Share

9. Keputusan Abi

Author: Aeris Park
last update Last Updated: 2022-07-22 19:58:51

Jena terus berbalik mencari posisi tidur yang nyaman. Entah kenapa kedua matanya sulit sekali untuk dipejamkan padahal sekarang sudah hampir tengah malam. Masih tergambar jelas di ingatan Jena bagaimana ekspresi Abi, Dewangga, dan Anita ketika mengetahui kalau dirinya tidak bisa membaca. Terkejut bukan main.

Saat berumur 10 tahun, Jena pernah diculik oleh orang suruhan pamannya yang ingin menguasai harta kedua orang tuanya. Dia disekap di dalam sebuah rumah kosong yang berada di tengah hutan dan dipaksa membaca cerita tentang penculikan dan pembunuhan anak perempuan yang tubuhnya dimutilasi kemudian dijadikan santapan lezat oleh si pembunuh.

Perut Jena terasa sangat mual ketika membaca cerita tersebut, tubuhnya pun berkeringat dingin. Dia tidak sanggup lagi untuk meneruskan, tapi mereka malah memaksanya agar membaca cerita tersebut dengan suara lantang.

Jena masih ingat dengan jelas orang-orang yang menculiknya tertawa senang melihatnya yang menangis ketakutan. Dia pun memohon-mohon p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   10. Kedatangan Putra Kedua

    "Jena, tolong keluarkan puding mangga yang ada di lemari es," pinta Anita. "Iya, Bu." Jena pun segera mengeluarkan puding yang dibuat Anita tadi pagi dari lemari es. Tumben sekali calon mertuanya itu mau repot-repot membuat puding karena Anita biasanya selalu menyuruh pelayan untuk menyiapkan semuanya. "Kalau sudah taruh di meja." Jena pun meletakkan puding mangga itu dengan hati-hati di atas meja makan sesuai perintah Anita. "Makan puding paling enak pakai vla vanila." Jena tanpa sadar menelan ludah melihat Anita yang sedang menuangkan vla vanila di atas puding mangga buatannya, kemudian memotong puding tersebut menjadi beberapa bagian untuk diberikan pada Abi dan Dewangga saat mereka sudah pulang dari kantor. "Ini, untukmu." "Untuk Jena?" tanya Jena sambil menunjuk dirinya sendiri. Anita memutar bola mata karena Jena masih saja bertanya. "Iya, Jena. Puding ini untuk kamu." Jena malah diam menatap sepiring puding yang Anita ulurkan pada dirinya. Padahal dia sudah mengecewakan

    Last Updated : 2022-07-23
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   11. Lelaki Bermulut Pedas

    "Rangga jaga ucapanmu," ucap Anita dengan nada penuh peringatan agar putra keduanya itu tidak bicara sembarangan pada Jena.Elrangga mendesah panjang. "Coba Ibu pikir. Kak Abi itu sangat pintar dan hebat. Apa Ibu ingin menjodohkan anak kesayangan Ibu dengan gadis seperti ini?"Elrangga memperhatikan Jena dari atas sampai bawah, seolah-olah menilai penampilan gadis itu. "Wajah pas-pasan, dada rata, bokong tidak terlalu padat, pendek ...."Wajah Jena sontak memerah, amarah dan kekesalan tergambar jelas di wajah cantiknya. Jena benar-benar kesal karena Erlangga sudah menghina dirinya. Apa lagi di depan Anita."Elrangga jaga ucap—" Anita tidak melanjutkan kalimatnya karena Jena menyela ucapannya."Mulutmu itu pernah disekolahin nggak, sih?" Jena menatap Elrangga dengan tajam. "Tubuhku tidak terlalu rata. Ada tanjakan juga belokan di sana!" ucapnya tidak terima atas hinaan yang Elrangga tunjukkan pada dirinya."Mana?" Elrangga balas menatap Jena dengan pandangan merendahkan, seolah-olah J

    Last Updated : 2022-07-23
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   12. Pesona Gadis Kampung

    "Mas ada meeting mendadak siang ini. Kamu nggak papa kan, kalau pergi sama Rangga?"Jena sebenarnya ingin sekali menjawab tidak karena dia pasti tidak akan bisa memilih baju untuk acara pertunangan mereka dengan tenang jika pergi bersama Elrangga. Namun, dia tak mungkin mengatakan tidak karena Abi diwajibkan hadir di meeting tersebut."Kenapa Kak Abi nyuruh Rangga buat nemenin Jena?" tanya Rangga sewot. Sepertinya dia juga enggan mengantar Jena pergi ke butik."Karena cuma kamu yang bisa kakak andalkan, Rangga. Kakak titip Jena sebentar. Tolong jaga dia baik-baik," pesan Abi sebelum pergi ke kantor.Jena terus menatap mobil Abi sampai menghilang dari pandangannya hingga tidak menyadari jika Elrangga memanggilnya sejak tadi.Tin ....Jena tergagap karena mendengar klakson dari Audy RS7 yang ada di hadapannya."Buruan masuk!" seru Rangga sambil menurunkan kaca mobil bagian kiri agar bisa melihat Jena.Jena pun membuka pintu mobil bagian belakang dan mendudukkan diri di sana."Kenapa kam

    Last Updated : 2022-07-24
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   13. Hampir Hilang Akal

    Elrangga tanpa sadar menggelengkan kepala. Dia tidak mungkin terpesona dengan gadis kampung seperti Jena.Ya, itu tidak mungkin.Namun, Elrangga akui kalau Jena memang terlihat sangat cantik. Andai saja Jena tidak berasal dari kampung, mungkin dia sudah jatuh hati pada gadis itu."Astaga, Rangga sadarlah!" Rangga menampar pipinya sendiri dengan cukup keras agar berhenti memikirkan hal yang tidak-tidak tentang Jena.Vincent tersenyum geli melihat apa yang Elrangga lakukan. "Gimana menurut, yey? Jena cantik, kan?""Biasa saja.""Kalau biasa saja kenapa air liurmu menetes?"Elrangga refleks mengusap sudut bibirnya setelah mendengar pertanyaan Vincent untuk berjaga-jaga apakah air liurnya benar-benar keluar karena melihat penampilan Jena. Namun, telapak tangannya ternyata kering.Sialan!Apa Vincent sedang menggodanya?Tawa Vincent seketika pecah karena Elrangga tidak mau mengaku kalau dirinya terpesona dengan Jena. Selain dingin dan cuek, Elrangga ternyata juga mudah sekali tersinggung.

    Last Updated : 2022-07-25
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   14. Trouble

    "Aduh!" Jena terjengkang karena Elrangga mendorongnya lumayan keras. "Kenapa Mas El dorong Jena?" tanyanya sambil mengusap pantatnya yang berdenyut sakit."Sa-salah sendiri! Kenapa kamu deket-deket sama aku." Elrangga menjawab pertanyaan Jena terbata-bata karena sibuk menormalkan detak jantungnya."Siapa yang mau deket sama Mas El, sih? Mas El sendiri kan, yang meluk Jena," sungut Jena kesal karena Elrangga membuat pantatnya sakit."Aku refleks memelukmu karena kamu tadi hampir jatuh Jena.""Tapi kenapa Mas El tiba-tiba dorong Jena?"Elrangga terdiam karena dia tidak mungkin memberi tahu Jena alasan yang membuatnya tiba-tiba mendorong gadis itu."Ujung-ujungnya Jena tetap jatuh, kan?" sungut Jena kesal. "Aduh, pantatku rasanya sakit sekali." Jena mencoba untuk berdiri. Namun, dia tidak bisa berdiri sendiri karena terhalang gaunnya yang panjang."Mas El bantuin." Jena mengulurkan kedua tangannya, tapi Elrangga malah meninggalkannya begitu saja.Lelaki itu ... sangat menyebalkan dan suk

    Last Updated : 2022-07-26
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   15. Tersesat

    "Yey harus pergi ke Halte S. Parman Podomoro City yang ada di depan sana. Lalu naik Busway ke jurusan Pondok Indah dua. Kalau udah sampai langsung cus deh, ke rumah pak Dewangga. Mengerti, Jena?""Eung?" Jena menggaruk rambutnya yang tidak gatal karena belum paham dengan penjelasan Vincent. Jena memutuskan untuk kembali ke butik Vincent selepas kepergian Elrangga karena dia ingin meminta alamat rumah Dewangga.Vincent menghela napas panjang karena Jena tidak juga paham dengan apa yang dia jelaskan. Padahal dia sudah lima kali memberi tahu gadis itu cara pergi ke rumah Dewangga."Eyke sudah ngasih tahu yey alamat rumah pak Dewangga lima kali, Jena. Kenapa yey nggak paham-paham juga, sih?" desah Vincent menahan kesal."Ma-maaf, Madam ...," ucap Jena penuh rasa bersalah karena sudah merepotkan Vincent."Ini juga Si Rangga. Kok, dia tega banget sih, nyuruh yey pulang sendirian?" gerutu Vincent sambil menulis alamat rumah Dewangga pada secarik kertas."Nih, eyke udah tulis nama halte dan

    Last Updated : 2022-07-26
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   16. Jena Hilang

    Elrangga memasukkan mobilnya ke garasi begitu tiba di rumah. Raut lelah tergambar jelas di wajah tampannya karena dia sempat cekcok dengan orang yang membeli resepnya dari salah satu karyawannya yang tidak bertanggung jawab. Percekcokan mereka terjadi lumayan lama karena orang tersebut tidak mau mengakui kesalahannya.Untung saja dia mempunyai bukti yang cukup kuat untuk membuktikan kalau resep tersebut adalah miliknya. Dia berniat akan membawa masalah ini ke jalur hukum jika orang yang membeli resepnya tidak mau mengaku. Jika dia tidak tegas, maka dia akan kehilangan resep tersebut dan kerugian yang sangat besar."Aku pulang," teriak Elrangga ketika memasuki rumah. Dia beranjak ke dapur untuk mengambil air putih karena tenggorokannya terasa sangat kering. Sepertinya dia juga butuh mandi agar tubuhnya terasa lebih segar."Kamu sudah pulang, Ga?""Iya, Bu.""Jena mana?""Jena ...." Kening Elrangga berkerut dalam mendengar pertanyaan Anita barusan. "Bukankah dia sudah pulang?""Pulang?"

    Last Updated : 2022-07-27
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   17. Sorry ⌒(=๏ x ๏=)⌒

    Kedua mata Jena sontak membulat mendengar ucapan Abi barusan. Wajahnya pun kembali bersemu merah. Jena lebih memilih berjalan sendiri meskipun kedua lututnya sakit dari pada digendong Abi."Aku akan menuntunmu masuk ke rumah kalau tidak mau digendong."Tubuh Jena menegang, jantungnya seketika berdetak dua kali lebih cepat dari pada biasanya karena Abi tiba-tiba melingkarkan tangannya di pinggang, memeluknya dari samping dengan erat."Kenapa wajahmu memerah?"Jena tersentak mendengar pertanyaan Abi barusan lantas menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang bersemu merah. Entah kenapa dia merasa sangat gugup sekarang. Apa lagi Abi memeluk pinggangnya dengan begitu erat.Abi lagi-lagi tersenyum melihat Jena yang salah tingkah, sangat manis pikirnya. Dia pun menuntun gadis itu dengan hati-hati masuk ke dalam rumah."Aku pulang!" teriaknya.Anita sontak beranjak dari tempat duduknya karena mendengar suara Abi. Kedua matanya tampak berbinar melihat gadis yang datang bersama putra sulungnya

    Last Updated : 2022-07-28

Latest chapter

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   Ekstra Part

    Jena mencicipi nasi goreng buatannya yang sebentar lagi matang. Dia segera mematikan kompor setelah memastikan kalau rasa nasi goreng tersebut sudah pas dan siap untuk dihidangkan. Jena biasanya hanya membuat roti bakar atau pancake untuk sarapan. Namun, suami tercinta ingin sarapan nasi goreng Demi menuruti permintaan Elrangga, Jena pun membuat nasi goreng pagi ini. Tidak lupa dia membuat telur dadar untuk pelengkap. Setelah semua siap, Jena bergegas pergi ke lantai atas untuk membangunkan Elrangga. Setelah menikah, Jena dan Elrangga memutuskan untuk tinggal di rumah mereka sendiri. Anita dan Dewangga sebenarnya tidak ingin mereka pindah. Namun, Jena dan Elrangga sudah sepakat kalau mereka akan tinggal di rumah mereka sendiri setelah menikah. Dengan berat hati, Anita dan Dewangga pun menuruti permintaan Jena dan Elrangga dengan syarat mereka harus sering-sering berkunjung ke rumah. Jena menyibak tirai yang menutupi jendela kamarnya. Kamarnya yang semula gelap pun seketika beruba

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   72. Dear Happiness^^

    Dengan tangan gemetar dan napas yang masih tersengal, Jena bergegas menuju ruangan VIP yang ada di rumah sakit Citra Medika. Semua orang yang berada di lorong rumah sakit menatap Jena aneh karena penampilannya mirip sekali dengan orang gila.Rambutnya acak-acakan, bahkan saking paniknya dia sampai lupa memakai sandal.Beberapa jam yang lalu Jena mendapat telepon dari Ardilla. Mantan adik iparnya itu memberi tahu kalau Elrangga mengalami kecelakaan dan kondisinya sekarang sedang kritis.Jantung Jena mencelus melihat Elrangga yang terbaring tidak sadarkan diri dengan berbagai alat medis yang terpasang di tubuhnya. Dia langsung memeluk Elrangga dengan erat, sementara air mata jatuh semakin deras membasahi pipinya. Jena benar-benar takut Elrangga pergi meninggalkannya untuk selamanya."Mas El, sadarlah. Jangan tinggalin Jena dan Arjuna sendirian ...," gumam Jena dengan suara gemetar karena menahan sesak yang menghimpit di dalam dadanya. Dia benar-benar takut kehilangan Elrangga."Jena men

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   71. Mempertahankan Ego

    "Arjuna kangen sekali sama ayah. Kenapa ayah tidak pernah datang, Ibu?"Jena yang sedang menjahit baju milik Arjuna sontak berhenti ketika mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut putra sulungnya itu. Akhir-akhir ini Arjuna memang sering menanyakan Elrangga karena sudah dua bulan lebih lelaki itu tidak datang menemui mereka. Memberi kabar pun tidak.Bukan tanpa alasan kenapa Elrangga tidak pernah datang karena Jena sendiri yang meminta. Jena ingin menjauh dari kehidupan Elrangga agar lelaki itu bisa membuka hatinya untuk Allecia."Ayahmu sedang sibuk bekerja, Arjuna. Makanya ayah tidak sempat mengunjungimu." Jena terpaksa berbohong untuk yang kesekian kalinya. Dia tidak mungkin memberi tahu Arjuna alasan sebenarnya yang membuat Elrangga tidak pernah datang mengunjungi mereka.Wajah Arjuna seketika berubah sendu. Padahal Elrangga selalu menyempatkan diri untuk datang mengunjunginya di sela-sela kesibukannya yang padat. Namun, Elrangga sekarang tidak pernah datang menemuinya. Arjuna

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   70. Melepasmu

    "Di kampung sekarang sedang musim buah apa, Jena?"Jena tidak mendengar pertanyaan Anita dengan jelas karena dia sibuk memperhatikan Elrangga dan Allecia yang sedang berbincang di ruang tamu sejak tiga puluh menit yang lalu. Entah hal apa yang sedang mereka bicarakan karena ekspresi Elrangga terlihat sangat serius.Rasanya Jena ingin sekali pergi ke ruang tamu agar bisa mengetahui apa yang sedang Elrangga dan Allecia bicarakan. Namun, dia tidak mempunyai keberanian untuk melakukannya."Kamu lihat apa, Jena?" Jena tergagap karena Anita menyentuh punggung tangannya pelan. "Bukan apa-apa, Bu," jawabnya terdengar gugup.Anita pun mengikuti arah pandang Jena. "Kamu sedang melihat Rangga dan Allecia?"Jena menelan ludah susah payah. Dia tidak pernah menyangka Anita tahu kalau dia sedang memperhatikan Elrangga dan Allecia sejak tadi. "Ti-tidak, Bu. Jena tadi sedang melihat jam di ruang tamu," dusta Jena. Semoga saja Anita percaya dengan ucapannya.Anita sebenarnya tidak percaya dengan apa

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   69. Cemburu

    "Nenek!" Arjuna berlari kecil sambil merentangkan kedua tangannya lebar-lebar menghampiri Anita.Anita tampak begitu senang karena Arjuna akhirnya datang ke rumahnya. Dia pun meraih tubuh mungil Arjuna ke dalam gendongan lalu menghujani wajah cucu kesayangannya itu dengan ciuman."Aduh, Nenek! Geli!" Arjuna terkikik geli karena Anita terus menciumi wajahnya."Nenek kangen sekali sama Arjuna. Apa Arjuna tidak kangen sama nenek?""Arjuna juga kangen sekali sama Nenek." Arjuna menenggelamkan wajahnya di leher Anita dengan manja. Anak itu pintar sekali mengambil hati neneknya."Apa Arjuna tidak kangen sama kakek?"Arjuna sontak mengangkat wajahnya dari leher Anita, melihat seorang lelaki paruh baya yang berdiri tepat di belakang neneknya."Kakek!" pekiknya sambil mengulurkan kedua tangan ke arah Dewangga, minta digendong.Dewangga pun mengambil alih Arjuna dari gendongan Anita lantas mencium pipi cucu pertama sekaligus pewaris perusahaan Dewangga itu dengan penuh sayang. Sepasang mata abu

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   68. Hidup Baru

    "Ibu, ayo, cepat! Biar ayah nanti tidak menunggu kita terlalu lama.""Iya, Sayang. Awas, jangan lari-lari. Nanti kamu jatuh." "Arjuna udah hati-hati, Ibu. Jangan khawatir."Jena hanya bisa menghela napas melihat tingkah putranya. Siapa yang akan menyangka jika bayi prematur yang dia lahirkan lima tahun lalu itu sekarang tumbuh menjadi anak yang begitu aktif dan cerdas.Padahal kondisi Arjuna sempat menurun karena dia stres memikirkan proses perceraiannya dan Abi. Dia bahkan sudah pasrah jika Tuhan ingin mengambil Arjuna kapan pun darinya karena dia tidak tega melihat putra semata wayangnya itu terus tersiksa.Namun, keajaiban itu tiba-tiba datang. Kondisi Arjuna berangsur-angsur membaik hingga berhasil melewati masa kritis. Tiga bulan kemudian dokter akhirnya mengizinkan Arjuna pulang. Namun, anak laki-lakinya itu harus tetap diperhatikan secara ekstra karena daya tahan tubuhnya lemah.Jena merasa sangat bersyukur Arjuna akhirnya sembuh. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan ter

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   67. Ceraikan Aku, Mas!

    "Mas minta maaf, Jena. Mas sungguh-sungguh minta maaf ...." Abi menangis tersedu-sedu sambil besimpuh di kaki Jena. Penyesalan dan rasa bersalah tergambar jelas di wajahnya. Abi merasa sangat menyesal sudah menyakiti Jena."Percuma saja kau minta maaf. Dasar, Berengsek!" Elrangga ingin melayangkan pukulannya kembali ke wajah Abi. Sepertinya dia belum puas memberi Abi pelajaran padahal kondisi kakak kandungnya itu sudah babak belur."Rangga hentikan! Tahan emosimu!" Dewangga dengan sigap menahan Elrangga agar tidak memukuli Abi lagi meskipun dia sendiri juga merasa sangat kecewa dengan putra pertamanya itu.Wajah Elrangga tampak mengeras, dadanya pun naik turun. Amarah dan kekecewaan terpancar jelas dari kedua sorot matanya ketika menatap Abi. Elrangga sangat marah sekaligus kecewa karena Abi tega menyakiti Jena berkali-kali."Jena, Mas mohon. Tolong maafin, Mas ...,"Jena hanya diam, tatapan kedua matanya pun terlihat kosong karena kenyataan ini membuatnya sangat terpukul. Padahal dia

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   66. Wanita Gila dan Perempuan yang Tersakiti

    Jena keluar dari rumah sakit sejak tiga hari yang lalu. Padahal dia ingin terus berada di dekat buah hatinya, tapi dokter malah menyuruhnya untuk pulang. Untung saja dokter mengizinkannya untuk melihat keadaan sang buah hati yang masih dirawat di NICU setiap hari.Abi sampai sekarang juga belum mengambil keputusan, memilih untuk kembali bersama Jena atau meninggalkan Dea. Lelaki itu sangat plin-plan dan tidak punya pendirian. Jena sendiri pun bingung menjelaskan hubungannya dengan Abi sekarang. Status mereka memang masih suami istri, tapi Abi tidak bisa bersikap selayaknya seorang suami.Jena harap Abi bisa berubah. Dia akan membuka pintu maafnya lebar-lebar dan memberi Abi kesempatan jika mau meninggalkan Dea dan memilih kembali bersama dirinya. Namun, Abi tidak kunjung mengambil keputusan padahal dia hanya memiliki waktu dua hari lagi.Bagaimana kalau Abi lebih memilih Dea dari pada dirinya? Apakah dia sanggup membesarkan buah hatinya seorang diri tanpa Abi?Jena menggigit bibir bag

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   65. Keputusan Sulit

    Ada tujuh buah inkubator di dalam ruangan berukuran lumayan besar tersebut. Semua bayi yang ada di dalam kotak kaca itu sama-sama berjuang keras agar tetap hidup dengan bantuan alat medis yang berukuran lebih besar dari tubuh mereka.Abi menatap nanar seorang bayi laki-laki yang berada di dalam salah satu inkubator tersebut. Tubuh anaknya terlihat sangat kurus. Dia bahkan bisa melihat jantung anaknya yang sedang berdetak. Kondisi buah hatinya sangat memprihatinkan dan semua ini terjadi karena kesalahannya. Abi merasa sangat menyesal sudah berselingkuh dengan Dea hingga membuat Jena harus melahirkan buah hati mereka lebih cepat. Namun, sebesar apa pun penyesalan yang saat ini sedang dia rasakan, dia tidak mungkin bisa kembali ke masa lalu untuk menghapus semua kesalahannya.Padahal dia dan Jena sudah memiliki rencana untuk membesarkan buah hati mereka bersama-sama hingga maut memisahkan. Dia dan Jena bahkan sudah mempersiapkan nama dan pendidikan terbaik untuk buah hati mereka hingga

DMCA.com Protection Status