Tella Calbort menyeka air matanya, dan berkata dengan sedih, "Aku tahu, aku tidak akan pernah melakukannya lagi. Aku akan patuh, tapi jangan usir aku.""Berhenti berpura-pura, atau aku akan lempar kamu keluar dari mobil."Tella Calbort cemberut, menundukkan kepalanya dan menggertakkan giginya dengan keras. Dia merasa bahwa Toby Mars bertindak terlalu jauh. Dia benar-benar memperlakukan wanita cantik sebagai bean bag, benar-benar menindas dirinya."Guru, apakah mau kembali ke perusahaan?" Tanya William Keller."Tidak, pergi ke rumah sakit."Toby Mars mengatur ulang navigasi dan meminta William Keller untuk mengikuti navigasi.Toby Mars segera membawa William Keller dan Tella Calbort ke kamar Mia. Mia melihat Toby Mars, bergegas masuk ke pelukan Toby Mars, dan mencium wajah Toby Mars dengan senang."Ayah, kamu datang untuk menjengukku. Siapa paman dan bibi ini?"Mia memiringkan kepalanya dan menatap William Keller dan Tella Calbort.Pipi William Keller berkedut, berpikir bahwa dia harusn
Malam menyelimuti langit.Banyak mobil mewah dengan plat nomor luar kota melaju ke Stadion Pelatihan Pertempuran.Begitu banyak orang kaya datang ke Kompetisi Tinju Hitam Internasional, terutama beberapa orang kaya yang suka berjudi, apalagi yang sudah kecanduan tanpa batas.Nick London keluar dari Bentley, dipapah oleh kepala pelayan dan dikelilingi oleh pengawal. Dia berjalan melintas melewati kerumunan orang kaya dengan arogan.Banyak orang kaya merasa bahwa Nick London terlalu arogan dan ingin menunjukkan identitas mereka dengan memberi Nick London pelajaran.Namun pengawal di samping Nick London menunjukkan senjata panjang dan pendek yang mereka bawa, membuat semua orang kaya terdiam.Orang-orang kaya juga membawa pengawal, dan beberapa dari mereka membawa senjata, tetapi pengawal mereka palingan hanya membawa pistol.Sedangkan pengawal yang mengelilingi Nick London, memiliki senapan mesin di salah satu tangan mereka dan dua pistol di pinggang mereka. Punya senjata seperti ini tel
Setelah beberapa saat, Mobil Dragon Queen yang anti peluru sampai. Begitu mobil berhenti, Tuan Kedelapan tersenyum seperti anjing penjilat, berlari dengan cepat ke depan mobil dan membuka pintu.William Zook turun dari mobil terlebih dahulu, lalu berbalik dan mengulurkan tangannya, menggandeng Dragon Queen keluar dari mobil.Dragon Queen mengenakan kerudung dan gaun yang cantik, turun dari mobil, melirik Nick London, dan menatap Tuan Kedelapan dengan tidak senang."Kucing dan anjing jenis apa yang kamu bawa, apakah kamu mulai bertindak sendiri?""Dragon Queen, Anda telah memfitnah saya. Ini adalah bawahan Kakak Ketujuh Nick London yang kebetulan bertemu di sini. Orang tua ini sangat tidak sopan kepadaku. Dia bilang dia akan pergi ke Kakak Ketujuh agar mengatakan hal yang buruk tentangku di depanmu. Hatiku jadi sedih."Ada sedikit kesedihan di wajah Tuan Kedelapan: "Dragon Queen, Anda lihatlah, sekarang saya tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan. Para bawahan sudah berani meremehkan say
William Zook membelalakkan matanya, menatap Matthias Shatner dengan kepala tertunduk dan berteriak: "Kamu bilang apa? Toby Mars langsung maju ke babak berikutnya? Kami datang jauh-jauh kesini untuk menonton pertandingan Toby Mars, dan kamu kasih tahu kami bahwa dia langsung maju ke babak berikutnya! Betapa tidak professional kalian!""Saya benar-benar minta maaf, itu benar-benar kecelakaan, kami tidak menyangka hal ini bisa terjadi." Matthias Shatner terus membungkuk sambil meminta maaf.Di hadapan seorang tokoh besar yang bahkan dia tidak tahu identitasnya, Matthias Shatner tidak berani menyinggung perasaan mereka sama sekali, dan lebih memilih untuk merendah seperti debu.William Zook ingin melihat adegan di mana Toby Mars dipukuli, tetapi yang dia dapatkan adalah berita Toby Mars maju ke babak berikutnya. Hal ini membuat gigi William Zook terasa gatal karena rasa bencinya."Kamu bajingan, apakah kalian mengadakan pertarungan di belakang? Jika ketahuan kalian mengadakan pertarungan d
Dalam sekejab muncul ribuan pemikiran dalam benak Tuan Kedelapan.“Saya tidak berani meminta posisi First Dragon King. Bisa duduk di posisi Eight Dragon King sudah merupakan berkah. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kunci rahasia dan memberikannya kepada Anda.” Tuan Kedelapan berkata sambil membungkuk.Dragon Queen tersenyum samar dan berkata dengan acuh tak acuh: "Ya, aku pikir kamu ingin melebarkan sayap. Orang ya, yang paling penting harus tahu diri, berada dalam posisi yang tepat maka umurmu akan lebih panjang aku optimis padamu, aku rasa kamu akan berumur panjang."Tuan Kedelapan sangat pintar, dia mengerti bahwa Dragon Queen sedang memancingnya, sepertinya Dragon Queen tidak terlalu percaya dengannya."Jangan khawatir, saya adalah orang yang menghormati atasan. Anda adalah orang yang paling saya hormati. Saya pasti akan menempatkan diri pada posisi yang tepat dan menjadi bawahan Anda yang baik.""Ha ha ha."Dragon Queen tertawa puas.Tuan Kedelapan menghela nafas
Tuan Kedelapan mengetahui pikiran Dragon Queen, dan berkata perlahan: "Aku rasa Toby Mars hanya sedikit lebih pintar, Nook adalah seorang petinju tanpa strategi. Menggantungkan semuanya pada kekuatan fisik yang baik. Jika telah menjalani pelatihan yang teratur, siapa pun bisa mengalahkan Nook.”"Kedelapan, menurutmu begitu?" Dragon Queen berkata dengan dingin.Tuan Kedelapan sedikit gemetar, menundukkan kepalanya dengan panik, dan berkata dengan suara teredam, "Saya mengatakan apa yang saya pikirkan, tetapi mungkin apa yang saya katakan belum tentu benar.""Hmph, meskipun aku tidak tahu hal ini secara mendalam, aku masih mengerti prinsip-prinsip dasarnya. Meskipun Nook bukan master yang paling kuat, tapi dia sudah mencapai level master kelas satu."“Ada banyak pengawal Spectra yang lebih kuat dari Nook, tapi jika bisa seperti Toby Mars yang dengan santainya bisa mengalahkan Nook, aku khawatir hanya sedikit orang yang bisa melakukannya. Toby Mars telah bersabar selama ini, berusaha men
Setelah Tuan Kedelapan selesai menyanjung, dia merasa bahwa dirinya benar-benar menjijikkan, bagaimana dia bisa mengucapkan kata-kata yang tidak tahu malu seperti itu.Ada ekspresi aneh di wajah Toby Mars. Dia merasa jijik dengan kata-kata Tuan Kedelapan: "Bersikap yang benar, aku tutup teleponnya."Tuan Kedelapan mendengarkan nada sibuk di telepon, menghela nafas lega, merasa bahwa hidup ini sangat sulit.“Pulang ke vila. Atur orang untuk mengawasi pergerakan Nick London beberapa waktu ini. Jika dia melakukan sesuatu, lapor padaku terlebih dahulu. "Tuan Kedelapan menginstruksikan asistennya."Baik."Asisten mengeluarkan ponsel dan mengetik dengan cepat, mengirimkan pesan yang berisi perintah satu per satu.......Di dalam suite Nick London duduk di sofa. Anak buahnya yang kompeten berdiri dengan posisi berbaris lurus di depan Nick London."Toby Mars membunuh anakku, ini adalah balas dendam berdarah, dendam ini harus di balaskan!" Nick London berkata dengan getir."Tuan, berikan perint
Toby Mars, Tella Calbort, dan William Keller meninggalkan rumah sakit setelah menjenguk Mia dan kembali ke perusahaan.Toby Mars membuka pintu ke kantor Helena Pitch, menatap Helena Pitch yang sedang bekerja, berkata sambil tersenyum, "Istriku, apakah kamu sedang sibuk?"Helena Pitch mengangkat kepalanya melihat Toby Mars, kemudian menatap Tella Calbort dan William Keller yang ikuti di belakang Toby Mars. Dia merasa sedikit curiga.Tadi Toby Mars pergi duluan, tetapi mengapa dia bersama Tella Calbort sekarang, dan kenapa bisa muncul William Keller?Apakah William Keller membantu Tella Calbort dan Toby Mars menjalin hubungan diam-diam, menggunakan William Keller untuk menutupi hal ini, apakah keduanya bertemu secara diam-diam?Ada begitu banyak pikiran di dalam hati Helena Pitch, dan perlahan dia merasa sedikit marah."Kalian, apa yang kalian lakukan bersama?" Helena Pitch berkata dengan suara serak."Setelah menyelesaikan urusanku, aku kebetulan melihat Tella Calbort dan William Keller
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro