"Jika itu keputusan Paman, lebih baik aku angkat kaki saja dari rumah ini! Untuk apa masih bertahan, jika Paman saja tidak pernah mempercayaiku dengan keputusan dan keinginan yang aku ambil. Ini adalah jalan hidupku paman!" tegas Aria yang melontarkan kalimat tersebut secara spontan.Ia tidak peduli jika Joseph dan anggota keluarganya yang lain akan marah besar padanya. Karena yang ada di dalam pikiran Aria saat ini, bagaimana caranya agar dia bisa bersama dengan Dario, dan dengan status yang jelas sebagai sepasang suami istri.Namun, keluarga Garrett terlalu keras, untuk tetap tidak mengizinkan mereka berdua untuk menjalin hubungan yang lebih serius lagi."Apa kami tidak salah dengar, jika kamu ingin angkat kaki dari rumah ini hanya karena seorang pria dari keturunan brengsek seperti Dario ini?” Joseph marah menunjuk Dario.“ Benar-benar aku tidak menyangka jika kamu memiliki pikiran dan keinginan seperti itu Aria. Aku dan juga Mira, sudah merawatmu dan anak-anakmu selama tujuh tahu
"Apa pandangan keluarga Garrett begitu dangkal? Hanya melihat seseorang dari keluarganya saja? Dan hanya karena aku berasal dari keluarga Clark, jadi keluarga Garrett bisa memberikan cap buruk terhadapku?" tanya Dario yang sangat kecewa tatkala dirinya mendengar lontaran yang diucapkan oleh Joseph kepadanya."Bukannya aku memberikan cap buruk, hanya saja kami khawatir jika sampai terjadi hal yang tidak kami harapkan seperti yang terjadi pada mendiang ibunya Aria, karena salah memilih seorang pria. Terlebih kamu berasal dari keluarga Clark, yang notabenenya sanggatlah berantakan," timpal Joseph pada Dario yang kini tampak menyeka bulir bening yang menetes begitu saja di pelupuk matanya.Bahkan saat ini, Dario juga merasa ada hal lain yang nyeri di dalam hati kecilnya.Dario sudah meyakinkan akan hal yang akan ia lakukan setelah meminang Aria menjadi istrinya. Tapi sayang, keluarga Garrett tersebut tetap tidak menerima dan menolaknya mentah-mentah."Bukankah tadi sudah dikatakan oleh Da
"Bukan hanya itu aku sengaja memberikan uang senilai $100 miliar padamu, bukan karena tanpa alasan. Kamu pikir uang sebesar itu sedikit jumlahnya, lagi pula aku melakukan hal itu karena aku ingin kamu dan Aria memutuskan hubungan,"Deg!"Tenang saja, Tuan. Aku akan mengembalikan hutangku sebesar $100 miliar kepadamu, tanpa berkurang sepeser pun aku tahu jika hal itu Anda lakukan bukan karena tanpa alasan. Oleh sebab itu, aku juga ingin meminang Aria sebagai istriku," tutur Dario yang semakin menegaskan keinginannya dan juga alasan kenapa ia tetap bersikeras untuk mempertahankan hubungannya dengan Aria."Setidaknya kamu mengerti kenapa keluarga Garrett memberikan uang sebesar itu kepadamu, bahkan Garrett Group pun tidak berpikir lama untuk memberikannya kepadamu," tambah James kepada Dario. Lalu mengukir senyum sinis di wajahnya tatkala menatap Dario."Memangnya salah jika perusahaan Garrett memberikan uang sebesar itu kepada Dario? Apa kamu tidak tahu jika Dario ini seorang CEO juga?"
Aria yang berlutut pada Evelyn dan Joseph, dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya. Dia menatap memohon ke arah Joseph dan Evelyn."Aria! Apa yang kamu lakukan!" ujar Evelyn pada Aria yang terus menangis, bahkan tidak menghiraukan apa yang ditanyakan oleh Evelyn padanya. Wanita itu berlutut pada Joseph dan Evelyn."Paman, aku mohon beri aku dan Dario kesempatan dan kepercayaan untuk membangun rumah tangga," lirih Aria pada Joseph yang menatapnya lekat dan tajam.Bahkan ia tidak terpikirkan sama sekali jika wanita ini akan melakukan hal konyol seperti ini di hadapannya dan juga Evelyn.Joseph dan Evelyn memilih untuk saling tatap, dari pada menjawab permintaan Aria kepada mereka.Hal konyol dan terbodoh yang dilakukan oleh wanita itu di depan keluarga Garrett. Hanya akan mencoreng nama baik keluarga jika orang di luaran sana mengetahui hal ini."Jangan bersikap bodoh hanya untuk seorang pria brengsek seperti Dario, Aria! Berdiri!" titah Evelyn dengan nada tegasnya memerin
Dia lebih jelas tentang kondisi perusahaan Clark belum sanggu0 membayar $100 miliar.Pilihan yang dibuat Joseph padanya dan Aria benar-benar membuat mereka terpuruk.Dario tahu sulit bagi Aria memilih dirinya atau keluarga Garrett dan anak-anaknya.Dari nada bicara Joseph ia seakan memberikan kesempatan kepada Dario jika membayar dan melunasi uang yang dipinjamkan oleh Garrett Group, namun di telinga Dario dia hanya ingin membuatnya menyerah.Dario tidak akan menyerah. Dia tidak ingin membuat Aria dilema antara memilihnya atau keluarga Garrett."Aku diam bukan berarti aku tidak berani untuk menerima tantangan, Tuan! Hanya saja aku berpikir apa dengan aku melunasi dan membayar semua utang yang tuan maksud bisa membuatku dan Aria bersama dan kalian merestui hubungan kami?" kata Dario kepada Joseph menantang. Dia ingin membuat Joseph membuat jaminan di depan seluruh keluarga Garrett.Joseph terdiam sangat kesal."Aku hanya menawarkan kepadamu bagaimana jika kamu bisa melunasi hutang yang
Malam sebelum Dario keluarga Garrett sudah tahu dia akan kembali ke Capital dan membiarkannya menghabiskan waktu setengah jam berpamitan pada si kembar. Namun Dario tidak sanggup berpamitan pada anak-anaknya karena takut mereka tidak ingin dia pergi yang membuatnya hatinya berat. Aria berusaha meyakinkan dirinya bahwa hatinya rela membiarkan Dario pergi, namun dia tetap tidak bisa. Dia baru saja kehilangan bayi dilahirkannya dan butuh sebuah sandaran Dario. Akan tetap keluarganya menyulitkan hubungan mereka dan memaksa Dario pergi. Aria paling tidak ingin dia pergi tanpa dirinya dan anak-anak. Sayang keluarga Garrett menahan Aria dan si kembar agar tidak mengikutinya kembali ke Capital. Terlihat jelas dari raut wajah yang ditunjukkan oleh Aria kepada Dario tidak banyak bicara dan tidak ingin membuat Aria menjadi semakin rapuh, akhirnya Dario hanya bisa terdiam dan menyeka air mata yang terus membasahi pipi wanita yang dicintai itu. "Aku harap kamu tidak menangis, karena aku akan
Meksiko.Dario akhirnya tiba di bandara setelah tiga bulan meninggalkan tempat ini, meninggalkan wanita yang di cintainya dan anak-anaknya. Sekarang di kembali untuk menjemput merekaDari mengangkat tangannya yang memegang sebuah tas berisi semua surat-surat dan uang rekening senilai 100 miliar sesuai yang di pinjamkan Aria untuk membayar hutang perusahaan.Dario menarik napas dan berjalan dengan membawa koper di tangannya mengikuti arus kerumunan orang yang meninggalkan pintu kedatangan penumpang.“Tuan Clark!”Dario menoleh melihat Haris sudah menunggunya di luar bandara untuk menjemputnya dengan mobil limosin. Dario menghampirinya sembari menyeret kopernya.“Tuan Maaf membuat Anda menunggu lama.” Haris membungkuk rendah di depannya.“Tidak apa-apa. Kamu sudah bekerja keras selama beberapa hari ini, kerja bagus.” Dario menepuk pundaknya sambil tersenyum tipis.Dia mengutus Haris ke Meksiko sebelum dirinya untuk mengurus beberapa hal tentang tempat tinggalnya dan membuka akses bisnis
Dia tidak ingin ada kecelakaan pada dirinya dan dia tidak mengenal jalan-jalan di tempat ini hingga bisa menjalan pintas mengejar mobil perampok itu. Dario tidak ingin kehilangan jejak mobil perampok itu jika mengambil jalan lain.Dia hanya bisa mengejar ke mana mobil itu menuju dan mencoba memikirkan kesempatan untuk menghadang mereka.Akan tetapi Dario masih tidak bisa sejajar dengan mobil itu.Semakin lama Dario mengejar, dia menyadari mobil itu tidak pernah meningkatkan kecepatan mobilnya untuk menghindari kejaran Dario dan selalu berada dalam jangkauan penglihatan Dario. dan mereka tampak sudah menjauh dari pusat kota dan jalan di sekitarnya sekelilingnya menjadi sepi.Dario menjadi waspada dan curiga, tampak perampok itu seolah ingin Dario mengejar mereka.Dia harus berhati-hati pikir Dario melihat jalan di sekitar sudah mulai sepi pengendara. Jika bukan karena perampok merampok uang 100 miliar, dia tidak akan mengikuti mereka sejauh ini.Mobil perampok itu tiba-tiba berbelok da
Regina tersenyum melihat mereka selalu bertengkar. Seluruh anggota keluarga Clark berkumpul di kamar rawatnya untuk menyambut anggota baru keluarga Clark.Delin dan Aria menggoda bayi di pelukannya, sementara ayah mertuanya duduk santai di sofa mengupas apel.“Apa kamu sudah memikirkan anak untuk bayinya?” Aria bertanya dengan lembut menatap cucunya penuh cinta.Dixon dan Regina saling pandang tersenyum mengalihkan pandangannya pada Dario yang menyendiri di sofa.“Kami belum memikirkannya, tapi bagaimana kalau ayah yang memberi nama?” kata Regina.Dia mendengar dari Dixon ayah mertuanya tidak pernah membesarkan Dixon dan Delin sejak bayi. Dia bahkan tidak memberi mereka nama karena masalah hubungan orang dewasa. Dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan dan memberi nama bayi yang hilang setelah dilahirkan Aria.Suasana menjadi sunyi. Aria tersenyum menatap suaminya lembut.“Sayang, bagaimana menurutmu?”Dario kaku duduk di sofa dan menatap bayi di pelukan Regin
“Aku tahu sayang, aku tahu kamu kuat. Kita harus berjuang demi anak kita.”“Aku tidak memiliki anak lagi ....” Regina mendesis kesakitan meremas kuat tangan Dixon.“Iya, kita tidak akan memiliki anak lagi. Kamu sangat penting bagiku.” Dixon akan menyetujui apa pun yang minta Regina. dia mengusap wajahnya yang berkeringat memberinya kekuatan dan dukungan.Mereka cukup memiliki satu saja. Dia hanya membutuhkan Regina.“Nyonya, ayo dorong lagi. Kepala bayinya mulai kelihatan ....” Dokter yang menangani persalinan Regina memberitahu mereka.Dixon gembira dan mencium pipi istrinya.“Sayang, kamu dengar itu? Bayi kita akan segera keluar. Aku akan menemanimu di sini, ayo berjuang sayang dan mendengar tangisan bayi kita,” Dixon memberi istrinya semangat sambil melap keringat di wajahnya.“Nyonya Regina, mari ambil napas dalam-dalam sekarang. Bernapaslah, hembuskan dan dorong ,...” Dokter membimbingnya.Regina menarik napas dalam-dalam mengumpul tenaganya yang tersisa. Kehadiran Dixon di sisin
Delapan bulan kemudian, Regina di dorong ke ruang bersalin. Dia akan melahirkan sebelum perkiraan jatuh tempo. Seluruh anggota keluarga Clark sudah menunggu di depan ruang operasi dengan cemas, hanya satu orang yang kurang, yaitu Dixon.Teriakan Regina terdengar dari ruang bersalin hampir setengah jam. Aria berjalan bolak-balik di depan ruang bersalin cemas, sementara Dario menatap istrinya dengan tegang. Kedua pasangan itu sangat cemas. Aria mengkhawatirkan Aria sementara Dario tegang karena memikirkan insiden istrinya melahirkan anak mereka yang ketiga meninggal saat setelah dilahirkan.Dario yang biasa tenang mau tak mau menjadi gugup dan takut. Mereka sangat menantikan bayi lahir di keluarga Clark setelah dua puluhan tahun.“Delin, apa kamu sudah menghubungi Dixon?” Aria bertanya cemas karena belum juga melihat putra datang. Aria berjuang di dalam untuk melahirkan keturunan keluarga Clark, tapi sang suami tidak ada untuk menemaninya.“Tenang, Bu. Aku sudah memberitahu Dixon
Dixon memelototinya dan berkata dengan dingin. “Ibu tidak perlu repot. Aku akan sendiri akan melakukannya.”“Oh benarkah? Apa hatimu tidak sakit?” Delin terlihat tidak percaya.Regina juga menatapnya namun tidak mengatakan apa pun. Namun sorot matanya memiliki arti yang dengan ucapan Delin.“Aku bilang akan mengurusnya. Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Freya!” balas Dixon menggertakkan gigi.“Sudah cukup, jangan bertengkar.” Aria melerai pertengkaran putra putrinya.Dia meraih tangan Regina dan bertanya khawatir. “Regina, bagaimana keadaanmu? Apa kamu terluka?” Dia bertanya cemas dan menatap perut Regina.Dia mengingat Georgina mendorong Regina ke lantai. Regina mengandung cucu keluarga Clark dan takut dia mengalami keguguran.“Dixon, cepat bawa istrimu periksa ke dokter!” Aria panik. Bagaimana ini bayi keluarga Clark yang paling dinantikan.“Ibu, jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aria menenangkan ibu mertuanya. Dia tidak merasa perutnya sakit atau berdarah di area bawah
“Hari ini kamu menjambak Regina, aku akan membuat rambut Freya dicukur habis. Kamu menampar Regina, akan menampar Freya ratusan kali. Kamu mendorong dan menendang Regina, aku akan menyuruh sekelompok orang memukul Freya sampai babak belur!” Ini pertama kalinya Aria sangat marah dan sakit hati atas penderitaan Regina karena memiliki ibu berdarah dingin seperti Georgina mengingatkannya pada saat dia di keluarga Crowen.Karena Georgina adalah ibu kandungnya, Regina dipaksa diam oleh keadaan dan tidak bisa melawan Georgina saat ditindas.Raut wajah Georgina berubah pucat dan ketakutan.“Ka ... kamu! Kamu tidak bisa menyakiti Freya!” serunya marah dan panik.Aria tersenyum dingin mendekatinya dengan langkah mengancam.“Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya sekarang!”Tubuh Aria mungil hingga bisa dibandingkan dengan tubuh Georgina yang tinggi dan montok. Namun Georgina yang gemetar ketakutan mundur.“Aku tidak akan mengganggu Regina lagi! Jadi jangan mengganggu Freya!” Georgina han
Tapi melihat bagaimana Georgina memperlakukan Regina sangat jahat, sikapnya pada Regina berubah dan dia membela kakak iparnya.Georgina mengangkat dagunya angkuh dan tidak takut menghadapi keluarga Clark. dia bukan suaminya yang menjilat keluarga Clark. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Harion jika dia menyinggung keluarga Clark. suaminya hanya peduli dengan keluarga Hadley dan menjual putrinya. Dia memiliki simpanan di luar dan anak laki-laki yang dia sembunyikan.Maka dia tidak akan menjaga keluarga Hadley dan tidak takut menyinggung keluarga besannya yang kuat.“Memang begini cara kami mendisiplinkan anak-anak di keluarga Hadley yang berbuat salah. kalian orang luar tidak usah ikut campur!”“Oh, begitu. Terus kenapa kamu tidak membawa Freya ke sini dan mendisiplinkannya dengan cara yang sama karena dia sudah membuat masalah dan mempermalukan Dixon! Kudengar dia dirawat di rumah sakit, aku akan menyeretnya ke sini dan melihat bagaimana kamu akan mendisiplinkannya!” cibir Delin.R
“Aku sudah pernah di posisiku. Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan Freya. Dia menjebak suamiku di kamar hotel dan masih ingin aku menyerahkan suamiku padanya? Dialah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dia kawin lari dengan pria lain dan menyebabkan keluarga Hadley jatuh. Dia harus menanggung konsekuensinya,” ujarnya tersenyum dingin.“Ibu bahkan jika kamu memaksaku meninggalkan Dixon dan menyerahkan suamiku pada kakakku demi membayar jasa melahirkanku, keluarga Clark tidak akan sudi menikahi Freya.”“Tidak ada gunanya kamu membuat keributan di sini dan mempermalukan keluarga Hadley. Jika ayah mendengar ini, ayah tidak hanya berurusan denganmu, tapi juga Freya.”Georgina menggertakkan gigi tidak bisa membantah ucapan Regina. dia sangat tidak menyukai putri ini dan semakin membencinya karena dia tidak berperasaan pada Freya. Dia tidak pernah memberi keuntungan apa pun pada keluarga Hadley tetapi juga menghancurkan hidup Freya. dia sangat berdarah dingin pada saudara perempuannya
Apa yang terjadi pada Freya sampai Georgina bersikeras agar dia bercerai dengan Dixon dan memberikan suaminya pada kakaknya.“Ibu, kamu konyol dan menggelikan. Kenapa aku harus memberikan suamiku pada kakakku? Bahkan jika aku bercerai, memangnya ibu pikir bisa memaksa Dixon menikahi kakakku?” cibirnya mencela.“Ibu tidak peduli! Kamu harus bercerai dengan Dixon dan membuat Dixon menikahi Freya!” Georgina tetap ngotot.Regina tertawa dan ingin menangis. Hanya ibu kandungnya yang bisa melakukan hal yang paling tak tertahankan dan tidak masuk akal.“Bu, kamu sangat tidak waras dan konyol. Atas dasar apa aku harus memberikan suamiku pada kakakku?!”Georgina mengangkat tanyanya memukul wajah Regina.“Aku yang melahirkanmu dan membesarkanmu! Kamu harus menurutiku! Bahkan jika aku menyuruhmu mati, kamu harus mati!”Regina menggertakkan gigi merasa sangat perih di pipinya. Di banyak penonton, dia tidak bisa membalas Georgina seperti yang dia lakukan pada Freya.Dia mengepalkan tangannya menat
“Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Freya. aku di rumah sakit untuk pemeriksaan!”“Pemeriksaan? Kamu akhirnya punya penyakit?!” Georgina berharap Regina benar-benar punya penyakit dan dicampakkan keluarga Clark agar putri sulungnya bisa menggantikan dia sebagai istri Dixon.Apa itu sesuatu yang dikatakan ibu kandung pada anaknya? Georgina terlalu tak berperasaan.Ekspresi Regina tidak bahagia. Dia tahu ibunya sangat bias dan tidak menyayanginya sebagai ibu kandung. Tapi sebagai ibu kandungnya, dia sangat tidak berperasaan mengharapkan Regina punya penyakit.Setelah lama tidak bertemu dengan ibunya, ketidaksukaan ibunya menjadi lebih parah dan dia terlihat sangat membenci Regina.“Aku tidak akan memberitahumu,” balas Regina dingin tidak ingin membagi momen bahagia kehamilannya dengan ibu kandungnya.Dia meraih map cokelat besar yang ditinggal Aria di atas meja dan ingin meninggalkan kantin menghindari perkelahian dengan Georgina di depan banyak orang.“Siapa yang mengizinkan kamu per