Dapat melarikan diri dari kematian adalah sesuatu yang menggairahkan bagi semua orang.Matthias Shatner dan bawahannya yang menghadapi hujan peluru dari tim rahasia barusan, semuanya merasa sudah tidak bisa menghindari kematian.Tapi Toby Mars menggunakan kenyataan ini untuk memberitahu mereka apa itu pahlawan solo.Ketika anak buah Matthias Shatner melihat Toby Mars datang, mereka semua membungkuk hormat kepada Toby Mars. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih kepada Toby Mars di dalam hati mereka.Helena Pitch berlari ke pelukan Toby Mars, melingkarkan lengannya di pinggang Toby Mars dengan erat, berdiri berjinjit dan mengangkat kepalanya. Bibir merahnya mencium bibir Toby Mars.Setelah bisa lolos dari kematian, Helena Pitch tidak malu-malu lagi. Dia hanya ingin hidup bersama Toby Mars dengan baik.Setelah beberapa saat, keduanya memisahkan diri. Helena Pitch memandang orang-orang di sekitarnya dan menyeringai. Lesung pipinya muncul, kepalanya menunduk, dan dia menjadi malu.Matthias
Meskipun dia mengatakan bahwa dia bukan anjing. Ghost One tahu di dalam hatinya bahwa dia memang menjadi anjing peliharaan."Hehe, lihat kamu seperti ini. Aku tidak tahu siapa tuanmu? Aku benar-benar ingin tahu siapa yang ingin mencelakaiku," kata Toby Mars dengan tenang."Ketika kamu menjadi mayat, aku tentu saja akan kasih tahu kamu, terimalah!"Ghost One menaruh tangannya ke belakang pinggang, dan dua pedang pendek muncul di tangannya.Toby Mars membuang pistolnya sambil tersenyum. Melawan musuh seperti Ghost One, pistol akan seperti mainan dan tidak akan berguna sama sekali."Ayo."Toby Mars memanggil Ghost One dengan jarinya.Mata Ghost One sedikit menyipit, matanya tertuju pada Toby Mars. Dia mengambil langkah kecil untuk mendekati Toby Mars.Setelah jarak mereka sepuluh meter, Ghost One berjalan selama dua menit. Selama dua menit ini, Ghost One mengamati celah Toby Mars, tetapi Toby Mars tidak memiliki celah sedikit pun.Ketika jaraknya hanya tiga meter dari Toby Mars, kaki Ghos
Begitu Ghost One memegang hidungnya, dia merasa sangat sedih dalam hatinya.Pada awalnya dia berpikir dapat membereskan Toby Mars dengan mudah, tetapi sekarang Ghost One menemukan kebenaran akan hal ini, bahwa dia dapat dengan mudah di habisi oleh Toby Mars.Toby Mars meninju tanpa ragu, malah terus melayangkan tinjunya dan memukuli Ghost One terus menerus."Kamu lah yang merencanakan minuman arak! Jika bukan karena metabolisme alkoholku yang cepat, aku pasti dihabisi olehmu!""Kamu yang mengatur truk sampah! Beraninya bermain tabrak berantai yang mematikan denganku! Cari mati!""Bagaimana dengan tim rahasia, apakah itu diatur oleh tuanmu? Spectra di area mana tuanmu? Katakan padaku. Aku akan membunuhnya!"Toby Mars memukuli Ghost One sambil berteriak, tetapi Ghost One tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Dalam waktu singkat dia sudah dipukuli menjadi genangan lumpur oleh Toby Mars.Tulang-tulang tubuh bagian atas Ghost One pada dasarnya sudah dihancurkan oleh Toby Mars. Dia jatuh ke
Tuan Kedelapan berpikir sampai sakit kepala, dan tidak menemukan cara yang terbaik bagi kedua sisi. Dia hanya merasa bahwa William Zook tidak boleh mati. Jika William Zook mati, dia juga akan mati."Siapkan mobilnya! Bawa semua orang, dan cepat temui Tuan Muda!" Tuan Kedelapan berteriak sambil berdiri."Ah? Tapi jika Anda pergi ke sana, Anda pasti akan bertemu dengan William Zook." Asisten mengingatkan."Aku tidak bisa berpikir begitu banyak. Aku tidak bisa membiarkan Tuan Muda membunuh William Zook. Jika William Zook mati, aku juga akan ikut mati!"Asisten tidak berani berbicara lagi, dan buru-buru keluar untuk membuat pengaturan. Tuan Kedelapan segera masuk ke mobil. Konvoi mobil besar perlahan mulai melaju menuju Jalan Borkway."Cepat, cepat! Jika aku terlambat, kalian semua akan mati!" Tuan Kedelapan berteriak dengan kesal.Asisten mengambil walkie-talkie untuk memberi perintah. Konvoi mobil menambah kecepatan dan melaju di jalan.Tuan Kedelapan menggosok alisnya, ragu-ragu, mengel
"Apa?"William Zook menatap Ghost Two yang ada di sampingnya.Ghost Two mengangguk dan berkata dengan nada rendah dan sedih: "Dia meninggal ya, sangat tidak rela, aku bisa merasakan bahwa dia ingin kita membalaskan dendamnya."William Zook tahu bahwa keempat penjaga hantunya agak misterius. Meskipun telepati tidak dapat dijelaskan secara ilmiah, itu memang ada di antara mereka."Bisakah kalian membalaskan dendamnya?" William Zook bertanya dengan gugup.Ghost One mati begitu cepat, William Zook tidak percaya bahwa Ghost Two dan yang lainnya bisa menjadi lawan Toby Mars.Ghost Two menggelengkan kepalanya: "Kita berempat mungkin bisa menang melawan Toby Mars, tapi sekarang setelah Ghost One tidak ada lagi, metode serangan gabungan kita tidak akan berhasil, dan itu sama sekali bukan lawan Toby Mars."Hati William Zook benar-benar dingin. Jika dia bergegas ke sana, bukankah pergi mengantar nyawa."Berbalik! Pulang dan tinggalkan Larnwick secepatnya!" William Zook berkata dengan panik.Merce
"Katakan."Nada suara Toby Mars menjadi dingin.Meskipun itu hanya sebuah kata, tetapi dengan nada yang sangat dingin, Tuan Kedelapan langsung merasa kedinginan. Seolah-olah ada sebuah gunung es yang menekan di atas kepalanya."Ya, dia William Zook, pelayan di sebelah Dragon Queen. William Zook bisa dibilang adalah pelayan, tapi dia sebenarnya adalah wajah Dragon Queen, jadi tolong jangan bahas masalah ini lebih lanjut, Tuan Muda."Tuan Kedelapan membujuk dengan suara rendah."Wajah di sebelah Dragon Queen? Lalu dia datang untuk membunuhku, apakah itu maksud Dragon Queen?"Mata Toby Mars sedikit menyipit."Tidak, tidak, itu pasti bukan ide Dragon Queen, itu adalah ide William Zook sendiri. Dengar-dengar dia dan Dragon Queen menikah secara diam-diam dan hamil. Mungkin dia yang memiliki ide seperti itu."Setelah Tuan Kedelapan selesai berbicara, dia menyesal. Dia menyesali saat dia mengucapkan sesuatu dengan cepat tanpa berpikir terlebih dahulu. Dia pasti mengatakan hal-hal yang tidak bo
Jauh di seberang lautan.Pusat penelitian di lembah hutan.Daniel Zink yang tidak sadarkan diri sedang berbaring di kabin perawatan. Sinar ultraviolet menyinari tubuh Daniel Zink dengan cahaya ungu.Sekelompok peneliti berambut pirang dan bermata biru dengan jas lab putih mengawasi dari luar kabin perawatan, menggelengkan kepala sepanjang waktu."Dia mengalami koma yang parah dan gelombang otaknya terus melemah, yang berarti tubuhnya telah mengalami transformasi utama, atau dia akan mati dalam prosesnya.""Bajingan, Percobaan utama akhirnya berhasil malah menjadi seperti ini. Kenapa juga harus melakukan percobaan lanjutannya! Boss sangat marah!""Situasi saat ini hanya dapat mempertahankan hidupnya, tetapi aku sangat ingin tahu, apa yang bisa melukai tubuh eksperimental, kekuatan tempurnya sangat kuat, meskipun itu hanya transformasi dasar."Dr. Charles tua dari tadi selalu murung, menggelengkan kepalanya: "Pergi ke ruang rapat dengan hasil tes, Sir Brut sedang menunggu kita.""Boss da
"Spectra."Sir Brut berhenti sejenak saat dia melambaikan tangannya ke udara, dan matanya berkilat kaget."Sialan! Siapa dari Spectra yang melakukannya?"Tom menyerahkan Pad kepada Sir Brut, yang memperlihatkan foto Toby Mars.Kemudian Sir Brut mulai menggeser ke bawah untuk membaca informasi. Setelah membaca semua informasi dan merangkum situasi pada hari kecelakaan Daniel Zink, mata Sir Brut berkedip."Tuan muda Spectra yang dulu ditinggalkan sekarang menjadi pewaris Spectra? Tetapi bahkan jika dia mengambil alih Spectra, dia seharusnya tidak merusak eksperimenku!""Bos, aku pikir ini adalah kesempatan. Perintahkan orang untuk menculiknya. Jika ada dia, kita bisa bernegosiasi dengan Spectra. Aku rasa ada beberapa buku dari Timur yang akan sangat membantu eksperimen kita, tetapi semua buku itu ada di dalam gudang Spectra."Sir Brut merenung sejenak, membuka matanya dan berkata, "Mari kita coba dulu, lokasi Kompetisi Tinju Hitam Internasional terbaru belum ditentukan. Kamu bisa mengatu
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro