapai peringkat ketujuh di usia yang begitu muda. Kamu mungkin adalah orang pertama yang telah melakukannya selama berabad-abad."Melihat Lucjan, sebuah senyuman merayap di wajah James. Ketika kakeknya memberikan ramuannya, dia menyuruhnya untuk melakukan apa yang harus dia lakukan. Seringai James membuat Lucjan merinding. Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan James. Bryce berkata, "Selamat." "Betapa kuatnya... Kamu telah mencapai peringkat ketujuh sebelum usia tiga puluh tahun. Kamu akan menjadi seniman bela diri terbaik di dunia dalam beberapa dekade lagi." "Kamu tak terkalah
Jenderal Naga Perkasa Bab 1194
Dia tidak pernah memikirkan tentang Raja seratus tahun yang lalu. Sebaliknya, dia lebih tertarik pada Empat Elite di sisi Raja—Langit, Bumi, Angin, dan Petir. Sejauh yang dia tahu, mereka berempat telah mencapai peringkat ketujuh seabad yang lalu. Dengan bantuan merekalah Sol didirikan pada awalnya. Sementara itu, Tuan Lee, orang yang berada di belakang Raja, adalah murid dari Langit. James tahu bahwa seniman bela diri kuno adalah manusia juga. Tapi, dalam keadaan normal, selama Energi Sejati seseorang dipertahankan dengan baik setelah mencapai peringkat ketujuh, seseorang dapat memperpanjang umurnya dengan mudah tanpa memandang usia. Mereka bisa tetap hidup. Kalau mereka masih hidup, mereka pasti sudah mencapai peringkat kedelapan sekarang."Pernahkah kamu mendengar berita tentang Empat Elite dari Raja pertama?"Lucjan menggelengkan kepalanya sedikit. "Tidak, aku belum pernah mendengar tentang mereka. Setelah pertempuran melawan Sekte Gu, mereka terluka parah dan memasuk
Jenderal Naga Perkasa Bab 1195
Maxine memandang Thea, yang sedang berhadapan dengan James. Dia tidak tahu apa yang sedang dilakukan James. Dia pikir James tidak akan pernah melewati batas. Tapi, dilihat dari berapa banyak orang yang telah dibunuh James, dia tidak mungkin hanya mencari cara untuk menyusup ke dalam Sekte Gu. Dia pasti telah dipaksa. James telah berubah. Thea awalnya datang mencarinya untuk mendiskusikan apa yang harus dilakukan. Tapi, sekarang, dia tidak punya pilihan lain selain membunuh James. James terlalu kuat. Tidak ada orang biasa yang bisa membunuhnya. Hanya Thea yang memiliki peluang itu.Berdiri di atas salju, Maxine memperhatikan keduanya di bawah. Meskipun Maxine terlihat tenang di luar, dia merasa sangat gugup di dalam. Dia tidak tahu apakah Thea akan benar-benar memberikan pukulan mematikan. Tapi, dia yakin bahwa James tidak akan pernah menyakiti Thea.Maxine berharap yang terjadi adalah sebaliknya.Dia berharap bahwa Thea-lah yang tidak akan tega melukai James tapi James-lah
Jenderal Naga Perkasa Bab 1196
Melihat sosok James yang mundur, Thea menangis. "Kenapa, James? Kenapa..." Pada saat itu, dia tidak punya alasan lain untuk hidup. Dia berdiri di pinggir jalan dan menangis. Kemudian, tanpa ragu sedikit pun, dia melompat dari tebing. Pinggir jalan dibangun di sekitar tebing. Di satu sisi ada lereng curam, dan di sisi lain ada jurang maut. Meskipun James membelakangi Thea, keterampilan sensoriknya sangat meningkat setelah mencapai peringkat ketujuh. Dia tahu apa yang terjadi bahkan tanpa menoleh. Saat Thea melompat dari tebing, dia langsung merasakannya. ‘Dasar idiot.’ Dia mengutuk dalam diam. Kemudian, dalam sekejap, dia melompat ke udara dan dari tebing yang menjulang tinggi. Meskipun dia adalah seorang seniman bela diri peringkat tujuh, dia tidak dapat mengendalikan Energi Sejatinya sesuka hatinya karena dia terluka. Dengan demikian, dia tidak bisa sepenuhnya mengendalikan kecepatan jatuhnya.Namun, setelah melihat Thea yang jatuh, dia tidak peduli dengan luka-lukany
Bab terbaru
