Share

BAB 94: Ada yang Peduli

Keyra terpaku menatap mobil yang di tumpangi Afnan dan Amara melaju menjauh, hancur sudah harapannya untuk membantu Afnan pulih dari amnesia. Keyra terduduk di kursi lagi, air mata yang dicoba ditahannya, akhirnya luruh membasahi pipinya.

Keyra melangkah menuju mobil, ia sudah duduk di belakang setir dan mulai melajukan mobilnya menuju jalan raya.

Sementara itu Afnan masih terdiam di samping Amara yang mengemudikan mobil, hening dan sepi, keduanya diam tenggelam dalam pikiran masing-masing, hingga suara Afnan terdengar.

“Maafkan aku Amar.”

Amara senang, dalam hati ia tertawa puas, membuat Afnan merasa bersalah.

“Aku sudah memaafkanmu Malik, sekarang kamu tahu ’kan, siapa yang bermaksud mengelabuimu, aku istrimu bukan Keyra, apa bukti pernikahan kita masih kurang?”

“Tidak Amar, itu sudah cukup, aku percaya padamu, kita akan menikah ulang satu minggu lagi, aku sudah siap,” balas Afnan tanpa ragu.

Amara berbunga-bunga, Afnan akhirnya memenuhi keinginanya.

”Apa kamu yakin, aku tidak mau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status