Home / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 468 Membunuh Dirga dan Merebut Mutiara Roh

Share

Bab 468 Membunuh Dirga dan Merebut Mutiara Roh

Author: Sungai Merah
last update Last Updated: 2024-04-25 19:12:17
Begitu Dirga mengatakannya, Alika sontak menjadi tenang, pada saat yang sama juga lebih percaya diri.

Dia benar-benar takut Dirga pergi begitu saja. Jika begitu, Keluarga Wutari akan musnah.

Sebab, bagaimanapun, hubungan Keluarga Wutari dan Dirga tidak begitu erat. Sampai sekarang, Keluarga Wutari hampir tidak bantuan apa pun terhadap Dirga.

Sebaliknya, Dirga yang membantu Keluarga Wutari berkali-kali.

Hubungan antara Keluarga Wutari dan Dirga hanyalah sebuah kesepakatan. Alika sangat jelas dengan sikap Dirga terhadap Keluarga Wutari!

Saat ini, Dirga berkata, "Sekarang aku masih nggak membiarkan siapa pun yang tahu bahwa Pedang Asura dan Pagoda Asura berada di sisiku."

Begitu mendengarnya, Alika segera berkata, "Pak Dirga, Anda tenang saja. Hari ini nggak terjadi apa-apa, aku nggak mendengar atau melihat apa pun."

"Kamu adalah orang pintar."

Kata-kata Dirga membuat jantung Alika berdebar-debar. Meskipun nada bicaranya sangat tenang, malah memberi Alika semacam perasaan kritis.

Dia sang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 469 Peperangan Besar Dimulai

    Hanya tersisa Dirga dan Alika di aula."Pak Dirga, silakan duduk, aku bakal memasak untuk Anda!" Alika berbalik hendak pergi, tapi dihentikan oleh Dirga.Alika berbalik hendak pergi, tetapi dihentikan oleh Dirga."Saat ini adalah masa yang penting. Kamu sekarang adalah tulang punggung Keluarga Wutari, pergilah temani anggota keluargamu!""Biar aku yang memasak sendiri. Ingat untuk menasihati anggota keluargamu, jangan membuat masalah yang nggak perlu.""Baik, aku mengerti." Alika segera pergi, meninggalkan seluruh Keluarga Wutari dalam suasana persiapan perang.Alika segera pergi. Seluruh Keluarga Wutari berada dalam suasana siaga perang.Sementara itu, Kota Gelya terasa mencekam dengan aura kematian yang mengerikan.Berita tentang kematian Alba dan belasan pendekar super dari Istana Dewa sudah tersebar ke berbagai sekte dan aliran kekuatan.Para pendekar dari setiap sekte dan aliran kekuatan terguncang. Selama ini mereka telah memantau situasi Keluarga Wutari dan Dirga secara diam-dia

    Last Updated : 2024-04-25
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 470 Bertarung Sampai Mati

    Para petarung dari berbagai sekte dan aliran kekuatan tidak lagi berani bertindak sembarangan. Sebelum ini, mereka sangat jelas dengan kekuatan dari Keluarga Wutari.Terutama para petarung senior di Keluarga Wutari. Jika tidak, mereka juga tidak akan melibatkan diri di sini.Akan tetapi, mereka tidak sangka ternyata para petarung dari Keluarga Wutari ini telah menunjukkan kekuatan bertarung yang begitu mengerikan. Hal ini sepenuhnya di luar dugaan mereka.Meskipun jika terus bertarung, mereka pasti dapat memusnahkan para petarung dari Keluarga Wutari berdasarkan kelebihan dari jumlah mereka.Akan tetapi, mungkin sampai akhir mereka hanya tersisa beberapa orang. Mereka tidak akan menggunakan taktik perang yang merugikan diri seperti ini.Tepat pada saat ini, para petarung dari Keluarga Wutari bertindak lagi.Akan tetapi, para petarung dari berbagai sekte ini segera mundur. Pada saat yang sama, pemimpin mereka berkata, "Tuan Zane, jangan ceroboh!""Apa kita nggak boleh mundur? Kita janga

    Last Updated : 2024-04-25
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 471 Jangan Sok Berlagak di Depanku

    Para petarung dari berbagai sekte dan aliran kekuatan tidak yakin apakah itu benar atau tidak, tetapi sekarang mereka yakin.Seketika wajah semua orang sangat suram, seperti mereka sedang dipaksa untuk menelan kepahitan.Saat ini, kekuatan inti dari masing-masing keluarga, termasuk generasi muda hampir mati semua. Sementara Keluarga Wutari hanya kehilangan para petarung tua mereka.Kekuatan Keluarga Wutari memang sangat spesial, karena petarung yang paling kuat bukanlah para petarung tua ini.Melainkan para generasi muda, terutama para generasi muda yang dipimpin oleh Alika.Pada saat ini, para petarung dari berbagai sekte dan aliran kekuatan merasa sangat menyesal.Meskipun mereka kelihatan menang, sebenarnya mereka kalah besar dan merasa sangat menyedihkan.Fando dan Tetua Tertinggi dari Istana Dewa menyadari kekecewaan mereka, sehingga kedua orang masing-masing menghibur mereka."Baiklah semuanya, sekarang bukan saatnya untuk sedih.""Saya mewakili Keluarga Gunaeri mengucapkan terim

    Last Updated : 2024-04-26
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 472 Entah Apakah Kamu Berani Mengambil Pedangku

    Saat ini Fando sangat kesal dan merasa sangat terhina.Kalau tidak membunuh Dirga dengan tangannya sendiri, kelak bagaimana dia masih punya muka untuk terus hidup?"Tetua Tertinggi, kamu nggak perlu mengatakan apa pun lagi. Bocah ini nggak punya etika dan melakukan serangan diam-diam.""Aku juga ceroboh, tapi aku nggak akan menganggapnya serius.""Kita sudah lama sepakat. Bocah ini membunuh putraku dan begitu banyak pendekar dari keluargaku di Istana Dewa.""Dia milikku!"Kebencian, kemarahan serta penghinaan telah menyebabkan Fando kehilangan akal sehat dan penilaian dasar.Dia tidak akan pernah percaya tingkat kultivasi Dirga lebih tinggi darinya.Melihatnya seperti ini, Tetua Tertinggi Istana Dewa terlihat kecewa dan mengernyitkan dahi."Fan ...."Akan tetapi, Tetua Tertinggi disela oleh Fando sebelum bisa mengatakan sesuatu."Tetua Tertinggi, jangan bicara lagi. Bocah ini milikku dan nggak ada yang bisa merebutnya.""Kuserahkan Mutiara Roh padamu.""Jangan lupakan misimu sendiri. O

    Last Updated : 2024-04-27
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 473 Kamu Benar-benar Lemah

    Dirga tidak berkata apa-apa dan menebaskan pedangnya.Kekuatan membunuh yang terkandung dalam pedang ini sangatlah menakutkan. Energi pedang yang agung itu bagaikan gelombang yang mengejutkan dan disertai dengan aura aneh yang sangat berbahaya.Pada saat ini raut wajah Tetua Tertinggi agak berubah dan dia ingat tidak ada orang yang pernah membuatnya merasa ngeri selama bertahun-tahun.Seketika tidak ada sedikit pun rasa takut di hatinya, malah merasa sangat bersemangat.Dia mengambil satu langkah ke depan dan energi sejati yang menakutkan membludak kembali sebelum membentuk energi astral yang kuat dan langsung bergegas ke arah Dirga.Buk!Energi astral ini langsung mengenai tubuh Dirga dan menenggelamkan seluruh tubuhnya. Akan tetapi pada detik berikutnya, energi pedang membelah energi astral dan bergegas ke arah Tetua Tertinggi.Akan tetapi, perisai energi sejati tiba-tiba muncul di depan mata Tetua Tertinggi. Energi pedang menghantam dinding tanpa bisa bergerak maju.Melihat adegan i

    Last Updated : 2024-04-28
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 474 Pergi

    Tetua Tertinggi sama sekali tidak berani memikirkan hasilnya, kultivasi yang ditunjukkan oleh Dirga benar-benar sangat menakutkan.Satu-satunya hal yang tidak bisa dia mengerti adalah bagaimana caranya kultivasi Dirga bisa meningkat begitu pesat dalam waktu begitu singkat.Sebenarnya Istana Dewa sudah lama memperhatikan Dirga, terutama setelah Dirga, Zira dan yang lain datang ke dunia ini.Mereka selalu menguji kultivasi Dirga dengan hati-hati karena hal ini bersangkutan dengan Mutiara Roh.Tetua Tertinggi tidak bisa menahan diri untuk bertanya lagi saat memikirkan hal ini, "Rahasia apa lagi yang kamu miliki? Jangan bilang padaku ini semua karena bakatmu.""Nggak peduli seberapa hebatnya bakatmu dan meski kamu bisa membuat pil obat tingkat tinggi, semua ini nggak mungkin bisa buat kultivasimu meningkat ke tingkat yang menakutkan dalam waktu sesingkat ini."Dirga berkata sambil tersenyum, "Tenang saja, kalian akan tahu setelah aku sampai di Istana Dewa.""Aku nggak mau bunuh kamu, pergi

    Last Updated : 2024-04-29
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 475 Orang dari Istana Nirila Datang

    Pak Krisna menatap mereka berdua sambil berkata dengan tenang, sepasang pria dan wanita di hadapannya memiliki aura yang kuat!Pak Krisna tidak bisa mengetahui sudah berapa lama mereka hidup, tapi kultivasi mereka berdua sangat tak terduga jika dilihat dari aura agung yang memancar dari tubuh mereka.Apalagi Pak Krisna merasakan perasaan bahaya dari mereka berdua.Sudah lama tidak ada orang yang pernah membuat Pak Krisna merasakan perasaan seperti ini!"Dua Penatua Gelap Terang? Satu lagi mana?"Pria dan wanita di depan langsung mengenali Pak Krisna."Maksud kalian adik seperguruanku? Memangnya kalian nggak bertemu dengannya?""Oh, aku hampir lupa. Adik seperguruanku sepertinya masih lagi di tempat kalian sekarang."Pria dan wanita di depan menggerakkan sudut mereka saat mendengar ini, mereka percaya dengan apa yang dikatakan Pak Krisna.Karena mereka mendapat kabar dari rumah dalam perjalanan ke sini, yang mengatakan bahwa salah satu Dua Penatua Gelap Terang pergi ke rumah mereka dan

    Last Updated : 2024-04-30
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 476 Kakak Ipar

    Pada akhirnya, mereka bertiga harus membayar harga terhadap apa yang telah mereka lakukan!Meski mereka bertiga sudah mengetahui hal ini dan juga mengetahui bahwa cepat atau lambat hari ini akan datang.Mereka sama sekali tidak menyangka akan hari ini akan datang begitu cepat, sudah sangat baik Dirga tidak membunuh mereka sebelumnya.Mereka sama sekali tidak bisa mengatakan apa-apa setelah jatuh ke tangan keluarga mereka sendiri.Ini semua adalah kesalahan mereka sendiri, Catthy tidak pernah pergi ke Istana Dewa meski dia adalah Kepala Istana Muda dari Istana Dewa.Hanya sedikit orang Istana Dewa yang pernah melihatnya, bahkan kebanyakan orang tidak mengetahui keberadaannya.Hanya saja, mereka bertiga sama sekali tidak menyangka bahwa Dirga akan benar-benar menyerahkan Mutiara Roh pada Tetua Tertinggi Istana Dewa.Hal ini sangat merugikan mereka, karena mereka kemungkinan besar akan dijadikan sebagai kelinci percobaan.Terutama Catthy yang memiliki Fisik Teratai Biru, yang sangat cocok

    Last Updated : 2024-05-01

Latest chapter

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status