Home / Pernikahan / JODOHKU WASIAT AYAH / Yang Hilang Telah Kembali

Share

Yang Hilang Telah Kembali

Author: Seccomander
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Safia pergi? Ini pasti gara-gara kemarin aku sakit. Kalau aku nggak sakit, Safia pasti nggak pergi ...." ucap Daffa ketika tahu Safia pergi.

Tiba-tiba, Daffa kembali merasakan sakit dan ia jatuh pingsan. Bulan dan Barra pun seketika panik.

"Daffa, Daffa. Bangun, Daffa!" teriak Bulan.

Bulan kembali menyalahkan Mawar yang dianggap menjadi penyebab Daffa kembali tumbang.

"Ini semua gara-gara kamu. Kamu senang kan. Kamu pasti sengaja biar Daffa begini!" bentak Bulan terisak.

"Aku nggak ngapa-ngapain Daffa," seru Mawar. Ia pun membela dirinya di hadapan Barra yang hanya diam membisu.

"Aku tahu, kamu sengaja memanfaatkan Safia menghilang, agar kondisi Daffa semakin memburuk, iya kan?" cecar Bulan.

"Ngaku kamu?!"

Mawar yang terus dicecar mantan istri suaminya itu tidak terima. Ia yakin jika Bulan sengaja memanfaatkan sakitnya sang putra.

"Jangan salahkan orang!" pekik Mawar.

"Daffa drop seperti ini karena ulah kamu sendiri. Daffa hanya ingin ketemu Safia dan kamu melarangnya. Itu yang menye
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Jihan, Kembalilah

    "Ini semua kesalahanku, Bu. Kalau tadi aku nggak bawa Daffa ke sini, mungkin kejadiannya nggak akan begini. Semua gara-gara anak angkat itu dan Mawar!" gerutu Bulan ketika berbicara dengan Nyonya Cynthia.Barra pun nampak masih berbicara dengan dokter yang memeriksa kondisi kesehatan Daffa. Tanpa mereka sadari, jika Daffa sudah bangun dari pingsannya."Kamu tenang saja, Bintang. Biar saya yang akan memberi pelajaran pada Mawar dan anak angkatnya itu," balas Cynthia."Sebaiknya aku cari Safia sendiri aja. Mereka pasti nggak mau cari Safia," gumam Daffa dalam hati. Daffa pun berjalan mengendap-endap keluar dari kamarnya. Namun, Nyonya Cynthia pun menyadari kaburnya sang cucu."Barra, kejar Daffa!" teriak Cynthia, Barra pun langsung mengejar putra sulungnya itu."Daffa, tunggu. Kamu mau ke mana?" tanya Barra ketika berhasil mencegah kepergiannya."Aku mau cari Safia,Pa," sahut Daffa. Ia sedih karena tidak ada satupun yang perduli pada saudara kembarnya itu."Tapi kamu masih sakit. Daff

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Ancaman

    "Ini kan topinya Jihan?"Bu Laksmi kembali mengingat tiap kejadian hari itu. Hari di mana ia harus kehilangan Bintang untuk selamanya. Hari di mana Jihan menghilang dan hanya menemukan topi milik cucu perempuannya itu."Aku harus mencari anak perempuan itu. Aku nggak bisa berdiam diri saja di sini," gumam Nenek Daffa dan Jihan dalam hati.Dengan tertatih ia mencoba menggerakkan kakinya. Turun dari ranjang, untuk meraih kursi rodanya. Tapi, tiba-tiba ia terjatuh ke lantai."Ya Allah, kuatkan aku ...."Bu Laksmi tidak menyerah. Perlahan ia mencoba bangkit dan akhirnya meraih kursi rodanya. Akhirnya, Bu Laksmi pun berhasil keluar dengan kursi rodanya.Ketika sedang berjalan di koridor, ia melihat Barra memasuki sebuah ruangan. Ruang Anggrek, di mana Mawar tengah menjalani perawatan."Barra? Mau ngapain dia di sana?" gumam Bu Laksmi. Bu Laksmi mulai berpikir. Dengan kondisinya yang terbatas, ia tidak mungkin mencari Jihan sendirian. Bu Laksmi harus meminta bantuan Barra. Walau pada akhi

  • JODOHKU WASIAT AYAH    CEMBURU

    Mawar akhirnya keluar dari rumah sakit bersama Barra. Tapi, ia sudah memesan lebih dulu taksi online karena suaminya itu tetap enggan mengantarkannya ke rumah omanya."Mana sih taksinya kok belum datang?" gerutu Mawar saat menunggu di pintu gerbang rumah sakit.Barra masih tetap menunggu kepergian istrinya. Tidak lama, sebuah mobil Avanza berwarna putih berhenti di dekatnya."Atas nama Ibu Mawar?" tanya seorang pria yang keluar dari mobil berwarna putih itu."Iya. Bapak supir taksi online?""Iya, Bu.""Maaf, Bu, apa ibu sedang sakit? Biar saya bantu masuk ke dalam mobil," seru sang supir."Enggak usah,Pak. Saya baik-baik aja," jawab Mawar.Saat tengah berusaha menuju mobil, tiba-tiba kepala Mawar sakit dsn pandangannya kabur. Hingga supir itu berusaha membantunya."Bu, biar saya bantu," ujar si supir yang memapah Mawar.Barra yang masih belum beranjak pergi, langsung berteriak kencang dan memarahi sang supir taksi yang memapah istrinya itu."Heh! Main pegang aja. Biar saya yang urus!"

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PENYELIDIKAN SOAL BULAN

    Mawar pun tersenyum bahagia mendengar suara Mbok Darmi. Artinya suaminya berada di rumah, bukan bersama Bintang.[Oh, kamu ada di rumah, Mas? Aku senang deh kamu mau mendengar kata-kata aku.][Oh ya, aku ijin ya malam ini menginap di rumah Oma. Biar besok aku bujuk Safia untuk pulang ke rumah.][Terserah deh. Ada nggak ada kamu juga sama aja!]Barra pun langsung mematikan teleponnya. Dengan ketus, ia memandang Mbok Darmi, ibu asuhnya sejak kecil itu."Ah, gara-gara Mbok Darmi, jadi ketahuan deh," gerutu Barra dalam hati."Ya begini deh. Kalau gede gengsi. Hati sama omongan berbeda," goda Mbok Darmi. Nyonya Cynthia pun memperhatikan asisten rumah tangganya itu sinis."Nanti kalau orangnya udah nggak ada, baru dicari," timpal Mbok Darmi."Enggak bakal, Mbok!" sahut Barra."Mbok, udah nggak usah banyak omong deh. Lebih baik sekarang pergi ke dapur, buatin saya teh!" suruh Cynthia."Baik, Nyonya." Mbok Darmi pun langsung mengerjakan apa yang diperintahkan majikannya itu.----"Barra, kamu

  • JODOHKU WASIAT AYAH    RAHASIA TERBONGKAR

    Sesuai perintah bosnya, pagi ini Andi mendatangi rumah sakit Cempaka. Mencari tahu keberadaan Ibu Laksmi. Ibu kandung Bulan dan Bintang. Ia harus menyelidiki semuanya.Saat memasuki koridor kamar perawatan, Andi pun bertanya pada seorang perawat yang ditemuinya."Sus, kamar atas nama Ibu Laksmi di mana ya?" tanya Andi."Bapak lurus aja, nanti belok kanan. Nomor 302," jawab si perawat."Baik, terimakasih."Bulan yang saat itu mau menjenguk ibunya pun langsung panik. Ia tidak menyangka jika orang kepercayaan Tuan Mark sudah mendatangi rumah sakit Cempaka."Aku harus segera ke sana. Jangan sampai Pak Andi bertemu ibu dan terbongkar semuanya," batin Bulan.Andi akhirnya masuk ke ruangan Ibu Laksmi. Ia nampak sedang berbaring di ranjangnya. Wajahnya nampak tegang. Ketakutan seperti sedang bertemu penjahat."Bu, perkenalkan saya Andi. Ibu tebang, nggak usah takut ya. Saya hanya ingin menanyakan beberapa pertanyaan," ujar Andi."Saya tahu kondisi kesehatan ibu. Jadi ibu cukup mengangguk atau

  • JODOHKU WASIAT AYAH    TERDESAK

    Bulan masih mondar-mandir di depan rumah Tuan Mark. Kecemasannya semakin menjadi ketika Nyonya Cynthia keluar dan menyambutnya dengan tatapan sinis.Cynthia yang sudah murka karena selama ini sudah ditipu pun akhirnya mendekati Bulan dan mencoba menampar kembaran Bintang itu. Namun, Bulan lebih sigap menangkap tangan Mama Barra itu."Bu, ada apa ini? Kenapa ibu mau menampar saya?" tanya Bulan panik. "Jangan pura-pura bodoh kamu. Kamu sudah menipu saya dan keluarga saya selama ini!" pekik Cynthia.Bulan pun terdiam. Ia akhirnya paham apa yang membuat Nyonya Cynthia itu marah. Kali ini, ia kalah cepat dari orang kepercayaan Tuan Mark itu."Kamu juga bukan ibu kandungnya Daffa. Kamu bukan Bintang, tapi kamu Bulan!" tegas Cynthia menatap Bulan dengan tajam. Bulan pun menatap Cynthia tidak kalah tajamnya."Benar kan, kalau kamu adalah Bulan dan kamu pernah masuk penjara!" pekik Cynthia sinis.Tidak pernah terbayangkan baginya memiliki menantu seorang mantan narapidana. Cynthia yang selama

  • JODOHKU WASIAT AYAH    SALING MENUTUP RAHASIA

    Bulan terus mendesak Cynthia agar mau bekerjasama dengannya Saling menutupi rahasia. Namun, Cynthia masih tetap terdiam."Gimana, Bu?" tanya Bulan tersenyum tipis."Ya tadinya sih saya mau mencelakai ibu, tapi salah sasaran," lanjut Bulan."Gimana?"Cynthia pun menatap Bulan dengan tatapan bengis. Ia semakin mendekat dan dengan lantang ia berucap, "Saya nggak mau!""Bukan saya pelakunya. Saya akan tetap memberitahukan ke suami saya dan Barra. Siapa kamu sebenarnya!" tekan Cynthia yang langsung pergi meninggalkan kamarnya."Lagipula kalau Oma Rima nanti sadar, dia akan bercerita semuanya dan kamu yang akan menanggung akibatnya. Kamu akan masuk penjara lagi!" balas Cynthia ketus.Di rumah sakit Husada, dua tetangga Oma Rima yang mengantarkan nenek Mawar dan Balqis itu cemas menunggu di depan ruang UGD. Tidak lama, sang dokter pun keluar."Gimana, Dok?""Pasien yang ibu bawa tadi sudah meninggal dunia ...." terang dokter Adrian."Innalilahi ...."Dua tetangga Oma Rima pun terkejut. Ia ti

  • JODOHKU WASIAT AYAH    RAHASIA CYNTHIA

    "Astaghfirullah!"Ternyata ketakutannya akan jeruji besi membuatnya berpikir jauh. Ia ketakutan jika Bulan membongkar semuanya pada Balqis dan Mawar."Ya Allah, ternyata hanya mimpi," batin Cynthia. Ia pun menarik napas panjang. Bulan terus mempermainkan mental Cynthia. Ia tahu pasti bagaimana takutnya Mama Barra itu akan jeruji besi. Ia pun meninggalkan Cynthia yang masih termenung di ruang tunggu."Ternyata Bulan sangat jahat. Dia rela melakukan apapun untuk mewujudkan semua impiannya. Tapi sekarang aku nggak punya pilihan lain kecuali mengikuti semua keinginannya," batin Cynthia."Lihat saja. Jika nanti aku sudah berhasil menyingkirkan Mawar, aku pasti akan menyingkirkan Bulan juga!" gerutu Cynthia dalam hati.Bulan yang masih berada di belakang Cynthia pun menatap tajam. Ia yakin, dia sudah berhasil membuat Mama Barra itu tidak punya pilihan lain selain mengikuti semua perintahnya."Begitu aku bisa menyingkirkan Mawar, selanjutnya aku akan menyingkirkan Bu Cynthia ...." batin Bul

Latest chapter

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BALASAN UNTUK PARA PENGKHIANAT

    "Maksud kamu apa sih?" sahut Barra. Barra pun mengalihkan pembicaraan itu. Ia tidak mau jika Mawar mengetahui pernikahan sirinya dengan Bulan. Apalagi sampai papinya tahu, semuanya tambah rumit di tengah permasalahan perusahaan yang sedang diujung jurang kehancuran."Cukup, cukup! Bisa nggak kamu tidak selalu curiga? Aku sama dia ini berhubungan sebatas soal Daffa. Tidak lebih. Udah, aku mau mandi. Kamu siapkan makan malam ya. Taruh aja di ruang kerja, nanti aku makan!" ujar Barra ketus. Ia pun langsung masuk ke dalam kamarnya.Mawar tidak percaya begitu saja perkataan suaminya. Ia mengalah dan memasak makan malam untuk suaminya. Besok ia akan mencari tahu sendiri semuanya. Jika benar, maka Mawar pun akan menyiapkan sebuah hadiah kecil untuk pernikahan suaminya.....Pagi itu Mawar berangkat lebih awal. Ia harus mencari banyak informasi soal video pernikahan siri Barra. Mawar yakin, jika video itu benar Barra dan Bulan yang sedang ijab qabul, walau dari arah belakang, ia tahu persis

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BANGKRUT

    "Pak, beberapa investor membatalkan sepihak. Mereka sudah tidak mau bekerjasama lagi. Ini bahaya. Perusahaan kita bisa bangkrut!" ucap Roy, orang kepercayaan papa mertua Mawar itu."Loh, kenapa?"Roy pun mulai menjelaskan semuanya. Memberikan ponselnya dan memperlihatkan sebuah rekaman video yang kini ramai beredar di sosial media. Mata Mark pun terbelalak."Barra!" Mata Mark memerah. Wajahnya menahan amarah. Putra sulungnya itu telah menghancurkan perusahaan yang telah lama dan susah payah ia bangun.Sebuah rekaman video pernikahan siri Barra dan Bulan ramai beredar di sosial media dengan liar. Dengan narasi yang memojokkan. Para klien besar itu pun memutuskan kerjasama begitu saja karena dianggap Barra akan merusak citra perusahaannya.Komentar para penggiat sosial media begitu mengerikan bukan hanya menyerang Barra, tapi keluarga dan desakan untuk menghentikan kerjasama. Para klien besar itupun tidak mau mengambil resiko buruk untuk perusahaannya."Di mana Barra? Hubungi dia! Suruh

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PERNIKAHAN RAHASIA

    "Mawar! Kamu darimana aja? Jam segini baru pulang? Ingat ya! Kamu itu udah punya suami. Lihat tuh anak pungut kamu, berisik daritadi nyari kamu!" Bukannya mendapatkan sambutan hangat saat pulang ke rumahnya, Mawar justru mendapat caci maki dari suaminya. Padahal ia sudah lelah seharian bekerja. Mengurus perusahaan yang ditinggalkan Oma juga mengurus proyek kerjasamanya dengan perusahaan suami dan mertuanya sendiri."Maaf, Mas. Tadi aku harus meeting dengan bos aku. Enggak mungkin kan, aku menolak perintah. Nanti aku dipecat, kamu siap menafkahi dan menanggung semua kebutuhanku? Enggak kan?!" jawab Mawar lantang."Berani kamu ngelawan suami sekarang ya???" balas Barra."Udahlah, Mas. Aku capek, mau istirahat. Kamu udah makan? Kalau belum biar nanti aku suruh bibi siapkan makanan buat kamu.""Bi, bibi ..." teriak Mawar."Eh, Heh! Bisa nggak berisik kan? Lebih baik aku makan di luar, daripada makan masakan bibi terus!" jawab Barra ketus.Barra pun langsung pergi begitu saja. Bahkan pan

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BALAS DENDAM DIMULAI

    Setelah meeting dengan tim internalnya, Mawar pun memutuskan akan membantu perusahaan mertuanya itu. Perusahaan yang dibangun papa Mark dari nol, penuh perjuangan. Mawar pun tahu, sama seperti papanya dulu yang jatuh bangun membangun perusahaan. Dan dulu, papa Mark juga pernah membantu papanya dan oma hingga Retro Company tetap berdiri tegak hingga bisa ia dan Balqis lanjutkan saat ini."Kak, lantas siapa yang akan mewakili kakak dalam penandatanganan kerjasama kita?" tanya Balqis."Gimana kalau kamu saja? Kalau mereka tanya, ya tinggal bilang sekarang kamu diangkat jadi karyawan tetap perusahaan ini dan menjadi manager. Ya kamu bilang saja, pimpinan kamu sedang mengurus perusahaan kita yang di Singapura. Gimana?" tutur Mawar."Apa mereka akan percaya?" jawab Balqis."Mereka percaya atau nggak, itu hak mereka. Ingat Balqis, kakak punya misi membalas sakit hati kakak sama Barra dan pelakor itu. Kamu mau bantu kakak kan?" tanya Mawar."Ya sudah. Aku ikut kakak aja deh."Mawar pun terse

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PEWARIS RETRO COMPANY

    RETRO COMPANYSebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, dan beberapa anak perusahaan itu kembali berjaya. Setelah memiliki pimpinan baru. Mawar dan Balqis. Dua anak keturunan Ibu Rima yang tersisa.Walau tidak pernah bekerja sejak lulus kuliah, tapi latar belakang pendidikan Mawar membuatnya tidak mengalami kesulitan yang berarti saat menghandle perusahaan peninggalan sang nenek. Ada beberapa orang kepercayaan sang nenek yang juga membantunya.Tanpa sepengetahuan Barra, Mawar membangun karirnya sendiri. Barra hanya tahu jika istrinya itu bekerja sebagai staf pegawai biasa. Karena sejak kembali dekat dengan Bulan, Barra tidak lagi membiayainya. Mawar pun terpaksa bangkit demi anaknya.Pagi itu seperti biasanya Mawar bersiap ke kantor setelah mengantar Safia. Gadis kecilnya yang beranjak besar. Saat hendak berangkat ke kantor, Barra dan kedua orangtuanya menegurnya."Mawar, kenapa kamu tidak bekerja di kantor papi aja sih kalau hanya untuk mencari pengalaman?" tanya papi Mark,

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BERTEMU DI TOKO BERLIAN

    Barra tersentak mendengar jawaban istrinya itu. Ia tidak menyangka jika Mawar yang biasa penurut kini sudah mulai berani melawannya. Memang sejak awal menikah, Mawar selalu menuruti semua perkataan Barra, juga ibu mertuanya. Namun, Mawar yang lelah akhirnya berontak. Sudah cukup baginya selama ini pengorbanannya. Mawar selama ini hanya dianggap sebagai patung dan tidak ada gunanya.Mawar kini tidak mau lagi berdiam diri atas semua kezaliman suami dan ibu mertuanya. Juga mantan istri suaminya itu yang selalu menjadikan anak sebagai alatnya. Mawar ingin mereka semua merasakan penderitaan yang ia alami selama ini."Mulai berani ya kamu melawan? Sudah berani kurang ajar ya kamu sama aku, Hah?! balas Barra yang tak mau kalah.Matanya melotot ke arah Mawar yang hampir saja keluar dari tempatnya. Seperti sudah tidak ada lagi cinta dan sayang seorang suami untuk istrinya sehingga Mawar pun mulai berpikir untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Barra. Tidak ada satu alasan lagi untuk Mawar me

  • JODOHKU WASIAT AYAH    WARISAN NENEK

    Mawar akhirnya mendatangi kantor Sandi Arifin Law Firm. Tempat di mana sang nenek mengurus surat warisan yang selama ini disembunyikan dari kedua cucu perempuannya.Semasa hidupnya, nenek Mawar dan Balqis itu hidup sederhana sepeninggal kedua orangtua Mawar. Bahkan Mawar harus sambil bekerja saat kuliah demi mencari uang tambahan agar tidak memberatkan sang nenek. Namun, hari ini sebuah kejutan diterima Mawar dan Balqis sepeninggal nenek mereka."Selamat siang Mbak Mawar, Mbak Balqis. Silakan duduk!" sambut Pak Arifin yang ternyata pengacara kepercayaan keluarganya."Terimakasih, Pak.""Saya senang sekali akhirnya bisa bertemu dengan kalian. Tetapi, saya juga sedih karena artinya nenek anda sudah tidak ada lagi. Saya turut berdukacita. Kalian sabar dan kuat ya!" ucap Pak Arifin mencoba menguatkan kedua cucu Ibu Rima."Maaf, Pak. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa betul nenek kami meninggalkan warisan?" tanya Mawar. Ia pun melirik ke arah Balqis."Betul, Mbak. Sebentar saya ambilkan berk

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PEMBERONTAKAN ISTRI

    Bintang terdiam. Begitupun dengan Barra dan Mawar. Semua tidak berkutik saat pemilik kekayaan MBC Company bertindak merelai pertengkaran anak dan menantu kesayangannya itu."Bintang, sebaiknya kamu pulang! Tidak baik kamu berlama-lama di rumah mantan suami kamu!" usir Mark secara halus."Daffa biar tinggal di sini. Saya juga masih rindu sama cucu saya! Barra, Mawar, masuk kalian!" tegas Mark. Barra pun langsung masuk ke kamarnya disusul Mawar. Sedangkan Bintang alias Bulan langsung menatap Cynthia yang terdiam."Saya pamit dulu. Assalamualaikum." Bulan pun langsung pergi. Di teras rumah Tuan Mark itu, Bulan menatap tajam ke arah ruang tamu."Kita lihat saja nanti, apa yang akan kulakukan untuk menghancurkan kamu, Tuan!" batin Bulan......"Yah, Daffa harus study tour ke Labuhan bajo. Biayanya 5 juta. Apa boleh?" tanya Daffa saat menyampaikan keinginannya."Oh, boleh dong. Kapan berangkatnya? Besok pagi ayah transfer ya?" seru Barra. Daffa pun mengangguk. "Makasih, Yah."Di saat bers

  • JODOHKU WASIAT AYAH    LELAH MENGALAH

    POV MAWAR10 tahun kemudian "Mas, besok Daffa harus ke rumah sakit. Kamu bisa temani aku kan?" Bulan kembali menghubungi Barra. Meminta mantan suami Bintang itu menemaninya seperti biasa mengecek kondisi kesehatan Daffa."Oke. Besok aku jemput kamu dan Daffa di rumah ya." Barra pun dengan cepat membalas pesan Bulan. Hingga usia Daffa 18 tahun, Barra dan Tuan Mark tidak pernah mengetahui siapa sesungguhnya Bulan. Rahasia Cynthia yang sudah dipegangnya pun membuat Mama Barra itu tidak berkutik dan tetap menyimpan rahasia Bulan. Sedangkan Roy, karena kondisinya yang tidak kunjung mengalami perubahan akhirnya dibawa keluarganya ke kampung. Sejak saat itulah Tuan Mark tidak pernah lagi mengetahui kabarnya.Mawar tetap menyayangi Daffa. Walau hubungannya dengan Bulan tidak juga membaik. Daffa pun sering menginap di rumahnya dan Barra. Daffa pun sangat dekat dengan Mawar juga anak angkatnya Safia.Safia dan Daffa yang berada di satu sekolah yang sama pun semakin dekat. Selalu pulang dan

DMCA.com Protection Status