Home / Romansa / Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam / 172.Ketakutan Mia Menghilang

Share

172.Ketakutan Mia Menghilang

Author: Marrygoldie
last update Last Updated: 2023-02-09 13:50:36

“Terima kasih, Ethan.” Ucap Orlena mengambil toples itu dari tangan Ethan. Kemudian Orlena segera menggeser tubuhnya sehingga menjauh dari Ethan.

Sedangkan pria itu masih terdiam di tempat. Detik berikutnya senyuman muncul di bibirnya. Sayangnya Orlena tidak melihatnya karena Ethan memunggungi dirinya.

Setelah kopi sudah jadi, Orlena membawa dua cangkir kopi panas ke ruang tamu. Sedangkan Ethan membantu wanita itu membawa dua piring kue.

“Nikmatilah teh dan kuemu lebih dahulu, Ethan. Aku akan memberikan satu piring kue lagi untuk Mia.” Orlena menunjuk ke arah pintu kamar putrinya.

Ethan menganggukkan kepalanya. “Ya, tenang saja. Kamu tidak perlu buru-buru untukku. Aku tidak masalah di sini sendiri menikmati kopiku.”

Setelah itu Orlena kembali ke dapur untuk mengambil piring berisi potongan kue ciffon cake raspberry dan lemon. Orlena menghampiri kamar Chloe dengan membawakan piring kue di tangannya. Dengan tangan satunya wanita itu mendorong pintu.

Terlihat Mia sedang tengkurap di a
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   173.Lorraine

    Setelah berhasil dekat dengan Mia, gadis kecil itu tidak membiarkan Ethan pergi. Dia selalu mengajak Ethan main. Bahkan sampai tidak menyadari jika waktu terus berlalu sampai matahari sudah terbenam. "Maafkan aku. Mia jadi menyita waktumu. Seharusnya kamu menolaknya ketika Mia memintamu melakukan sesuatu. Kamu pasti memiliki pekerjaan penting. " Ethan yang duduk di sofa ruang tamu bersama dengan Orlena langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa, Orlena. Aku senang karena Mia akhirnya mau menerimaku. Lagipula aku tidak ada pekerjaan penting hari ini. Jadi kamu tidak perlu bersalah."“Tapi kamu hebat bisa membuat Mia luluh. Padahal kalau diingat beberapa hari yang lalu dia masih menangis karena takut melihatmu.” Orlena tertawa mengingat reaksi putrinya. Ethan menggelengkan kepalanya. “Kamu berlebihan, Orlena. Aku hanya mengikuti naluriku. Aku sudah terbiasa dengan anak-anak. Mereka sangat mengagumkan.” Orlena menganggukkan kepalanya karena bisa melihat tumbuh kembang putrinya

    Last Updated : 2023-02-09
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   174.Cemburu Lagi

    Kebahagiaan yang tiada tara bagi Orlena ketika kembali mengunjungi anak-anak di yayasan Miracle of Child bernyanyi. Bahkan wanita itu belajar mendongeng seperti yang dilakukannya oleh Ethan. Saat ini Orlena tengah menggendong seorang anak laki-laki berumur 2 tahun begitu tampan dan menggemaskan. Sayang sekali Matthew kecil harus dibuang orangtua dengan alasan ekonomi. “Kamu juga hebat dalam urusan anak-anak, Orlena.” Puji Ethan setelah mereka duduk berdua di taman. Tatapan Orlena tak lepas dari anak-anak termasuk Mia dan Rey yang saat ini asyik membicarakan gambar mereka masing-masing. “Percayalah sebelumnya aku tidak pandai berhadapan dengan anak-anak. Tapi sejak aku memiliki Mia, aku mulai belajar hal apapun tentang anak-anak.” Orlena ingat dulu awal-awal dia memiliki Mia, wanita itu begitu canggung saat mengurusnya.“Menjadi ibu memang mengubah banyak hal. Hmm... Bagaimana dengan Max? Apakah dia masih marah?” tanya Ethan mencemaskan kejadian yang membuat suami Orlena salah paham

    Last Updated : 2023-02-11
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   175.Dansa

    Langkah kaki Orlena penuh keraguan menghampiri ruang kerja suaminya. Setelah sampai di rumah, dia dikejutkan dengan Romain yang datang ke rumah untuk mengambil alih Chloe. Dia yakin Romain pasti kerja sama dengan Max karena kakaknya itu langsung menyuruhnya menemui Max di ruang kerja. Ingatannya beralih pada kejadian beberapa hari yang lalu. Akankah dia harus menghadapi emosi suaminya kembali?Sebenarnya Orlena tak mengerti mengapa Max bertingkah berlebihan seperti itu. Dia sadar sikap pria itu bagaikan pemuda bau kencur yang cemburu melihat gadisnya dekat dengan pemuda lainnya. Tapi dia merasa kecemburuan Max terlalu berlebihan. Tangan Orlena meraih gagang pintu ruang kerja Max dan membukanya. Terdengar alunan lagu 'You're the Reason' milik Calum Scott yang menyeruak di telinganya. Netranya tertumbuk pada sosok pria yang berdiri di tengah ruangan.“Maukah kamu berdansa denganku Mrs. Steltzer?" Max yang terlihat tampan mengenakan setelan kerjanya langsung mengulurkan tangannya.“Ada

    Last Updated : 2023-02-11
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   176.Alasan Rey

    Perlahan Orlena menggerakkan tubuhnya dan terbangun. Dia merasa tidak ada seseorang yang memeluk tubuhnya. Padahal sebelumnya dia ingat suaminya menggendongnya dari ruang kerja pria itu menuju tempat tidurnya. Dia ingat Max memeluk tubuhnya dengan begitu erat. Bahkan pria itu mencium bahu Orlena yang tidak mengenakan apapun.Wanita itu membuka matanya dan menoleh tempat di sampingnya sudah kosong. Kemudian Orlena menegakkan tubuhnya sehingga berada dalam posisi duduk. Wanita itu membiarkan dadanya telanjang tidak tertutupi selimut. Tatapannya menyapu seluruh kamar. Tatapannya tertuju pada sosok Max yang duduk di kursi sembari memegang gelas whiskey di tangannya.“Max? Sejak kapan kamu bangun?” tanya Orlena meregangkan tubuhnya yang kaku setelah tidur beberapa jam.Max tidak mengatakan apapun membuat Orlena bingung. Kemudian wanita itu mengambil jubah tidur di meja samping meja. Kemudian wanita itu turun dari atas ranjang dan berjalan menghampiri Max.“Max, kenapa tidak menjawab pertan

    Last Updated : 2023-02-11
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   177.Masuk Sekolah

    Beberapa hari berlalu sejak kejadian itu. Tampaknya Rey sudah tenang karena dia tidak lagi muncul. Dan kehidupan Orlena kembali seperti biasanya. Di sebuah kamar dengan nuansa coklat pastel dan putih, Orlena terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Begitu membuka mata, dia langsung disambut oleh penampakan bingkai foto besar di dinding saat pernikahan mereka. Max yang mengusulkan untuk memajang foto tersebut di dinding kamar. Tepat di depan ranjang mereka berdua. Sehingga dengan begitu mereka bisa merasa bersyukur dengan keluarga yang mereka miliki saat ini.Puas memandang figur keluarga kecil di depan matanya, Orlena kemudian beralih menatap suaminya yang masih tertidur pulas."Aku tahu aku ini tampan, jadi tidak usah memandangiku seperti itu, Nona Cantik." ucap Max atau lebih tepatnya Troy yang sudah terbangun dan merasakan tatapan intens istrinya."Aku pikir kamu masih tidur, ternyata kamu menipuku, Pria tampan." Orlena tampak kesal."Astaga! Kenapa kamu justru lebih manja dari sebelu

    Last Updated : 2023-02-11
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   178.Hari Pertama Sekolah

    "UUWWAAA…!!!" tangisan Mia begitu keras ketika mereka tiba di sana. Bahkan gadis kecil itu terus memeluk tangan sang ibu tidak mau melepaskan. "Mia, lihat banyak teman baru yang mau kenalan sama Mia. Ikut Miss masuk yuks!" Guru bernama Alana itu berusaha membujuk Mia. Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya. "Enggak mau. Mia mau masuk sama Mama."Padahal tadi di rumah Mia begitu semangat dan tampak sangat berani. Tapi sekarang dia justru menangis keras saat tiba di sekolah. Mia berusaha menahan tawanya melihat tingkah sang putri. Dia tahu jika dia memperlihatkan tawanya hanya akan membuat tangis Mia semakin keras. Orlena berlutut di samping putrinya. Bahu gadis kecil itu tampak terguncang karena tangisannya. Orlena mengulurkan tangan untuk mengusap pipi putrinya. "Mia, mama akan tunggu di luar kelas. Mama akan duduk di sana." Orlena menunjuk ke arah bangku yang ada di luar kelas. "Jadi Mia masuk dulu bersama Miss Alana. Di dalam banyak temannya. Mia gak sendiri. Dan lihat kelasny

    Last Updated : 2023-02-14
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   179.Apakah Sakit?

    "Bagaimana dengan hari pertama Mia sekolah?" tanya Max saat mereka berdua berada di ruang makan menikmati spaghetti yang dibuat oleh Orlena. "Mia menangis histeris begitu sampai sekolah." Orlena menceritakan apa yang terjadi. Seketika Max tertawa mendengar cerita istrinya. "Padahal saat sarapan tadi pagi dia begitu semangat dan mengatakan jika dia berani ke sekolah. Tapi ternyata dia menangis juga."Orlena terkekeh geli. “Ya begitulah. Namanya juga anak kecil. Tapi beruntung ada Rey di sana.” Max memicingkan matanya. “Rey? Siapa Rey?” “Dia adalah anak kecil yang tinggal di yayasan milik Ethan. Mia sangat menyukai bocah laki-laki itu. Bahkan Mia langsung berhenti menangis. Dia bahkan langsung mau masuk kelas setelah Rey mengajaknya.” Orlena tersenyum mengingat kejadian pagi tadi.“Apakah bocah laki-laki bernama Rey ini begitu tampak sehingga Mia menyukainya?” tebak Max.Orlena menganggukkan kepalanya. “Ya, dia sangat tampan dan pintar merayu. Aku pikir besok ketika dia sudah besar,

    Last Updated : 2023-02-14
  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   180.Penyesalan

    Orlena duduk di ranjang dengan mata penuh penyesalan. Dia melihat Max yang sudah siap dengan kemeja putih lengkap dengan dasi kupu-kupu hitam. Tak pernah bosan wanita itu mengatakan jika suaminya sangat tampan. Tubuh Max begitu proporsional. Pantas saja dia dijuluki pria tampan paling diminati. Dia jadi ragu membiarkan suaminya pergi ke pesta sendirian. Pemikiran akan ada wanita-wanita tak tahu malu akan menggoda suaminya membutnya kesal. Karena sibuk dengan pikirannya, Orlena tak menyadari jika Max menghampirinya. Hingga wanita itu merasakan ranjang di sampingnya bergerak, barulah netranya bertemu dengan pria itu. “Maafkan aku, tak bisa menemanimu.” Sesal Orlena. Jika saja tubuhnya tidak selemah ini, pasti dia sudah mengenakan gaun hitam yang sudah Max belikan. “Tidak masalah, Sayangku. Kamu sedang sakit. Aku tidak mau melihatmu memaksakan diri.” Pria itu mengusap pipinya. Wanita itu jadi menyukai kebiasaan suaminya ini. Rasanya begitu nyaman ketika tangan Max menyentuhnya denga

    Last Updated : 2023-02-20

Latest chapter

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   247.Pernikahan

    Mia menatap pantulan dirinya di depan cermin besar. Wanita itu mengenakan gaun putih gading yang terlihat indah. Gaun lengan panjang itu melebar di bagian bawah pinggang. Di belakangnya ekor gaun menjuntai beberapa meter. Gaun itu terlihat begitu mewah karena brokat emas yang menghiasi seluruh gaun."Apakah ini tidak terlalu berlebihan, Mrs. Vardalos?" tanya Mia kepada calon ibu mertuanya.Zeta berdiri di samping Mia. Wanita itu menatap penampilan calon menantunya dengan tatapan kepuasan. Bibirnya tersenyum lebar tampak sangat bahagia."Tidak ada yang berlebihan, Sayangku. Kamu sangat cantik." Zeta memeluk bahu Mia meyakinkan wanita itu."Tapi aku tidak yakin tampil dengan gaun ini, Mrs. Vardalos. Aku merasa tidak pantas mengenakannya." Mia menunduk sedih.Zeta memutar tubuh Mia sehingga wanita itu menghadap ke arahnya. Wanita itu menepuk bahu Mia sehingga menatap ke arahnya."Reynard sudah memberitahuku jika kamu kesulitan untuk percaya diri, Mia. Tak seorang pun di dunia ini yang bi

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   246.Keberadaan Mia

    Reynard sudah mencarinya di seluruh resort. Namun dia belum kunjung menemukan tunangannya. Dia begitu ketakutan terjadi hal buruk pada Mia. Lalu tatapannya tertuju ke arah lautan. Dia berpikir mungkin saja Mia tidak sengaja jatuh ke lautan. Tapi segera Reynard menggelengkan kepalanya. Dia tahu hal aneh seperti itu hanya ada dalam drama-drama, tidaklah nyata.Tiba-tiba seorang pria mengenakan setelan hitam berjalan menghampirinya. Langkahnya terhenti tepat di hadapan Reynard. Mata Reynard mengamati pria itu dengan tatapan penuh tanda tanya."Apakah anda adalah Reynard Metraxis?" tanya pria itu.Reynard menganggukkan kepalanya. "Benar. Saya adalah Reynard Metraxis. Anda siapa?""Saya adalah Daniel Wade. Saya diperintahkan seseorang untuk mengantarkan anda ke suatu tempat." Pria itu memberitahu Reynard.Reynard memicingkan matanya menatap pria itu. "Siapa yang memerintahkan kamu kemari?"Pria itu tersenyum. "Saya tidak bisa memberitahu anda, Mr. Metraxis. Tapi ini berhubungan dengan tunan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   245.Pemberian Zeta

    "Jadi kamu memang merencanakan lamaran ini saat merencanakan liburan kita?" tanya Mia saat mereka sudah kembali ke kabin mereka. Reynard menarik Mia yang baru saja selesai mandi untuk duduk di pangkuannya. "Aku memang merencanakan liburan ini untuk melamarmu. Aku sudah sangat yakin tidak ingin melepaskanmu lagi. Karena kamu adalah wanita yang dikirim Tuhan untuk menemaniku di sisa hidupku." "Bisakah kamu berhenti untuk mengatakan hal-hal yang manis? Kamu membuat pipiku memerah." Mia menyentuh pipinya yang memanas. Reynard terkekeh melihat reaksi sang kekasih. "Aku hanya mengungkapkan isi hatiku, Agape mou. Kenapa wajahmu jadi seperti kepiting rebus?" "Kamu menyebalkan, Reynard." Mia mendengus kesal. Reynard mencium bibir Mia sekilas. "Bagaimana bisa pria tampan ini menyebalkan?" "Kenarsisan-mu mengingatkanku pada tingkat kepercayaan dirimu yang tinggi saat berpikir aku memujimu." Mia terkekeh geli. "Jangan ingatkan aku tentang hal itu." Kali ini Reynard yang tampak kesal. Mia t

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   244.Bukit Pianemo

    Blue Magic merupakan salah satu spot menyelam terbaik. Lokasi ini berada di antara pulau Kri dan pulau Waisai. Dengan perpaduan laut berwarna biru muda yang cantik ditambah dengan keindahan kehidupan bawah lautnya sehingga tidak heran orang-orang menyebut tempat itu sebagai Blue Magic.Reynard dan Miayang sudah mengenakan pakaian dan perlengkapan menyelam sedang menikmati pemandangan kehidupan bawah laut di Blue Magic. Bersama dengan pemandu tour, mereka bersama mengelilingi tempat itu. Reynard menggandeng tangan sang kekasih untuk menjaga wanita itu berada di dekatnya. Seperti yang dikatakan pemandu mereka tadi karena arus yang kuat mampu menyeret penyelam ke laut terbuka.Namun perjuangan mereka tidaklah sia-sia. Karena mereka bisa melihat warna warni batu karang yang cantik serta hewan-hewan laut yang menakjubkan. Seperti ikan pari manta, barakuda, tuna dan makhluk laut yang paling populer di tempat itu adalah kumpulan jackfish.Setelah puas menikmati pemandangan bawah laut itu, Re

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   243. Sangat Liar

    "Dan aku akan membuatmu juga sangat liar, Agape mou." Setelah mengucapkan kalimat itu, Reynard langsung menunduk. Bukan untuk mencium bibir Mia melainkan menggigit lembut telinga wanita itu.Hembusan nafas Reynard yang menerpa kulit Mia membuat wanita itu merinding geli. Namun dia merasakan sensasi aneh di perutnya. Seakan perutnya baru saja diguncangkan dengan keras."Reynard." Desah Mia."Kamu menyukainya, Agape mou?" bisik Reynard.Menyukainya? Mia bahkan tidak mengerti bagaimana tubuhnya berubah panas karena tindakan Reynard. Padahal pria itu bahkan belum menyentuh titik sensitif Mia tapi Reynard mampu membangkitkan hasrat liar dalam dirinya.Reynard beralih ke leher Mia. Menciptakan panas yang menjalar dalam setiap kecupannya. Tangan Reynard menyusup dalam kaos wanita itu menangkup salah satu bukit kembar Mia. Mia tak mampu berpikir dengan jernih ketika Reynard memberikan cumbuan serta remasan lembut di payudaranya. Ketika tangan Reynard menurunkan branya dan menyentuh putingnya

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   242. Raja Ampat

    Raja Ampat di Indonesia adalah tempat yang dipilih oleh Reynard menghabiskan liburannya bersama dengan Mia. Keindahan pemandangan laut dan pantai sangat memikat pasangan itu begitu mereka sampai di Misool Eco Resort.Misool merupakan satu dari empat pulau terbesar di kepulauan Raja Ampat yang terletak di provinsi Papua Barat. Misool berbatasan langsung dengan laut Seram dan perairan laut lepas yang menjadi jalur lintas hewan besar termasuk paus. Sehingga tidak heran jika Raja Ampat terkenal dengan keindahan kehidupan bawah lautnya.“Tempat ini seperti surga, Reynard.” Mia melihat lautan berwarna biru kehijaun yang sangat indah.“Tempat ini seperti surga jika aku bersamamu, Agape mou.”Mia menoleh dan memperlihatkan rona merah di pipinya. “Berhentilah merayuku terus, Mr. Metraxis. Kamu akan membuatku meleleh seperti mentega di bawah sinar matahari.”Reynard tertawa mendengar perumpamaan sang kekasih. Pria itu meraih tangan Mia dan berjalan menyusuri jembatan kayu di atas laut. “Sayangn

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   241.Tertangkap Basah

    Reynard melepaskan ciumannya. Sepasang kekasih itu segera menoleh. Karyawan wanita yang beberapa hari yang lalu tidak sengaja mendorong Mia hingga terluka berdiri di depan pintu dengan terkejut. Tidak butuh orang pintar untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan Reynard dan Mia dengan posisi Reynard yang menyergap tubuh Mia diantara dinding."Maafkan aku. Aku akan naik lift berikutnya." Wanita pirang itu segera mengalihkan perhatiannya.Tak lama kemudian pintu lift kembali tertutup. Reynard kembali mengalihkan perhatiannya pada wanita cantik yang terperangkap di hadapannya."Sepertinya kita akan membuat seisi kantor heboh." Mia meringis membayangkan berita baru tentang dirinya dan Reynard yang akan segera muncul."Aku pikir bukan berita buruk yang akan kita dengar." Reynard menyunggingkan senyuman."Bagaimana kamu bisa begitu yakin?" tanya Mia menatap sang kekasih."Apa kamu tidak sadar dengan posisi kita saat ini, Agape mou?" tanya Reynard.Mia melihat Reynard yang berdiri di hadapan

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   240. Keberanian

    "Jadi kamu masih tidak akan memberitahuku ke mana kita akan pergi akhir pekan ini?" tanya Mia sembari menyantap burgernya.Setelah berpikir lama tentang makanan yang akan mereka pilih sebagai menu makan siang mereka, akhirnya Mia mendesak Reynard untuk pergi ke restoran cepat saji. Dia ingin menikmati burger. Sudah lama wanita itu tidak memakannya. Terakhir kali dia makan makanan bertumpuk itu adalah ketika Alicia mengajaknya untuk merayakan ulang tahun Alicia berdua dengannya."Sudah kukatakan itu adalah kejutan." Reynard menyantap burger bagiannya.Mia berpikir Reynard akan terlihat kaku memakan makanan cepat saji itu. Karena selama ini pria itu selalu menyantap makanan-makanan dari koki terbaik. Tapi ternyata dugaan Mia salah. Gerakan tangan Reynard saat memegang burger itu begitu luwes. Seolah pria itu sudah sering memakannya."Tapi aku tidak tahu apa yang harus aku kenakan, Reynard? Bagaimana jika aku salah kostum? Maksudku bagaimana jika aku mengenakan kaos dan celana pendek tap

  • Jebakan Sang Kupu-Kupu Malam   239. Gemetar

    Reynard dan Mia sudah berada di dalam mobil pria itu. Namun Reynard tidak segera menghidupkan mesin mobilnya. Pria itu memilih memusatkan perhatiannya pada Mia. Wajah wanita itu tampak pucat. Dia tahu tidak mudah bagi Mia menghadapi situasi seperti tadi."Apakah kamu baik-baik saja, Agape mou?" Reynard mengulurkan tangan menggenggam tangan Mia.Akhirnya wanita yang sejak tadi diam mulai menoleh menatap sang kekasih. Bibirnya berusaha menyunggingkan senyuman. "Aku... Aku baik-baik saja, Reynard.""Kamu yakin? Wajahmu tampak pucat, Agape mou." Tangan Reynard berpindah menyentuh pipi Mia."Sebenarnya aku memang tidak baik-baik saja, Reynard. Aku sangat takut. Bahkan tanganku sampai gemetar seperti ini." Mia mengangkat kedua tangannya yang masih gemetar."Maafkan aku, Agape mou. Kamu harus menghadapi Mama seperti itu. Seharusnya aku tahu lebih awal jika Mama datang kemari. Salahku tidak memperingatkanmu lebih dulu." Sesal Reynard."Jadi benar ibumu selalu melakukannya? Maksudku bersikap

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status