Share

Bab 214

Fajar baru saja menjelang, matahari bahkan belum mulai tersenyum di ufuk timur.

Namun, sebuah sepeda motor besar terlihat sudah melaju tanpa perhitungan di atas aspal jalanan. Tanpa basa-basi, suara kenalpotnya yang bising menerobos jendela-jendela rumah penduduk yang kebanyakan masih tertutup rapat.

“Keterlaluan, pukul berapa ini?”

“Dasar sinting, masih pagi sudah kebut-kebutan!”

“Demi langit dan bumi, semoga orang gila itu kecelakaan!”

Pagi itu, penduduk Morenmor mengawali hari dengan sumpah serapah yang tak berkesudahan.

Orang-orang itu baru berhenti mengutuk ketika suara bising mesin sepeda motor yang telah mengganggu tidur mereka itu tiba-tiba berganti dengan suara lain yang jauh lebih keras. Tak perlu penjelasan apa pun, penduduk kota Morenmor langsung tahu bahwa langit telah mewujudkan kutukan yang mereka lontarkan terhadap sepeda motor pengganggu itu.

Tak ada keraguan sedikit pun, sepeda motor yang meresahkan itu sepertinya memang benar-benar mengalami kecelakaan – selaras den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status