Home / Romansa / Istri Tak Dianggap / AK 125 ~ Lio berulah

Share

AK 125 ~ Lio berulah

last update Last Updated: 2024-03-20 00:59:16

Leo keluar seorang diri, membawa mobil yang diberikan Lio transportasinya. Dengan wajah marah ia keluar semua emosinya. Dan tujuannya saat ini adalah penjara.

Setibanya di kantor polisi, Leo segera menemui aparat yang bertugas untuk menjenguk salah seorang narapidana.

“Silahkan sebelah sini, “ seru salah seorang polisi yang mengantar Leo.

Duduk seorang diri di dalam ruang besuk, Leo mengamati setiap sudut ruangan.

“Ini akan menjadi permulaan atas semua yang telah kau perbuat pada Raniaku.” Gumamnya.

Tak lama pintu terbuka, namun bukan Zaky yang menjadi tujuannya ternyata. Badannya yang begitu kekar dengan kepala botak, begitu menakutkan jika harus berhadapan dengannya.

“Tuan, anda datang?” ujar narapidana tersebut begitu hormat.

“Hm, aku punya pekerjaan untukmu.”

“Apapun akan saya lakukan untuk anda, Tuan. Katakan, apa yang bisa saya lakukan.”

&ldq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Tak Dianggap   AK 126~ Saling bertemu

    Lius tiba di negaranya, ia begitu tak sabar ingin menemui Lea yang sudah sangat di rindukannya itu. Ia tak perduli dengan semua yang dilakukan oleh kakaknya, ia tak ingin memperdulikan juga tentang keluarganya.Tujuannya saat ini hanya, Lea.“Antar aku ke jalan Mahligai no XII A, komplek Putih.”Begitu tak sabarnya Lius ingin bertemu dengan Lea, agaknya ia juga melupakan alasan keduanya berpisah atau memang sengaja tak menghiraukannya.Perjalanan dua jam dari bandara, kini Lius tiba di depan rumah milik kakaknya. Rumah yang penuh dengan penjagaan, bahkan di luar pagar rumah sekalipun.“Cari siapa?”“Aku adik pemilik rumah ini, biarkan aku masuk.”Tak semudah itu ternyata, sama sekali tak seperti dugaannya awal. Lius kesulitan masuk karena penjagaan terlalu ketat.“Berapa lama lagi aku harus menunggu, aku juga keluarganya kalian bisa tanyakan itu saat masuk bersamaku.” Amuknya.

    Last Updated : 2024-03-21
  • Istri Tak Dianggap   AK 127 ~ Duel

    Suasana begitu panas, tak ada satupun dari, Lio, maupun ,Lius, yang mau menurunkan tatapan mata. Lea yang menyadari situasi segera berlindung di belakang punggung sang suami, ia tak ingin lagi terlibat apapun dengan mantan suaminya itu.“Jadi dia, bayi haram kalian?”Semua orang terkejut mendengar apa yang baru saja di lontarkan, Lius, barusan. Terutama, Wilson, yang baru pertama kali bertemu dengan mantan menantunya itu.“Mulutmu begitu busuk anak muda.”“Sus, tolong bawa ke kamar.”Lea tak ingin putranya mendengar hal buruk dari mulut ayah kandungnya, terutama jika kata-kata itu di tujukan untuk dirinya. Sudah cukup bagi putranya menderita selama ini bahkan sebelum ia melihat dunia.Wilson tak terima, ia begitu marah namun masih menahan diri untuk tak begitu terbawa emosinya. Bagaimana pun, Lius, masih bagian dari keluarga Dharmendra. Ia tak ingin dipandanga buruk oleh besan juga menantunya.Rania

    Last Updated : 2024-03-27
  • Istri Tak Dianggap   AK 128~ Rencana Lius

    Lea yang begitu sakit hati segera mengunci diri di dalam kamar bersama putranya, tak satupun yang diijinkannya masuk termasuk ayah juga kakaknya.Hatinya masih begitu sakit, terutama saat dengan lantang mantan suaminya itu mengatai anak kandungnya sendiri dengan sebutan anak haram.Sebagai ibu ia merasa tak rela juga sakit, tak ada yang boleh menghina putranya siapapun itu bahkan termasuk dirinya sendiri.“Maafkan, Ibu.” Tangisnya.Ia yang lelah menangis pada akhirnya tertidur bersama sang putra. Saling berpelukan, penuh kehangatan juga rasa tenang.Sempat ia mempertanyakan keputusannya selama ini, mempertimbangkan kembali untuk kembali ke negaranya dan kembali di keluarga Dharmendra. Ada rasa ragu yang sempat menghantam dirinya.*Lio masih menunggu dengan begitu sabar istrinya, ia tahu saat ini, Lea, hanya butuh waktu dengan putranya. Itulah sebab ia tak ingin memaksanya.Lio hanya diam, duduk di depan pintu kamar

    Last Updated : 2024-03-28
  • Istri Tak Dianggap   AK 129 ~ Kejutan Rania

    Lea masih tak ingin berinteraksi dengan semua orang yang ada di rumah, tanpa terkecuali.Ia masih mengurung diri di dalam kamar bersama putra berharganya, bermain serta menghabiskan waktu bersama.Lio mencoba memahaminya, namun semakin lama ia juga tak bisa menahan rasa rindu terhadap istri juga putranya. Walau bukan anak kandung, namun Lio jelas sangat mencintai Brian sebagai darah dagingnya.Sekar menasehati putranya, ia paham betul dengan apa yang menantunya rasakan kali ini. Ini memang kesalahannya sebagai ibu yang tak bisa mendidik anak hingga mampu berlaku sepicik dan sejahat ini.Kekhawatiran Lea juga adalah kekhawatiran Sekar yang coba ia sembunyikan. Bagaimanapun, Lius adalah putranya dan hanya dia yang mengenal baik bagaimana putra keduanya itu.“Aku juga merindukan putraku, Mom.”“Mommy tahu, tapi kau juga tidak bisa memaksa istrimu begitu. Beri dia waktu, biarkan dia menenangkan dirinya. Bukan hany

    Last Updated : 2024-04-01
  • Istri Tak Dianggap   AK 130~ Salting brutal

    “Ton, bisa kau jemput aku dan Naila? Leo tidak bisa datang.”Begitu lah singkatnya bagaimana Toni bisa datang tepat pada waktunya.“Maaf saya terlambat.”Toni yang baru saja tiba sudah berdiri disebelah Naila, tepatnya memegang kursi roda Rania.“Nah ini, perkenalkan. Dia adalah calon suami Naila.”Tak hanya Naila juga Toni yang terkejut, Ikhsan yang mengenal siapa Toni pun juga ikut terkejut begitu juga dengan Ayu.“Nona_“Benar bukan, katanya kalian sedang melakukan ta’aruf?” selanya.Toni paham dengan apa yang kini tengah terjadi, sorot mata Naila yang tengah menatapnya seakan memberitahu semua yang tengah terjadi.Naila tahu betapa jailnya Rania, ia juga hanya menganggap itu adalah candaan yang dilempar Rania untuk membuatnya tak nampak menyedihkan.“Benar, kami memang tengah mendalami proses ta’aruf.”Walau mendengar se

    Last Updated : 2024-04-02
  • Istri Tak Dianggap   AK 131~ Brian di culik

    Hari ini Lio pergi sejak pagi meninggalkan rumah, sebuah pekerjaan yang mengharuskan dirinya untuk ada di perusahaan sejak jam 6 pagi.Tak ada yang mencurigakan sejauh ini. Semua berjalan seperti biasa.Rania terlihat tengah bermain dengan keponakan satu-satunya, Brian. Ia bergitu bahagia hanya dengan bermain dengan bocah menggemaskan itu.Terkadang ingin rasanya ia berlari mengejar Brian yang berlarian kesana kemari, seperti Naila yang terus kelelahan berlari bersamanya.“Jangan jauh-jauh, kesini.” Teriak Rania melihat Brian terus berlari menghindari Naila.Walau belum sepenuhnya bisa berlari namun terlihat jika Brian juga menikmati acara bermainnya.Beruntung Lea sudah memasangkan pelindung di setiap sisi tubuh putranya.“Astaga, sudah-sudah larinya. Itu jatuh terus.” Seru Rania yang kasian melihat keponakannya.Naila pun segera membawa Brian dalam gendongannya.Namun tiba-tiba seseorang berlari

    Last Updated : 2024-04-09
  • Istri Tak Dianggap   AK 132~ Kondiri Naila buruk

    Lea terdiam di atas ranjangnya, matanya terus menyoroti rekaman cctv yang ada di rumahnya. Mendapati putranya hilang, Lea hanya merespon dengan diam.Namun dalam diamnya itu ia terus berpikir kemana putranya dibawa dan pada siapa ia dibawa. Dan satu-satunya jawaban di kepalanya hanya ada Lius, mantan suami sekaligus ayah biologis dari putranya itu.Lain Lea, lain lagi Lio yang kini tengah berada dalam perjalanan pulang. Yang ia tahu adalah putranya diculik oleh orang tak dikenal. Hanya itu saja.Sesampainya di rumah ia langsung berlari menuju kamarnya, ia takut jika sang istri kembali histeris dan menyalahkan keadaan lagi.Namun ketika pintu kamarnya dibuka, semua pikiran itu sirna.Lio menatap istrinya tak percaya. Istrinya nampak tenang dengan laptop di pangkuannya. Namun sorot matanya tak bisa menipu jika ada rasa khawatir disana.“Sayang?”“Ehm, sudah pulang?” terkejutnya.Lio segera memeluk istrinya

    Last Updated : 2024-04-10
  • Istri Tak Dianggap   AK 133 ~ Mata-mata

    Lisa mendengar semua yang terjadi di negaranya, ia nampak tenang dengan tatapan mata begitu tajam.“Bawa aku kembali, dan jangan beritahu siapapun tentang kepulanganku ini.” Titah Lisa pada assistennya.Lisa banyak berubah semenjak kematian ibunya, hati yang semula selalu di penuhi dendam kini perlahan sedikit menghilang. Terutaman pada Lea, wanita yang selama ini selalu di musuhinya.Tujuan kepulangannya bukan lagi untuk Lio suaminya, namun untuk mendatangi Lea.“Anggap saja ini untuk menebus kesalahanku selama ini.”_Toni terus berada disamping Naila, ia tak pernah meninggalkan wanita itu sedikitpun. Rasa cemas juga takut membuatnya tanpa sadar mengabaikan kondisi tuannya.Bukan sengaja, namun kondisi Naila benar-benar membuat Toni kelabakan.“Mau sampai kapan tidur terus, apa tidak lelah dengan hanya berbaring saja?” gumamnya.Namun tiba-tiba seseorang membuka pintu dengan begitu t

    Last Updated : 2024-05-15

Latest chapter

  • Istri Tak Dianggap   AK 203 ~ Pergi.

    Sony geram dengan wajah berani Jo terhadapnya, ia pun marah dan terjadilah pertarungan disana.Dengan menahan sakit, Jo terus melawan. Juli tak terima melihat putranya hampir kalah, ia pun segera mendekati Divya dan mengancam Jo disana.“Berani kau memukul putraku, maka gadis ini akan aku pukul balik.”Divya hanya bisa menangis, menjerit bahkan memohon saat melihat Jo habis babak belur di tangan Sony. Belum lagi luka di perutnya kembali terbuka dan mengeluarkan banyak darah.Jo sudah tak sanggup, ia jatuh dan hilang kesadaran.Divya yang panik mendorong Juli dan berlari kepada JO.“Kalian biadab, binatang kalian semua.” Makinya.Divya memeluk tubuh Jo kedalam pelukannya, gadis itu menangis tersedu-sedu memohon pada Jo untuk kembali membuka mata.Sony sangat puas, ia pun meninggalkan ruangan dengan tawa senang diikuti Juli di belakang.Tak ada ranjang yang layak, semua tempat nampak kumuh tak terawat. Hanya ada ranjang usang yang kemarin digunakannya.Dengan susah payah Divya menarik tu

  • Istri Tak Dianggap   AK 212 ~ Dimana?

    Namun tekat bulat Jo membuat laki-laki itu segera kabur dan mengabaikan teriakan Brian.Brian panik, kondisi Jo masih belum pulih. Belum lagi lukanya baru saja kembali dijahit, Brian benar-benar dibuat sangat panik.“Kamu coba kejar dia, papa akan kembali ke atas dan memberitahu semuanya.”Mengangguk, Brian segera menyusul dengan menggunakan mobilnya.Di dalam taxi, Jo mencoba melacak keberadaan Divya dari ponsel pintarnya. Namun sayang sejak tadi tak kunjung dia menemukan titik lokasi keberadaan Divya.“Permisi, Tuan. Tujuan kita kemana ya?” tanya supir taxi.“Jalan XX depan bangunan kosong.”Taxi melaju dengan kencang membelah kemacetan, namun fokus Jo masih dengan ponsel di tangannya.Setibanya disana, Jo berjalan menyusuri jalan sepi tanpa penghuni.“Kenapa titik lokasinya ada disini? daerah ini bukankah sudah tidak berpenghuni?” gumam Jo.Sepanjang jalan kakinya

  • Istri Tak Dianggap   AK 121 ~ Pencarian

    Semua tengah bersantai, berkumpul bersama walau di rumah sakit tempatnya.Lio sengaja meluangkan waktu demi memberi perhatian lebih pada Jo yang sedang terluka. Bagi Lio, Jo sudah seperti anak juga baginya.Lio memesan banyak makanan juga cemilan, ia tak ingin keluarganya kelaparan atau kekurangan makanan.“Adek, jangan diisengin dong Jo nya.” Dengan lembut menegur sang putri.Divya hanya cengengesan saat mendengar sang ayah menegur tingkahnya. Ia pun kembali menyuapi Jo dengan buah anggur di tangannya.Brian fokus dengan laptopnya, sedang Daniel sibuk bermesraan dengan Luna tanpa melihat tempat mereka berada.“Bucin terus, nggak lihat-lihat tempat.”“Dih, sirik aja. Makanya punya pacar,” ejek Daniel.Tiba-tiba saja Divya bangkit dari tempat, berjalan keluar meninggalkan ruang rawat.“Adek, mau kemana?”“Sebentar, Pah. Nggak lama,” serunya sebelum benar-b

  • Istri Tak Dianggap   AK 200 ~ Hamil?

    Pagi yang begitu cerah, semua orang tengah bersiap untuk menjengur Jo di rumah sakit.Tak lupa Lea juga membawa banyak masakan untuk anak-anak yang sejak semalam menginap disana.“Pakaian untuk mereka sudah siap?”“Sudah, Mom.”Sekar sudah tak sabar mengunjungi Jo disana, ia juga merindukan cucu-cucunya yang sejak semalam tak pulang.Mengendarai dua mobil, mereka melesat menuju rumah sakit.Tiba disana, semua orang dibuat tercengang dengan keadaan di dalam.“Astaga, ini kenapa begini?” seru Rania melihat putra juga keponakannya tengah berlutut dengan memegang kedua telinganya.“Bangun, “ titah Lio pada keduanya.Luna hanya diam, gadis itu tersenyum sembari meletakkan buah yang sedari tadi dipangkunya.“Ada apa? Kenapa panas sekali suasananya?” tanya Sekar pada Luna.“Mereka berdua bikin lukanya Jo kembali terbuka dan harus kembali di jahit, O

  • Istri Tak Dianggap   AK 199 ~ Kebrutalan Sony

    Lea berhasil menenangkan suaminya, di dalam pelukan wanita itu Lio terlelap dengan begitu damai.Lea terus membelai rambut Lio, dengan penuh kasih dan sayang ia mengecup kening laki-lakinya.“Maaf jika diamku membuatmu hancur dan seakan dibohongi. Aku sama sekali tidak bermaksud begitu, ayah yang mengingikan semua ini dan bukan aku.” Gumamnya dengan berlinang air mata.Kembali mengingat kejadian lampau itu membuat luka yang masih belum kering kembali basah.Menatap jam dinding, Lea tersadar jika ini hampir tengah malam.Sejak tadi ia tak mendengar suara anak-anak, ia pun juga belum turun untuk melihat mereka semua.“Kemana lagi anak-anak?”Deg, ia pun ingat tentang keadaan Jo saat ini. Dengan cepat ia berusaha menghubungi Brian sang putra.Tak menunggu lama, Brian segera menerima panggilan ibunya.Dengan nada yang sangat cemas, Lea menanyakan tentang keadaan Jo saat ini. Wanita itu benar-benar men

  • Istri Tak Dianggap   AK 198 ~ Dalang Penculikan Nindya

    Divya sama sekali tak meninggalkan kekasihnya barang sedikitpun, semenjak tahu kejadian sebenarnya ia menolak meninggalkan sang kekasih lama-lama.Bagi Divya, ia harus memastikan sendiri keselamatan laki-lakinya.Memang belum secara resmi mereka bersama, namun keadaan saat ini sudah membuat kebahagiaan tersendiri bagi dua anak manusia itu.“Sayang, kamu istirahat ya. Dari tadi kamu udah ngurusin aku,” ucap Jo.“Aku akan istirahat, tapi tidak sekarang. Masih ada yang harus aku kerjakan.”“Apa?”Namun Divya tak menjawab, ia terlihat sibuk dengan gawai pipih yang tengah di genggamnya.Jo sebenarnya tahu apa yang saat ini tengah di lakukan kekasih kecilnya, ia tahu apa yang menjadi tujuan dari perbuatan Divya saat ini.Ia tak ingin melarangnya, ia tak ingin kemarahan Divya tak tersalurkan. Namun dibalik itu semua, ia tetap memantau dan mengendalikan perbuatan dari kekasihnya.“Aku ti

  • Istri Tak Dianggap   AK 197 ~ Kamar Jenazah

    Divya berusaha melangkahkan kakinya, namun rasanya begitu berat. Belum lagi air matanya yang tak berhenti mengalir deras di pipi, membuat dirinya bingung sendiri.“Nggak mungkin, semuanya hanya salah paham.” Gumamnya sembari melangkah perlahan.Brian tak sanggup melihat adiknya terluka, namun ia juga tak sanggup jika harus masuk dan melihat semuanya.Begitu juga dengan Daniel, laki-laki itu hanya diam menyesali semua yang sudah terjadi.“Seharusnya dari awal kita memberitahunya, kalau begini kita sama saja menusuknya.”Brian hanya diam, menundukkan kepala tanpa tahu apa yang dikatakan.Divya semakin dekat dengan pintu, jantungnya semakin berdetak dengan begitu tak menentu. Begitu sakit, seakan ada sesuatu yang menghantam dadanya.Suasana begitu berbeda, kini di depannya banyak berbaring jasad yang sudah tak bernyawa.Tubuh Divya luruh ke bawah, air matanya semakin deras mengalir membasahi pipinya. Isakan

  • Istri Tak Dianggap   AK 196 ~ JO?

    Rahasia yang selama ini coba di lupakan pada akhirnya terbongkar dengan cara yang tak terduga. Sekar yang sudah lama memendam rasa bersalah membongkar semua kejahatan putra keduanya di depan semua orang.Lio tak tahu apapun tentang itu semua, ia sama terkejutnya dengan Brian yang masih bersitegang dengan Lius.“Maksud oma?” tanya Brian.“Ayah kandungmu lah penyebab kakek Wilson meninggal.” Seru Sekar tanpa ingin menutup-nutupinya lagi.“Mom,” teriak Lius.Lio terduduk lemas, ia tak percaya dengan apa yang sudah di dengarnya ini. Selama ini ia tak tahu apapuun tentang kesakitan dan fakta yang dirasakan oleh istrinya.“Bagaimana bisa, bukankah ayah Wilson meninggal karena jatuh dari tangga?”“Ayah mertuamu tidak jatuh dari tangga, tapi jatuh dari lantai dua rumah lama kita.” Sahut Antonio.Lebih lanjut Antonio juga menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi, dan kemaraha

  • Istri Tak Dianggap   AK 195 ~ Rahasia Lama

    Nindya kembali ke rumah, ia segera mengemas semua pakaian dan berniat meninggalkan semuanya.Ia merasa puas terakhir kali melihat keadaan Jo yang mengenaskan, ada rasa bahagia dan terluka dalam satu waktu bersamaan.Nindya menangis, ia menatap kedua tangan yang sudah dengan tega melukai Jo hingga seperti tadi. Menyesal?Tidak, sama sekali Nindya tak merasa menyesal dengan apa yang sudah diperbuatnya. Hanya saja hatinya ikut terluka saat melihat air mata yang mengalir keluar dari mata indah pujaan hatinya.“Andai bapak menerima cinta saya, andai bapak tidak terpengaruh dengan wanita licik itu maka semuanya tidak akan jadi seperti ini.”Cepat-cepat Nindya mengemas barang bawaannya, juga beberap obat yang diperlukannya saat ini.Membuka pintu lemari, Nindya mengambil semua uang yang ada disana.“Dengan uang ini aku bisa mengembalikan wajahku seperti semula, maafkan Nindya nek karena menjual rumah itu.”Deng

DMCA.com Protection Status