Share

Dicuekin

ISTRIKU TUA

Bab 22 : Dicuekin

Beberapa hari berlalu setelah kembalinya aku ke rumah, tapi sikap Fani masih tetap cuek. Dia benar-benar sudah berubah, marahkah? Atau ada sesuatu yang disembunyikan, entahlah. Ia semakin jarang di rumah, palingan cuma satu jam setelah pulang mengajar dari sekolah saja. Itupun cuma makan dan sholat, lalu pergi lagi dan pulangnya malam.

"Dek, kok sudah mau pergi lagi?" tanyaku ketika melihatnya sudah bersiap untuk pergi lagi, padahal baru setengah jam yang lalu ia pulang dari sekolah.

"Ada murid les yang minta belajar jam 14.00, Mas. Aku pergi dulu," dia hanya menatapku sekilas kemudian berlalu.

Aku hanya melengos sebal, tanpa salim kepadaku, ia pergi begitu saja. Yeah, sepertinya dia sudah mulai melupakan tradisi kami. Jangankan mau cepika-cepiki, berpamitan dengan mencium tanganku pun ia sudah tidak pernah lagi. Sepertinya ia tak menganggap kehadiranku. Sakit sekali rasanya hati ini, hiks.

********

Malam itu, aku sengaja menunggunya pulang. Tidak bisa se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status