Share

PART - 182

Penulis: irma_nur_kumala
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-19 17:49:49

"Rasanya aneh menggugat Omku sendiri."

Zaf melipat lengan di dada menanggapi perkataan Arsen, berdiri berhadapan di luar pintu setelah sidang perdana selesai dilaksanakan. Martin jelas menolak untuk kalah begitu saja dan menyewa pengacara handal untuk menyelamatkannya dari kemungkinan penjara seumur hidup.

"Kalau bukan Shine yang jadi korbannya, aku yakin kau tidak akan terlalu peduli dengan kegiatan kotornya."

Arsen mengangguk, "Omku sudah kelewatan. Melakukan tindakan yang membahayakan nyawa orang lain terlebih lagi ada satu nyawa melayang akibat dari ulahnya. Kali ini aku tidak akan mengabaikannya begitu saja."

"Aku yakin dia tidak akan jera begitu saja."

"Melihat tatapan kebenciannya padamu tadi,aku yakin begitu." Arsen menghela napas. "Dendam lebih berbahaya dari pemicu kebencian mereka sendiri. Aku harap kau selalu berhati-hati mulai saat ini. Kita tidak tahu apa yang direncanakannya terlebih lagi wanita itu berhasil kabur."

"Aku akan terus mencarinya." Zaf akan mengusah
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART -183

    "Apa yang kita lakukan di sini?" tanya Shine dengan wajah heran saat Zaf membawanya ke landasan pesawat pribadinya setelah matahari terbenam. "Seingatku, kita tidak ada agenda pergi jauh.""Kita akan menyambut seseorang," ucap Zaf seraya mematikan mesin mobil sportnya."Siapa?""Aldrick." Shine ternganga, Zaf tersenyum seraya mengetuk kemudi mobilnya dengan santai. "Dia minta disambut sebagai tamu.""Kalian berdua sinting!" desis Shine kesal. "Kau mau saja melakukan hal yang membuang-buang waktu seperti ini. Aku masih ada pekerjaan!""Dia mengancam," Zaf membela diri. "Aku tidak kuasa menolak.""Apanya yang tidak kuasa," desisnya kesal. "Sebelum ini siapa yang peduli dia datang sesuka hatinya ke sini.""Dia yang minta di sambut. Aku mana bisa menolak permintaan calon pimpinan Mafia seperti dia. Apa kau mau dia mengirim anak buahnya untuk menghajarku?"Shine memijat pelipisnya, "Aku harus jauh-jauh dari Aldrick yang berbahaya.""Percayalah, meskipun nantinya dia bakalan memiliki gelar

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 184

    "Aku sudah tahu kau pasti akan menangis," ucap Aldrick seraya turun dan berhenti di samping tangga pesawat, ikut melihat ke atas. Ke arah wanita berambut hitam yang juga sedang dilanda emosi hebat sampai dia harus berpegangan pada pintu juga dengan linangan air mata."Abigail kembali pulang, Shine," bisik Zaf."Abigail—" Shine bergerak cepat, takut kalau Abigail hanya serupa asap yang ada dalam bayangan kepalanya. Dia begitu rindu dengan kembarannya itu. Seperti magnet, Abigail juga bergerak mendekat hingga mereka bertemu di pertengahan. Saling menatap wajah masing-masing dengah sorot mata rindu."Adikku, Shine."Shinte tertawa masih sambil menangis begitu juga Abigail dan mereka saling berpelukan erat menumpahkan rindu."Aku merindukanmu, Kak," isak Shine, memeluk tubuh kakaknya dengan erat sekaan tidak ingin lagi berpisah. "Aku sangat sangat merindukanmu.""Aku juga." Abigail mengelus rambut Shine, seperti kebiasaannya dulu jika Shine menangis dalam pelukannya. Kebalikan dari Shin

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 185

    Bandung, Zaf tidak pernah melihat Shine tertawa begitu lepas seperti yang tengah di lihatnya saat ini setelah sebelumnya terjadi pertemuan penuh haru dan tangis air mata ketika ketiganya bisa kembali bertemu. Melvina shock bukan main ketika membuka pintu dan menemukan kedua putrinya berdiri di sana. Lalu dilanjutkan dengan makan bersama. Zaf hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan yang terpancar dari masing-masing wajah mereka. Melvina menyuapi mereka makan satu-persatu diiringi linangan air mata. Wajar saja karena dia sudah lama tidak merasakan kebersamaan semacam ini. Perasaan Zaf menghangat melihatnya meski juga gusar dengan sesuatu yang lain. Tatapannya mungkin selalu terarah ke Shine tapi dia juga tidak bisa sepenuhnya mengabaikan Abigail. Apakah wanita itu ingat mereka pernah bertemu bertahun-tahun lalu? Zaf memalingkan wajah dari ketiga wanita yang duduk di gazebo dekat kolam renang saling bercengkrama dari ruang keluarga yang hanya dipisahkan dinding kaca sementara Aldric

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 186

    "Rasanya seperti apa?" Abigail menoleh, melihat adiknya yang menatapnya dengan sorot khawatir. "Tinggal di dunia yang berbahaya, menjadi istri dari lelaki yang bisa mendatangkan kematian. Contohnya sekarang, kalian diserang dan kamu mendapat luka seperti ini." Serafine memang sedang mengobati luka di lengannya. Cekatan mengganti perban dan memberikan obat karena lukanya tidak fatal. Cahaya matahari menembus dinding kaca di dalam kamar. Tidak terasa malam terasa singkat setelah mereka bertemu, bercengkrama, saling tertawa, saling menangis, makan dan tidur bersama saling berpelukan dalam satu ranjang hingga tahu-tahu pagi sudah datang. "Yang pasti berbeda dari istri-istri normal pada umumnya." "Aku tidak bisa membayangkan kakak yang begitu lembut berada di dunia yang sangat keras." "Jangan terlalu khawatir begitu, Shine. Aku baik-baik saja." Abigail mengusap pipi Shine lembut. "Aku bisa bertahan selama ini. Kejadian seperti ini tidak sering dan mereka begitu melindungiku. Jadi ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-20
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 187

    Shine memajukan kepalanya dan berucap serius, "Sekali saja aku melihatmu melakukan kesalahan, aku akan pergi. Bukan karena aku egois, tidak memberimu kesempatan, tapi kau yang membuang kesempatan itu begitu saja. Kau harus ingat itu.""Aku tidak akan sebodoh itu," ucap Zaf yakin, menarik Shine agak ke atas hingga wajah mereka sejajar, memandangi lekat mata hitamnya yang memperdaya untuk beberapa saat hingga dia merasakan perasaan dejavu. Perasaan kuat yang melingkupinya. Zaf mencoba mengurai perasaan aneh yang menelusup itu dan sedikit berjengit saat Shine mencium bibirnya. "Memangnya seberapa gila Zafier jika aku pergi," kekehnya. Zaf menggeram marah, "Jangan berani melakukannya!""Itu tergantung padamu, sayang." Shine maju merapatkan tubuhnya yang berbalut gaun tidur berwarna merah. "Kau sudah diperingatkan." Shine mengangkat dagu Zaf, mengecup rahangnya sensual sementara tangannya tidak tinggal diam mengelus otot-otot perutnya. "Akhirnya," desah Zaf yang membiarkan saja Shine me

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 188

    Seminggu kemudian, "Kau sudah pergi." Zaf menutup pintu mobilnya dengan agak keras. Berdiri bersandar di bodi mobilnya yang terparkir di halaman rumah Melvina. "Bagaimana bisa kau pergi tanpa menungguku? Aku sudah secepatnya datang tapi kau sudah tidak ada!" Shine memang harus pergi ke Thailand sore nanti tapi ternyata pagi ini saat Zaf sampai, istrinya baru saja pergi ke bandara. "Aku harus menghadiri makan siang bersama beberapa orang penting di sana sebelum nanti malam pemotretan. Mereka juga baru memberitahuku tadi pagi jadi aku mendadak memajukan jadwal keberangkatan. Maafkan aku, sayang." Zaf menghela napas mendengar suara menyesal Shine. "Tapi kau hanya tiga hari kan di sana?" "Iya. Aku pulang sesuai jadwal. Aku juga merindukanmu." Zaf tersenyum mendengarnya, mereka memang belum bertemu selama seminggu karena banyak sekali hal yang harus Zaf lakukan di Jakarta, belum lagi menghadiri persidangan Martin. Arsen memang beberapa kali ke Bandung untuk mendatangi sahabatnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 189

    Zaf sempurna terdiam. Tidak lagi minat untuk minum kopi. Tatapannya memperhatikan Abigail yang berjalan ke pencucian piring dan membersihkan peralatan yang tadi di pakainya. Zaf didera kebimbangan. Diedarkan pandangannya ke sekitar rumah yang sepi dengan perdebatan di kepalanya. Apakah ini kesempatannya untuk bertanya? Apakah wanita itu memang Abigail? Tanpa disadarinya, kakinya sudah berjalan mendekati Abigail, menarik lengannya hingga dia terkesiap dan berbalik menghadapnya, begitu dekat. Ada kekagetan yang nyata di matanya saat melihat Zaf berkelakuan aneh. "Ada apa Zaf?" Tanya Abigail heran. "Aku terus dihantui rasa penasaran akan seseorang yang berhasil menyita perhatianku hanya dari tatapannya. Seharusnya aku yang membuatnya tidak bisa melupakanku tapi malah sebaliknya, aku yang tidak bisa melupakannya." Abigail nampak tidak mengerti. "Aku harus menuntaskannya. Jadi, tolong jawab, apa di pesta topeng itu kau berdansa dengan seseorang yang tidak kau kenal?" Kening Abigail me

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 190

    Kepulangannya tadi tujuannya hanya untuk mengambil jurnal pentingnya. Kebetulan taksi yang ditumpanginya belum terlalu jauh dari rumah jadi Shine memutuskan kembali. Tapi apa yang dilihatnya di dapur setelah mengambil jurnalnya adalah sesuatu yang mengagetkan.Shine melihat jelas Zaf mencium kakaknya meski hanya sekilas dan itu menimbulkan kemarahan di dalam dadanya hingga menyebabkan air matanya mengalir. Jadi Zaf tetap mencari pembuktian."Shine—" Shine berhenti di halaman rumah saat mendengar seruan Zaf. "Jangan pergi. Aku bisa menjelaskannya."Lalu dia berbalik, melihat Zaf yang diliputi rasa penyesalan. Tapi laki-laki di depannya ini tidak menganggapnya seperti yang seharusnya jadi dia berhak untuk marah."Aku hanya bingung, apa alasan sebenarnya kau begitu penasaran dengan wanita bertopeng itu sampai kau mencarinya bertahun-tahun ini dan tidak bisa melupakannya bahkan di saat kau sudah memiliki istri sekalipun, kau masih memikirkannya. Tolong jelaskan supaya aku mengerti dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-21

Bab terbaru

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 215

    Setelah hari itu, hidup Lize sepenuhnya berubah. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan suatu saat nanti, dia akan merindukan sinar matahari yang menyengat seperti panasnya Florida. Yang bisa dia lakukan saat ini ketika melihat sinar matahari hanyalah tersenyum tanpa ekspresi, berdiri di balik kaca transparan kamarnya yang tidak bisa ditembus matahari dan mencoba menerima keadaannya dengan lapang dada. Hari itu, saat mereka pergi liburan ke Florida yang seharusnya dua minggu menjadi dua hari, Lize divonis menderita penyakit langka Polymorphous light eruption (PMLE) yang menyebabkan kulit seperti terbakar jika terkena sinar matahari. Intinya, hidupnya terancam bahaya jika dia berada di bawah sinar matahari terlalu lama. Bahkan sekarang, sedikit saja bersentuhan langsung dengan sinar matahari, kulitnya akan mulai melepuh seperti terbakar. Sungguh ironis hidupnya saat ini. Terkurung dalam dinding kaca saat siang dan melakukan semua kegiatan di luar rumah saat malam. Selama setahun d

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 214

    Florida, Amerika SerikatLize mengangkat pandangannya ke atas, satu tangannya memegangi topi pantai yang menghalau pandangannya dari teriknya matahari yang menyengat meski angin pantai di sekitarnya mengibarkan rambut hitam panjangnya.“Lize—”Lize berbalik saat mendengar panggilan itu, menemukan Papinya yang sudah siap membaur bersama laut yang membentang luas tidak jauh di depannya.“Ya Pap?”“Apa yang kau pandangin sayang?”Lize menunjuk ke ujung cakrawala, ke arah matahari yang bersinar teriķ.“Terlalu panas.”Papinya tersenyum, “Sebaiknya kau bersenang-senang sementara kita berada di sini.”Lize menggelengkan kepala, “Meskipun ingin tapi aku tidak tertarik. Mana Mami?”“Berjemur.”Lize menoleh ke belakang, melihat Maminya yang sedang hamil adik kembarnya memasuki usia kandungan tujuh bulan menikmati teriknya matahari yang langsung menyengat kulitnya. Di sampingnya, Omanya melakukan hal yang sama sembari bermain pasir dengan Lucia.“Pap—”Entah kenapa, Lize merasa tubuhnya tidak e

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 213

    Semenjak memiliki keluarga, Shine mendedikasikan seluruh perhatiannya untuk merawat kedua putrinya meski sesekali dia menerima tawaran iklan juga model. Meskipun Zafier dengan gaya angkuhnya berulang kali mengatakan kalau uangnya tidak akan habis sekalipun dia membelanjakannya terus menerus tapi Shine ingin tetap bisa melakukan sesuatu yang disukainya. Meski berat namun Zaf menyetujuinya dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati. Suaminya itu bahkan membelikannya pesawat pribadi yang bisa dia gunakan sesuka hati. Meski terlihat agak berlebihan namun Shine mengalah dan menerimanya dari pada Zaf melarangnya menjadi model lagi. Lelah selama perjalanan panjang dari Indonesia akan menghilang saat dia sampai di rumah seperti saat ini. Alih-alih menggunakan mobil untuk menjemputnya, Zaf malah mengirim helikopter yang saat ini mendarat sempurna di belakang mansion keluarga Gaster tidak jauh dari tamannya yang asri. Melintasi kebun mawar merah, Shine berjalan mengarah ke gazebo yang

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 212

    “Kenapa kalian tidak bisa akur?”“Kenapa kami harus akur?” Zaf bertanya balik.Shine mendengkus, melipat lengan di dada sembari rebahan di tempat tidur saat Zaf bergabung dengannya.“Kalian sudah sama-sama tua dan seharusnya bisa berdamai.”“Kau terlalu berlebihan mengkhawatirkannya.”Shine menghela napas, memiringkan tubuhnya ke arah Zaf dan menatapnya serius. “Dia seharusnya sudah memiliki kehidupan yang lebih baik. Memiliki istri dan anak lalu hidup bahagia bukannya malah menjadi orang tua tunggal karena kesalahan satu malam seperti ini. Aku benar-benar sedih Zaf.” “Seperti yang kau katakan, dia sudah tua dan pastinya tahu bagaimana harus bersikap. Aku yakin dia sedang menata hidupnya lagi jadi kau harus mempercayainya.”“Semoga saja.”Shine membiarkan saja Zaf menariknya dalam pelukan dan membisikkan sesuatu.“Aku juga berharap dia bisa bahagia.” Shine tersenyum. “Agar berhenti mengangguku seperti ini.”Shine melotot membuat Zaf sontak tertawa. Sikap menyebalkan suaminya memang s

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 211

    “Kau sengaja melakukannya ya,” desis Zaf saat menemukan Arsen sedang menjaga Lize yang asyik dengan es krimnya sementara Lucia tidur di kereta dorongnya di salah satu restoran yang ada di Seattle. Duduk di samping Lize yang langsung tersenyum menyambutnya dan mendaratkan kecupan di pipi. “Tetap tidak berubah,” jawab Arsen entang, mengelus rambut Lize yang tertiup angin. “Tidak bisa membiarkan kami sedikit saja menghabiskan waktu bersama.” “Tidak akan!” ujar Zaf datar, mengalihkan tatapan ke Lize dengan ekspresi berbeda, tersenyum lembut. “Lize, mau Papi suapin makan es krimnya?” Lize sontak menggelengkan kepala membuat Arsen menahan senyumannya di sudut bibir. “Sama uncle Arsen aja.” “Good girl,” ujar Arsen, menyuapi sesendok besar es krim strawberry ke Lize di bawah tatapan kesal Zaf yang melipat lengannya di dada, kalah telak. “Shine bilang kau sedang meeting dan tidak bisa diganggu.” “Karena itu kau sengaja melakukan hal ini kan?” “Tidak. Aku hanya ingin kau tahu kalau ak

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 210

    “Berapa lama kau akan meeting?”Zaf berjalan ke ruang rapat bersama Nick, sekretarisnya dan beberapa orang penting di perusahaannya yang mengikuti di belakang sembari mengangkat panggilan telepon dari Shine.“Mungkin tiga jam. Ada banyak hal yang harus dibicarakan.”“Oke baiklah. Kami sedang berbelanja saat ini jadi mungkin setelah selesai kau bisa menemui kami untuk makan siang bersama. Lize bilang dia ingin es krim pisang.”Zaf menghentikan langkah kakinya dan semua bawahannya ikut berhenti.“Bagaimana kalau aku tunda rapatnya dan menemani kalian?”Nick ingin menyahut namun terhenti saat Zaf melotot membuatnya langsung mengatupkan bibir.“Tidak perlu!” tolak Shine. “Kau tidak boleh mempermainkan bawahanmu seenaknya.”“Mereka tidak akan protes.” Zaf menoleh ke belakang, menatap satu persatu bawahannya yang hanya diam saja. “Begitulah enaknya jadi bos.”“Dasar bos setan memang!” umpat Shine. “Kau selesaikan saja pekerjaanmu lalu susul kami. Jangan membuatku marah!”Zaf mendesah, kemba

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 209

    Zaf bangkit membuat Alva langsung kaget, berjalan menghampiri putrinya yang menunggu anak lelaki itu membukakan permen bentuk bunga matahari itu dengan sabar. Zaf menyimpitkan mata, mencoba mengabaikan tatapan Shine yang sesaat tadi beradu dengannya dan menaikkan alis penuh curiga. Zaf mengabaikannya karena yang terpenting saat ini menyelamatkan putrinya dari penggoda yang hanya bermodalkan permen itu. Zaf berdiri di belakang Lize dengan tatapan tajam membuat anak lelaki itu reflek menatapnya dan tertegun. Zaf menarik senyum ke sudut bibirnya menakuti membuatnya langsung mengerjapkan mata. Saat Lize berbalik, Zaf sontak tersenyum. “Papi—“ Ucap Lize dengan senyuman lebar. “Hai sayang, kau sedang apa?” “Mau makan permen,” ujarnya seraya menunjuk permen bunga di tangan anak lelaki itu. “Ah begitu.” Zaf mendekat, melipat satu kakinya agar sejajar dengan Lize sembari tangannya mengambil permen lain di meja dan membukanya. “Rasa strawberry lebih enak. Ini Papi bukakan.” Mengabaikan an

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 208

    Seattle, Amerika Gaster Coorporation semakin berkembang pesat. Setelah berhasil memperjuangkan cintanya, memperistri Shine dan mendapatkan malaikat secantik Lize juga Lucia yang kedatangannya benar-benar tidak terduga, Zaf memboyong anggota keluarganya menetap permanen di Seattle dan menjalankan bisnisnya yang tersebar di berbagai belahan dunia dari sana. Sebagai kepala keluarga, pebisnis dan suami yang saat ini tengah bahagia menjalankan perannya, Zaf benar-benar merasa sedang berada di momen terbaik hidupnya. Pada akhirnya dia menemukan tempat untuk pulang bukan lagi persinggahan, diberi kesempatan menjadi hot Daddy untuk kedua putrinya. Suatu keberkahan yang diberikan Tuhan padanya. “Bukankah mereka terlalu cepat besar,” gumam Zaf di samping sepupunya, Alva Alexander memperhatikan gadis mereka masing-masing yang sedang asyik bermain bersama teman-teman sepantaran mereka dalam acara ulang tahun Angela, putri Alva yang berumur tujuh tahun di taman kediaman keluarga Alexander di Ne

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART -207

    Teriakan itu membuat Zaf reflek menoleh ke atas tebing dan ternganga saat melihat Shine sudah berdiri di atas sana sembari berkacak pinggang. Bagaimana bisa dia sudah ada di atas sana? “Ngapain kau di situ?” “Hmm, entahlah. Enaknya ngapain ya.” Zaf mengeryit, “Kalau begitu ayo turun.” Meski tebingnya tidak terlalu tinggi dan kalaupun Shine jatuh ke bawah dia akan masuk ke dalam air tetap saja Zaf tidak mau istrinya itu kenapa-napa. “Look at me Zaf.” Zaf yang tadinya sudah berniat menyusul Shine langsung terhenti. Dilihatnya Shine tersenyum menatapnya membuatnya terpaku. Istrinyalah yang tercantik di dunia selain Maminya dan Lize, tentu saja. “Terima kasih banyak untuk semua yang kau lakukan.” Disela suara air, Zaf tidak mengerti kenapa Shine tiba-tiba bersikap sok terharu. “Seharusnya sejak awal kau mengatakannya agar aku senang.” “Dasar menyebalkan!!” dengus Shine. “Sekarang waktunya pertunjukan.” Zaf mengeryit tidak mengerti. Tercengang saat Shine dengan tatapan nakal mul

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status